Preliminary Study Fluidisasi - Nurisya'Ban Aziezah
-
Upload
nurisyaban-aziezah -
Category
Documents
-
view
18 -
download
10
description
Transcript of Preliminary Study Fluidisasi - Nurisya'Ban Aziezah
-
PRELIMINARY STUDY
MODUL : Fluidisasi Padat Gas
PEMBIMBING : Oemar Khayam
OLEH
NURISYABAN A. 131411021
KELOMPOK 5
KELAS 2A
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015
-
1. Apa itu fluidisasi?
Fluidisasi adalah metoda pengontakan butiran-butiran padat dengan fluida baik
cair maupun gas. Dengan metoda ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti
fluida dengan viskositas tinggi.
Sumber:
http://hilda-rosalina.blogspot.com/2013/03/fluidisasi.html
2. Main variabel apa saja?
Padatan Densitas Partikel
Penentuan densitas partikel untuk zat padat yang tidak menyerap air atau zat cair lain
bisa dilakukan dengan memakai piknometer. Sedangkan untuk partikel berpori, cara
di atas akan menimbulkan kesalahan yang cukup besar karena air atau cairan akan
memasuki pori-pori di dalam partikel, sehingga yang diukur bukan lagi densitas
partikel (berikut pori-porinya) seperti yang diperlukan di dalam persamaan-
persamaan yang ditulis di muka, tetapi densitas bahan padatnya (tidak termasuk pori-
pori di dalamnya). Untuk partikel-partikel yang demikian, ada cara lain yang biasa
digunakan, yaitu dengan memakai metoda yang diturunkan Ergun.
Bentuk PartikelDidalam persamaan-persamaan yang telah diturunkan sebelumnya partikelpartikel
padatnya dianggap sebagai butiran-butiran yang berbentuk bola dengan diameter rata-
rata dp. Untuk partikel-partikel yang mempunyai bentuk lain, harus diadakansuatu
koreksi yang menyatakan bentuk sebenarnya partikel yang ditinjau. Faktor koreksi ini
disebut sebagai faktor bentuk atau derajat kebolaan suatu partikel.
Diameter PartikelDiameter partikel biasanya diukur berdasarkan analisa ayakan.
Selain itu main variable terkait fluidisasi adalah sebagai berikut:
1. Diameter partikel
2. laju air udara (Q)
-
3. P4. Massa jenis(densitas) Partikel
5. Menghitung Umf
6. Menghitung Nre
Sumber: http://akademik.che.itb.ac.id/labtek/wp-content/uploads/2009/02/modul-213-
fluidisasi.pdf
3. Syarat terkait fluidisasi?
Syarat terjadinya fluidisasi adalah
ketika kecepatan gas masuk (Uo)
lebih besar dari kecepatan minimum
fluidisasinya (Umf) (Levenspiel.
1991)
Beberapa factor lain yang
mempengaruhi jalan proses maupun
hasil pengamatan proses fluidisasi,
yakni :
Kecepatan Fluida Apabila kecepatan fluida dinaikkan sedikit demi sedikit, pada saat tertentu penurunan
tekanan akan sama dengan gaya berat yang bekerja terhadap butiran-butiran padat
sehingga unggun mulai bergerak. Peningkatan kecepatan selanjutnya akan menyebabkan
butiran-butiran terpisah lepas satu sama lain sehingga bisa bergerak dengan lebih mudah
(unggun tersuspensi dalam aliran fluida yang melewatinya) dan mulailah unggun
terfluidakan
Diameter Padatan Apabila diameter padatan yang digunakan berukuran lebih besar maka dibutuhkan laju
alir fluida minimum (umf) yang lebih besar begitu pula sebalikya, karena untuk diameter
padatan yang lebih besar dibutuhkan pula energi yang lebih besar unuk mendorong
padatan agar bisa mengalir.
-
Massa Jenis Padatan Padatan yang mempunyai massa jenis yang lebih besar maka laju alir minimum (umf)
yang dibutuhkan lebih besar karena zat tersebut lebih berat dibandingkan padatan yang
mempunyai massa jenis yang kecil.
Bentuk PadatanPadatan yang mempunyai bentuk yang bulat akan lebih mudah terfluidisasi
dibandingkan dengan padatan yang mempunyai bentuk yang sembarang karena untuk
memfluidisasi padatan dengan bentuk yang sembarang dibutuhkan umf yang lebih besar
Sumber:
http://digilib.unila.ac.id/2068/18/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
4. Jika distributor tersumbat, apa yang terjadi?
Jika distributor tersumbat maka aliran udara tidak akan masuk dan tidak akan mengalirkan
partikel sehingga yang terbaca di manometer tekaan yaitu 0 atau tidak ada perubahan.
Sehingga,a rtikel tidak akan terapung dan tidak memiliki ketinggian. Sementara itu jika
distributor termampatkan sebagian akan menyebabkan ketidak samaan laju alir udara yang
diberikan. Oleh sebab itu sebelum praktikum maka harus diberikan udara tekan
padapermukaan distributor agar partikel yang tersumbat dapat keluar atau hilang sehingga
tidak akan mengganggu proses fluidisasi
5. Apa karakteristik fixed bed?
Fixed Bed Reactor katalitik dapat didefinisikan sebagai suatu tube silindrikal yang dapat diisi
dengan partikel-partikel katalis. Selama operasi, gas atau liquid atau keduanya akan melewati
tube dan partikel-partikel katalis, sehingga akan terjadi reaksi. Fixed bed reactor adalah
reaktor yang dalam prosesnya mempunyai prinsip kerja pengontakan langsung antara
pereaktan dengan partikel-partikel katalis. Fixed bed reactor biasanya digunakan untuk
umpan (pereaktan) yang mempunyai viskositas kecil.
-
Pertimbangan karakteristik dalam pemilihan partikel dan katalis dalam reaktor Fixed-bed
reactor :
Komposisi kimia : aktivitas katalis
Sifat-sifat fisika : ukuran ,bentuk ,densitas, dan porositas Bentuk katalis : silinder ,bola ,dan plat Volume reaktor Densitas bulk Rongga katalis
Sumber:
http://www.academia.edu/9009626/Pemilihan_Tipe_Bentuk_dan_Ukuran_Katalis_dalam_Re
aktor_Berkatalis_Padatan
http://blackgoblin19.blogspot.com/2013/01/perbedaan-fludized-bed-dan-fix-bed.html
6. Apa perbedaan density sama bulk density?
Kerapatan (densitas) adalah massa per unit volume suatu zat pada suhu tertentu dan tidak
hanya ditentukan oleh ukuran dan bobot molekul zat tapi ditentukan oleh gaya atraksi antar
molekul. Satuan dalam cgs = g/cm , g/ml, dan kg/L ; dan dalam mks = kg/m
bulk density adalah perbandingan antara massa partikel dengan volume partikel termasuk
pori dan rongga
Sumber:
https://kurakaru.wordpress.com/tag/bulk-density/