Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia...

download Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunakan Discriminant Analysis Dan Regresi Logistik Periode 2007

of 148

Transcript of Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia...

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    1/148

    1

    PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PROPERTY

    AND REAL ESTATE  YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA MENGGUNAKAN DISCRIMINANT ANALYSIS  

    DAN REGRESI LOGISTIK PERIODE 2007-2010

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

    Oleh:

    IMAS A. AISYAH

     NIM : 109081000008

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1434 H/2013

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    2/148

    2

    PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL

    ESTATE  YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    MENGGUNAKAN DISCRIMINANT ANALYSIS DAN REGRESI

    LOGISTIK PERIODE 2007-2010

    Skripsi

    Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

    Oleh:

    IMAS A. AISYAH

    NIM: 109081000008

    Di Bawah Bimbingan

    Pembimbing I, Pembimbing II, 

    Prof. Dr. Ahmad Rodoni Dito Rinaldo, SE.,MM

    NIP. 19690203 20112 1 003 NIP.-

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1434 H/2013

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    3/148

    3

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

    Hari ini Selasa, 09 April 2013telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

     Nama : Imas A. Aisyah

     NIM : 109081000008

    Jurusan : Manajemen

    Judul Skripsi : Prediksi KebangkrutanPadaSektor  Property And Real Estate Yang

    Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia : Menggunakan  Discriminant

     Analysis, dan Regresi LogistikPeriode 2007-2010

    Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

     bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

    mahasiswa tersebut diatas dinyatakan LULUS  dan diberi kesempatan untuk

    melanjutan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

     Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, 09 April 2013

    1.  Utami Baroroh, S.Pi., M.Si

     NIP: - (Ketua)

    2.  Leis Suzanawaty, SE., M.Si

     NIP: 19720809 200501 2004 (Sekretaris)

    3.  Titi Dewi Warninda, SE., M.Si

     NIP: 19731221 200501 2002 ( Penguji Ahli)

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    4/148

    4

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

    Hari ini 22 Juli 2013, telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

     Nama : Imas A. Aisyah

     NIM : 109081000008

    Jurusan : Manajemen

    Judul Skripsi : Prediksi KebangkrutanPada Sektor  Property And Real Estate

    Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia : Menggunakan

     Discriminant Analysis, dan Regresi LogistikPeriode 2007-2010

    Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

     bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

    tersebut diatas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

    syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta,Juli 2013

    1.  Prof. Abdul Hamid MS

     NIP: 19570617 1985 03 1 002 (Ketua)

    2.  Titi Dewi Warninda, SE., M.Si

     NIP: 19731221 2005 01 2002 (Sekretaris)

    3.  Amalia, SE., M.S.M

     NIP: 19740821 2009 01 2 005 ( Penguji Ahli)

    4.  Prof. Dr. Ahmad Rodoni 

     NIP. 19690203 20112 1 003 ( Pembimbing 1)

    5.  Dito Rinaldo, SE.,MM

     NIP :- (Pembimbing 2)

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    5/148

    5

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

     Nama : Imas A. Aisyah

     No. Induk Mahasiswa : 109081000008

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

    Jurusan : Manajemen

    Konsentrasi : Keuangan

    Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

    1.  Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

    dan mempertanggungjawabkan.

    2.  Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

    3.  Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

    asli atau tanpa ijin pemilih karya.

    4.  Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

    5.  Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

    karya ini.

    Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

    telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

    ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar peryataan di atas, maka saya siap

    untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

    Ciputat, Mei 2013

    Yang Menyatakan,

    (Imas A. Aisyah)

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    6/148

    6

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    I.  IDENTITAS PRIBADI

    1. 

     Nama : Imas A. Aisyah

    2.  Tempat tanggal lahir : Sumedang, 04 Mei 1991

    3.  Alamat : Jl. Alpukat 5 Blok E 18 No. 08 RT 004/018

    Benda Baru, Pamulang

    4.  Telepon : 087808873734

    5.  E-mail : [email protected]

    II.  PENDIDIKAN

    1.  SDN Sarua X Tahun 1997-2003

    2. 

    SMPN 2 Pamulang Tahun 2003-2006

    3.  SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Tahun 2006-2009

    4.  S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009

    III. 

    LATAR BELAKANG KELUARGA

    1.  Ayah : Yeye Use

    2. 

    Ibu : Minarsyah

    3.  Alamat : Jl. Alpukat 5 Blok E 18 No. 08 RT 004/18 Benda

    Baru, Pamulang

    IV.  PENGALAMAN ORGANISASI

    2004:

      Kepanitian Orientasi Siswa SMPN 2 Pamulang.

      Anggota Kesehatan Organisai Intra Sekolah SMPN 2 Pamulang

    2005: Ketua Palang Merah Remaja SMPN 2 Pamulang.

    2006: Anggota Paskibraka SMA Muhammadiyah 25 Pamulang

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    7/148

    7

    V.  PELATIHAN DAN SEMINAR YANG DIIKUTI

    1. 

    24 November 2002 : Kursus Bahasa Inggris New Concept English

    Education Centre Level Introduction.

    2.  21Desember 2003 : Kursus Bahasa Inggris New Concept English

    Education Centre Level Pre Beginner.

    3. 

    20 Mei 2010 : Seminar Nasional  Insurance Goes To Campus 

    “Peran Asuransi Dalam Era Globalisasi”. 

    4.  11 Juni 2010 : Public Discussion  “Membangun Brand Image

    Melalui Strategi Public Relation dan Event” 

    5.  03 Agustus 2010 : Mata Kuliah Praktikum Qira`at dan Ibadah.

    6. 

    10 Mei 2011 : CAFTA dan Tantangan Ekonomi Kerakyatan

    dalam MenghadapiPerekonomian Global”. 

    7.  8 Juni 2012 : A Training Course On: “Sekolah Pasar Modal”

     Basic Training of Fundamental & Technical

     Analysis. 

    8.  3 September 2012 : Kuliah Kerja Sosial Bebas Terkendali (KKSBT)/

    Magang

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    8/148

    8

    PREDICTION BANKRUPTCY IN SECTOR PROPERTY AND REAL

    ESTATE WHICH LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE: USING

    DISCRIMINANT ANALYSIS AND LOGISTIC REGRESSION PERIOD2007-2010

    ABSTRACK

    This research objective is to predict the bankr uptcy in sector property and

    real estate which l isted in I ndonesia stock exchange: using discriminant

    anal ysis and logistic regression period 2007-2010. Sampl ing methods used in

    the research was purposive sampl ing. The hypothesis examination i s tested by

    discr iminant analysis and logistic regression analysis to determine sign if icant

    dif ferences in fi nancial r atios such as current ratio, leverage ratio, net prof i tmargin, debt to equity, operating profit margin, total asset turnover to

    distinguish a group of companies that are considered insolvent andnot

    statisticall y bankrupt on l isted companies in I ndonesia stock exchanges in

    sector pr operty and real estate dur ing the period of 2007-2010. The data sour ce

    of thi s research come fr om Indonesian Capital M arket Dir ectory (ICMD).

    The result of this research showed that the methodology using

    Di scriminant analysis and Logistic Regression Analysis where the accuracy of

    the models was 64.35% and 66.2 %. In the logistic regression showed that the

    sign if icant debt to equi ty that could aff ect the company's bankruptcy prediction

    Property and Real Estate sector i n the period 2007 to 2010. As for the second

    discriminant variable for financial ratio variables can beused that debt toequi ty. The sign if icant level used in thi s research is 5%

    Key words: bankruptcy, cur rent ratio, leverage ratio, net profi t margin, debt to

    equity, operating profit margin, total asset turnover, logistic regression.

    discr iminant analysis.

    .

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    9/148

    9

    PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA SEKTOR PROPERTY AND REALESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA :

    MENGGUNAKAN DISCRIM INANT ANALYSIS , DAN REGRESI

    LOGISTIKPERIODE 2007-2010

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebangkrutan di sektor

     properti and real estate  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia: menggunakan

    analisis diskriminan dan regresi logistik periode 2007-2010. Metode sampling

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah  purposive sampling . Pengujian

    hipotesis diuji dengan analisis diskriminan dan analisis regresi logistik untuk

    mengetahui perbedaan yang signifikan dalam rasio keuangan seperti current,

    rasio leverage, net profit margin, debt to equity, operating profit margin, total

    assets turnover   untuk membedakan kelompok perusahaan yang dianggap

     bangkrut dan tidak bangkrut secara statisik pada perusahaan yang terdaftar di

     bursa efek Indonesia dalam sektor property dan real estate selama periode 2007-

    2010. Sumber data penelitian ini berasal dari  Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

    Hasil penelitian ini menunjukan tingkat keakuratan penggunaan metode

     Discriminant Analysis  dan Regresi Logistik adalah sebesar 64.35% dan 66.2%.

    Pada regresi logistik menunjukkan bahwa yang signifikan yaitu debt to equity

    yang dapat mempengaruhi prediksi kebangkrutan perusahaan pada sektor

     property and real estate  periode tahun 2007 sampai dengan 2010. Sedangkan

    untuk metode  Discriminant Analysis menunjukkan variabel rasio keuangan yang

    signifikan adalah  debt to equity. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam

     penelitian ini adalah 5%.

    Kata kunci :kebangkrutan , current ratio, leverage ratio, net profit margin, debt to

    equity, operating profit margin, total asset turn over , regresi logistik.

    diskriminan analisis.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    10/148

    10

    KATA PENGANTAR

    Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

    Puji syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat hidayah dan

    karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

     judul “Prediksi Kegagalan PadaSektor  Property And Real Estate Yang Terdaftar

    Di Bursa Efek Indonesia : Menggunakan Discriminant Analysis, Regresi

    LogistikPeriode 2007-2010”. Penyususnan skripsi ini dimaksudkan untuk

    memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

    Keuangan. 

    Pada kesempatan kali ini penyususn meyampaikan rasa terimakasih yang

    sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,

     pengarahan, bimbingan serta memberikan dukungan semangat sehingga dapat

    diajukan dan menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

    Adapun pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut :

    1. 

    Allah SWT, Alhamdulillah yang selalu memberikan penulis kemudahan.Terimakasih atas jalan terbaik-Nya.

    2.  Bapak Yeye Use dan Ibu Minarsyah selaku orang tua yang tidak pernah

     berhenti membimbing dan memanjatkan do`a serta selalu mengiringi

    langkahku dengan penuh keikhlasan. Karena restu merekalah penyusun

    dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta untuk saudaraku Maya Lestari yang

    selalu memberikan semangat agar bisa cepat menyelesaikan skripsi ini.

    3.  Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis UIN Syarifhidayatullah Jakarta.

    4. 

    Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku pembimbing I, yang telah

    memberikan bimbingan, motivasi, arahan kepada penulis dengan tegas dan

     bijaksana sehingga terselesaikan skripsi ini.

    5. 

    Bapak Dito Rinaldo, SE.,MM selaku pembimbing II, yang telah banyak

    membantu dan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan kepada

     penulis sehingga terselesaikan skripsi ini.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    11/148

    11

    6. 

    Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan FEB UIN Jakarta, yang

    telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

    7.  Maulana Fattah yang selalu sabar dan tidak bosan untuk mendengar segala

    keluh kesah yang dihadapi, serta terimakasih atas semangat dan

    dukungannya yang diberikan kepada penulis.

    8.  Teman-teman Manajemen A : Yessika Al Istiqomah, Ati Astuti, Rizanty

    Amanda, Tsurumi Bunga, Selfi Stefani, Raissa Andrawina, Suci Ramida

    dan Tria Raina Pangestu yang selalu memberikan warna kehidupan, dan

    memberikan masukan selama hampir 3 tahun kita bersama dan selebihnya

    sudah jarang bertemu. Walaupun begitu kita akan selalu berteman.

    9.  Teman-teman seperjuangan dalam penyusunan skripsi Ika Wulandari,

    Fitria Saraswati, Ade Tiyar, dan Dety Inayati yang telah memberikan

    dukungan serta semangat saat penulis menghadapi kesulitan.

    10. 

    Kepada semua pihak-pihak yang telah banyak membantu dari awal hingga

    skripsi ini selesai dengan baik, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per

    satu.

    Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak segala

    kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu semua saran dan

    kritik dari pembaca akan diterima guna memperbaiki dan mengembangkan

     penelitian ini.

    Wassaluamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Jakarta, Mei 2013

    Penyusun

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    12/148

    12

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

    LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. ii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... iii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iv

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ v

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi

    ABSTRACT ........................................................................................................viiiABSTRAK ......................................................................................................... ix

    KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

    DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

    DAFTARGAMBAR........................................................................................xvi

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

    A. 

    LatarBelakang .......................................................................... 1

    B.  PerumusanMasalah .................................................................... 12

    C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 13

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 15

    A.  Laporan Keuangan ...................................................................... 15

    1.  Jenis Laporan Keuangan ....................................................... 17

    2.  Tujuan Laporan Keuangan .................................................... 22

    3.  Keterbatasan Laporan Keuangan .......................................... 24

    4. 

    Analisis Rasio Keuangan ...................................................... 25

    5. Keterbatasan dari Analisis Rasio .......................................... 30

    B.  Teori Kebangkrutan .................................................................... 31

    1. 

    Pengertian Financial Distress ..............................................33 

    2.  Faktor-faktor Penyebab Kegagalan ......................................39 

    3.  Masalah Keuangan Tanpa Kebangkrutan.............................42 

    4. 

    Pengertian Multiple Discriminant Analysis ..........................43 

    5. 

    Pengertian Regresi Logistik .................................................45 

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    13/148

    13

    C. 

    Penelitian Terdahulu .................................................................48 

    D.  Kerangka Pemikiran ..................................................................52 

    E.  Hipotesis Penelitian ...................................................................53 

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 56

    A.  RuangLingkupPenelitian ............................................................. 56

    B.  Metode Pengambilan Sampel ...................................................... 57

    C.  Metode Pengumpulan Data ......................................................... 59

    D.  Metode Analisis Data ................................................................. 60

    1.  Pengujian Statistik Deskriptif ............................................... 60

    2. Uji Asumsi Diskriminan ........................................................ 61

    3.  Independent Sample t-Test  .................................................... 62

    4. Uji Linearitas ......................................................................... 63

    5. Analisis Diskriminan ............................................................. 63

    6. Analisis Regresi Logistik ...................................................... 66

    E.  Variabel Operasional ................................................................... 70

    1. 

    Variabel Dependen ................................................................. 70

    2. Variabel Independen ............................................................. 71

    a. Current Asset  ................................................................... 71

     b.  Leverage Ratio ................................................................. 71

    c.  Net Profit Margin ............................................................ 72

    d. Debt to Equity .................................................................. 72

    e. Operating Profit Margin ................................................. 72

    f. Total Assets Turnover  ...................................................... 73

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 74

    A. 

    GambaranUmum Pasar Modal .................................................... 74

    B. Hakikat Pasar Modal ................................................................... 75

    C. Pengembangan Pasar Modal ........................................................ 77

    D. Gambaran Umum Aktivitas Industri Real Estate ........................ 81

    E. Metode Analisis Data................................................................... 82

    1. Statistik Deskriptif ................................................................... 82

    2. Uji Asumsi Diskriminan .......................................................... 84

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    14/148

    14

    3. Analisis Diskriminan ............................................................... 87

    4. Analisis Regresi Logistik ........................................................ 95

    5. Ketepatan Dalam Model Prediksi ............................................ 97

    6. Ketepatan Cox & Snell`s R Square and Negelkerke ................ 98

    7. Uji Chi-square ......................................................................... 99

    8. Ketepatan Prediksi Regresi Logistik ....................................... 100

    9. Variabel in the Equation ......................................................... 101

    BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ............................................... 107

    A.  Kesimpulan .................................................................................. 107

    B. 

    Implikasi & Saran ........................................................................ 109

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 110

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    15/148

    15

    DAFTAR TABEL

    No. Keterangan Halaman

    1.1   Net Profit Margin Perusahaan Property and Real Estate ............ 7

    2.1 Titik cut-off points Altman ......................................................... 44

    2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 48

    3.1 Sampel Perusahaan yang diteliti ................................................. 58 

    4.1 Pergerakan Pasar Modal di Dunia ............................................. 804.2 Perkembangan Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia .. 81

    4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................... 83

    4.4 Hasil Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test  ..................... 84

    4.5 Hasil Uji Independent Sample t-Test  ......................................... 85

    4.6 Hasil Uji Linearitas .................................................................... 86

    4.7  Analysis Case Procassing Summary ......................................... 87

    4.8 Hasil Uji Test Of Equality Of Group Means ............................. 88

    4.9 Variables Entered  ...................................................................... 91

    4.10 Wilks` Lambda  ......................................................................... 91

    4.11  Eigenvalues ......................................................................... 92

    4.12 Canonical Discriminant Function Coefficients ......................... 93

    4.13 Penentuan titik cut-off  ................................................................ 94

    4.14 Hasil Ketepatan Prediksi Model MDA ...................................... 95

    4.15 Hasil Uji Procassing Summary ................................................. 96

    4.16 Hasil Uji Variabel Dependen ..................................................... 96

    4.17 Ketepatan Model Prediksi Kebangkrutan (blok 0) .................... 97

    4.18 Ketepatan Model Prediksi Kebangkrutan (blok 1) .................... 98

    4.19 Hasil Cox & Snell`s and Negelkerke R Square.......................... 99

    4.20 Hasil Uji Chi-Square ................................................................. 100

    4.21 Hasil Prediksi Model Regresi Logistik ...................................... 100

    4.22 Hasil Variables Uji Equation .................................................... 101

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    16/148

    16

    DAFTAR GAMBAR

    No. Keterangan Halaman

    2.1 Tahap Financial Distress .......................................................... 37

    4.2 Kerangka Pemikiran .................................................................. 52

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    17/148

    17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang Penelitian

    Selama ini, perusahaan didirikan tidak luput dari harapan pemilik

     bahwa perusahaan akan tetap eksis dalam jangka waktu yang lama. Hal

    tersebut sesuai dengan asumsi  going concern  yang dianut oleh standar

    akuntansi. Tetapi asumsi tersebut tidak selamanya benar. Perusahaan pada

    suatu titik tertentu bisa mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan yang

    dialami perusahaan dapat mengakibatkan kerugian bagi banyak pihak.

    Maka dari itu, banyak penelitian yang dilakukan untuk memprediksi

    kelangsungan hidup perusahaan. Dalam kenyataannya, banyak perusahaan

    yang diprediksi mengalami penurunan masih tetap eksis sampai sekarang.

    Bahkan laporan keuangan mereka menunjukkan adanya peningkatan

     prospek usaha yang dinyatakan sehat. Hal ini membuat ragu apakah

    laporan keuangan itu menunjukkan keadaan perusahaan yang sebenarnya

    (Agnes Widyaningdyah, 2009 : 19-20).

    Kesehatan suatu perusahaan akan mencerminkan kemampuan

    dalam menjalankan usahannya, distribusi aktiva, keefektifan penggunaan

    aktiva, hasil usaha yang telah dicapai, kewajiban yang harus dilunasi dan

     potensi kebangkrutan yang akan terjadi. Masalah keuangan yang dihadapi

    suatu perusahaan apabila dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan

    terjadinya kebangkrutan. Beberapa perusahaan yang mengalami masalah

    keuangan mencoba mengatasi masalah tersebut dengan melakukan

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    18/148

    18

     pinjaman dan penggabungan usaha, atau sebaliknya ada yang menutup

    usahanya (Wahyu Widarjo, 2009 : 108).

    Kesulitan keuangan merupakan istilah dalam keuangan perusahaan

    yang dipakai untuk menunjukkan kondisi dari harapan yang dapat

    diberikan kepada kreditur sebuah perusahaan ketika perusahaan

    menghadapi resiko kegagalan atau ditimpa kesulitan keuangan. Kadang-

    kadang kesulitan keuangan dapat mendorong kearah kebangkrutan.

    Kesulitan keuangan biasanya berasosiasi dengan berbagai biaya yang

    dipikul perusahaan dan ini dikenal sebagai biaya dari kesulitan keuangan

    (Haming & Imaduddin, 2011 : 24).

    Kebangkrutan perusahaan dapat mempengaruhi yang memiliki

    kepentingan dalam perusahaan termasuk para pemegang saham, pemasok,

    kreditur pelanggan, karyawan, dan manajemen perusahaan itu sendiri.

    Dalam insiden kebangkrutan perusahaan khususnya pada perusahaan yang

    memperkerjakan banyak orang dapat secara signifikan mempengaruhi

    mata pencaharian banyak orang dan perekonomian di mana perusahaan

    tersebut berlokasi. Pemegang saham dan investor dapat menderita

    kerugian ekonomi yang besar karena mereka adalah pihak terakhir yang

     berkepentingan untuk melunasi dalam masalah likuidas perusahaan (Yap

    et.al , 2012 : 332).

    Pada prinsipnya kebangkrutan hanyalah mekanisme hukum yang

    mengizinkan kreditor (yaitu, peminjam) mengambil alih perusahaan ketika

     penurunan nilai asetnya memicu kegagalan pembayaran utang yang ada.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    19/148

    19

    Jika perusahaan tidak membayarkan utangnya, perusahaan diambil alih

    oleh kreditor, yang menjadi pemilik baru; pemegang saham lama tidak

    mendapat apa-apa. Kebangkrutan bukan penyebab penurunan nilai

     perusahaan. Kebangkrutan merupakan hasil penurunan nilai perusahaan

    (Brealey et.al , 2008 : 19).

    Selain itu, perekonomian Indonesia dinilai paling rentan terhadap

    tekanan efek perekonomian terlalu panas atau overheating   dan masuk

     jebakan negara berpendapatan menengah alias middle income trap. Hal ini

    dipengaruhi tingginya aktivitas kredit yang sebagian besar bersifat

    konsumtif dan tingginya konsumsi domestik. Ketahanan Indonesia

    terhadap perlambatan ekonomi global dan domestik telah menjadi magnet

     bagi investasi asing dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ekspor yang

    lemah telah menekankan kuartal keempat  produk domestik bruto  (PDB)

    sebesar 6,1 persen dari tahun lalu, lebih lemah dari yang diharapkan.

     Middle income trap  merupakan istilah bagi negara yang berpendapatan

    menengah alias middle-income economies (MIE) yang terjebak diposisinya

    yang tidak bisa melakukan lompatan untuk masuk menjadi negara baru.

    Dengan kata lain, suatu negara telah mencapai suatu level pendapatan

     perkapita tertentu yang relatif makmur, namun tidak mampu lagi

    mempertahankan momentum pertumbuhan yang tinggi. Karena itu, negara

    itu tak kunjung naik level masuk jajaran negara maju (Koran

    Jakarta/Rabu,1 Mei 2013).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    20/148

    20

    Sedangkan penelitian mengenai kebangkrutan pernah dilakukan

    oleh Luciana dan Kristijadi (2003) menunjukkan bahwa rasio-rasio

    keuangan dapat digunakan dalam memprediksi  financial distress  suatu

     perusahaan. Rasio keuangan yang paling dominan dalam penelitian ini

    adalah net income to sales  (NI/S), current liabilities to total assets 

    (CL/TA), current asset to current liabilities  (CA/CL). Dari hasil

     persamaan logit ini juga diketahui bahwa variabel net income to sales 

    (NI/S) signifikan pada tingkat 5%. Koefisien regresi untuk variabel NI/S

    sebesar -42.9435 dan bertanda negatif, yang menunjukkan bahwa variabel

     NI/S berpengaruh negatif terhadap  financial distress  suatu perusahaan.

    Variabel CL/TA signifikan pada tingkat 10%. Koefisien regresi untuk

    variabel CL/TA sebesar -6.2406 dan bertanda negatif, yang menunjukkan

     bahwa variabel CL/TA berpengaruh negatif terhadap  financial distress 

    suatu perusahaan. Variabel CA/CL signifikan pada tingkat 5%. Koefisien

    regresi untuk variabel CA/CL sebesar -10.2834 dan bertanda negatif, yang

    menunjukkan bahwa variabel CA/CL berpengaruh negatif terhadap

     financial distress suatu perusahaan. Variabel GROWTH NI/TA signifikan

     pada tingkat 5%. Koefisien regresi untuk variabel GROWTH NI/TA

    sebesar 0.5076 dan bertanda positif, yang menunjukkan bahwa variabel

    GROWTH NI/TA berpengaruh positif terhadap  financial distress  suatu

     perusahaan. Sedangkan variabel NFA/TA tidak signifikan baik pada

    tingkat 5% ataupun 10%.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    21/148

    21

    Bi-Huei Tsai (2012) sampel penelitian yang digunakan terdiri dari

     perusahaan Taiwan yang terdaftar termasuk industri keuangan karena sifat

    yang berbeda, dan perusahaan tanpa data yang memadai. Data pada tahun

    2003 sampai 2006 sampel pelatihan, sedangkan data tahun 2007 dan 2008

    adalah sampel uji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja

     perkiraan dari model multinomial logit, yang mengklasifikasikan peristiwa

    kegagalan perusahaan sebagai perusahaan yang sedikit tertekan dan

    kebangkrutan dan reorganisasi perusahaan, tidak lebih akurat

    dibandingkan model logit biner yang mengkategorikan baik perusahaan

    yang sedikit-tertekan dan perusahaan kebangkrutan dan reorganisasi

    sebagai kegagalan perusahaan.

    Wang dan Michael (2010) penelitian yang dilakukan dengan

    menggunakan model Ohlson, sampel data yang diteliti yaitu perusahaan-

     perusahaan China yang  go public  dan mencangkup kisaran 11 tahun

    (1998-2008). Prediksi model tingkat akurasi pada umumnya diatas 95%

    tergantung titik cut off  yang akan dipilih. Variabel yang digunakan dalam

     penelitian ini adalah TLTA, WCTA, CLCA, OENEG. Hasilnya

    menunjukkan bahwa OENEG (jika total kewajiban melebihi total asset

    maka nilainya 1,0 sebaliknya) dan INTWO (jika laba bersihnya negatif

    selama dua tahun terakhir maka nilainya 1,0 sebaliknya) adalah dua

    variabel yang paling berpengaruh dalam prediksi kegagalan dan signifikan

     pada P < 0 .01.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    22/148

    22

    Rayenda K. Brahmana (2007) penelitian yang digunakan

    merupakan perusahaan manufaktur Indonesia. Sampel yang digunakan

    adalah perusahaan yang delisting   dari Bursa Efek Jakarta pada periode

    2000-2003 dan semua perusahaan manufaktur yang terdaftar hingga saat

    ini. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio

    keuangan disesuaikan memiliki tinggi daya klasifikasi dari rasio industri

    relatif. Sorot penting lainnya adalah reputasi auditor memiliki hubungan

    signifikan terhadap kondisi financial distress. Sebagai kesimpulan, ada 1%

    dari perusahaan manufaktur Indonesia yang menunjukkan kondisi

    financial distress. Pemegang Saham, Investor, Kreditor dan manajemen

    harus memperhatikan fenomena ini.

    Khania Vissiani Amrullah (2010) yaitu prediksi financial distress.

    Hasil penelitian ini variabel yang dapat digunakan untuk memprediksi

    financial distress yaitu Working Capital/Total Assets, Total Equity/Total

     Asstes, Net Income/Total Assets, dan Total Liabilities/Total Assets. 

    Andi Pradana (2011) yaitu peranan analisis rasio keuangan model

    Altman, Springate, dan Zmijewski penerapannya pada perusahaan

     property  dan real estate  di BEI dari penelitian tersebut dalam model

    Altman yang paling dominan dalam membedakan perusahaan yang sehat

    dan tidak sehat berdasarkan hasil  standartdized canonical discriminant

     function coefficients yaitu rasio retained earnings to total assets (RETA),

     pada model Foster yaitu rasio time interest expense  (TIE), pada model

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    23/148

    23

    Springate yaitu rasio working capital to total asset   (WCTA), dan pada

    model Zmijewski yaitu rasio net income to total assets (NITA).

    Analisa laporan keuangan dapat menjadi salah satu alat untuk

    memprediksi kebangkrutan. Laporan keuangan dapat dijadikan dasar

    untuk mengukur kesehatan suatu perusahaan melalui rasio – rasio keuangan

    yang ada. Kesehatan suatu perusahaan akan mencerminkan kemampuan

     perusahaan dalam menjalankan usahanya, distribusi aktivanya, keefektifan

     penggunaan aktivanya, hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai,

     beban-beban tetap yang harus dibayar, serta potensi kebangkrutan yang

    akan dialami (Brahmana, 2008:3). Dibawah ini merupakan data  survey

    untuk perusahaan sektor  property and real estate. 

    Tabel 1.1

    Net Profit Margin Perusahaan Property and Real Estate  Tahun 2007-2010 KODE 2007 2008 2009 2010

    ASRI 0.07 0.14 0.23 0.38

    BAPA 0.02 0.01 0.14 0.23

    BCIP 6.31 6.38 11.65 22.14

    BSDE 0.07 0.16 0.24 0.16

    COWL 0.09 0.08 0.14 0.08

    CTRA 0.12 0.16 0.1 0.15

    CTRP 0.27 0.58 0.22 0.44

    DART 0.21 0.27 0.1 0.08

    DGIK 0.08 0.04 0.05 0.05

    DILD 0.08 0.04 0.07 0.42

    DUTI 0.05 0.04 0.21 0.27

    ELTY 0.17 0.26 0.13 0.13

    GMTD 0.13 0.13 0.21 0.23

    GPRA 0.09 0.04 0.1 0.11

    JRPT 0.21 0.23 0.29 0.34

    LAMI 0.03 0.08 0.09 0.15

    LPCK 0.07 0.05 0.08 0.16

    LPKR 0.17 0.15 0.15 0.17

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    24/148

    24

    MDLN 0.11 0.01 0.01 0.15

    MKPI 40.99 43.11 34.74 37.01

    PJAA 18.46 15.48 15.29 15.38

    PNSE 0.1 0.13 0.17 0.15

    PSAB 0.02 0.01 0.01 0.01

    PUDP 0.1 0.08 0.12 0.17

    SMRA 0.16 0.07 0.14 0.14

    SSIA 0.01 -0.01 0.01 0.07

    Maks 40.99 43.11 34.74 37.01

    Min 0.01 -0.01 0.01 0.01

    Rata 2.622692 2.604615 2.488077 3.029615

    Sumber : Olah data ICMD 2011

    Pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata tertinggi dari

    keseluruhan tahun yaitu tahun 2010 dengan nilai rata-rata sebesar

    3.029615 hal ini sama dengan yang dimiliki Badan Pusat Statistik,

     pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2009 mencapai 4,5% atau

    turun sebesar 1,6% dari tahun 2008. Kondisi pertumbuhan ekonomi makro

    yang membaik mulai semester pertama 2010 ditandai dengan

    meningkatnya PDB semester pertama yang mencapai 5,8%. Hal ini

    tampak pada mulai menguatnya ekonomi dan meningkatnya daya beli

    masyarakat. Berdasarkan indikator ekonomi di atas, analis memprediksi

     pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan bisa

    mencapai 5,5% - 6,0%. Peningkatan pertumbuhan ekonomi juga didorong

    oleh meningkatnya nilai ekspor dan derasnya arus investasi yang masuk ke

    Indonesia sepanjang awal tahun 2010. Iklim investasi yang semakin

    kondusif di Indonesia pada tahun 2010 merupakan salah satu faktor

     pendukung lainnya. Berdasarkan indikator tersebut, Analis memperkirakan

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    25/148

    25

     pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 diperkirakan akan

    mencapai 6,0 - 6,4% dan tingkat inflasi diperkirakan sebesar 6%, BI  Rate 

    sebesar 6,5% dan kurs rupiah terhadap dollar diperkirakan akan stabil pada

    Rp 9.000 s/d Rp 9.500. (www.bisnisrumah.co.id/newsbisnisproperti/2010).

    Hal inilah yang mendasari penulis untuk meneliti perusahaan pada

    sektor  property and real estate, jika dilihat dari net profit margin pada

     perusahaan sektor property and real estate dari tahun 2007 sampai dengan

    2010. Objek penelitian ini adalah seluruh pada perusahaan sektor  property

    and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007

    sampai dengan 2010. Disini penulis memilih pada perusahaan sektor

     property and real estate  untuk dijadikan sampel penelitian ini karena

     perkembangan bisnis property di Indonesia dinilai akan semakin pesat dan

    memuncak di tahun 2014. Bahkan dari 15 kota di Asia Pasifik,

    Jakarta termasuk menjadi salah satu kota terbaik untuk berbisnis property 

    (Tempo.com, 6/12/12). Alasan lainnya yang mendukung tumbuh pesatnya

     bisnis  property  di Indonesia juga dilontarkan oleh seorang pengamat

     property, Panangian Simanungkalit (Kompas.com, 20/01/12). Ia

    menyatakan terdapat 3 alasan yang menjadikan investasi property di

    Indonesia menjadi yang terbaik di dunia.  Pertama,  BI  Rate  yang

    turun menjadi 6% pada November 2011 dan sekarang bertahan di angka

    5,7% merupakan suku bunga terendah sepanjang sejarah.  Kedua,  masih

    terdapat sekitar 14 juta dari 61 juta keluarga yang belum memiliki rumah

    dengan permintaan 900.000 unit pertahun.  Ketiga,  semua segmen pasar

    http://www.bisnisrumah.co.id/newsbisnisproperti/2010http://www.bisnisrumah.co.id/newsbisnisproperti/2010

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    26/148

    26

     property  di Indonesia terbuka sebagai lahan investasi termasuk ke pasar

    kelas paling bawah.melihat siklus perkembangan beberapa produk properti

    saat ini diketahui arah perkembangannya kedepan sangat diperkirakan

    lebih positif karena pertambahan penduduk di Indonesia yang tinggi

    menyebabkan kebutuhan hunian yang akan terus meningkat dan akan

    semakin tinggi persaingan antar perusahaan maka akan mengakibatkan

    semakin tinggi pula biaya yang dikeluarkan perusahaan tersebut. Apabila

    usaha tersebut gagal dalam arti kalah dalam persaingan maka perusahaan

    tersebut akan mengalami kerugian, yang pada akhirnya akan

    memperngaruhi keuangan perusahaan yang akan menyebabkan perusahaan

    tersebut mengalami financial distress.

    Berdasarkan latar belakang mengenai prediksi kebangkrutan

     peneliti tertarik untuk meneliti tentang kebangkrutan dengan menggunakan

    rasio-rasio keuangan berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu.

    Penelitian ini dilakukan selama periode 4 tahun pada perusahaan yang

    tidak mengalami kebangkrutan dan yang mengalami kebangkrutan. Rasio

    keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada penelitian

    terdahulu. Dan pada perusahaan sektor property and real estate yang akan

    diteliti sebagai perusahaan yang mengalami kebangkrutan yaitu

     perusahaan yang memiliki net income  (laba bersih) negatif dan tidak

    melakukan pembayaran deviden selama dua tahun berturut-turut pada

    tahun 2007 sampai dengan 2010 sebagai perusahaan yang mengalami

    kebangkrutan diproksikan dengan nilai 0 dan perusahaan yang mengalami

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    27/148

    27

    kebangkrutan diproksikan dengan nilai 1 dengan indikasi : Beberapa tahun

    mengalami laba bersih operasi (net operating income negatif ) dan selama

    lebih dari satu tahun tidak melakukan pembayaran deviden, digunakan

    oleh Almilia dan Kristijadi (2003). Dengan adanya pernyataan-pernyataan

    diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

    “Prediksi Kegagalan Pada Perusahaan Sektor  Property and Real Eestate 

    Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia: Menggunakan  Multiple

     Discriminant Analysis, dan Regresi Logistik Periode 2007-2010”.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    28/148

    28

    B.  Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian yang yang telah dijelaskan di atas dalam

     penelitian ini peneliti ingin menemukan bukti empiris dengan

    menggunakan rasio keuangan. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini

    adalah :

    1.  Apakah model prediksi kebangkrutan  Multiple Discriminant

     Analysis, dan Regresi Logistik, dapat mengetahui terjadinya

    kebangkrutan pada perusahaan sektor property and real estate 

    yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2007-2010).

    2. 

    Berapakah tingkat akurasi/ketepatan pada metode  Multiple

     Discriminant Analysis, dan Regresi Logistik pada perusahaan

    sektor  property and real estate  yang terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia periode (2007-2010).

    3.  Manakah variabel yang signifikan dalam analisis prediksi

    kebangkrutan metode  Multiple Discriminant Analysis, dan

    Regresi Logistik, pada pada perusahaan sektor  property and

    real estate  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

    (2007-2010).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    29/148

    29

    C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Adapun tujuan yang dilakukan penulis untuk penelitian ini

     berdasarkan rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut :

    1.  Untuk menganalisis dengan menggunakan metode

    kebangkrutan  Multiple   Discriminant Analysis  dan Regresi

    Logistik agar dapat mengetahui terjadinya kebangkrutan

    dimana tingkat akurasi metode Regresi Logistik sektor

     property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

     periode (2007-2010).

    2. 

    Untuk menganalisis tingkat akurasi/ketepatan pada metode

     Multiple   Discriminant Analysis  dan Regresi Logistik pada

     perusahaan sektor  property and real estate  yang terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia periode (2007-2010).

    3.  Untuk mengetahui variabel yang signifikan dalam analisis

     prediksi kebangkrutan pada metode  Multiple   Discriminant

     Analysis dan Regresi Logistik pada perusahaan sektor property

    and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

    (2007-2010).

    Adapun manfaat dari penelitian ini yang diharapkan dari tujuan

     peneliti yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :

    1.  Bagi Peneliti 

    Sebagai penerapan dari teori-teori yang didapat peneliti di

     bangku kuliah dan mata kuliah yang sudah pernah diberikan

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    30/148

    30

    oleh dosen khususnya pada teori analisis kebangkrutan suatu

     perusahaan dan sebagai pengetahuan tambahan bagi peneliti di

     bidang manajemen keuangan

    2.  Bagi Pemberi pinjaman (seperti pihak Bank).

    Informasi kebangkrutan bisa bermanfaat untuk mengambil

    keputusan siapa yang akan diberi pinjaman, dan kemudian

     bermanfaat untuk kebijakan memonitor pinjaman yang ada.

    3.  Bagi Investor.

    Investor yang menganut strategi aktif akan mengembangkan

    model prediksi kebangkrutan untuk melihat tanda-tanda

    kebangkrutan seawal mungkin dan kemudian mengantisipasi

    kemungkinan tersebut.

    4. 

    Bagi Pihak Lain.

    Sebagai bahan referensi untuk karya ilmiah atau penelitian yang

    dilakukan selanjutnya.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    31/148

    31

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.  Laporan Keuangan

    Laporan keuangan merupakan hasil akhir proses akuntansi

    keuangan yang menyajikan berbagai informasi tentang aktivitas ekonomi

    suatu perusahaan. Informasi tersebut ditunjukkan bagi semua pihak, baik

    ekstren maupun intern, pihak ekstren  perusahaan adalah pihak luar yang

     berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak ekstren  terdiri atas para

     pemegang saham, investor yang ingin menanamkan sahamnya dalam

     perusahaan, dan pihak lain yang menggunakan laporan keuangan untuk

    kepentingannya. Setiap pihak memiliki kepentingan yang berbeda terhadap

     perusahaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan laporan keuangan perlu

    didasarkan pada konsep dasar dan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima

    umum. IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) sebagai organisasi profesi

    akuntan telah menyusun SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang

    menjadi pedoman dalam penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan

    menggambarkan posisi keuangan perusahaan, pencapaian kinerja, dan

     perubahan permodalan perusahaan selama periode berjalan. Laporan

    keuangan merupakan salah satu sumber informasi utama dan penting bagi

    investor dalam proses pengambilan keputusan investasi dimasa depan.

    PSAK No. 1 (Revisi 1998) menyatakan bahwa:

    tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan

    informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan

    yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan

    dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    32/148

    32

    menunjukkan pertanggungjawaban ( stewardship) manajemen atas

     penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada

    mereka (IAI, 2002 : 1-2).

    Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan

    merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik

     perusahaan yang memberikan informasi tentang aktivitas ekonomi

     perusahaan selama satu periode tertentu dan merupakan salah satu sumber

    informasi utama dan penting bagi para pengguna laporan dalam proses

     pengambilan keputusan ekonomi (Mustika Diah, 2008 : 7-8). Laporan

    keuangan adalah sebagai alat yang paling baik untuk menyajikan kinerja

    keseluruhan perusahaan, laporan keuangan yang sering digunakan sebagai

    alat peringatan dan penilaian marabahaya keuangan (Shih, Kuang et.al ,

    2011 : 55).

    Laporan keuangan yang disajikan perusahaan sangat penting bagi

    manajemen dan pemilik perusahaan. Disamping itu, banyak pihak yang

    memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan keuangan yang dibuat

    oleh perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, maupun para

     supplier . Ada beberapa pengertian laporan keuangan dari para ahli

    diantaranya. Menurut Kieso, et.al  (2008 : 2) laporan keuangan merupakan

    sarana pengkomukasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak

    diluar korporasi. Laporan keuangan ( financial statement ) yang sering

    disajikan adalah neraca, laba rugi, laporan arus kas, laporan ekuitas

     pemilik atau pemegang saham dan catatan atas laporan keuangan atau

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    33/148

    33

     pengungkapan juga merupakan bagian intergral dari setiap laporan

    keuangan.

    Menurut Harahap (2007 : 105) laporan keuangan menggambarkan

    kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau

     jangka waktu tertentu. Laporan keuangan yang akan menjadi bahan sarana

    informasi ( screen) bagi analisis dalam proses pengambilan keputusan.

    Laporan keuangan dapat mengambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil

    usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan

    dalam periode tertentu. Dari laporan keuangan, akan tergambar kondisi

    keuangan suatu perusahaan khususnya untuk mengantisipasi sinyal

     financial distress.

    1. 

    Jenis Laporan Keuangan

    Analisis laporan keuangan sangat bergantung pada informasi

    yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan

    merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping

    informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa

     pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam

    laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan, (1) Neraca, (2) Laporan

    Laba-Rugi, (3). Laporan Aliran Kas. Di samping ketiga laporan pokok

    tersebut, dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan laba yang

    ditahan, perubahan modal sendiri, dan diskusi-diskusi oleh pihak

    manajemen.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    34/148

    34

    a.  Neraca

    Salah satu tujuan pelaporan keuangan biasanya dikatakan untuk

    membantu investor, kreditur, dan pihak-pihak lain menaksir besar,

    waktu (timing ), serta tingkat ketidakpastian aliran kas suatu

     perusahaan atau entitas. Tujuan yang lebih spesifik adalah untuk

    memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,

    modal sendiri dari suatu entitas atau perusahaan.informasi tersebut

    diringkas dalam neraca. Neraca dengan demikian meringkaskan posisi

    keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca

    menampilkan sumber daya ekonomis (aset), kewajiban ekonomis

    (hutang), modal saham, dan hubungan antaritem tersebut. Neraca juga

    menunjukkan posisi keuangan berupa aktiva (harta), kewajiban

    (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu. Artinya

    neraca dapat dibuat untuk mengetahui kondisi (jumlah dan jenis)

    harta, utang, dan modal perusahaan (Kieso et.al , 2008 : 190).

     Neraca (balance sheet ) melaporkan aktiva, kewajiban, dan

    ekuitas pemegang saham pada suatu tanggal tertentu. Neraca

    menggambarkan posisi keuangan. Dengan menyediakan informasi

    mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas pemegang saham, neraca dapat

    dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi tingkat likuiditas, struktur

    modal, dan efisiensi perusahaan, serta menghitung tingkat

     pengembalian aktiva atas laba bersih (Hery, 2009 : 158).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    35/148

    35

     Necara memperlihatkan gambaran tentang aktiva dan sumber-

    sumber keuangan untuk membeli aktiva tersebut pada suatu saat.

     Neraca terdiri atas 2 sisi: (1) aktiva yang menunjukkan aktiva yang

    dimiliki oleh perusahaan, dan (2) pasiva yang menunjukkan dari mana

    dana untuk memperoleh aktiva tersebut. Sisi aktiva terdiri atas aktiva

    lancar (current assets) dan aktiva tetap (fixed assets). Sisi pasiva terdiri

    atas hutang lancar (current liabilities), hutang jangka panjang (long-

    term debt ) dan modal sendiri pemegang saham ( shareholders equity)

    (Atmaja, 2008 : 411).

    b.  Laporan Laba Rugi

    Laporan laba-rugi (income statement ), yang sering disebut

     statement of income  atau  statement of earnings, adalah laporan yang

    mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu

    tertentu. Kegunaan laporan laba-rugi untuk membantu pemakai laporan

    keuangan memprediksi arus kas masa depan dengan berbagai cara

    (Kieso et.al , 2008 : 140).

    Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama

     jangka waktu tertentu. Berbeda dengan neraca yang merupakan snapsot ,

    Laporan laba rugi juga berisi jumlah pendapatan yang diperoleh

    tertentu.Laporan laba rugi juga berisi jumlah pendapatan yang diperoleh

    dan jumlah biaya yang dikeluarkan (Hanafi & Halim, 2009 : 15).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    36/148

    36

    Menurut Brealey, et.al   (2008 : 61) laporan laba rugi merupakan

    laporan keuangan yang memperlihatkan pendapatan, beban, dan laba

     bersih perusahaan selama periode tertentu.

    Laporan laba rugi (income statement ) adalah laporan yang

    menyajikan ukuran keberhasilan operasi perusahaan selama periode

    waktu tertentu. Lewat laporan laba rugi, investor dapat mengetahui

     besarnya tingkat profitabilitas yang dihasilkan investee. Lewat laporan

    laba rugi, kreditur juga dapat mempertimbangkan kelayakan kreditur

    debitur. Penetapan pajak yang nantinya akan disetorkan ke kas negara,

     juga diperoleh berdasarkan jumlah laba bersih yang ditunjukkan lewat

    laporan laba rugi. Ukuran laba menggambarkan kinerja manajemen

    dalam menghasilkan profit untuk membayar bunga kreditur, deviden

    investor, dan pajak pemerintah. Informasi laba juga dapat dipakai

    untuk mengestimasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

    di masa yang akan datang (memprediksi atau menafsir earning power ),

    menafsir resiko dalam berinvestasi, dan lain-lain (Hery, 2009 : 100).

    c. 

    Laporan Arus Kas

    Fokus utama dari laporan keuangan adalah laba, dan informasi

    mengenai laba merupakan indikator yang baik untuk menentukan atau

    menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang

    akan datang (Hery, 2009 : 201). Laporan arus kas dibutuhkan karena :

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    37/148

    37

    1. 

    Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi

     perusahaan yang sesungguhnya.

    2.  Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaa selama periode

    tertentu dapat diperoleh lewat laporan ini.

    3.  Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas

     perusahaan di masa mendatang.

    Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk maupun arus kas

    keluar perusahaan selama periode. Laporan arus kas ini memberikan

    informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan dalam

    menghasilkan kas dari aktivitas operasi, melakukan investasi, melunasi

    kewajiban, dan membayar deviden. Laporan arus kas digunakan oleh

    manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah

     berlangsung, dan merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan di

    masa yang akan datang. Laporan arus kas yang digunakan oleh kreditur

    dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi

     perusahaan dalam menghasilkan laba (keuntungan). Dalam laporan arus

    kas, penerimaan dan pembayaran kas dikualifikasikan menurut tiga

    kategori utama, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan

    (Hery, 2009 : 203).

    PSAK No. 2 mengharuskan penyajian laporan arus kas sebagai tak

    terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian.

    Dalam hal ini arus kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,

    investasi dan pendanaan (IAI, 2002 : 2-1). Informasi dalam laporan arus

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    38/148

    38

    kas dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang

     berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama sehingga

    meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai

     perusahaan (Mustika Diah, 2008 : 10).

    Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang memperlihatkan

     penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu

     periode waktu. Terdapat perbedaan antara arus kas dengan penghasilan

    yang ada di laporan rugi laba. Perbedaan ini terjadi karena: (1) Laporan

    rugi laba tidak mencatat pengeluaran modal sebagai biaya pada tahun

    dimana terjadi pengeluaran, tetapi di bagi-bagi dalam bentuk biaya

    depresiasi, dan (2) Laporan rugi laba menggunakan konsep accrual

    accounting  dimana pendapatan dan biaya dicatat saat terjadi, bukan saat

    akan diterima atau dibayar (Atmaja, 2008 : 414).

    2.  Tujuan Laporan Keuangan

    Seperti diketahui bahwa setiap laporan keuangan yang dibuat

    sudah pasti memiliki tujuan tertentu. Dalam praktiknya terdapat

     beberapa tujuan yang hendak dicapai, terutama bagi pemilik usaha dan

    manajemen perusahaan. Di samping itu, tujuan laporan keuangan

    disusun guna memenuhi kepentingan berbagai pihak yang

     berkepentingan terhadap perusahaan. Secara umum laporan keuangan

     bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan,

     baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu.Laporan keuangan

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    39/148

    39

     juga dapat disusun secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan

    maupun secara berkala. Jelasnya adalah laporan keuangan mampu

    memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar

     perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. Berikut ini

     beberapa tujuan atau penyusunan laporan keuangan yaitu :

    a. 

    Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta)

    yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

     b.  Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan

    modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

    c.  Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan

    yang diperoleh pada suatu periode tertentu.

    d.  Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya

    yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

    e. 

    Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang

    terjadi terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

    f.  Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan

    dalam suatu periode.

    g. 

    Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan

    keuangan.

    h.  Informasi keuangan lainnya.

    Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan,

    akan dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.

    Kemudian, laporan keuangan tidak hanya sekedar cukup dibaca saja,

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    40/148

    40

    tetapi juga harus dimengerti dan dipahami tentang posisi keuangan

     perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis keuangan

    melalui berbagai rasio keuangan yang lazim dilakukan (Kasmir, 2012 :

    10-11).

    Menurut Harahap (2010 : 136) laporan keuangan menunjukkan

    apa yang telah dilakukan manajemen ( stewardship), atau

     pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

    kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau

     pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat

    membuat keputusan ekonomi.

    3.  Keterbatasan Laporan Keuangan

    Dalam praktiknya hal-hal dan jumlah-jumlah yang dilaporkan

    dalam neraca belum tentu menunjukkan nilai yang realisasi (likuiditas),

    Hal ini disebabkan karena penyusunan laporan keuangan tidak terlepas

    dari pendapat pribadi, baik oleh manajemen maupun akuntan. Laporan

    keuangan juga bukan laporan final dan sifatnya hanya sementara waktu

    saja. Anggapan yang digunakan bahwa perusahaan akan berjalan terus

    sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai historis, harga

     perolehan dan pengurangan aktiva tetap berdasarkan akumulasi

     penyusutannya yang mengakibatkan angka atau jumlah yang tertera

    dalam laporan keuangan terlihat pasti. Laporan keuangan belum

    dikatakan mencerminkan keadaan keuangan perusahaan secara

    keseluruhan. Hal ini disebabkan adanya hal-hal yang belum atau tidak

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    41/148

    41

    tercatat dalam laporan keuangan tersebut. Berikut ini beberapa

    keterbatasan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan.

    a.  Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah

    (historis), di mana data-data yang diambil dari masa lalu. 

     b.  Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang,

     bukan hanya untuk pihak tertentu saja. 

    c.  Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan

     pertimbangan-pertimbangan tertentu. 

    d. 

    Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi

    situasi ketidak pastian. 

    e.  Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut

     pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang

    terjadi bukan kepada sifat formalnya. 

    Ketebatasan laporan keuangan tidak akan mengurangi arti nilai

    keuangan secara langsung karena hal ini memang harus dilakukan agar

    dapat menunjukkan kejadian yang mendekati sebenarnya, meskipun

     perubahan berbagai kondisi dari berbagai sektor terus terjadi (Kasmir,

    2012 : 15-17).

    4.  Analisis Rasio Keuangan

    Pengertian rasio keuangan menurut James C Van Horne

    merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan

    diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya.Rasio

    keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    42/148

    42

     perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan

     perusahaan yang bersangkutan. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk

    menilai kinerja manajemen dalam satu periode apakah mencapai target

    seperti yang telah ditetapkan (Kasmir, 2012 : 104).

    Rasio keuangan adalah angka yang dperoleh dari hasil

     perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang

    mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.Rasio keuangan ini

    hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan

    antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita

    dapat menilai secara cepat hubungan antara pos tadi dan dapat

    membandingkannya dengan rasio lain sehingga kita dapat memperoleh

    informasi dan memberikan penilaian (Harahap, 2010 : 279).

    Rasio keuangan telah digunakan untuk membandingkan data

    keuangan perusahaan di berbagai titik dalam waktu atau dengan

     perusahaan lain. Mereka sering digunakan untuk memberikan petunjuk

    untuk sejumlah pertanyaan concering kesehatan keuangan perusahaan.

    Secara umum, rasio keuangan memberikan informasi tentang

     profitabilitas, leverage, likuiditas, dan efisiensi perusahaan. Rasio

     profitabilitas membantu memberikan petunjuk untuk perusahaan

    kemampuan untuk menghasilkan keuntungan per setiap unit penjualan.

    Rasio leverage memberikan informasi mengenai sejauh mana perusahaan

    mendanai investasi dengan menggunakan dana dari sumber selain

     pemilik perusahaan. Rasio likuiditas memberikan indikasi apakah

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    43/148

    43

     perusahaan memiliki kas yang cukup atau uang tunai dekat untuk

    membayar kewajibannya pada saat jatuh. Rasio efisiensi membantu

    untuk menentukan sejauh mana perusahaan menggunakan sumber

    dayanya untuk menghasilkan penjualan (Sulaiman et.al , 2001 : 100). 

    Hanafi & Halim (2009 : 79) mengkatagorikan analisis rasio kedalam

    lima kelompok :

    a.  Rasio Likuiditas, mengukur kemampuan likuiditas jangka

     pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan

    relative terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini

    merupakan kewajiban perusahaan). Rasio likuiditas terbagi

    menjadi dua bagian :

    1)  Rasio Lancar, merupakan perbandingan antara aktiva lancar

    dengan hutang lancar.

    2)  Rasi cepat (quick ), dihitung dengan mengurangkan

     persediaan dari aktiva lancar, kemudian membagi sisanya

    dengan hutang lancar.

     b.  Rasio Aktivitas, rasio ini melihat pada beberapa asset kemudian

    menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut

     pada tingkat kegiatan tertentu. Rasio ini juga mengukur seberapa

    efektif perusahaan menggunakan sumber-sumber daya

     perusahaan. Rasio aktivitas meliputi: perputaran piutang,

     perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap dan perputaram

    total aktiva.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    44/148

    44

    c. 

    Rasio Solvabilitas, rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

    memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan

    yang tidak  solvable  adalah perusahaan yang total hutangnya

    lebih besar dibandingkan total assetnya. Rasio Solvabilitas

    terdiri dari :

    1) Total debt to total assets, mengukur presentasi penggunaan

    dana dari kreditur yang dihitung dengan cara membagi total

    hutang dengan total aktiva.

    2) 

     Debt equity ratio, perbandingan antara total hutang dengan

    modal. 

    3) Time interest earned , dihitung dengan membagi laba

    sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga.

    Rasio ini mengukur seberapa jauh laba bisa berkurang tanpa

    menyulitkan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

    membayar bunga tahunan. 

    d.  Rasio Profitabilitas, rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

    menghasilkan keuntungan ( profitabilitas) pada tingkat

     penjualan, asset , dan modal saham yang tertentu atau digunakan

    untuk mengukur seberapa efektif pengelolaan perusahaan

    sehingga menghasilkan keuntungan. Rasio profitabilitas terdiri

    dari :

    1)   Profit margin and sale, dihitung dengan cara membagi laba

    setelah pajak dengan penjualan.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    45/148

    45

    2) 

     Return on total asset , perbandingan antara laba setelah

     pajak dengan total aktiva guna mengukur tingkat

     pengembalian.

    3)   Return on net worth, perbandingan antara laba setelah pajak

    dengan modal sendiri guna mengukur tingkat keuntungan

    investasi pemilik modal sendiri.

    e.  Rasio Pasar, rasio yang mengukur harga pasar relative terhadap

    nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasarkan

    sudut pandang investor atau mengukur kemampuan perusahaan

    dalam menciptakan nilai terutama pada pemegang saham dan

    calon investor. Rasio pasar terdiri dari :

    1)  Price earning ratio, rasio antara harga pasar saham dengan

    laba per lembar saham. Jika rasio ini lebih rendah dari rasio

    industri sejenis, bisa menjadi indikasi bahwa investasi pada

    saham perusahaan ini lebih beresiko dari pada rata-rata

    industri.

    2)  Dividend yield , rasio antara deviden per lembar yang

    diberikan perusahaan dengan harga pasar saham per lembar.

    3) 

     Dividen payout ratio, rasio ini melihat bagian earning

    (pendapatan) yang dibayarkan sebagai kepada investor.

    Rasio arus kas cukup menjadi hal yang diperhatikan dalam

     pengukuran kesehatan, kesulitan dan kebangkrutan suatu usaha. Hal ini

    wajar karena perusahaan memerlukan kas untuk membeli pabrik dan

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    46/148

    46

    mesin baru atau ketika membayar hutang dan deviden pada pemegang

    saham (Yuliantika, 2011 : 17-20).

    5.  Keterbatasan dari Analisis Rasio

    Dibawah ini beberapa kelemahan penting yang dapat ditemukan

    dalam menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan :

    a. 

    Kadang sulit untuk mengidentifikasi kategori industri di

    mana perusahaan berada jika perusahaan beroperasi dengan

     beberapa bidang usaha.

     b.  Rasio keuangan dapat menjadi terlalu tinggi atau terlalu

    rendah.

    c.  Rata-rata industri mungkin tidak memberikan target rasio

    atau norma yang diinginkan. Rata-rata industri hanya dapat

    memberikan panduan atas posisi keuangan perusahaan rata-

    rata dalam suatu industri.

    d.  Banyak perusahaan mengalami situasi musiman dalam

    kegiatan operasinya. Jadi pos neraca dan rasionya akan

     berubah sepanjang tahun saat laporan disiapkan. Untuk

    menghindari masalah tersebut, maka metode saldo rata-rata

    haruslah digunakan (untuk beberapa bulan atau kuartal,

    sepanjang tahun) dan bukan saldo total pada akhir tahun.

    Di luar keterbatasannya, rasio keuangan dapat menjadi alat yang

    sangat berguna untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Namun kita

     juga harus menyadari kelemahan yang potensial saat melakukan analisis

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    47/148

    47

    rasio. Manfaat sesungguhnya yang dihasilkan dari menganalisis rasio

    keuangan adalah bahwa angka-angka tersebut memberitahukan kita

     pertanyaan-pertanyaan apa yang harus diajukan (Keown et.al , 2001 :

    105-107).

    B. Teori Kebangkrutan

    Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan

    dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba.

    Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi perusahaan atau penutupan

     perusahaan atau insolvabilitas. Kebangkrutan sebagai kegagalan

    disefinisikan dalam beberapa arti (Adnan et al . 2000) :

    a. 

    Kegagalan Ekonomi (economic failure) dalam arti ekonomi

     biasanya berarti bahwa perusahaan kehilangan uang atau

     pendapatan perusahaan tidak menutup biaya sendiri, hal ini

     berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau

    nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih kecil dari pada

    kewajiban. Kegagalan terjadi bila arus kas sebenarnya dari

     perusahaan tersebut jatuh dibawah arus kas yang

    diharapkan. Bahkan kegagalan dapat juga berarti bahwa

    tingkat pendapatan atas biaya historis dari investasinya

    lebih kecil daripada biaya modal perusahaan.

     b.  Kegagalan Keuangan ( financial failure), bisa diartikan

    sebagai insolvensi yang membedakan antara dasar arus kas

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    48/148

    48

    dan dasar saham. Insolvensi atas dasar arus kas ada dua

     bentuk, yaitu :

    1)  Insolvensi teknis (tecnical ilnsovency), perusahaan

    dapat dianggap gagal jika perusahaan tidak dapat

    memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Walaupun

    total aktiva melebihi total hutang atau terjadi bila suatu

     perusahaan gagal memenuhi salah satu atau lebih

    kondisi dalam ketentuan hutangnya seperti rasio aktiva

    lancar terhadap utang lancar yang telah ditetapkan atau

    rasio kekayaan bersih terhadap total aktiva yang

    disyaratkan.

    2)  Insolvensi dalam pengertian kebangkrutan, dalam

     penelitian ini kebangkrutan didefinisikan dalam ukuran

    sebagai kekayaan bersih negatif dalam neraca

    konvensional atau nilai sekarang dari arus kas yang

    diharapkan lebih kecil dari kewajiban.

    Menurut Hanafi & Halim (2009), analisis kebangkrutan

    dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-tanda

    awal kebangkrutan). Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut,

    semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen bisa

    melakukan perbaikan-perbaikan. Pihak kreditur dan juga pihak

     pemegang saham bisa melakukan persiapan-persiapan untuk mengatasi

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    49/148

    49

     berbagai kemungkinan yang buruk. Tanda-tanda kebangkrutan tersebut

    dalam hal ini dilihat dalam menggunakan data-data akuntansi.

    1.  Pengertian F inancial Distress  

    Menurut Rodoni & Ali (2010) Financial distress pada dasarnya

    sukar untuk didefinisikan secara tepat. Hal ini disebabkan oleh

     bermacam-macam kejadian kejatuhan perusahaan pada saat  financial

    distress. Peristiwa kejatuhan perusahaan yang disebabkan financial

    distress hampir tidak ada akhirnya, seperti berikut ini : terjadinya

     pengurangan deviden, penutupan perusahaan, kerugian-kerugian,

     pemecatan, pengunduran direksi dan jatuhnya harga saham. dalam

     penelitian terdahulu  financial distress dapat diartikan sebagai berikut :

    a. 

    Jika beberapa tahun perusahaan mengalami laba bersih

    operasi (net operating income) negatif, digunakan oleh

    Hofer (1980) dan Whitaker (1999).

     b. 

    Adanya pemberhentian tenaga kerja atau menghilangkan

     pembayaran deviden, digunakan oleh Lau (1987) dan Hill,

    et al . (1996).

    c.  Arus kas hasil operasi perusahaan tidak cukup untuk

    memenuhi kewajiban perusahaan, digunakan oleh Karen

    Wruck (1990).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    50/148

    50

    d. 

    Rendahnya Interest Coverage Ratio, atau EBITDA negatif,

    diguanakan oleh Asquith, et. al . (1991) dan Pindando, et. al. 

    (2006).

    e.  Perubahan harga ekuitas atau EBIT negatif, diguanakan

    oleh John, et. al . (1992) dalam Platt (2004).

    f.  Stock  – based insolvency  yaitu kekayaan bersih negatif dan

    nilai asset kurang dari nilai hutang dan  flow – based

    insolvency  yaitu arus kas yang berjalan tidak cukup untuk

    memenuhi kewajiban, digunakan oleh Altman (1993).

    g. 

    Adanya arus kas yang lebih kecil dari hutang jangka

     panjang saat ini digunakan Whitaker (1999).

    h.  Perusahaan diberhentikan operasinya atas wewenang

     pemerintah dan perusahaan tersebut dipersyaratkan untuk

    melakukan perencanaan restrukturisasi, digunakan oleh

    Tirapat dan Nittayagasetwat (1999).

    i.   Negatif EBITDA interest coverage, Negatif EBIT, Negative

     Net Income digunakan oleh Platt (2004).

     j. 

    Beberapa tahun mengalami laba bersih operasi (net

    operating income negatif ) dan selama lebih dari satu tahun

    tidak melakukan pembayaran deviden, digunakan oleh

    Almilia dan Kristijadi (2003).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    51/148

    51

    k. 

    Perusahaan mengalami delisted  akibat laba bersih dan nilai

     buku ekuitas negatif berturut-turut, serta perusahaan

    tersebut telah merger , digunakan oleh Almilia (2004).

    Ketidak mampuan membayar hutang (insolvency), kondisi dari

    asset atau milik kewajiban seseorang yang dahulunya tersedia menjadi

    tidak cukup untuk melunasi hutang. Definisi ini mempunyai dua bagian

    yaitu Stock   dan  Flow. Keduanya menggambarkan mengenai

    ketidakmampuan membayar hutang (insolvency)  stock-based insolvency 

    terjadi ketika perusahaan memiliki kekayaan bersih yang negatif dan nilai

    asset kurang dari nilai hutang. Flow-based insolvency  terjadi ketika arus

    kas yang berjalan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban yang diminta

    (Rodoni & Ali, 2010 : 176).

     Flow-based insolvency mengacu pada ketidakmampuan

     perusahaan untuk membayar hutang. Hofer (1980) dalam Platt (2004)

    mendefinisikan  financial distress  bilamana perusahaan mempunyai

    negative Net Income. Whitaker (1999) menerangkan  financial distress 

    sebagai penurunan kondisi perusahaan dari kondisi sebelumnya.

    Penurunan kondisi perusahaan turun disebabkan economic distress,

     penurunan industri operating income  dan  poor management , atau

     penurunan kondisi perusahaan relative  terhadap industri.  Poor

    management  didefinisikan sebagai kecenderungan penurunan Operating

     Income, selama lima tahun sebelumnya. Operating Income didefinisikan

    sebagai net sales dikurangi cost of good sold  dikurangi penjualan, biaya

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    52/148

    52

    umum dan administratif sebelum depresiasi dan sebelum gains dan losses 

     pada penjualan asset.  Financial distress  pada perusahaan dapat diatasi

    dengan beberapa cara yaitu (Rodoni & Ali, 2010 : 175) :

    1.  Berhubungan dengan asset perusahaan, yaitu dengan

    menjual aset-aset utama, melakukan merger dengan

     perusahaan lain, menurunkan pengeluaran dan biaya

     penelitian dan pengembangan.

    2.  Berhubungan dengan rekstrukturisasi aset ataupun

    rekstrukturisasi keuangan.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    53/148

    53

    Gambar 2.1 Tahap Financial Distress

    49% 51%

    53% 47%

    3% 7% 10%

    Sumber: Manajemen keuangan (Rodoni dan Ali, 2010 : 175)

    Gambar 2.1 menjelaskan tahap-tahap  financial distress 

     perusahaan sampai dengan kepada kebangkrutan. Sejumlah 49 persen

     perusahaan mendapatkan manfaat dari  financial distress  dengan

    merestrukturisasi aset mereka. Perusahaan yang tidak melakukan

    restrukturisasi keuangan melakukan penyehatan terhadap hutang

    sehingga mengubah perilaku perusahaan dan mendesak perusahaan untuk

    membuang bisnis mereka yang tidak berhubungan (Rodoni & Ali, 2010 :

    171-176).

    Financial Distress

    Tidak melakukan

    rekstrukturisasi

    keuangan

    Melakukan

    rekstrukturisasi

    keuangan

    Melaksanakan

    atas perkara

    sendiri

    Melaksanakan atas

     putusan pengadilan

    Merger dengan

     perusahaan lain

    LikuidasiMelakukan

    reorganisasi dan berhasil bangkit

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    54/148

    54

    Restrukturisasi keuangan dapat dilakukan sendiri atau dilakukan

    atas putusan pengadilan. Dalam gambar tersebut dijelaskan juga, bahwa

    hampir separuh restrukturisasi atas perkara sendiri. Dan yang

    melaksanakan restrukturisasi berdasarkan putusan pengadilan sejumlah

    53 persen dapat melakukan reorganisasi dan meneruskan usahanya

    (Rodoni & Ali,2010 : 171-176)

    Lebih lanjut, dari kerugian yang terjadi akan mengakibatkan

    defisiensi modal dikarenakan penurunan nilai saldo laba yang terpakai

    untuk melakukan pembayaran dividen, sehingga total ekuitas secara

    keseluruhan pun akan mengalami defisiensi. Jika hal ini terus terjadi,

    maka tidak mustahil bahwa suatu saat total kewajiban perusahaan akan

    melebihi total aktiva yang dimilikinya. Kondisi seperti yang telah

    disebutkan di atas mengasosiasikan suatu perusahaan sedang mengalami

    kesulitan keuangan ( financial   distress) yang pada akhirnya jika

     perusahaan tidak mampu keluar dari kondisi tersebut di atas, maka

     perusahaan tersebut akan mengalami kepailitan. Untuk mendeteksi

    kesulitan keuangan  perusahaan dapat digunakan analisis rasio keuangan.

    Secara umum rasio-rasio seperti  profitabilitas, likuiditas, leverag e dan

    cakupan arus kas berlaku sebagai indikator yang paling signifikan dalam

    memprediksi kesulitan  keuangan maupun kebangkrutan (Andre, Orina.

    2009 : 2-3).

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    55/148

    55

    2.  Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan

    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kebangkrutan pada suatu

     perusahaan adalah (Akhyar, 2000:139) :

    1. 

    Faktor Umum

    a. 

    Sektor Ekonomi.

    Faktor-faktor penyebab kebangkrutan dari sektor

    ekonomi adalah gejala inflasi dan deflasi dalam harga

     barang dan jasa, kebijakan keuangan, suku bunga dan

    devaluasi atau revaluasi uang dalam hubungannya

    dengan uang asing serta neraca pembayaran, surplus atau

    defisit dalam hubungannya dengan perdagangan luar

    negeri.

     b. 

    Sektor Sosial

    Faktor sosial sangat berpengaruh terhadap kebangkrutan

    cenderung pada perubahan gaya hidup masyarakat yang

    mempengaruhi permintaan terhadap produk dan jasa

    ataupun cara perusahaan berhubungan dengan karyawan.

    Faktor sosial yang lain yaitu kerusuhan atau kekacauan

    yang terjadi di masyarakat.

    c. 

    Teknologi

    Penggunaan teknologi informasi juga menyebabkan

     biaya yang ditanggung perusahaan membengkak

    terutama untuk pemeliharaan dan implementasi.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    56/148

    56

    Pembengkakan terjadi, jika penggunaan teknologi

    informasi tersebut kurang terencana oleh pihak

    manajemen, sistemnya tidak terpadu dan para manajer

     pengguna kurang professional.

    d.  Sektor Pemerintah

    Pengaruh dari sektor pemerintah berasal dari kebijakan

     pemerintah terhadap pencabutan subsidi pada perusahaan

    dan industri, pengenaan tarif ekspor dan impor barang

     berubah, kebijakan undang-undang baru bagi perbankan

    atau tenaga kerja dan lain-lain.

    2.  Faktor Eksternal  Perusahaan

    a.  Faktor Pelanggan/Konsumen

    Perusahaan harus bisa mengidentifikasi sifat konsumen,

    karena berguna untuk menghindari kehilangan

    konsumen, juga menciptakan peluang untuk menemukan

    konsumen baru dan menghindari menurunnya hasil

     penjualan dan mencegah konsumen berpaling ke

     pesaing.

     b. 

    Faktor Kreditur

    Kekuatannya terletak pada pemberian pinjaman dan

    mendapatkan jangka waktu pengembalian hutang yang

    tergantung kepercayaan kreditur terhadap kelikuiditasan

    suatu perusahaan.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    57/148

    57

    c. 

    Faktor Pesaing

    Faktor ini merupakan hal yang harus diperhatikan karena

    menyangkut perbedaan pemberian pelayanan kepada

    konsumen, perusahaan juga jangan melupakan

     pesaingnya karena jika produk pesaingnya lebih diterima

    oleh masyarakat perusahaan tersebut akan kehilangan

    konsumen dan mengurangi pendapatan yang diterima.

    3. 

    Faktor Internal  Perusahaan

    Faktor-faktor yang menyebabkan kebangkrutan secara

    internal adalah sebagai berikut (Akhyar, 2000:140) :

    a.  Terlalu besarnya kredit yang diberikan kepada nasabah

    sehingga akan menyebabkan adanya penungkkan dalam

     pembayaran sampai akhirnya tidak dapat membayar.

     b.  Manajemen tidak efisien yang disebabkan karena kurang

    adanya kemampuan, pengalaman, keterampilan, sikap

    inisiatif dari manajemen.

    c.  Penyalahgunaan wewenang dan kecurangan dimana

    sering dilakukan oleh karyawan, bahkan manajer puncak

    sekalipun sangat merugikan apalagi yang berhubungan

    dengan keuangan perusahaan.

  • 8/18/2019 Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property and Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunaka…

    58/148

    58

    3.  Masalah Keuangan Tanpa Kebangkrutan

    Tidak semua perusahaan yang mendapat masalah menjadi

     bangkrut. Sepanjang perusahaan dapat mengumpulkan cukup banyak

    uang tunai untuk membayar bunga utangnya, perusahaan mungkin dapat

    menunda kebangkrutan untuk bertahun-tahun lamanya. Pada akhirnya

     perusahaan bisa