Preparasi TiO2-zeolit

7
Preparasi TiO2-Zeolit : 1. PENYSIHAN FENOL MENGGUNAKAN KOMBINASI TIO2 DAN ZEOLIT ALAM YANG DIPREPARASI DENGAN METODE - SLURRY (TIUR ELYSABETH, 2007) Menimbang TiO2 dengan % berat yang divariasikan dari 1 gram berat total katalis. Menambahkan air demin pada TiO2. Sonifikasi selama 30 menit. Menambahkan larutan TEOS, sonifikasi kembali selama 30 menit Memasukkan zeolit kedalam larutan TiO2 tersebut, lalu sonifikasi kembali selama 30 menit. Menguapkan campuran TiO2/ZEOLIT/TEOS dengan pemanasan pada temperatur 100°C sampai cairannya menguap semua dan terbentuk serbuk. Kalsinasi TiO2-Zeolit dalam furnace pada temperatur 400 °C selama 1 jam dengan kenaikan temperatur 100 °C / 20 menit hingga mencapai suhu 400 °C Suhu ditahan di 400 °C selama 1 jam. HASIL : - katalis yang ditambahkan TEOS mencapai penyisihan fenol sebesar 100%, sedangkan katalis yang tidak ditambahkan TEOS hanya dapat menyisihkan fenol sebesar 89, 58% - Penurunan fenol terbaik adalah pada loading 1 %, Co = 10 ppm v =300 ml TEOS 5%. 2. PEMBUATAN FOTOKATALIS TiO2-ZEOLIT ALAM ASAL TASIKMALAYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYLENE BLUE (Arfan Sani A*, Atiek Rostika N, Diana Rakhmawaty**, 2009) Fotokatalis TiO2-zeolit dibuat dengan pilarisasi titan dioksida terhadap zeolit

description

berbagai macam preparasi tio2-zeolit

Transcript of Preparasi TiO2-zeolit

Page 1: Preparasi TiO2-zeolit

Preparasi TiO2-Zeolit :

1. PENYSIHAN FENOL MENGGUNAKAN KOMBINASI TIO2 DAN ZEOLIT ALAM YANG DIPREPARASI DENGAN METODE - SLURRY (TIUR ELYSABETH, 2007) Menimbang TiO2 dengan % berat yang divariasikan dari 1 gram berat total katalis. Menambahkan air demin pada TiO2. Sonifikasi selama 30 menit. Menambahkan larutan TEOS, sonifikasi kembali selama 30 menit Memasukkan zeolit kedalam larutan TiO2 tersebut, lalu sonifikasi kembali selama

30 menit. Menguapkan campuran TiO2/ZEOLIT/TEOS dengan pemanasan pada temperatur

100°C sampai cairannya menguap semua dan terbentuk serbuk. Kalsinasi TiO2-Zeolit dalam furnace pada temperatur 400 °C selama 1 jam dengan

kenaikan temperatur 100 °C / 20 menit hingga mencapai suhu 400 °C Suhu ditahan di 400 °C selama 1 jam.

HASIL : - katalis yang ditambahkan TEOS mencapai penyisihan fenol sebesar 100%, sedangkan katalis yang tidak ditambahkan TEOS hanya dapat menyisihkan fenol sebesar 89, 58%

- Penurunan fenol terbaik adalah pada loading 1 %, Co = 10 ppm v =300 ml TEOS 5%.

2. PEMBUATAN FOTOKATALIS TiO2-ZEOLIT ALAM ASAL TASIKMALAYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYLENE BLUE (Arfan Sani A*, Atiek Rostika N, Diana Rakhmawaty**, 2009)

Fotokatalis TiO2-zeolit dibuat dengan pilarisasi titan dioksida terhadap zeolit Cikalong dengan variasi konsentrasi yaitu 0,5, 1, 2, 5, 10, 20, dan 50% (b/b) dengan jumlah total masing-masing fotokatalis TiO2-zeolit sebesar 2 gram.

Mencampurkan zeolit Cikalong yang telah diaktivasi dengan titandioksida (TiO2) asal Degussa dan etanol absolut (C2H5OH p.a). Perbandingan etanol absolut (C2H5OH p.a) yang digunakan yaitu 1:1 dengan jumlah titan dioksida (TiO2).

Campuran ketiga bahan tersebut diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama ± 5 jam.

Fotokatalis yang terbentuk dipisahkan dengan penyaring kertas Whatman 41. TiO2-zeolit yang dibuat dikeringkan dalam oven pada suhu 120 °C selama ± 5 jam

untuk membersihkan pori-pori dari parikel TiO2 yang tidak terikat dengan baik pada permukaan zeolit. Setelah kering kemudian dikalsinasi pada suhu 5000C selama ± 5 jam.

HASIL : - BET : Modifikasi zeolit alam menjadi zeolit alam terpilarisasi logam aktif TiO2 akan meningkatkan luas permukaan spesifik dari katalis. Pada penelitian ini peningkatan luas permukaan spesifik terjadi sebesar 281,3%. Itu artinya telah terjadi peningkatan luas permukaan

Page 2: Preparasi TiO2-zeolit

hingga hampir 3 kali lipat dari luas permukaan awal (zeolit). Peningkatan ini lebih disebabkan karena terjadinya pembukaan pori zeolit alam

- XRD : Zeolit Cikalong yang dikarakterisasi menunjukkan sebagian besar merupakan jenis mordenit.

- SEM : Aktivitas terbaik dalam mendegradasi methylene blue yaitu fotokatalis TiO2-zeolit (20%).

3. Modifikasi Zeolit Alam Lampung Dengan Fotokatalis TiO2 Melalui Metode Sol Gel dan Aplikasinya Untuk Penyisihan Fenol (Slamet, Meta Ellyana dan Setijo Bismo)

Sol TiO2 dipreparasi dengan metode sol gel menggunakan prekursor titanium isopropoxide bis acetil acetonate [Ti(OPr)4 AcAc].

Larutan prekursor tersebut dicampurkan dengan etanol, air, dan HCl dengan perbandingan tertentu

campuran larutan tersebut disonikasi selama 30 menit dan dibiarkan selama 1 jam sebelum digunakan untuk melapisi ZAL.

Pelapisan fotokatalis TiO2 ke permukaan ZAL dilakukan dengan mencampurkan serbuk ZAL dalam sol fotokatalis TiO2.

Campuran tersebut kemudian dipanaskan pada suhu 80 oC sambil diaduk hingga kering.

Zeolit yang sudah terlapisi fotokatalis tersebut kemudian dikalsinasi pada suhu 400 °C selama 2 jam.

HASIL : - BET : Zeolit memiliki luas permukaan dibawah 50 m2/g yang menunjukkan bahwa zeolit alam Lampung yang digunakan tidak tergolong sebagai material porous, yang disebut sebagai material porous adalah material yang memiliki luas pemukaan besar (>50 m2/g) dan memiliki banyak pori.

- XRF : treatment awal yang telah dilakukan mampu meningkatkan rasio Si/Al pada zeolit dari 6,8 menjadi sekitar 27

4. Influence of calcination temperature on the structural, adsorption and photocatalytic properties of TiO2 nanoparticles supported on natural zeolite (Pengaruh suhu kalsinasi terhadap struktur , adsorpsi, dan sifat fotokatalis Tio2 nanopartikel yang disupport oleh zeolit alam) Qing Sun, Xiaolong Hu, Shuilin Zheng , Zhiming Sun , Shushu Liu, Hui Li, 2015 2,0 ml HCl dan 10,0 g zeolit ditambahkan ke dalam 300 ml air suling dalam

pengadukan. Sejumlah 0.455 mol/l TiCl4 ( jumlah loading TiO2 teoritis 30 wt.%) ditambahkan

setetes demi tetes ke dalam suspensi, dan NH3 · H2O digunakan untuk

Page 3: Preparasi TiO2-zeolit

menyesuaikan pH menuju nilai 6 untuk reaksi hidrolisis dengan suhu 40 °C selama 1 jam.

suspensi dipisahkan dan dicuci selama beberapa waktu dan dikeringkan dengan oven bersuhu 105 C selama 10 jam.

dikalsinasi selama 2 jam dengan laju 10 C /menit pada suhu 300 ° C, 400 ° C, 500 ° C, 600 ° C, dan 700 ° C

HASIL : XRD : struktur dan kerangka peregangan getaran band Si (Al)-O dapat dihancurkan

dengan meningkatnya temperatur kalsinasi

BET : Luas permukaan spesifik menurun dengan meningkatnya suhu kalsinasi 300-

700 ° C

SEM : Ketika partikel TiO2 yang dimuat ke zeolit, partikel kecil yang menyebar dapat

diamati di permukaan ZE.

TEM : nanopartikel atau cluster (TiO2) tersebar dengan baik atau menempel di tepi

partikel zeolit.

5. TiO2-coated natural zeolite : Rapid humic acid adsorption and effective photocatalytic regeneration (Lapisan Tio2-zeolit : kecepatan adsorpsi asam humat (HA) dan efektifitas regenerasi fotokatalitik). Sanly Liu, May Lim, Rose Amal, 2013

10 g zeolit bubuk dimasukkan kedalam larutan yang mengandung 957, ml etanol dan 7,5 ml air. kemudian diaduk pada 500 rpm. Nanopartikel Tio2-zeolit dibuat oleh hidrolisis TTIP

Penambahan TTIP disiapkan dengan penambahan 1,75 ml TTIP kedalan 33,25 ml etanol

Setelah 3 jam, produk tersebut berulang kali dicuci dengan Milli-Q air untuk menghilangkan partikel TiO2 bebas yang tidak terikat pada dukungan zeolit.

Kedua sampel tio2-zeolit dengan tio2 murni setelah dicuci dikeringkan dengan suhu 80 C semalaman dan dikalsinasi pada suhu 450 c selama 3 jam dalam furnace.

HASIL : SEM : lapisan TiO2 menghasilkan morfologi permukaan kasar dari substrat

zeolit

BET : Luas permukaan menurun ketika ditambah TiO2

6. Physicochemical impact of zeolites as the support for photocatalytic hydrogen production using solar-activated TiO2-based nanoparticles. Amin Taheri Najafabadi, Fariborz Taghipour 2014

Page 4: Preparasi TiO2-zeolit

1.850 g titanium isopropoksida dilarutkan dalam 50 ml isopropanol, dan kemudian ditambahkan ke 5.000 g zeolit.

Slury sepenuhnya dikeringkan selama 12 jam pada suhu 80,5 C dan dikalsinasi pada 500 C selama 3 jam

Titania yang didukung kemudian ditambahkan 100 ml air suling untuk membentuk slurry pertama

Bersamaan dengan itu, larutan prekursor dibuat dengan melarutkan jumlah tertentu kobalt klorida dalam 250 ml air suling

Setelah 45 menit, larutan disaring vakum, dan zeolit diperlakukan dicuci bersih dengan air distilasi

kemudian dikeringkan di atas hot plate pada 80 ± 5 ° C selama 4 jam dan diaduk untuk menjaga homogenitas

BET : Titania dan HPA terutama berlokasi di permukaan, sementara ion kobalt sebagian besar ditempatkan di dalam pori-pori, yaitu, sebagian besar materi

7. Photocatalytic degradation of C.I. Basic Violet 10 using TiO2 catalysts supported by Y zeolite: An investigation of the effects of operational parameters (Cheng-Cai Wang, dkk 2007)

Katalis dibuat menggunakan metode impregnasi dimana Ti-sumber, tetraethylorthotitanate, ditambahkan ke Na-Y zeolit yang telah ditangguhkan dalam pelarut heksana / heptana,

pada rasio volumetrik dari 1: 1. Campuran diaduk selama 1 jam di udara untuk menghidrolisis tetraethylorthotitanate dan kemudian pelarut dihapus oleh penguapan vakum rotary.

Hasil padatan dikeringkan pada 100 C selama 30 menit dan ditreatment pada suhu 200-700 C selama 6 jam.

Katalis siap dengan berbagai isi TiO2 yaitu masing-masing 5, 10, 20, 30, dan 50%.

HASIL : Efisiensi fotodegradasi meningkat dengan meningkatnya suhu kalsinasi dan suhu optimum tercapai pada suhu 600 C. Penurunan tajam diperoleh pada suhu kalsinasi 700 C karena terdapat fase rutile dalam kristal TiO2.

8. Photocatalytic partial oxidation of a-methylstyrene over TiO2 supported on zeolites (Yahiro Hidenori, dkk. 2006)

Titanium (IV) tetraisopropoxide ditambahkan ke dalam larutan isopropanol zeolit tersuspensi dan campuran diaduk selama 1 jam.

Air ditambahkan dihasilkan dengan bubur untuk menghidrolisis titanium (IV) tetraisopropoxide teradsorpsi pada zeolit.

Page 5: Preparasi TiO2-zeolit

Setelah penyaringan, cake yang dihasilkan dikeringkan pada 363 K semalam dan dikalsinasi pada 573-973 K selama 3 jam untuk menghasilkan TiO2 didukung pada zeolit.

TiO2 memuat disatukan menjadi 25% berat untuk TiO2 katalis / zeolit.

9. TiO2 photocatalyst for degradation of organic compounds in water and air supported on highly hydrophobic FAU zeolite: Structural, sorptive, and photocatalytic studies (Yasutaka Kuwahara, 2011)

TiO2 fotokatalis yang disupport oleh zeolit yang dibuat dengan metode impregnasi standar. Untuk pengecualian pengaruh suhu pretreatment pada hidrofobisitas zeolit, semua sampel zeolit yang dikalsinasi pada 1000 C selama 6 jam pada tingkat pemanasan 1,5? C / menit di udara sebelum TiO2 pemuatan.

1,0 g proton-jenis zeolit dihentikan di 60 mL amonium berair solusi titanyl oksalat (2.3 x 10-2 M) dan diaduk pada suhu kamar selama 6 jam, diikuti dengan penguapan air di bawah vakum dan kalsinasi pada 600 C selama 6 jam dengan tingkat pemanasan 1,5 C / menit di udara. kandungan TiO2 itu tetap menjadi 10 wt.%