PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR...

143
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X IPA SMA Sejahtera 1 Depok) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Syaiful Bahri NIM. 1110017000019 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Transcript of PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR...

Page 1: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

(Penelitian Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X IPA

SMA Sejahtera 1 Depok)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Syaiful Bahri NIM. 1110017000019

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata
Page 3: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata
Page 4: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata
Page 5: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

i

ABSTRAK

SYAIFUL BAHRI (1110017000019) “Pengaruh Model Pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan

Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk menganalisis pengaruh model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap kerpikir kreatif matematis

siswa, 2) Untuk menganalisa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang

diajarkan dengan pembelajaran konvensional, 3) Untuk mengetahui perbandingan

berpikir kreatif matematis menggunakan model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE) dengan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian two

group randomized subject post test only. Sampel penelitian diperoleh sebanyak

dua kelas dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari kelas

eksperimen (Predict-Observe-Explain (POE)) sebanyak 30 siswa dan kelas

kontrol (Konvensional) sebanyak 30 siswa.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa yang diajar dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan pembelajaran kovensional. Hal ini

dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa yang diajar dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

sebesar 63,333 dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional adalah sebesar 50,185 (thitung

= 4,431 dan ttabel = 2,00). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa

pembelajaran matematika pada pokok bahasan Peluang dengan menggunakan

model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dibandingkan

yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE), Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis Siswa.

Page 6: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

ii

ABSTRACT

SYAIFUL BAHRI (1110017000019). "The Effect of Predict-Observe-Explain

(POE) Learning Model to Mathematical Creative Thinking Skill.”. Thesis of

Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teaching Science

Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

The purpose of this research are to: 1) Analyze the effect of Predict-Observe-

Explain (POE) learning model on the ability of the students mathematical creative

thinking skill, 2) Analyze the ability of mathematical creative thinking skill

students taught with conventional teaching, 3) Determine the comparative

mathematical creative thinking skill learning model with Predict-Observe-

Explain (POE) and conventional learning. The method used in this study is the

method of quasi-experimental research design with two group post-test only

randomized subjects. Samples were obtained by two classes by cluster random

sampling technique consisting of the experimental class (Predict-Observe-Explain

(POE)) as many as 30 students and a control class (Conventional) as many as 30

students.

Results of the study revealed that mathematical creative thinking skill with

Predict-Observe-Explain (POE) learning models are higher than the students

taught with conventional teaching. It can be seen from the average value of the

results of the test's ability mathematical creative thinking skill students taught

with Predict-Observe-Explain (POE) learning models are at 63.333 and the

average value of the results of tests the ability of mathematical creative thinking

skill students taught with conventional teaching amounted to 50.185 (t = 4.431

and t table = 2.00). The conclusion of this study is that the study of mathematics

in the subject probability using Predict-Observe-Explain (POE) learning models

significantly affect the ability of students' mathematical creative thinking skill

than those using conventional learning.

Keywords: Predict-Observe-Explain (POE) learning models, Mathematical

Creative Thinking Skill Students.

Page 7: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

iii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa mencurahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarganya, para

sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak

sedikit kesulitan yang dialami. Namun, berkat kesungguhan hati, perjuangan, doa

dan semangat dari berbagai pihak untuk menyelesaikan skripsi ini, semua dapat

teratasi. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Dosen

Pembimbing I dan Ibu Finola Marta Putri, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, arahan, waktu dan motivasi dalam

membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini. Semoga segala sesuatu

yang telah Bapak dan Ibu berikan menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.

3. Bapak Drs. HM. Ali Hamzah, M.Pd, Dosen Penasehat Akademik. Terima kasih

atas waktu, bimbingan, arahan, motivasi dan semangatnya kepada penulis

selama ini.

4. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan.

5. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ibu Titin dan Bapak Ritam yang

selalu menjadi inspirasi dalam mengejar cita-cita serta tak henti-hentinya

mendo’akan, melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan moril

serta motivasi kepada penulis. Adik-adikku Silvie Fauziah dan M.Rizky Satria,

Page 8: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

iv

serta semua keluarga yang selalu mendo’akan, mendorong penulis untuk tetap

semangat dalam mengejar dan meraih cita-cita.

6. Istriku tercinta, Fajria Whardani, S.Pd yang selalu ada disaat penulis

membutuhkan saran dan masukan, melimpahkan kasih sayang, memberikan

semangat, nasehat dan motivasi kepada penulis.

7. Sahabat tercinta, Leman Budianto, S.Pd, Erdy Poernomo, S.Pd dan Anton

Hilmansyah, S.Pd yang selalu memberikan semangat, nasehat dan do’a kepada

penilis.

8. Teman-teman seperjuangan skripsi Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Angkatan 2010 kelas A, B dan C, terima kasih telah

memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga Besar SMAN 47 Jakarta, yang telah mengizinkan penulis melakukan

PPKT, seluruh dewan guru dan siswa siswi SMAN 47 Jakarta.

10. Keluarga Besar SMA Sejahtera 1 Depok. Bapak selaku kepala sekolah yang

telah mengizinkan penulis melakukan penelitian skripsi ini, seluruh dewan

guru dan siswa siswi SMA Sejahtera 1 Depok.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran dari siapa saja

yang membaca skripsi ini akan penulis terima dengan hati terbuka. Penulis berharap

skripsi ini akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca sekalian umumnya.

Jakarta, Juli 2017

Penulis

Syaiful Bahri

Page 9: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ........................ 8

A. Deskripsi Teoritik........................................................................... 8

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ................................. 8

a. Pengertian Kemampuan Berpikir ....................................... 8

b. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif........................... 9

c. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ......... 11

d. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ........... 13

2. Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) ............ 16

a. Tahapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain... 17

b. Manfaat Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain ... 18

3. Model Pembelajaran Konvensional ......................................... 19

B. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 20

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 21

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 23

Page 10: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 24

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 24

B. Metode Penelitian........................................................................... 24

C. Desain Penelitian ........................................................................... 25

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 26

1. Populasi .................................................................................... 26

2. Sampel ....................................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 26

1. Tahap Persiapan ........................................................................ 26

2. Tahap Pelaksanaan .................................................................... 27

F. Instrumen Penelitian....................................................................... 27

G. Uji Instrumen Penelitian ............................................................... 29

1. Validitas .................................................................................... 29

2. Reliabilitas ................................................................................ 31

3. Taraf Kesukaran ........................................................................ 32

4. Daya Pembeda ........................................................................... 33

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 34

1. Uji Prasyarat Analisis ................................................................ 34

a. Uji Normalitas ...................................................................... 34

b. Uji Homogenitas .................................................................. 35

2. Uji Hipotesis ............................................................................. 36

I. Hipotesis Statistik .......................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 38

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 38

1. Deskripsi Data ............................................................................. 38

a. Ringkasan Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................... 38

b. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perindikator ..... 39

2. Hasil Uji Prasyarat Analisis ....................................................... 42

Page 11: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

vii

a. Uji Normalitas ........................................................................ 42

b. Uji Homogenitas .................................................................... 43

3. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 43

B. Pembahasan ...................................................................................... 44

C. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 53

A. Kesimpulan ...................................................................................... 53

B. Saran ................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 57

Page 12: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ..................... 13

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ..................... 15

Tabel 2.3 Tahap Model Predict-Observe-Explain (POE) ............................. 18

Tabel 2.4 Tabel Perbedaan Predict-Observe-Explain (POE) dan Konvensional

.......................................................................................................................... 20

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ........................................................................... 24

Tabel 3.2 Desain Penelitian .......................................................................... 25

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa .... 28

Tabel 3.4 Rubric for Creative Thinking Skills Evaluation ........................... 29

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis ......................................................................... 30

Tabel 3.6 Klasifikasi Kriteria Koefisien Reliabilitas ................................... 31

Tabel 3.7 Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis Siswa ................................................ 32

Tabel 3.8 Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Instrumen Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis Siswa ................................................ 33

Tabel 4.1 Ringkasan Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................................... 38

Tabel 4.2 Perbandingan Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................... 40

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................... 42

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......................................... 43

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Skor Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................ 44

Page 13: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................... 22

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Skor Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....................... 41

Gambar 4.2 Contoh Jawaban Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Indikator Flexibility .................................................................... 46

Gambar 4.3 Contoh Jawaban Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Indikator Originality ................................................................... 48

Gambar 4.4 Contoh Jawaban Siswa pada Tahap Predict .............................. 50

Gambar 4.5 Contoh Jawaban Siswa pada Tahap Observe ............................ 51

Gambar 4.6 Contoh Jawaban Siswa pada Tahap Explain .............................. 51

Page 14: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............ 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ................... 73

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................ 83

Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis 96

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Isi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Pokok Bahasan Peluang Kelas X Dengan Metode

CVR ........................................................................................... 99

Lampiran 6 Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ............................ 102

Lampiran 7 Alternatif Jawaban Tes KBKM ................................................. 103

Lampiran 8 Rubrik Penskoran Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis ... 107

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Pokok Bahasan Peluang Kelas X SMA ......... 108

Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Pokok Bahasan Peluang Kelas X SMA .......... 109

Lampiran 11 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Siswa Pokok Bahasan Peluang Kelas X SMA 110

Lampiran 12 Hasil Uji Daya Beda Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Siswa Pokok Bahasan Peluang Kelas X SMA ............................ 111

Lampiran 13 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol .................................................. 112

Lampiran 14 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen Perindikator ............................................................ 113

Lampiran 15 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas

Kontrol Perindikator .................................................................. 114

Lampiran 16 Lembar Uji Referensi ................................................................. 115

Lampiran 17 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 118

Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 119

Page 15: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

dan peradaban manusia. Peranan pendidikan adalah menyiapkan generasi

masa depan yang lebih baik dari generasi sekarang dan sebelumnya. Oleh

karena itu, dibutuhkan individu maupun lembaga yang berkompeten untuk

mengarahkan peserta didik menyiapkan bekal masa depannya. Sekolah

sebagai lembaga pendidikan formal berperan dalam membangun sumber daya

manusia yang mampu menjawab tantangan kehidupan serta mampu

mengembangkan kemampuan berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif. Hal

itu merupakan modal yang sangat berharga bagi generasi penerus bangsa agar

mampu bersaing dengan negara lain. Keberhasilan suatu bangsa di masa yang

akan datang sangat ditentukan oleh keberhasilan pemuda di masa kini.

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

memajukan daya pikir manusia.1 Banyak perkembangan teknologi modern

yang dihasilkan oleh matematikawan yang senantiasa berpikir maju dalam

menyelesaikan persoalan kehidupan, misalnya untuk memudahkan

penghitungan data diciptakanlah komputer. Jika dilihat dari sudut

pengklasifikasian bidang ilmu pengetahuan, matematika termasuk ke dalam

kelompok ilmu-ilmu eksakta, yang lebih banyak memerlukan pemahaman

dibandingkan hapalan. Oleh karena itu, untuk dapat memahami suatu pokok

bahasan dalam matematika, siswa harus mampu menguasai konsep, bukan

hanya menghapal materi saja. Menurut Peraturan Menteri No 22 tahun 2006

tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

menyebutkan bahwa Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik

1 Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Badan Standar

Nasional Pendidikan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2006), h. 139.

Page 16: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

2

(siswa) mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta

kemampuan bekerjasama.2

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pada bab II pasal 3 dijelaskan, bahwa

pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa; dan bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab3. Rumusan tersebut memperlihatkan bahwa pendidikan di Indonesia

sudah memperhatikan pengembangan kemampuan peserta didik, salah satunya

adalah berpikir kreatif. Upaya mendukung tujuan pendidikan tersebut, maka

pembelajaran di sekolah hendaknya tidak hanya mementingkan penguasaan

materi peserta didik saja tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan

berpikir tingkat tinggi salah satunya adalah kemampuan berpikir kreatif.

Kemampuan berpikir kreatif perlu dikembangkan oleh peserta didik

karena memiliki manfaat yang sangat banyak, diantaranya yaitu berpikir kreatif

dapat mewujudkan dirinya karena perwujudan diri merupakan kebutuhan

pokok dalam hidup manusia. Maslow menekankan dalam penyelidikan sistem

kebutuhan manusia, aspek kemampuan berpikir kreatif yang tinggi merupakan

manifestasi dari manusia yang berfungsi sepenuhnya dalam perwujudan

dirinya.4 Perkembangan teknologi dan informasi tidak lepas dari kemampuan

berpikir kreatif manusia. Kemampuan berpikir kreatif sangat penting bagi

peserta didik dalam menghadapi tantangan hidup di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, sudah seharusnya kreativitas siswa menjadi tujuan dalam

2 Ibid.

3 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi, (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet.

1, h. 53 4 Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah: Petunjuk Bagi

Para Guru dan Orangtua. ( Jakarta : Gramedia, Cet. 3, 1999), h. 45.

Page 17: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

3

pembelajaran matematika, bukan hanya pemahaman materi matematika saja.

Kemampuan berpikir kreatif memang merupakan potensi alamiah yang

dimiliki manusia, namun yang lebih penting adalah berpikir kreatif juga

merupakan suatu proses alamiah yang bisa ditingkatkan melalui kesadaran atau

awarenes dan latihan atau practices (Adams & Hamm, 2010)5. Peserta didik

yang telah memiliki potensi kreatif sejak lahir membutuhkan lingkungan yang

mendukung untuk mengembangkan kemampuannya agar lebih optimal.

Matematika sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan di sekolah memiliki

peran penting dalam membekali dan mendorong peserta didik untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif tersebut.

Kemampuan berpikir kreatif hingga saat ini kurang mendapat perhatian

dalam pendidikan formal. Hal ini terlihat dari laporan TIMSS (Trends in

International Mathematics and Science Study) 2011 para siswa kelas VIII

Indonesia menempati posisi ke 38 diantara 42 negara yang berpartisipasi dalam

tes matematika. Dari rata-rata skor internasional 500, para siswa Indonesia

hanya memperoleh skor rata-rata 386. Skor siswa Indonesia tersebut tertinggal

dengan siswa sesama Negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan

Thailand. Rata-rata skor tersebut menunjukkan kemampuan matematika para

siswa Indonesia berada pada tingkatan yang rendah (low) diantara empat

tingkatan yaitu lanjut (advanced), tinggi (high), dan menengah (intermediate).6

Kurang berkembangnya kemampuan-kemampuan matematika siswa terutama

kemampuan berpikir kreatif disebabkan peserta didik masih diajarkan dengan

metode konvensional dengan teknik ceramah dan teknik drilling soal. Hal ini

menyebabkan kurangnya kesempatan siswa untuk mengekspresikan

pengetahuan yang dimilikinya atau menjawab soal dengan cara dan bahasanya

sendiri. Selain itu, buku siswa atau LKS yang ada (digunakan di sekolah)

5 Ariyadi Wijaya, Pendidikan Matematika Realistik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012),

Cet. 1, h. 55. 6 Masduki, dkk., “Level Kognitif Soal-soal Buku Pelajaran Matematika SMP,” Makalah

disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, PMIPA Universitas

Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 9 November 2013, h. 422.

Page 18: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

4

cenderung menekankan pada penguasaan konsep dengan tidak memberikan

kebebasan berpikir secara mandiri dan kreatif.7

Berdasarkan permasalahan diatas perlu diupayakan inovasi-inovasi

dalam model pembelajaran yang meliputi penerapan strategi, metode, dan

pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif. Pembelajaran matematika tidak

cukup hanya dilaksanakan dengan penyampaian informasi tentang materi saja

tetapi juga peserta didik harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan

harus mampu mengembangkan kemampuannya dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar sehingga suasana belajar menjadi lebih menarik dan

bermakna karena siswa memperoleh pengalaman secara langsung.

Pembelajaran dengan melibatkan siswa secara langsung akan mendorong

mereka untuk aktif melakukan eksplorasi materi pelajaran sehingga dapat

menguasainya dengan baik dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematis. Pembelajaran matematika yang lebih menekankan pada

pemahaman konseptual daripada penguasaan prosedural akan membangun

aktivitas dan kreativitas siswa8.

Salah satu model pembelajaran yang diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi, khususnya kemampuan berpikir kreatif

matematis adalah model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE). Model

pembelajaran POE ini pertama kali diperkenalkan oleh White and Gunston

pada tahun 1992 (Kearney dan David, 2000:2). Model pembelajaran POE

dapat digunakan untuk menggali pengetahuan awal siswa kemudian

merekonstruksi ke dalam pemahaman baru yang mereka dapat dari hasil

kegiatan observasi.9 Tiga langkah utama dari model pembelajaran POE antara

lain : Prediction yaitu membuat dugaan jawaban terhadap suatu peristiwa.

Prediksi merupakan langkah penting bagi peserta didik dalam proses menuju

7 Tatag Yuli Eko Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan

Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, (Surabaya: Unesa

University, 2008), h.3 8 Wijaya, op.cit., h. 11.

9 Amri Amal, dkk., “Pengembangan Model Pembelajaran Predict, Observe, Discuss,dan

Explain (PODE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar Negeri Kompleks IKIP

Makassar”, Journal of Primary Educational, 2013, h. 86.

Page 19: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

5

pemahaman. Observation yaitu melakukan penelitian dan mengamati apa yang

terjadi. Pertanyaan pokok dalam observasi adalah apakah prediksinya memang

terjadi atau tidak. Explaination yaitu memberi penjelasan, terutama tentang

kesesuaian antara dugaan (prediksi) dengan yang sesungguhnya terjadi. Model

pembelajaran POE memungkinkan siswa aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran, memberikan kesempatan siswa untuk mengkonstruksikan

kemampuannya dan mengkomunikasikan hasil diskusinya.

Berdasarkan uraian tersebut, terlihat ada kesenjangan antara tujuan

pembelajaran matematika yang ingin dicapai menurut Undang-Undang nomor

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu memiliki kemampuan

berpikir kreatif dengan kenyataan proses pembelajaran matematika di sekolah.

Model pembelajaran POE diharapkan mampu meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti

mengenai “Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa” sebagai judul

skripsi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa

permasalahan yang dapat diidentifikasi diantaranya:

1. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

2. Pembelajaran yang biasa dilakukan di kelas adalah pembelajaran

konvensional yang menekankan penguasaan materi saja.

3. Pembelajaran matematika di kelas kurang memberikan kesempatan siswa

untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, salah satunya

kemampuan berpikir kreatif matematis.

4. Materi dan soal-soal yang tersedia pada buku paket kurang mendukung

pengembangan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

Page 20: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

6

C. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas pemahaman tentang variabel-variabel yang terkait

dalam penelitian ini, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran POE atau Predict-

Observe-Explain. Predict yaitu membuat prediksi jawaban terhadap suatu

permasalahan yang disajikan. Observe yaitu melakukan pengamatan untuk

membuktikan prediksi yang telah dibuat oleh peserta didik. Explain yaitu

memberikan penjelasan dan alasan terhadap hasil pengamatan yang terjadi

dengan melakukan diskusi.

2. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dibatasi pada aspek atau

indikator : berpikir luwes (flexibility) dan berpikir orisinal (originality)

3. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X IPA SMA Sejahtera

Depok.

4. Materi yang disampaikan adalah materi Peluang.

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah- masalah berkaitan

dengan apa yang dibahas sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran Predict-Observe-Explain?

2. Apakah kemampuan berpikir keatif matematis siswa yang

pembelajarannya dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

yang pembelajarannya dengan model pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, penelitian ini bertujuan:

1. Mengkaji dan menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

yang pembelajarannya dengan model pembelajaran POE (Predict-

Observe-Explain)

Page 21: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

7

2. Mengkaji dan menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

yang pembelajarannya dengan model pembelajaran konvensional.

3. Membandingkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang

pembelajarannya diterapkan model pembelajaran POE (Predict-Observe-

Explain) dengan siswa yang pembelajarannya diterapkan model

pembelajaran konvensional.

F. Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini akan diperoleh beberapa manfaat antara lain:

1. Bagi guru

Bagi para guru mata pelajaran matematika, model pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE) dapat dijadikan salah satu variasi model

pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika

khususnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa serta menjadikan proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien.

2. Bagi siswa

Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematis dengan menggunakan model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE).

3. Bagi peneliti lain

a. Memberikan informasi mengenai kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE).

b. Sebagai referensi baru dan pembanding terkait hasil penelitian tentang

POE maupun kemampuan berpikir kreatif matematis.

Page 22: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

Berikut ini akan dibahas beberapa kajian literatur terkait penelitian, yaitu :

kemampuan berpikir kreatif matematis dan model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE). Untuk memahami teori-teori tersebut maka akan dijelaskan pada

bahasan berikut ini.

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Orientasi pembelajaran matematika saat ini diupayakan lebih menekankan

pada pengajaran ketrampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu berpikir kritis dan

kreatif. Tuntutan hasil pendidikan termasuk matematika dapat diterapkan dalam

kehidupan atau mendukung kecakapan hidup (life skill). Kemampuan berpikir

kreatif tidak hanya meningkatkan kecakapan akademik, tetapi juga kecakapan

personal (kesadaran diri dan ketrampilan berpikir) dan sosial.1 Pendidikan di

Indonesia melalui Peraturan Menteri No 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk

satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan bahwa Matematika perlu

diberikan kepada semua peserta didik (siswa) mulai dari sekolah dasar untuk

membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,

kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.2

a. Pengertian Kemampuan Berpikir

Sebelum dibahas tentang kemampuan berpikir kreatif, terlebih dahulu akan

dijelaskan mengenai pengertian berpikir. Arti kata dasar “pikir” dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah akal budi, ingatan, angan-angan. “Berpikir”

artinya menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan

sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. Berpikir merupakan suatu hal yang

dipandang biasa-biasa saja yang diberikan Tuhan kepada manusia, sehingga

1 Tatag Yuli Eko Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan

Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, (Surabaya: Unesa

University, 2008), h. 3 2Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Badan Standar

Nasional Pendidikan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2006), h. 139.

Page 23: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

9

manusia menjadi makhluk yang dimuliakan. Pengertian berpikir secara umum

dilandasi oleh asumsi aktivitas mental atau intelektual yang melibatkan kesadaran

dan subjektivitas individu.

Ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian berpikir, diantaranya :

a. Menurut Gilmer, berpikir merupakan suatu pemecahan masalah dan proses

penggunaan gagasan atau lambang-lambang pengganti suatu aktivitas yang

tampak secara fisik. Selain itu, ia mendefinisikan bahwa berpikir merupakan

suatu proses dari penyajian suatu peristiwa internal dan eksternal, kepemilikan

masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang satu sama lain saling

berinteraksi.3

b. Menurut Valentine, berpikir dalam kajian psikologis secara tegas menelaah

proses dan pemeliharaan untuk suatu aktivitas yang berisi mengenai

“bagaimana” yang dihubungkan dengan gagasan-gagasan yang diarahkan

untuk beberapa tujuan yang diharapkan.4

c. Menurut Edward de Bono, berpikir adalah keterampilan mental yang

memadukan kecerdasan dengan pengalaman.5

Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir

merupakan suatu proses penggunaan gagasan untuk menghasilkan tujuan yang

diharapkan dengan memadukan antara kecerdasan dengan pengalaman. Proses

berpikir merupakan peristiwa mencampur, mencocokkan, menggabungkan,

menukar, dan mengurutkan konsep-konsep, persepsi-persepsi, dan pengalaman

sebelumnya.6

b. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif

Setelah mengetahui penjelasan singkat tentang pengertian berpikir,

selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian kemampuan berpikir kreatif.

Berpikir kreatif tidak akan lepas dari istilah kreativitas yang lebih umum dan

banyak dikaji para ahli. Mooney (dalam Shouksmith, 1979) membedakan 4

3 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2011), h.2 4Ibid

5Edward de Bono, Revolusi Berpikir Edward de Bono, Terj. Dari Teach Your Child How

to Think oleh Ida Sitompul dan Fahmy Yamani, (Bandung: Mizan Pustaka, 2007), Cet. 1, h. 24. 6 Kuswana, op .cit., h. 3.

Page 24: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

10

pendekatan dalam membahas kreativitas, yaitu produk yang diciptakan (the

product created), proses penciptaan (the process of creating), individu pencipta

(the person of the creator), dan lingkungan yang menjadi asal penciptaan (the

environment in which creating come about).7 Pembagian ini untuk memberikan

penekanan pada suatu aspek tertentu misalnya produk saja. Berikut ini adalah

beberapa definisi kreativitas menurut beberapa ahli diantaranya :

a. Trefingger mendefinisikan kreativitas merupakan sebuah pembuatan dan

pengkomunikasian hubungan-hubungan baru yang bermakna untuk membantu

(i) memikirkan berbagai kemungkinan; (ii) memikirkan dan mengalami dalam

berbagai cara serta menggunakan pandangan-pandangan baru; (iii) memikirkan

kemungkinan-kemungkinan baru dan tidak biasa; (iv) membimbing seseorang

dalam pembuatan dan pemilihan alternatif-alternatif. Definisi ini lebih

menekankan pada proses untuk menjadikan seseorang kreatif.8

b. Menurut Munandar, “kreativitas adalah kemampuan untuk membuat

kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada.”9

Pendapat ini menekankan bahwa kreativitas dikenali dari produk yang

dihasilkan. Produk tersebut merupakan sesuatu yang baru dan kombinasi dari

pengalaman yang sudah ada dalam pikiran.

c. Coleman dan Hammenberpikir kreatif merupakan cara berpikir yang

menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian, penemuan dan

karya seni.10

d. Menurut Musbikin (2006) mengartikan kreativitas sebagai memulai ide,

melihat hubungan yang baru dan tak terduga sebelumnya, kemampuan

memformulasikan konsep yang bukan hafalan, menciptakan jawaban baru

untuk masalah lama, dan mengajukan pertanyaan baru.11

7Siswono, op.cit., h. 5.

8Ibid., h. 9.

9S.C Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, (Jakarta:

Gramedia, 1999), h.47 10

Utari Sumarmo, Kumpulan Makalah“Berpikir dan Disposisi Matematik serta

Pembelajarannya”, (Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2013), h. 474 11

Ibid

Page 25: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

11

Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang bervariasi,

baru, diluar kebiasaan, dan tak terduga sebelumnya. Ada beberapa ciri

kemampuan berpikir kreatif, yaitu : kefasihan, fleksibilitas, orisionalitas, dan

elaborasi. Kefasihan adalah kemampuan untuk menghasilkan pemikiran atau

pertanyaan dalam jumlah yang banyak. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk

menghasilkan banyak macam pemikiran, dan mudah berpindah dari jenis

pemikiran tertentu pada jenis pemikiran yang lainnya. Orisionalitas adalah

kemampuan untuk berpikir dengan cara baru atau dengan ungkapan yang unik,

dan kemampuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak lazim

daripada pemikiran yang jelas diketahui. Elaborasi adalah kemampuan untuk

menambah atau memperinci hal-hal yang detil dari suatu objek, gagasan, atau

situasi.12

Pada intinya, berpikir kreatif minimal memenuhi tiga syarat, yaitu:13

1) kreativitas yang dibuat melibatkan respons atau gagasan baru

2) dapat memecahkan masalah secara realistis, dan

3) kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan keotentisitasan diri

kemudian menilai dan mengembangkannya dengan sebaik mungkin.

c. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kemampuan berpikir kreatif matematis mengacu pada pengertian berpikir

kreatif secara umum. Bishop menjelaskan bahwa seseorang memerlukan 2 model

berpikir berbeda yang komplementer dalam matematika, yaitu berpikir kreatif

yang bersifat intuitif dan berpikir analitik yang bersifat logis.Pengertian ini

menunjukkan bahwa berpikir kreatif tidak didasarkan pada pemikiran yang logis

tetapi lebih sebagai pemikiran yang tiba-tiba muncul, tak terduga, dan di luar

kebiasaan.14

Krulik dan Rudnick menjelaskan bahwa berpikir kreatif merupakan

pemikiran yang bersifat asli, reflektif, dan menghasilkan suatu produk yang

kompleks.15

12

Siswono, op .cit., h. 18 13

Iif Khoiru Ahmadi, Hendro Ari Setyono, dan Sofan Amri, Pembelajaran Akselerasi

Analisis Teori dan Praktik serta Pengaruhnya Terhadap Mekanisme Pembelajaran dalam Kelas

Akselerasi, (Jakarta: Prestasi Pustakaraya,2011), h. 42 14

Siswono, op.cit., h. 20. 15

Ibid., h.21

Page 26: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

12

Kreativitas matematika menurut Krutetskii ditunjukkan sebagai berikut :16

.... creative school abilities related to an independent creative mastery of

mathematics under the condition of school instruction, to the independent

formulation of uncomplicated mathematical problems, to finding ways and

means of solving these problems, to invention of proofs of theorems, to

independent deduction of formulas, and to finding original methods of

solving nonstandard problems. All of this undoubtedly is also a

manifestation of mathematical creativity.

Penjelasan Krutetskii menunjukkan bahwa kreativitas matematika sekolah

merupakan bagian dari kreativitas matematika yang meliputi formulasi masalah

matematis, pemecahan masalah, penemuan bukti-bukti teorema, atau deduksi

struktur matematis.Silver (1997) dan Sriraman (2004) mendefinisikan kreativitas

matematik sebagai kemampuan pemecahan masalah dan berpikir matematik

secara deduktif dan logik.17

Balka menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis meliputi

kemampuan berpikir konvergen dan berpikir divergen, yang dirinci

menjadi:

(1) Kemampuan memformulasi hipotesis matematika yang difokuskan

pada sebab dan akibat dari suatu situasi masalah matematis;

(2) Kemampuan menentukan pola-pola yang ada dalam situasi-situasi

masalah matematis;

(3) Kemampuan memecahkan kebuntuan pikiran dengan mengajukan

solusi-solusi baru dari masalah-masalah matematis;

(4) Kemampuan mengemukakan ide-ide matematika yang tidak biasa dan

dapat mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkannya;

(5) Kemampuan mengidentifikasi informasi yang hilang dari masalah

yang diberikan;

(6) Kemampuan merinci masalah umum ke dalam sub-sub masalah yang

lebih spesifik.18

Ada tiga aspek utama berpikir kreatif yang diadaptasi oleh ahli dalam

matematika yaitu kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility), dan kebaruan

(novelty). Kefasihan mengacu pada banyaknya masalah yang diajukan,

fleksibilitas mengacu pada banyaknya kategori-kategori berbeda dari masalah

yang dibuat dan keaslian melihat bagaimana keluarbiasaan (berbeda dari

kebiasaan).Kegiatan pengajuan dan pemecahan masalah yang mengacu pada

16

Ibid., h. 11 17

Sumarmo. loc.cit. 18

Ibid., h. 475.

Page 27: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

13

kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan dapat digunakan sebagai sarana untuk

menilai kreativitas sebagai produk berpikir kreatif matematis. Haylock

mengatakan bahwa dalam konteks matematika, kriteria kefasihan tampak kurang

berguna dibanding dengan fleksibilitas.19

Jadi, dalam matematika untuk menilai

produk kreatif dapat menggunakan kriteria fleksibilitas dan keaslian.Berdasarkan

beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir

kreatif matematis adalah kemampuan berpikir yang tiba-tiba muncul, tak terduga,

dan di luar kebiasaandengan kriteria fleksibilitas dan keaslian.

d. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Indikator kemampuan berpikir kreatif menurut Munandar disajikan dalam

tabel berikut20

:

Tabel 2.1

Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

No Definisi Perilaku siswa

1 Ketrampilan Berpikir Lancar

a. Mencetuskan banyak

gagasan, jawaban,

penyelesaian masalah atau

pernyataan

b. Memberikan banyak cara

atau saran untuk melakukan

berbagai hal

c. Selalu memikirkan lebih dari

satu jawaban

a. Mengajukan banyak pertanyaan

b. Menjawab dengan sejumlah

jawaban jika ada pertanyaan

c. Lancar mengungkapkan gagasan-

gagasannya

d. Bekerja lebih cepat dan

melakukan lebih banyak daripada

anak-anak lain

e. Dapat dengan cepat melihat

kesalahan atau kekurangan pada

suatu objek atau situasi 2 Ketrampilan Berpikir Luwes

a. Menghasilkan gagasan,

jawaban, atau pertanyaan

yang bervariasi

b. Dapat melihat suatu masalah

dari sudut pandang yang

berbeda-beda

c. Mencari banyak alternatif

atau arah yang berbeda-beda

d. Mampu mengubah cara

a. Memberikan aneka ragam

penggunaan yang tidak lazim

terhadap suatu obyek

b. Memberikan macam-macam

penafsiran (interpretasi) terhadap

suatu gambar, cerita, atau

masalah

c. Menerapkan suatu konsep atau

asas dengan cara yang berbeda-

19

Siswono, op.cit., h. 22. 20

h. 88-90

Page 28: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

14

pendekatan atau pemikiran

beda

d. Memberi pertimbangan terhadap

situasi, yang berbeda dari yang

diberikan orang lain

e. Dalam membahas/mendiskusikan

suatu situasi selalu mempunyai

posisi yang berbeda atau

bertentangan dari mayoritas

kelompok

f. Jika diberikan suatu masalah

biasanya memikirkan macam-

macam cara yang berbeda-beda

untuk menyelesaikannya

g. Menggolongkan hal-hal menurut

pembagian (kategori) yang

berbeda-beda

h. Mampu mengubah arah berpikir

secara spontan 3 Ketrampilan Berpikir Orisinal

a. Mampu melahirkan

ungkapan yang baru dan unik

b. Memikirkan cara yang tidak

lazim untuk mengungkapkan

diri

c. Mampu membuat kombinasi-

kombinasi yang tidak lazim dari

bagian-bagian atau unsur-unsur

a. Memikirkan masalah-masalah

atau hal-hal yang tidak pernah

terpikirkan oleh orang lain

b. Mempertanyakan cara-cara yang

lama dan berusaha memikirkan

cara-cara yang baru

c. Memilih a-simetri dalam

menggambar atau membuat

disain

d. Memiliki cara berpikir yang lain

dari yang lain

e. Mencari pendekatan yang baru

dari yang stereotip

f. Setelah membaca atau

mendengar gagasan-gagasan,

bekerja untuk menemukan

penyelesaian yang baru

g. Lebih senang mensintesis

daripada menganalisa situasi 4 Ketrampilan Memperinci

a. Mampu memperkaya dan

mengembangkan suatu

gagasan atau produk

b. Menambahkan atau

memperinci detil-detil dari

suatu obyek, gagasan, atau

situasi sehingga menjadi

a. Mencari arti yang lebih

mendalam terhadap jawaban atau

pemecahan masalah dengan

terperinci

b. Mengembangkan atau

memperkaya gagasan orang lain

c. Mencoba atau menguji detil-detil

Page 29: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

15

lebih menarik

untuk melihat arah yang akan

ditempuh

d. Mempunyai rasa keindahan yang

kuat sehingga tidak puas dengan

penampilan yang kosong atau

sederhana

e. Menambahkan garis-garis,

warna-warna, dan detil-detil

(bagian-bagian) terhadap

gambarnya sendiri atau gambar

orang lain

Selain pada aspek kognitif yang telah dijabarkan pada tabel tersebut, ada

beberapa karakteristik afektif yang juga menjadi ciri kreatif diantaranya rasa ingin

tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sifat berani

mengambil resiko, dan sifat menghargai. Untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa diperlukan kombinasi dari kedua aspek tersebut,

yaitu kognitif dan afektif.21

Rancangan penelitian yang akan penulis lakukan

adalah khusus mengkaji karakteristik kemampuan berpikir kreatif matematis

dengan membatasi pada 2 indikator dan 3 sub indikator pada tabel berikut ini.

Tabel 2.2

Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

No Definisi Perilaku siswa

1 Ketrampilan Berpikir Luwes

(Flexibility)

Menghasilkan gagasan, jawaban,

atau pertanyaan yang bervariasi

a. Memberikan macam-macam

penafsiran (interpretasi) terhadap

suatu gambar, cerita, atau masalah.

b. Jika diberikan suatu masalah

biasanya memikirkan macam-

macam cara yang berbeda-beda

untuk menyelesaikannya 2 Ketrampilan Berpikir Orisinal

(Originality)

Mampu melahirkan ungkapan

yang baru dan unik

a. Setelah membaca atau mendengar

gagasan-gagasan, bekerja untuk

menemukan penyelesaian yang

baru

21

Ibid., h. 91.

Page 30: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

16

2. Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain(POE)

Model pembelajaran Predict-Observe-Explain(POE) pertama kali

diperkenalkan oleh White and Gunston pada tahun 1992. Model POE menginduk

pada paham pembelajaran konstruktivisme yang menganggap bahwa siswa

dengan pengetahuan awal yang telah mereka miliki dapat mengembangkan

pemahaman atau pengetahuannya itu dengan adanya program dan pembelajaran

baru. Model pembelajaran POE dapat digunakan untuk menggali pengetahuan

awal siswa kemudian merekonstruksi ke dalam pemahaman baru yang mereka

dapat dari hasil kegiatan observasi.22

Selain itu, model pembelajaran POE juga

dapat menyediakan informasi bagi guru untuk mengetahui cara berpikir siswa,

memicu terjadinya kegiatan diskusi, memotivasi siswa untuk mengeksplorasi

pengetahuan siswa.

Model pembelajaran POE dinyatakan sebagai model yang efisien untuk

memperoleh dan meningkatkan konsepsi sains peserta didik. Hal itu

dibuktikan melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh Liew dan Treagust

yang menyatakan bahwa model pembelajaran POE efektif untuk

mengenali kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya

untuk menjelaskan suatu peristiwa. Selain itu, POE juga efektif untuk

memfasilitasi guru dalam melihat perkembangan kemampuan siswa.23

Dalam POE terdapat beberapa metode saintifik yang merupakan bagian

dari pembelajaran sains, yaitu membuat hipotesis (predict), melakukan

eksperimen (observe), dan menganalisis atau memberi penjelasan (explain). Ada

tiga langkah utama yang mendasari model pembelajaran POE antara lain : Predict

yaitu membuat dugaan jawaban terhadap suatu peristiwa. Pada langkah ini, siswa

membuat perkiraan jawaban dari permasalahan yang diberikan dengan

menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini tentu akan menumbuhkan

semangat untuk belajar kreatif karena jawaban yang diberikan berbeda-beda tiap

22

Amri Amal, dkk., “Pengembangan Model Pembelajaran Predict, Observe, Discuss,dan

Explain (PODE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar Negeri Kompleks IKIP

Makassar”, Journal of Primary Educational, 2013, h. 86. 23

Liew. Chong Wah dan David.F. Treagust, “The Effectiveness of Predict-Observe-

Explain Task in Diagnosing Students’ Understanding of Science and Identifying Their Levels of

Achievement”, Paper presented at the Annual Meeting of the American Educational Research

Association, San Diego, 1998, h. 20.

Page 31: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

17

masing-masing siswa. Setelah membuat prediksinya, langkah selanjutnya yaitu

Observe. Observasi ini dilakukan untuk menguji prediksi yang diberikan pada

langkah sebelumnya. Observasi berarti melakukan penelitian dan mengamati

mengenai hal apa yang terjadi melalui berbagai percobaan. Langkah yang ketiga

adalah Explain yaitu memberi penjelasan, terutama tentang kesesuaian antara

dugaan (prediksi) dengan hasil observasi. Jika prediksi yang diberikan hasilnya

sama dengan observasi makanya kemampuan berpikir kreatifnya tinggi, begitupun

sebaliknya. Untuk tahapan Model Pembelajaran POE akan dijelaskan lebih rinci

lagi.

a. Tahapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

Ada tiga tahap dari model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) :

1. Predict atau prediksi, yaitu berpikir membuat prediksi jawaban terhadap

suatu permasalahan yang disajikan. Prediksi merupakan langkah penting

bagi peserta didik dalam proses menuju pemahaman. Pada tahap ini guru

memberikan masalah atau soal, kemudian siswa memberikan prediksinya.

Siswa dapat menyusun hipotesis berdasarkan pengetahuan awal yang

mereka miliki ataupun berdasarkan buku-buku sumber yang sudah mereka

baca sesuai permasalahan yang diberikan. Tahap predict memberikan

kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapatnya mengenai

permasalahan yang diberikan.

2. Observe atau mengamati. Setelah membuat prediksi, langkah selanjutnya

adalah melakukan pengamatan. Tujuan utama dari melakukan pengamatan

adalah untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat oleh peserta didik.

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan, menunjukkan proses atau

demonstrasi. Setelah itu, peserta didik diminta untuk mencatat dan

mengamati yang terjadi dan mencocokkan dengan dugaannya.24

Siswa

dapat berdiskusi dengan teman untuk membuktikan prediksinya. Hasil

yang didapat pada tahap observe dibandingkan dengan prediksi yang

diberikan pada tahap predict.

24

Amal. loc. cit.

Page 32: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

18

3. Tahap terakhir model POE adalah Explain yaitu siswa memberikan

penjelasan dan alasan terhadap hasil pengamatan yang terjadi dengan

melakukan diskusi. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat pada tahap predict,

kemudian menjelaskan perbedaan antara prediksi dengan hasil pengamatan

beserta alasannya.

Berikut ini penjelasan dari tahapan dalam model Predict-Observe-Explain

(POE) yang akan penulis lakukan pada penelitian ini :

Tabel 2.3

Tahap Model Predict-Observe-Explain (POE)

Tahap Kegiatan

Predict (Prediksi)

a) Guru memberikan masalah pada LKS

b) Siswa menyusun hipotesis berdasarkan

pengetahuan awal yang dimilikinya

c) Siswa memberikan prediksi jawaban dari

masalah yang ada di LKS

Observe (Mengamati)

a) Siswa melakukan pengamatan dan berdiskusi

dengan tujuan untuk membahas prediksinya

b) Siswa membandingkan hasil observasi dengan

prediksi

Explain (Menjelaskan)

a) Siswa memberi penjelasan terhadap hasil

pengamatan

b) Siswa menjelaskan hipotesis yang telah dibuat

pada tahap predict

c) Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi

dan hasil pengamatan beserta alasannya

b. Manfaat Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) memiliki beberapa

manfaat dalam proses pembelajaran. Menurut Anni Loukomies manfaat model

pembelajaran POE diantaranya:25

25

Anni dkk., Materials Around us : Papers, Metal and Plastics Teacher Guide,

(Economic Information Office, 2006), h.16.

Page 33: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

19

1. Model pembelajaran POE dapat digunakan untuk menggali gagasan

awal yang dimiliki oleh siswa.

2. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu permasalahan.

3. Membangkitkan diskusi baik antara siswa dengan siswa lain maupun

antara siswa dengan guru.

4. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menyelidiki konsep yang

belum dipahami.

5. Membentuk desain penyelidikan.

3. Model Pembelajaran Konvensional

Pada umumnya sekolah menerapkan model pembelajaran konvensional

yang sifatnya masih memusatkan guru sebagai sumber ilmu. Siswa tidak

dapatmengeksplorasi kreativitasyang mereka miliki pada saat kegiatan belajar

karena kelangsungan belajar di dominasi oleh guru. Metode yang digunakan

dalam strategi pembelajaran konvensional biasanya metode ceramah, metode

tanya jawab, metode ekspositori, metode drill atau latihan, dan metode pemberian

tugas.

Metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran konvensional pada

penelitian ini adalah metode ekspositori.Metode ekspositori adalah metode berupa

penyampaian materi dari seorang guru kepada peserta didiknya agar siswa dapat

menguasai materi pelajaran sesuai keinginan guru. Terdapat beberapa

karakteristik metode ekspositori, yaitu:

a. Metode ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran

secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam

melakukan strategi ini.

b. Biasanya materi yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,

seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga

tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.

c. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.

Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat

Page 34: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

20

memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali

materi yang telah diuraikan.26

Berikut ini adalah perbedaan model pembelajaran POE dan konvensional :

Tabel 2.4

Tabel perbedaan Predict-Observe-Explain (POE)dan Konvensional

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan, berikut ini adalah

beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan

kemampuan berpikir kreatif matematis dan model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE) :

26

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2009), h. 177.

Model Pembelajaran POE Model Pembelajaran Konvensional

1. Pada tahap pendahuluan, guru

menyampaikan pokok-pokok materi

yang akan dibahas dan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Guru

juga melakukan preview atas materi

yang telah dipelajari sebelumnya dan

melakukan question untuk menggali

pengetahuan siswa melalui tanya

jawab.

2. Pada tahap kegiatan inti pembelajaran,

guru melakukan tahap predict yaitu

dengan membagikan LKS berisi

masalah yang sesuai dengan materi,

observe yaitu memberikan penjelasan

awal masalah yang akan dibahas,

explain yaitu mempersilahkan siswa

memberikan penjelasan

3. Pada tahap penutup, guru dan siswa

melakukan review. Beberapa siswa

diberikan pertanyaan tentang apa yang

telah dipelajari. Setelah satu pokok

bahasan selesai, guru melakukan

evaluasi berupa tes.

1. Pada tahap pendahuluan, guru

menyampaikan pokok-pokok

materi yang akan dibahas dan

tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai

2. Pada tahap kegiatan inti

pembelajaran,guru me-

nyampaikan materi pem-

belajaran yang didominasi

dengan ceramah dan sedikit

tanya jawab

3. Pada tahap penutup, guru

memberikan tugas latihan

kepada siswa. Setelah satu

pokok bahasan selesai, guru

melakukan evaluasi berupa tes.

Page 35: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

21

1. Made Dwi Aryani dkk (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Predict-

Observe-Explain (POE) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika

Siswa SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara

pembelajaran matematika menggunakan model Predict-Observe-Explain

(POE) dengan pembelajaran matematika menggunakan model konvensional

terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa.

2. Yunita Putri Suyanto dkk (2012). Keefektifan Penggunaan Strategi Predict,

Observe and Explain untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan

Kreatif Siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

PROBEX lebih efektif daripada strategi pembelajaran eksperimen bila

diterapkan pada materi Tekanan di kelas VIII SMP N 1 Karangtengah tahun

ajaran 2011/2012.

3. N. Wulandari dan Wardono (2014). Keefektifan Pembelajaran CIRC dengan

Pendekatan Open-Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas

VIII Materi Kubus-Balok. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran CIRC dengan pendekatan open-ended lebih baik daripada model

pembelajaran direct instruction terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa

kelas VIII pada materi pokok kubus-balok.

.

C. Kerangka Berpikir

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih tergolong rendah. Hal

itu terjadi karena penerapan model pembelajaran konvensional yang menuntut

siswa cenderung pasif saat belajar. Oleh karena itu, perlu diterapkan model

pembelajaran yang yang lebih inovatif. Model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE) merupakan salah satu model pembelajaran yang diharapkan

mampu memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuannya terutama

kemampuan berpikir kreatif matematis.

Ada 3 tahapan inti dalam pembelajaran POE yaitu predict (prediksi) ,

observe (mengamati) dan explain (menjelaskan). Tahap predict (prediksi) yaitu

Page 36: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

22

Masalah Rendahnya Kemampuan

Berpikir Kreatif

Matematis

kegiatan memperkirakan jawaban dari suatu masalah akan menghasilkan gagasan,

jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi. Tahap predict dapat meningkatkan

indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu berpikir luwes (flexibility).

Tahap observe (mengamati) yaitu kegiatan membuktikan jawaban yang telah

diperkirakan pada tahap predict, pemahaman siswa akan semakin baik karena

membuktikan sendiri jawabannya. Pada tahap explain (menjelaskan), siswa dapat

saling berbagi pengetahuan yang telah didapatkan melalui tahap sebelumnya.

Keterampilan berpikir orisinal siswa akan berkembang karena akan muncul

ungkapan baru dan unik dari masing-masing siswa.Dari ketiga tahapan tersebut,

secara teoritis model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

Berikut akan disajikan bagan kerangka berpikir yang digunakan penulis.

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

Model

Pembelajaran

POE

(Predict

Observe

Explain)

Kemampuan

Berpikir

Kreatif

Matematis

Meningkatkan

S

O

L

U

S

I

Orisinal

(originality)

Luwes

(flexibility)

Page 37: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

23

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berpikir yang telah

diuraikan sebelumnya, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

“Kemampuan berpikir keatif matematis siswa yang pembelajarannya melalui

model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) lebih tinggi daripada

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional.”

Page 38: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Sejahtera I Depok yang beralamat di

Jl. Anyelir Raya No. 68, Depok. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap

tahun ajaran 2015/2016 di kelas X IPA selama 1 bulan, yaitu dari bulan Mei 2016.

Adapun jadwal penelitian ini tersusun dalam tabel berikut.

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Jenis Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 Persiapan dan

perencanaan

2 Observasi (Studi

Lapangan)

3 Pelaksanaan

Pembelajaran

4 Analisis Data

5 Laporan Penelitian

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-

experimental. Metode ini merupakan pengembangan dari metode true-

experimental.1 Metode ini dipilih karena individu-individu yang menjadi subjek

penelitian telah berada dalam kelompok-kelompok tertentu dan tujuan tertentu,

pada penelitian ini ang menjadi subjek penelitian adalah siswa. Peneliti

menggunakan metode ini karena menyadari bahwa pada kenyataannya sulit

mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian apabila

dimanipulasi dan dikendalikan secara keseluruhan.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

Cet. 18,2013), h. 77

Page 39: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

25

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok siswa yang diajar

menggunakan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE), sedangkan

kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran konvensional.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian randomized subject

posttest only control group design yaitu pengontrolan secara acak dengan

melakukan tes di akhir perlakuan. Berikut adalah tabel dengan desain penelitian

randomized subject posttest only control group design2. Desain penelitian ini pada

dasarnya sama dengan desain penelitian eksperimen murni, namun pengambilan

sampel pada metode quasi-experimental tidak dilakukan sepenuhnya acak,

melainkan hanya beberapa karakter saja yang dikontrol. Pada penelitian ini

karakter yang dikontrol adalah kemampuan kognitifnya. Berikut ini adalah tabel

yang menunjukkan desain penelitian ini.

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Treatment Postest

Eksperimen XE Y

Kontrol XK Y

Keterangan:

XE : Treatment yang dilakukan di kelompok eksperimen, yaitu model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

XK : Treatment yang dilakukan di kelompok kontrol, yaitu model

pembelajaran konvensional

Y : Tes akhir berpikir kreatif matematis

2 Ibid h. 112

Page 40: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

26

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang akan diselidiki

karakteristiknya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

Sejahtera I Depok yang terdaftar pada tahun pelajaran 2015/2016. Kelas X di

sekolah ini terdiri dari 8 kelas dengan pengelompokan siswa disetiap kelas secara

random.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya

benar-benar diselidiki. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi dengan

teknik cluster random sampling. Pemilihan teknik ini merujuk pada desain

penelitian yang telah dipilih sebelumnya. Dua kelas dipilih secara random melalui

undian sehingga terpilih kelas X IPA 5 sebagai kelompok eksperimen (kelas yang

diajarkan dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)) dan kelas

X IPA 4 sebagai kelompok kontrol (kelas yang diajarkan dengan model

pembelajaran konvensional).

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor tes kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa dalam belajar matematika. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu tes kemampuan berpikir kreatif

matematis. Sumber data yang digunakan berasal dari sampel yang diambil dua

kelas sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data yang diambil

yaitu: data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada materi Peluang.

1. Tahap Persiapan

a) Melakukan observasi secara non-partisipatif serta observasi ke sekolah

mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa.

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar pada

pokok bahasan yang dipilih.

Page 41: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

27

c) Menyusun instrumen penelitian.

d) Melakukan uji coba instrumen penelitian.

e) Analisis hasil uji coba instrumen.

f) Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak

menggunakan teknik cluster random sampling.

2. Tahap Pelaksanaan

a) Menerapkan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) pada

kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan

model pembelajaran konvensional dengan jumlah jam pelajaran dan pokok

bahasan yang sama yaitu materi Peluang.

b) Pemberian tes akhir pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol sebagai evaluasi pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen

tes akhir (post test) kemampuan berpikir kreatif matematis berbentuk uraian. Tes

uraian disusun berdasarkan konsep tes berpikir kreatif matematis yang memenuhi

indikator kemampuan berpikir kreatif matematis diantaranya : keluwesan

(flexibility) dan orisinal (originality). Instrumen ini diberikan satu kali kepada

masing-masing kelompok setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) untuk kelompok eksperimen

dan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional untuk kelompok

kontrol. Pokok bahasan pada instrumen ini adalah materi Peluang.

Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 42: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

28

Tabel 3.3

Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

Aspek Berpikir

Kreatif Matematis Indikator Pencapaian Kompetensi

Nomor

Soal

Flexibility

Menentukan kejadian dan ruang sampel dari

suatu fenomena 1

Menentukan frekuensi relatif dari suatu

percobaan 3

Menentukan nilai peluang suatu kejadian. 5

Menerapkan konsep dan aturan peluang dalam

pemecahan masalah nyata 6

Originality

Menentukan banyak kejadian dan ruang

sampel dari suatu fenomena 2

Menuliskan konsep peluang dengan

pemahaman-nya sendiri 4

Total 6

Setelah instrumen dibuat, langkah selanjutnya adalah mengujikannya

kepada siswa. Hasil yang didapat kemudian dikumpulkan dan dilakukan

perhitungan skornya. Perhitungan skor pada instrumen ini berbeda dengan

perhitungan skor yang lazim dilakukan oleh guru. Biasanya perhitungan skor

hanya dari jumlah skor benar dibagi dengan jumlah skor maksimum. Perhitungan

skor pada instrumen ini menggunakan pedoman penskoran tes kemampuan

berpikir kreatif matematis yang mengacu pada rubrik Bosch yang diambil dari

buku pedoman penilaian keberbakatan di Kansas sebagai berikut :3

3 Nancy Bosch, Rubric for Creative Thinking Skills Evaluation, (Kansas : KCCL,2008),

p.2

Page 43: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

29

Tabel 3.4

Rubric for Creative Thinking Skills Evaluation

Aspek

Kemampuan

Berpikir Kreatif

Matematis

Level of Skills

One Two Three

Flexibility Perceives or

approaches the

problem in a

different way with

assistance

Perceives or

approaches the

problem in a

different way

Perceives or

approaches the

problem in a

number of different

way

Originality Generates few

clever, unique or

unusual ideas

Generates several

clever, unique or

unusual ideas

Generates many

clever, unique or

unusual ideas

Pedoman penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi

yang mengacu pada kompetensi dasar materi Peluang yang dipilih pada tabel 3.3

dan 3.4. Rincian pedoman penskoran dapat dilihat pada lampiran.

G. Uji Instrumen Penelitian

Sebelum digunakan, instrumen ini perlu diuji validitas, reliabilitas, taraf

kesukaran dan daya beda soal agar instrumen yang akan digunakan telah sesuai

dan relevan dengan materi dan kemampuan yang akan diukur.

1. Validitas

Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau

arti sebenarnya yang diukur. Sebelum mengujikan soal ke siswa, peneliti

mengujikan instrumen terlebih dahulu kepada dosen pembimbing dan guru

matematika melalui metode Content Validity Ratio (CVR). Pengujian dilakukan

secara logis mengenai instrumen tes yang telah dibuat. Dari 7 soal yang diuji

validitas isi dengan metode CVR, didapatkan 6 soal yang esensial artinya 6 soal

tersebut dapat digunakan pada postes kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa. Data hasil uji validitas isi instrumen tes kemampuan berpikir kreatif

Page 44: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

30

matematis siswa kelas X dengan metode Content Validity Ratio (CVR) dapat

dilihat pada lampiran. Uji validitas dilakukan kepada siswa kelas XI IPA dengan

jumlah siswa sebanyak 30 orang. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus

product moment dari Pearson sebagai berikut4:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

N : Banyaknya peserta test

X : Skor item soal

Y : Skor total

Hasil pengujian uji validitas dapat dilihat tabel berikut. Rincian

perhitungan uji validitas tersebut dapat dilihat di lampiran.

Tabel 3.5

Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis

No.

Soal Indikator

Validitas

Keterangan

1 Flexibility 0,812 0,361 Valid

2 Originality 0,665 0,361 Valid

3 Flexibility 0,697 0,361 Valid

4 Originality 0,714 0,361 Valid

5 Flexibility 0,512 0,361 Valid

6 Flexibility 0,654 0,361 Valid

4 Suharsimi, Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006).

Cet. 6. h. 72.

Page 45: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

31

Uji validitas ini membandingkan perhitungan dengan pada taraf

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Soal dikatakan valid jika

dan dikatakan tidak valid jika . Setelah diuji dengan

kriteria tersebut didapatkan bahwa semua butir soal pada instrumen valid dengan

0,361, df = 28 dan

Selain menggunakan rumus product moment dari Pearson, uji validitas

pada penelitian ini juga menggunakan model Rasch dengan sampel lebih besar

yaitu 90 responden. Hasil pengujian uji validitas dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 3.6

Hasil perhitungan Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis

No.

Soal

Infit Outfit Point Measure

Correlation Keterangan

MNSQ ZSTD MNSQ ZSTD

1 Valid

2 Valid

3 Valid

4 Valid

5 Tidak Valid

6 Valid

Keterangan :

Instrumen dikatakan valid jika :

Infit means square (

Outfit means square

Outfit z-standard

Point Measure Correlation (

Jadi, dari 6 soal yang diujikan ada 1 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 5.

Dengan kata lain, soal nomor 5 sulit dipahami siswa.

Page 46: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

32

2. Realibilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya. Seperangkat tes dikatakan reliable apabila tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Artinya apabila tes tersebut

dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasilnya akan

tetap sama atau relatif sama. Untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian

menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu5:

[

] [

]

Keterangan :

= koefisien reliabilitas

= banyaknya butir soal yang valid

∑ =jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

Kriteria koefisien reliabilitasnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Klasifikasi Kriteria Koefisien Reliabilitas

Nilai Kriteria

Sangat baik

Baik

Cukup

Dari hasil perhitungan, diperoleh koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,717,

artinya instrumen ini baik untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa. Rincian perhitungan tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Selain menggunakan Alpha Cronbach, uji reliabilitas pada penelitian ini juga

menggunakan model Rasch. Hasil pengujian uji reliabilitas person dan item dapat

dilihat tabel berikut.

5Ibid, h. 109.

Page 47: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

33

Tabel 3.8

Reliabilitas Person dan Item

Person Reliability

Item Reliability

Keterangan :

Nilai Person Reliability dan Item Reliability

: Lemah : Bagus Sekali

: Cukup : Istimewa

: Bagus

Nilai person reliability dan item reliability menunjukkan

bahwa konsistensi jawaban dari siswa tergolong lemah namun kualitas butir

soal dalam instrumen aspek reliabilitasnya bagus.

3. Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui apakah soal test yang diberikan tergolong mudah,

sedang, atau sukar, maka dilakukan uji taraf kesukaran dengan menggunakan

rumus6 :

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = jumlah skor yang diperoleh responden pada item ke-i

JS = jumlah skor maksimum suatu item X jumlah seluruh peserta

Klasifikasi indeks kesukaran yang sering digunakan adalah :7

: Soal sukar

: Soal sedang

: Soal mudah

6Ibid., h.208.

7 Ibid., h. 210

Page 48: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

34

Tabel 3.9

Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

No.

Soal Indikator

Tingkat Kesukaran

P Kriteria

1 Flexibility 0,678 Sedang

2 Originality 0,556 Sedang

3 Flexibility 0,467 Sedang

4 Originality 0,422 Sedang

5 Flexibility 0,289 Sukar

6 Flexibility 0,589 Sedang

Setelah dilakukan uji taraf kesukaran, didapatkan hasil bahwa 5 dari 6 butir soal

uji coba berada pada taraf kesukaran “sedang” dan sisanya berada pada taraf

kesukaran “sukar”. Rincian perhitungan dapat dilihat pada lampiran.

4. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah kemampuan sebuah soal untuk

membedakan antara siswa yang menjawab dengan benar (berkemampuan tinggi)

dengan siswa yang menjawab salah (berkemampuan rendah). Untuk mengetahui

daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus8:

Keterangan :

J = Jumlah Peserta tes

JA = Banyaknya peserta Kelompok atas

JB = Banyaknya peserta Kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta Kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = Banyaknya peserta Kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan

benar

Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah :9

: Jelek

: Cukup

8Ibid., h. 213.

9 Ibid., h. 218

Page 49: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

35

: Baik

: Sangat Baik

Hasil perhitungan uji daya beda dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.10

Hasil Rekapitulasi Uji Daya Beda Instrumen Tes

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

No.

Soal Indikator

Tingkat Kesukaran

D Kriteria

1 Flexibility 0,422 Baik

2 Originality 0,311 Cukup

3 Flexibility 0,410 Baik

4 Originality 0,267 Cukup

5 Flexibility 0,356 Cukup

6 Flexibility 0,244 Cukup

Setelah dilakukan uji daya beda, didapatkan bahwa 2 dari 6 soal uji coba memiliki

daya pembeda antara siswa kelas atas dengan siswa kelas bawah yang berada pada

kategori “baik” dan sisanya berada pada kategori “cukup”. Rincian perhitungan

tersebut dapat dilihat pada lampiran

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ada dua yaitu

statistik deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif pada penelitian ini

secara keseluruhan diolah menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical

Package for Social Sciences). Program ini merupakan salah satu pengolah data

statistik yang dapat mengolah data statistik parametrik maupun statistik non-

parametrik.

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dianalisis, data harus diuji prasyarat analisis terlebih dahulu

dengan uji normalitas dan homogenitas. Berikut ini akan dijelaskan cara

penghitungan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan perangkat

lunak SPSS.

Page 50: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

36

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Perumusan Hipotesis :

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Uji normalitas data pada perangkat lunak SPSS menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan langkah-langkah sebagai berikut.10

1. Buka file yang berisi variabel data eksperimen dan data kontrol

2. Pada menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu

Nonparametric Test, pilih Legacy Dialogs kemudian pilih 1 Sampel

K-S

3. Klik dan masukan variabel yang akan diuji pada kolom Test Variable

List

4. Pada Test Distribution, klik Normal, kemudian klik OK.

5. Setelah itu akan muncul tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Untuk memilih hipotesis, lihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada output.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.

Jika nilai probabilitas (p-value) maka H0 ditolak, artinya

sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Jika nilai probabilitas (p-value) maka H0 diterima, artinya

sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians antara dua

keadaan atau populasi. Apabila hasil pengujian homogenitas menunjukan

kesamaan varians (homogen) berarti kelas eksperimen dan kelas kontrol

memiliki kemampuan yang sama.

Perumusan hipotesis :

10

Kadir, Statistika Terapan : Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, Cet. 1,2015), h. 155

Page 51: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

37

H0 : varians nilai kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelompok sama

atau homogen

H1 : varians nilai kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelompok

berbeda atau tidak homogen

Uji homogenitas pada perangkat lunak SPSS menggunakan uji One Way

ANOVA dengan langkah sebagai berikut.11

1. Buka file SPSS yang berisi variabel beserta data yang akan diuji

kesamaan rata-ratanya.

2. Klik Analyze, pilih sub menu Compare Means kemudian klik One

Way ANOVA.

3. Klik dan masukan variabel yang berisi nilai hasil tes ke Dependent

List

4. Klik dan masukan variabel yang ber-value 1 dan 2 ke kolom Factor

5. Klik Option, kemudian pilih Homogeneity of variance test

6. Klik Continue lalu OK

7. Setelah itu muncul tabel Test of Homogeneity of Variances

Untuk memilih hipotesis, lihat nilai Sig pada output. Kriteria pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut.

Jika nilai probabilitas (p-value) maka H0 ditolak, artinya

varians kedua kelompok berbeda atau tidak homogen

Jika nilai probabilitas (p-value) maka H0 diterima, artinya

varians kedua kelompok sama atau homogen

2. Uji Hipotesis

Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa populasi berdistribusi normal dan

memiliki varians yang homogen. Selanjutnya untuk menguji kesamaan dua rata-

rata digunakan pengujian hipotesis uji t. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai

berikut.

11 Ibid., h. 169

Page 52: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

38

H0 : rata-rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kedua kelompok

sama

H1 : rata-rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kedua kelompok

tidak sama

Pengujian kesamaan dua rata-rata pada perangkat lunak SPSS dapat diolah

menggunakan analisis Indepedent Samples T-Test dengan langkah sebagai

berikut.12

1. Buka file SPSS yang berisi variabel beserta data yang akan diuji kesamaan

rata-ratanya.

2. Klik Analyze, pilih sub menu Compare Means kemudian klik

Independent Samples T-Test

3. Klik dan masukan variabel yang berisi nilai hasil tes ke Test Variable(s)

4. Klik dan masukan variabel yang ber-value 1 dan 2 ke kolom Define

Group

5. Masukan value data yang akan dibandingkan rata-ratanya pada masing-

masing kolom Group 1 value 1 dan Group 2 value 2

6. Klik Continue lalu OK

7. Setelah itu akan muncul tabel Independent Samples Test.

Untuk memilih hipotesis, lihat nilai Sig pada output. Kriteria pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut.

Jika nilai probabilitas (p-value) maka H0 ditolak, artinya rata-

rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas

eksperimen lebih tinggi daripada nilai kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa kelas kontrol.

Jika nilai probabilitas (p-value) maka H0 diterima, artinya rata-

rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kedua kelas

sama.

12

Ibid., h. 300-301

Page 53: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

39

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik untuk pengujian hipotesis kesamaan dua rata-rata

dengan uji satu pihak adalah sebagai berikut:

Keterangan :

rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok eksperimen

rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelompok kontrol

Page 54: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di SMA Sejahtera I Depok pada kelas X IPA,

yaitu kelas X IPA 4 sebagai kelas kontrol dan X IPA 5 sebagai kelas eksperimen.

Sampel yang digunakan sebanyak 60 siswa, 30 siswa kelompok kontrol dan 30

siswa kelompok eksperimen. Kelas X IPA 4 sebagai kelompok kontrol mendapat

pembelajaran secara konvensional dan kelas X IPA 5 sebagai kelompok

eksperimen mendapat model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain).

Materi matematika yang diajarkan adalah Peluang. Berikut disajikan data hasil

perhitungan akhir dari tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah

pembelajaran dilaksanakan.

A. Ringkasan Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas eksperimen

dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.1

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Statistics Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N Valid 30 30

Missing 0 0

Mean 63,3333 50,1850

Std. Error of Mean 2,26956 1,91147

Median 62,6986a 49,4945

a

Mode 50,00 44,44

Std. Deviation 12,43091 10,46956

Variance 154,527 109,612

Range 38,89 44,45

Minimum 44,44 33,33

Maximum 83,33 77,78

Sum 1900,00 1505,55

Page 55: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

41

Tabel 4.1 menunjukkan adanya perbedaan perhitungan statistik deskriptif

antara kedua kelas. Dari tabel tersebut, nilai tertinggi terdapat pada kelas

eksperimen yaitu sebesar 83,33 sedangkan nilai terendah terdapat pada kelas

kontrol yaitu sebesar 33,33. Artinya kemampuan berpikir kreatif matematis

perorangan tertinggi terdapat di kelas eksperimen sedangkan kemampuan berpikir

kreatif matematis perorangan terendah di kelas kontrol. Selain itu, tabel 4.1 juga

memperlihatkan bahwa nilai dominan yang muncul pada kelas eksperimen lebih

tinggi daripada nilai dominan pada kelas kontrol dengan selisih 5,56.

Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa penyimpangan data terhadap rata-rata

kelas yang ditemukan setelah penelitian pada kelas eksperimen sebesar 12,43 dan

kelas kontrol sebesar 10,47. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir

kreatif matematis siswa di kedua kelas tersebut sangat bervariasi. Selain itu, tabel

4.1 juga memperlihatkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis

kelas eksperimen lebih tinggi, yaitu sebesar 63,33, sedangkan kelas kontrol lebih

rendah karena memiliki skor rata-rata kelas hanya 50,185. Perbedaan nilai rata-

rata pada kedua kelas tersebut perlu diuji lebih lanjut untuk mengetahui bahwa

rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kedua kelas berbeda

secara signifikan dengan menggunakan analisis independen samples T test pada

perangkat lunak SPSS. Jika dilihat dari standar deviasi, skor kemampuan berpikir

kreatif matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai persebaran data

yang hampir sama, karena memiliki selisih yang relatif kecil yaitu 1,96.

B. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Perindikator

Selanjutnya akan dianalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan lebih mendalam yaitu ditinjau

dari tiap indikatornya. Indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang

diteliti dalam penelitian ini didasarkan pada dua indikator yaitu fleksibility dan

originality.

Page 56: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

42

Kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol ditinjau dari indikator yang telah ditentukan disajikan dalam tabel 4.2

sebagai berikut.

Tabel 4.2

Perbandingan Skor Kemampuan Berpikir kreatif Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No

. Indikator

Skor

Maksimum

Eksperimen Kontrol

1 Fleksibility 12 7,67 63,89 6,33 52,78

2 Originality 6 3,73 62,22 2,70 45,00

Keterangan :

: Rata-rata indikator kemampuan berpikir kreatif matematis

: Persentase indikator kemampuan berpikir kreatif matematis

Dari tabel 4.2 terlihat bahwa terdapat perbedaan skor tiap indikator

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Setiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki skor

ideal yang berbeda. Hal ini dikarenakan setiap indikator diwakili dengan jumlah

soal yang berbeda. Untuk indikator fleksibility diwakilkan oleh 4 butir soal yaitu

nomor 1,3,5 dan 6 dengan skor maksimum adalah 12 sehingga rata-rata indikator

fleksibility didapat dari penjumlahan rata-rata skor untuk soal nomor 1,3,5 dan 6,

kemudian persentase indikatornya didapat dari rata-rata perindikator dibagi skor

maksimum setelah itu dikali 100%. Untuk indikator originality perhitungannya

sama dengan perhitungan indikator fleksibility.

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa siswa yang mampu menyelesaikan soal

kemampuan berpikir kreatif matematis indikator fleksibility pada kelas

eksperimen sebesar 63,89% dari keseluruhan siswa pada kelas tersebut, sedangkan

pada kelas kontrol memiliki persentase yang lebih kecil yaitu sebesar 52,78%

dengan selisih persentase untuk indikator itu sebesar 11,11%. Untuk indikator

originality, persentase skor rata-rata siswa kelas eksperimen sebesar 62,22%,

Page 57: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

43

persentase ini berselisih 17,22% daripada kelas kontrol yang hanya mencapai

persentase sebesar 45,00%.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa baik model pembelajaran

POE maupun model pembelajaran konvensional capaian indikator fleksibility

memiliki persentase yang paling tinggi dibandingkan indikator originality. Selisih

persentase kedua kelas pada indikator flexibility juga lebih kecil dari pada

indikator originality. Secara lebih jelas persentase skor rata-rata siswa berdasarkan

indikator kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol disajikan dalam diagram berikut ini.

Gambar 4.1

Diagram Batang Persentase Skor kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kemampuan yang menonjol pada indikator fleksibility yaitu kemampuan

memberikan alternatif cara dalam menyelesaikan soal dan menghasilkan jawaban

yang benar, kemudian kemampuan yang menonjol pada indikator originality yaitu

kemampuan menafsirkan soal sesuai dengan konsep peluang secara mandiri dan

menghasilkan jawaban yang benar.

0

10

20

30

40

50

60

70

Flexibility Originality

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 58: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

44

2. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Sebelum menguji kesamaan rata-rata kedua kelompok tersebut dengan

menggunakan analisis Independent Samples T Test, diperlukan pengujian

prasyarat analisis yang harus dihitung terlebih dahulu. Uji prasyarat analisis

tersebut yaitu uji normalitas data dan uji homogenitas varians.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Kolmogorov-

Smirnov yang ada pada perangkat lunak SPSS dengan perintah 1-Sample K-S.

Adapun hasil perhitungan uji normalitas yang diperoleh pada penelitian ini

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Dari tabel 4.3, analisis hasil uji normalitas menggunakan perangkat SPSS

pada taraf signifikansi diperoleh harga Kolmogorov-Smirnov Z kelas

eksperimen sebesar 1,049 dan p-value = atau diterima, begitu

pula pada kelas kontrol dengan harga Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,776 dan

p-value = atau diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data

skor hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen Kontrol

N 30 30

Normal Parametersa,b

Mean 63,3333 50,1850

Std. Deviation 12,43091 10,46956

Most Extreme Differences

Absolute ,192 ,142

Positive ,192 ,142

Negative -,129 -,096

Kolmogorov-Smirnov Z 1,049 ,776

Asymp. Sig. (2-tailed) ,221 ,583

Page 59: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

45

b. Uji Homogenitas

Selanjutnya uji prasyarat yang kedua adalah uji homogenitas varians data,

pengujian homogenitas varians pada penelitian ini menggunakan uji One-Way

ANOVA. Adapun hasil perhitungan uji homogenitas yang diperoleh pada

penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.4

Hasil Uji Homogenitas Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kelas Esperimen dan Kelas Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,275 5 22 ,082

Hipotesis statistik :

:

:

Dari tabel 4.4 analisis hasil uji homogenitas menggunakan perangkat lunak

SPSS pada taraf signifikansi , diperoleh harga Levene Statistic sebesar

dengan sehingga didapat p-value atau

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor hasil tes kemampuan

berpikir kreatif matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah

homogen.

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian normalitas dan homogenitas telah menunjukkan bahwa skor tes

kemampuan berpikir kreatif matematis pada kedua kelompok berdistribusi normal

dan varians kedua kelompok homogen. Oleh karena itu, pengujian kesamaan dua

rata-rata dapat dilakukan dengan menggunakan analisis Independet Samples T

Test yang terdapat pada aplikasi SPSS. Data yang digunakan dalam analisis

perhitungan uji rata-rata Independent Samples T Test formatnya sama dengan

pengujian homogen pada uji prasyarat analisis sebelumnya. Data hasil

perhitungan dengan perangkat lunak SPSS disajikan pada tabel berikut.

Page 60: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

46

Tabel 4.5

Hasil Uji Kesamaan Rata-rata Skor Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

4,431 58 ,000 13,14833 2,96726 7,20871 19,08795

Hipotesis Statistik :

:

:

Dari tabel 4.5, analisis hasil uji kesamaan rata-rata tes kemampuan

berpikir kreatif matematis kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aplikasi SPSS

dengan taraf kepercayaan menunjukkan penolakan , artinya terdapat

perbedaan secara signifikan antara kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat terlihat dari nilai = 4,431

dengan db = 58, sehingga diperoleh p-value =

atau ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa kelas kontrol.

B. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa setelah diajarkan dengan model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE) secara signifikan memberikan pengaruh lebih baik daripada

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan model pembelajaran

konvensional. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan nilai rata-rata yang diperoleh

siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa pada kelas kontrol.

Perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis kedua kelas digambarkan dalam

Page 61: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

47

bentuk perbedaan nilai rata-rata dan nilai deskriptif data yang dihasilkan setelah

penelitian. Perbedaan tersebut telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya.

Perbedaan lain yang dihasilkan dari model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE) secara lebih rinci terlihat pada rata-rata tiap indikator kemampuan

berpikir kreatif matematis yang diukur. Dalam penelitian ini, indikator

kemampuan berpikir kreatif matematis difokuskan pada indikator flexibility

(keluwesan) dan originality (keaslian). Indikator flexibility terlihat lebih menonjol

daripada indikator originality baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hal

ini terlihat dari persentase rata-rata tiap indikatornya. Rata-rata indikator flexibility

kelas eksperimen sebesar 63,89% dan kelas kontrol sebesar 52,78%

Untuk lebih jelasnya, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada

masing-masing indikator kemampuan berpikir kreatif matematis dideskripsikan

dalam jawaban-jawaban posttes berikut ini.

a. Flexibility (Keluwesan)

Indikator flexibility yang diukur pada penelitian ini adalah kemampuan

siswa menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi.

Dalam soal flexibility yang diberikan, siswa diharapkan mampu memberikan

penafsiran soal dan memikirkan berbagai macam cara untuk menyelesaikan

soal tersebut. Soal posttest yang diberikan adalah nomor 1, 3, 5 dan 6 yang

mewakili indikator flexibility.

Berikut disajikan contoh soal nomor 1 ser ta jawaban dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Pada soal tersebut siswa diharapkan mampu memberikan penafsiran

soal dan memikirkan berbagai macam cara untuk menyelesaikan soal

tersebut. Berikut disajikan contoh jawaban yang diberikan siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Pada suatu seleksi, ada 12 orang calon untuk pasangan pemain bulutangkis yang terdiri dari 5 orang dari kota A dan 7 orang dari kota B. Tentukan aturan-aturan penyusunan pemain berdasarkan pada kota asalnya dan tentukan pula banyaknya susunan pasangan pemain yang sesuai dengan aturan tersebut !

Page 62: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

48

Kelas Contoh Jawaban

Eksperimen

Kontrol

Gambar 4.2

Contoh Jawaban Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Indikator Flexibilty

Contoh jawaban kedua siswa tersebut dipilih berdasarkan skor jawaban

yang paling banyak ditemukan setelah penelitian perbutir soal pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Kebanyakan siswa kelas eksperimen telah

mampu menyelesaikan soal flexibility dengan baik. Siswa kelas eksperimen

menuliskan terlebih dahulu gagasan berupa prediksi dari penyelesaian soal

yang diberikan, setelah itu menuliskan semua kemungkinan yang dapat

terjadi. Sedangkan kebanyakan siswa kelas kontrol langsung menuliskan

jawaban tanpa memberikan penjelasannya sehingga terjadi kesalahan pada

jawaban yang diberikan

Page 63: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

49

Perbedaan dalam menjawab tersebut disebabkan terlatihnya siswa kelas

eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran

Predict-Observe-Explain (POE). Dalam proses pembelajaran dengan model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE), siswa terbiasa memberikan

prediksi jawaban atau pun cara penyelesaian soal yang diberikan. Setelah di

dapatkan prediksi, siswa melakukan observasi untuk membuktikan

jawabannya sehingga hasilnya baik dan benar. Siswa juga menjadi lebih teliti

dalam memberikan jawabannya.

Berdasarkan jawaban posttest kebanyakan siswa kelas eksperimen

mendapatkan skor 2-3 karena sebagian besar siswa telah menuliskan hasilnya

dengan lengkap dan benar, sedangkan kebanyakan siswa kelas kontrol

mendapatkan skor 1 karena mereka hanya menuliskan jawabannya langsung

tanpa proses berpikir terlebih dahulu. Hasil posttest diperoleh bahwa rata-rata

kemampuan flexibility pada kelas eksperimen sebesar 7,67 dari skor total 12

dengan persentase nilai 63,89%, sedangkan rata-rata kemampuan flexibility

pada kelas kontrol sebesar 6,33 dari skor total 12 dengan persentase nilai

52,78%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator flexibility

siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada siswa kelas kontrol.

b. Originality (Keaslian)

Indikator originality yang diukur pada penelitian ini adalah mampu

melahirkan ungkapan yang baru dan unik. Dalam soal originality yang

diberikan, siswa diharapkan mampu memberikan penyelesaian baru dari soal

yang diberikan. Soal posttest yang diberikan adalah nomor 2 dan 4 yang

mewakili indikator originality.

Berikut disajikan contoh soal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Soal no. 2

Buatlah contoh kejadian yang memiliki jumlah ruang sampel sebanyak 16 ! (berikan jawaban yang unik dari masalah tersebut)

Page 64: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

50

Dalam soal originality tersebut, siswa diharapkan untuk memberikan

penyelesaian baru yang unik dan tidak lazim diberikan oleh kebanyakan

siswa. Penyelesaian yang diberikan dapat dibuktikan kebenaran

menggunakan konsep peluang dan merupakan jawaban yang unik.

Berikut ini disajikan contoh jawaban yang diberikan siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Kelas Contoh Jawaban

Eksperimen

Kontrol

Gambar 4.3

Contoh Jawaban Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Indikator Originality

Contoh jawaban kedua siswa tersebut dipilih secara acak pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilaksanakan posttest, pada soal ini

kebanyakan tidak dapat menjawab dan mengosongkan jawabannya. Siswa

kelas eksperimen yang mampu menyelesaikan soal ini dengan benar hanya

sedikit. Beberapa siswa kelas eksperimen telah mampu memberikan jawaban

baru dari soal tersebut. Sedangkan siswa kelas kontrol hanya memberikan

jawaban yang biasa-biasa saja. Perbedaan cara menjawab tersebut

Page 65: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

51

dikarenakan terlatihnya siswa kelas eksperimen yang mendapatkan

pembelajaran dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE).

Dalam prosesnya terdapat tahap observasi dimana siswa membuktikan dan

memikirkan prediksi jawaban yang diberikan. Siswa menjadi terbiasa untuk

memikirkan jawaban yang baru dari suatu penyelesaian masalah sehingga

jawaban yang diberikan unik dan tidak lazim.

Hasil posttest diperoleh bahwa rata-rata kemampuan originality pada

kelas eksperimen sebesar 3,73 dari skor total 6 dengan persentase nilai

62,22% sedangkan rata-rata kemampuan originality pada kelas kontrol

sebesar 2,70 dari skor total 6 dengan persentase nilai 45%. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa indikator originality siswa kelas eksperimen lebih

tinggi dari pada siswa kelas kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir

kreatif matematis dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis

dengan model pembelajaran konvensional. Temuan ini didasarkan dengan

fakta bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa perindikator untuk

kelas eksperimen cenderung lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif

matematis siswa perindikator untuk kelas kontrol.

Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) memiliki 3

tahapan yang khas yaitu tahap predict (prediksi), observe (observasi) dan

explain (penjelasan). Pada tahap awal yaitu predict, siswa menyusun prediksi

atau hipotesis berdasarkan pengetahuan awal yang mereka miliki. Selain itu,

siswa juga dapat mencari referensi lain yang mendukung prediksinya baik

dari buku maupun internet. Pada tahap ini, siswa dilatih berpikir untuk

menyelesaikan masalah yang diberikan guru berdasarkan kemampuannya

masing-masing. Tahap predict juga memberikan kesempatan siswa untuk

mengemukakan pendapat atau gagasan yang mereka ketahui tentang materi

peluang.

Page 66: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

52

Berikut disajikan contoh soal dan jawaban pada tahap predict

Soal

Soal tersebut menginginkan siswa untuk membuat prediksi dari hasil

percobaan yang mungkin terjadi.

Jawaban

Gambar 4.5

Contoh Jawaban Siswa Kelompok 1 pada Tahap Predict

Gambar 4.4

Contoh Jawaban Siswa pada Tahap Predict

Jawaban siswa pada kelompok tersebut menuliskan semua kemungkinan

kejadian yang terjadi dan memberikan alasannya. Kemampuan berpikir

kreatif matematis indikator originality sangat berperan dalam memberikan

prediksi karena tiap siswa memiliki prediksi yang berbeda-beda.Temuan ini

menandakan bahwa kemampuan originality siswa telah berkembang.

Tahap kedua dari model pembelajaran POE adalah tahap observe atau

observasi. Pada tahap ini, siswa melakukan percobaan pelemparan dadu untuk

membuktikan prediksi yang telah dibuat pada tahap predict sudah benar atau

belum. Siswa melakukan percobaan dan pengamatan kemudian mencatat

hasilnya serta membandingkan hasil observasi dengan hasil prediksinya.

Seorang siswa ingin mengetahui kejadian dan ruang sampel suatu percobaan. Untuk itu, dilakukanlah beberapa percobaan berikut ini. Sebuah dadu setimbang sisi 6 dengan penomoran 1,2,3,4,5 dan 6 ditoss 30 kali

Kemungkinan apa saja yang mungkin terjadi dari masing-masing percobaan tersebut? Tentukan ruang sampel dari percobaan tersebut !

Page 67: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

53

Gambar 4.5

Contoh Jawaban Siswa pada Tahap Observe

Jawaban siswa pada kelompok tersebut, menuliskan hasil percobaan

yang telah dilakukan pada kolom yang telah tersedia. Jawaban yang di dapat

berbeda dengan jawaban dari kelompok lain. Berarti hasil observasi dapat

menghasilkan banyak solusi. Hal ini sesuai dengan indikator flexibility yaitu

menghasilkan banyak gagasan dan penyelesaian yang berbeda-beda.

Tahap terakhir dari model pembelajaran POE adalah explain atau

penjelasan. Pada tahap ini, siswa memberikan penjelasan dari hasil prediksi

yang didukung pada tahap observasi. Berikut disajikan contoh soal dan

jawaban pada tahap explain.

Gambar 4.7

Gambar 4.6

Contoh Jawaban Siswa pada Tahap Explain

Page 68: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

54

Jawaban siswa pada kelompok tersebut adalah memberikan penjelasan

mengenai perbedaan prediksi dengan hasil observasi yang didapatkan. Selain

itu, siswa juga memberikan alasan mengapa hasilnya bisa berbeda. Ada

beberapa kesamaan antara prediksi dan hasil observasi menunjukkan bahwa

kemampuan flexibility siswa menjadi berkembang karena kemungkinan

jawabannya bermacam-macam tapi hasilnya akurat.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti mengalami beberapa keterbatasan

terutama pada awal pertemuan pembelajaran. Berikut dipaparkan beberapa

keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian.

1. Pada awal pertemuan, siswa terlihat masih kebingungan dalam

menerapkan model pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) di kelas

walaupun peneliti telah menyampaikan instruksi secara rinci.

2. Ketersediaan waktu yang diberikan pihak sekolah sangat terbatas. Hal ini

menyebabkan pengaruh dari model pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kurang

maksimal.

3. Keterbatasan lainnya yaitu materi yang diteliti hanya terbatas pada satu

pokok bahasan saja sehingga penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan

pada pokok bahasan lainnya.

Page 69: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) memiliki skor rata-

rata sebesar 63,333, sedangkan kemampuan berpikir kreatif matematis

siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memiliki

rata-rata sebesar 50,185. Persentase tiap indikator berpikir kreatif

matematis yang diajarkan dengan model pembelajaran Predict-Observe-

Explain (POE) yaitu sebesar 63,89% untuk indikator flexibility dan

62,22% untuk indikator originality, sedangkan persentase tiap indikator

berpikir kreatif matematis yang diajarkan dengan model pembelajaran

konvensional yaitu sebesar 52,78% untuk indikator flexibility dan 45%

untuk inidikator originality. Kemampuan berpikir kreatif matematis yang

dominan dari indikator flexibility yaitu kemampuan menghasilkan banyak

alternatif cara dan jawaban dari masalah yang diberikan, sedangkan

kemampuan berpikir kreatif matematis yang dominan dari indikator

originality yaitu kemampuan siswa untuk memberikan cara dan jawaban

yang unik dari masalah yang diberikan. Berdasarkan data tersebut, baik

model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) maupun model

pembelajaran konvensional capaian indikator flexibility lebih tinggi

daripada indikator originality.

2. Kemampuan berpikir kreatif matematis yang diajarkan dengan model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) lebih tinggi daripada

kemampuan berpikir kreatif matematis yang diajarkan dengan model

pembelajaran konvensional = 4,431 dan p-value = .

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan

model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berkembang dengan

Page 70: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

56

baik melalui 3 tahap utama yaitu predict, observe, dan explain. Tahap

predict memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan

pendapatnya mengenai permasalahan yang diberikan, tahap observe

memberikan kesempatan siswa untuk membuktikan sendiri prediksinya,

dan tahap explain memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan hasil

observasi dan membandingkannya dengan prediksi awal.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat

memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi sekolah dan guru terutama guru matematika, model pembelajaran

Predict-Observe-Explain (POE) dapat dijadikan sebagai alternatif model

pembelajaran dalam matematika khususnya untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

2. Penelitian ini hanya ditujukan pada pelajaran matematika materi peluang,

oleh karena itu sebaiknya penelitian juga dapat dilakukan pada materi

matematika lainnya.

3. Penelitian ini hanya mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis.

Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya melihat pengaruh model

pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap kemampuan

matematis lainnya.

Page 71: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

57

Daftar Pustaka

Amal, Amri. “Pengembangan Model Pembelajaran Predict, Observe, Discuss, dan

Explain (PODE) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar

Negeri Kompleks IKIP Makassar”, Journal of Primary Educational. 2013

Anni dkk., Materials Around us : Papers, Metal and Plastics Teacher Guide.

Economic Information Office, 2006

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Bosch, Nancy. Rubric for Creative Thinking Skills Evaluation. Kansas : KCCL,2008

Haysom, John dan Michael Bowen. Predict, Observe, Explain : “Activites

Enhancing Scientific Understanding”.USA : NSTA press, 2010.

Hendryadi. “Content Validity (Validitas Isi)”, Teorionline Personal Paper, 2014

Ina V.S Mullis, dkk. “TIMSS 2011 International Result in Mathematics”, TIMSS &

PIRLS International Study Center. 2011

Kadir. Statistika Terapan : Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2015

Munandar, S.C Utami. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta: Gramedia, 1999.

Munandar, Utami. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah :Petunjuk

Bagi Para Guru dan Orangtua. Jakarta : Gramedia, 1999

Munir. Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta, 2008

Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienciehie. Pendidikan Karakter “Pendidikan

Berbasis Agama dan Budaya Bangsa”. Bandung : Pusaka Setia, 2013

Siswono, Tatag Yuli Eko. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan

Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.

Surabaya : Unesa University, 2008

Page 72: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

58

Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar

Nasional Pendidikan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2006

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada,

2012

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta,

2013

Sumarmo, Utari. Kumpulan Makalah “Berpikir dan Disposisi Matematik serta

Pembelajarannya”.Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2013

Wah, Liew. Chong dan David.F. Treagust. “The Effectiveness of Predict-Observe-

Explain Task in Diagnosing Students’ Understanding of Science and

Identifying Their Levels of Achievement”, Paper presented at the Annual

Meeting of the American Educational Research Association. San Diego :

1998

Wijaya, Ariyadi. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012

Page 73: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMA Sejahtera Depok

Kelas/Semester : X/2

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib

Materi Pokok : Peluang

Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;

2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap

disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi

berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah;

Page 74: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

60

2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi

masalah, kritis, dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika;

3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai

objek nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif.

4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai

objek nyata melalui percobaan menggunakan frekuensi relatif.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

2. Menentukan banyak kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

3. Menentukan frekuensi relatif dari suatu fenomena

4. Menuliskan konsep peluang dengan pemahamannya sendiri

5. Menentukan nilai peluang suatu kejadian.

6. Menerapkan konsep dan aturan peluang dalam pemecahan masalah nyata

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Predict-Observe-Explain (POE),

diharapkan peserta didik dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan

bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,

memberi saran dan kritik, serta dapat :

1. Menentukan suatu kejadian dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

2. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

3. Menentukan kejadian dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

4. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

5. Menentukan frekuensi relatif dari beberapa percobaan

6. Menarik kesimpulan tentang frekuensi relatif suatu percobaan

7. Menemukan konsep peluang dengan melakukan percobaan-percobaan

Page 75: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

61

8. Menentukan peluang suatu kejadian.

9. Mengaplikasikan konsep dan aturan peluang dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi.

E. Materi Ajar Matematika (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran

ModelPembelajaran : Predict-Observe-Explain(POE)

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.

G. Sumber Pembelajaran

Buku panduan matematika kelas X KEMENDIKBUD tahun 2013

H. Media Pembelajaran

Alat Pembelajaran ;

1. Slide Persentasi

2. Alat Tulis

3. Dadu, Koin, Manik-manik

Bahan Pembelajaran :

1. Lembar Kerja Siswa (LKS 1-6)

2. Lembar Kerja Siswa Pekerjaan Rumah (LKS PR 1-3)

I. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

Tujuan Pembelajaran :

1. Menentukan suatu kejadian dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

2. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

Page 76: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

62

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

Siswa diberikan informasi tentang pembelajaran POE

yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan LKS-1 yang berisi masalah tentang

kejadian, titik sampel dan ruang sampel dari suatu

percobaan.

Siswa menyusun hipotesis berdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki.

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di LKS-1.

Observe

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan untuk

membuktikan prediksinya

Siswa berdiskusi dengan teman lainnya untuk membahas

prediksi jawabannya.

Siswa membandingkan hasil observasi dengan prediksi

Explain

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjelaskan hasil pengamatan.

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Page 77: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

63

Siswa mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat pada

tahap predict

Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi dan hasil

pengamatan beserta alasannya

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru mereview kembali proses

pembelajaran yang telah berlangsung.

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi

selanjutnya yaitu tentang menyajikan kejadian, titik

sampel dan ruang sampel suatu percobaan.

Pertemuan Kedua

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan banyak kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

Tujuan Pembelajaran :

3. Menentukan kejadian dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

4. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

Page 78: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

64

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan LKS-2 yang berisi masalah tentang

menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu

percobaan.

Siswa menyusun hipotesis berdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki.

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di LKS-2.

Observe

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan mengambil

manik-manik di dalam kotak dan mencatat hasilnya

Siswa berdiskusi dengan teman lainnya untuk membahas

prediksi jawabannya.

Siswa membandingkan hasil observasi dengan prediksi

Explain

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Siswa mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat

Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi dan hasil

pengamatan beserta alasannya

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi, dan

mereview kembali proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang

akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang frekuensi relatif.

Page 79: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

65

Pertemuan Ketiga

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan frekuensi relatif dari suatu fenomena

Tujuan Pembelajaran :

5. Menentukan frekuensi relatif dari beberapa percobaan

6. Menarik kesimpulan tentang frekuensi relatif suatu percobaan

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan LKS-3 yang berisi masalah frekuensi

relatif

Siswa menyusun hipotesis berdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki.

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di LKS-3.

Observe

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan melempar

bola ke dalam kotak dan mencatat hasilnya

Siswa berdiskusi untuk membahas prediksi jawabannya.

Siswa membandingkan hasil observasi dengan prediksi

Page 80: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

66

Explain

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Siswa mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat

Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi dan hasil

pengamatan beserta alasannya

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi, dan

mereview kembali proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Guru memberikan LKS PR-1

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang

akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang konsep peluang.

Pertemuan Keempat

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menuliskan konsep peluang dengan pemahamannya sendiri

Tujuan Pembelajaran :

7. Menemukan konsep peluang dengan melakukan percobaan-percobaan

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

Page 81: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

67

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan LKS-4 yang berisi kegiatan melempar

koin untuk menemukan konsep peluang

Siswa membuat prediksi berdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki.

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di LKS-4.

Observe

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan melempar

koin sebanyak 120 secara bertahap dan mencatat hasilnya

Siswa berdiskusi untuk membahas prediksi jawabannya.

Siswa membandingkan hasil observasi dengan prediksi

Explain

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Siswa mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat

Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi dan hasil

pengamatan beserta alasannya

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi, dan

mereview kembali proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Guru memberikan LKS PR-2

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang

akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang menentukan

peluang suatu kejadian.

Page 82: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

68

Pertemuan Kelima

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan nilai peluang suatu kejadian

Tujuan Pembelajaran :

8. Menentukan peluang suatu kejadian.

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan LKS-5 yang berisi kegiatan melempar

koin untuk menemukan konsep peluang

Siswa membuat prediksi berdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki.

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di LKS-5.

Observe

Siswa melakukan pengamatan dan percobaan melempar

tiga buah koin dan sebuah dadu untuk menentukan

peluag suatu kejadian dan mencatat hasilnya

Siswa berdiskusi untuk membahas prediksi jawabannya.

Siswa membandingkan hasil observasi dengan prediksi

Page 83: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

69

Explain

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Siswa mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat

Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi dan hasil

pengamatan beserta alasannya

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi, dan

mereview kembali proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang

akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang aplikasi peluang

dalam menyelesaikan masalah.

Pertemuan Keenam

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menerapkan konsep dan aturan peluang dalam pemecahan masalah nyata

Tujuan Pembelajaran :

9. Mengaplikasikan konsep dan aturan peluang dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi.

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

Page 84: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

70

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan LKS-6 yang berisi kegiatan melempar

koin untuk menemukan konsep peluang

Siswa membuat prediksi berdasarkan pengetahuan awal

yang mereka miliki.

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di LKS-6.

Observe

Siswa melakukan pengamatan

Siswa berdiskusi untuk membahas prediksi jawabannya.

Siswa membandingkan hasil observasi dengan prediksi

Explain

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Siswa mendiskusikan hipotesis yang telah dibuat

Siswa menganalisis perbedaan antara prediksi dan hasil

pengamatan beserta alasannya

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi, dan

mereview kembali proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Guru memberikan LKS PR-3

Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang

akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang aplikasi peluang

dalam menyelesaikan masalah.

Page 85: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

71

Pertemuan Ketujuh

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Latihan soal mengenai masalah yang berhubungan dengan konsep peluang

Tujuan Pembelajaran :

Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan konsep peluang

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan

manfaat dari materi pelajaran yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Predict

Guru memberikan soal latihan yang berisi tentang konsep

peluang

Siswa membuat prediksi jawaban

Siswa memberikan prediksi jawaban dari masalah yang

ada di soal latihan.

Observe

Siswa melakukan pengamatan tentang masalah yang ada

Guru mengarahkan dan membahas masalah bersama

siswa

Explain

Siswa memberi penjelasan terhadap hasil pengamatan

Siswa bergantian maju ke depan kelas untuk menjelaskan

jawaban yang di dapat beserta alasannya

Page 86: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

72

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

Fase/ Tahapan Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi, dan

mereview kembali proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Guru mengingatkan peserta didik untuk mempersiapkan

diri mengikuti post test pada pertemuan selanjutnya.

J. Penilaian (terlampir)

Jakarta, 11 Januari 2016

Peneliti

(Syaiful Bahri)

Page 87: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SMA Sejahtera 1 Depok

Kelas/Semester : X/2

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib

Materi Pokok : Peluang

Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif

dan menunjukkan

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;

Page 88: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

74

2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap

disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi

berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah;

2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi

masalah, kritis, dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika;

3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai

objek nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif.

4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai

objek nyata melalui percobaan menggunakan frekuensi relatif.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

2. Menentukan banyak kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

3. Menentukan frekuensi relatif dari suatu fenomena

4. Menuliskan konsep peluang dengan pemahamannya sendiri

5. Menentukan nilai peluang suatu kejadian.

6. Menerapkan konsep dan aturan peluang dalam pemecahan masalah nyata

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dengan modelkonvensional, diharapkan peserta

didik dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab

dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik,

serta dapat :

1. Menentukan suatu kejadian dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

2. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

3. Menentukan kejadian dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

4. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

Page 89: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

75

5. Menentukan frekuensi relatif dari beberapa percobaan

6. Menarik kesimpulan tentang frekuensi relatif suatu percobaan

7. Menemukan konsep peluang dengan melakukan percobaan-percobaan

8. Menentukan peluang suatu kejadian.

9. Mengaplikasikan konsep dan aturan peluang dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi.

E. Materi Ajar Matematika (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran

ModelPembelajaran : Konvensional

Metode Pembelajaran : Ekspositori.

G. Sumber Pembelajaran

Buku panduan matematika kelas X KEMENDIKBUD tahun 2013

H. Media Pembelajaran

Alat mengajar :

1. Slide Persentasi

2. Alat Tulis

I . Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

Tujuan Pembelajaran :

1. Menentukan suatu kejadian dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

2. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin)

Page 90: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

76

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Guru memberikan penjelasan mengenai kejadian dari suatu percobaan

dengan memberikan suatu ilustrasi

- Guru menuntun siswa memahami konsep kejadian dari suatu percobaan

dengan meminta beberapa siswa menyebutkan contoh dari kejadian

untuk didiskusikan bersama.

- Guru memberikan penjelasan mengenai kejadian dari suatu percobaan.

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

- Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Kedua

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan banyak kejadian dan ruang sampel dari suatu fenomena

Tujuan Pembelajaran :

Page 91: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

77

3. Menentukan kejadian dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

4. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar. (menggunakan manik-manik)

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Guru memberikan penjelasan mengenai banyaknya kejadian dari suatu

percobaan dengan memberikan suatu ilustrasi

- Guru menuntun siswa memahami konsep banyaknya kejadian dari suatu

percobaan

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

- Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Ketiga

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Page 92: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

78

Menentukan frekuensi relatif dari suatu fenomena

Tujuan Pembelajaran :

5. Menentukan frekuensi relatif dari beberapa percobaan

6. Menarik kesimpulan tentang frekuensi relatif suatu percobaan

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Guru memberikan penjelasan mengenai frekuensi relatif dari suatu

percobaan dengan memberikan suatu ilustrasi

- Guru menuntun siswa memahami konsep frekuensi relatif dari suatu

percobaan

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

- Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Keempat

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Page 93: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

79

Menuliskan konsep peluang dengan pemahamannya sendiri

Tujuan Pembelajaran :

7. Menemukan konsep peluang dengan melakukan percobaan-percobaan

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Guru memeriksa kehadiran siswa.

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Guru memberikan penjelasan mengenai peluang dengan memberikan

suatu ilustrasi

- Guru menuntun siswa memahami konsep peluang

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

- Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Kelima

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan nilai peluang suatu kejadian

Tujuan Pembelajaran :

Page 94: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

80

8. Menentukan peluang suatu kejadian

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Guru memberikan penjelasan mengenai cara menentukan peluang

dengan memberikan suatu ilustrasi

- Guru menuntun siswa memahami konsep menentukan peluang

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

- Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Keenam

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menerapkan konsep dan aturan peluang dalam pemecahan masalah nyata

Tujuan Pembelajaran :

9. Mengaplikasikan konsep dan aturan peluang dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi.

Page 95: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

81

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa diberikan motivasi oleh guru dengan diberitahukan manfaat dari

materi pelajaran yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Guru memberikan penjelasan mengenai aplikasi peluang dalam

kehidupan sehari-hari dengan memberikan suatu ilustrasi

- Guru menuntun siswa memahami aplikasi peluang dalam kehidupan

nyata

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

- Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya.

Pertemuan Ketujuh

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Latihan soal mengenai masalah yang berhubungan dengan konsep peluang

Tujuan Pembelajaran :

Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan konsep peluang

Kegiatan Pembelajaran

Page 96: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

82

Kegiatan Pendahuluan (Waktu :10 menit)

Siswa menyiapkan diri untuk siap menerima pelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti (Waktu : 70 menit)

- Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.

- Siswa bersama dengan guru melakukan pembahasan soal yang sudah

dikerjakan.

- Guru memberikan koreksi, tambahan atau penguatan untuk meluruskan

pemahaman siswa.

Kegiatan Penutup (Waktu :10 menit)

- Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran

mengenai Peluang.

Page 97: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

83

Tujuan Pembelajaran :

1. Menentukan suatu kejadian dari

suatu percobaan.

2. Menentukan ruang sampel dari

suatu percobaan.

Peluang

Perhatikan masalah berikut !

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini !

Sebelum melakukan percobaan, tuliskan prediksimu mengenai jawaban

masalah di atas !

MASALAH

Seorang siswa ingin mengetahui kejadian dan ruang sampel suatu

percobaan. Untuk itu, dilakukanlah beberapa percobaan berikut ini.

a. Sebuah dadu setimbang sisi 6 dengan penomoran 1,2,3,4,5 dan 6 ditoss 20 kali

b. Dua buah dadu setimbang sisi 6 dengan penomoran 1,2,3,4,5 dan 6 ditoss

c. Tiga buah koin (sama dan setimbang) bersisi Gambar (G) dan Angka (A) ditoss 40 kali

Kemungkinan apa saja yang mungkin terjadi dari masing-masing percobaan

tersebut? Tentukan ruang sampel dari percobaantersebut !

Predict

Nama siswa :

Kelas :

1. .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

2. .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

3. .......................................................................................................................... ..........................................................................................................................

Page 98: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

84

Untuk membuktikan prediksimu, lakukakanlah percobaan di atas !

Setelah melakukan percobaan, isi tabel berikut ini!

a. Tabel frekuensi muncul mata dadu setimbang bersisi 6.

Mata dadu 1 2 3 4 5 6

Frekuensi . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Kejadian apa saja yang terjadi dari percobaan tersebut?

..........................................................................................................................

Ruang sampel = .............................................................................................

b. Tabel pasangan mata dadu I dan mata dadu II

Dadu I

1 2 3 4 5 6

1 (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .)

2 (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .)

Dadu II 3 (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .)

4 (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .)

5 (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .)

6 (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .) (. . . . .)

Kejadian apa saja yang terjadi dari percobaan tersebut?

..........................................................................................................................................

Ruang sampel = .............................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Observe

Page 99: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

85

c. Tabel hasil yang mungkin terjadi pada pelemparan 3 koin

Koin 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Koin 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Koin 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Kejadian apa saja yang terjadi dari percobaan tersebut?

..........................................................................................................................................

Ruang sampel = .............................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Buatlah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara prediksi dengan hasil

observasi kemudian tulis pada kolom berikut ! Berikan alasanmu!

Explain

.............................................................................................................................

.

.............................................................................................................................

.

.............................................................................................................................

.

.............................................................................................................................

.

.............................................................................................................................

.

.............................................................................................................................

Page 100: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

86

Tujuan Pembelajaran :

3. Menentukan kejadian dari suatu

percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar.

4. Menentukan ruang sampel dari suatu

percobaan secara tepat, sistematis, dan

menggunakan simbol yang benar.

Peluang

Perhatikan masalah berikut !

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini !

Sebelum melakukan percobaan, tuliskan prediksimu mengenai jawaban

masalah di atas !

MASALAH

1. Di dalam sebuah kotak terdapat beberapa manik-manik dengan warna berbeda, yaitu : merah, kuning, hijau dan biru. Masing-masing warna berjumlah dua buah manik-manik. Seorang anak di minta mengambil sebuah manik-manik sebanyak dua kali. Dapatkah kamu tentukan pasangan warna manik-manik yang mungkin terjadi? Tentukan pula ruang sampelnya !

2. Di dalam sebuah kotak terdapat beberapa manik-manik dengan berbeda warna, yaitu merah, kuning, hijau dan biru. Masing-masing warna berjumlah dua buah manik-manik. Seorang anak di minta mengambil 2 buah manik-manik sekaligus secara acak. Dapatkah kamu tentukan pasangan warna manik-manik yang mungkin terjadi? Tentukan pula ruang sampelnya !

Predict

1. ................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. ................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

Nama siswa :

Kelas :

Page 101: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

87

Untuk membuktikan prediksimu, lakukakanlah percobaan di atas !

Setelah melakukan percobaan, catat hasil observasimu !

1. Pengambilan sebuah manik-manik sebanyak dua kali

Hasilnya :

2. Pengambilan dua buah manik-manik sekaligus

Hasilnya :

Buatlah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara prediksi dengan hasil

observasi kemudian tulis pada kolom berikut ! Berikan alasanmu !

Explain

Observe

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Kejadian yang mungkin terjadi = ............................................................

........................................................................................................................

Ruang sampel = ...........................................................................................

........................................................................................................................

Kejadian yang mungkin terjadi = ............................................................

........................................................................................................................

Ruang sampel = ...........................................................................................

........................................................................................................................

Page 102: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

88

Tujuan Pembelajaran :

5. Menentukan frekuensi relatif

daribeberapa percobaan

6. Menarik kesimpulan tentang

frekuensi relatif suatu

percobaan

Peluang

Perhatikan masalah berikut !

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini !

Sebelum melakukan percobaan, buatlah prediksimu!

a. Apakah bola yang masuk atau keluar relatif sama?

MASALAH

1. Seorang anak melakukan sebuah permainan melempar bola ke sebuah kotak yang diletakkan beberapa meter di depannya. Bola terkadang masuk dan terkadang keluar kotak tersebut. Anak tersebut melakukan lemparan bola sebanyak 100 kali. Berapa frekuensi masuk dan keluar dan permainan tersebut ? Tentukanlah frekuensi relatifnya?

2. Sebuah dadu setimbang sisi 6 dengan penomoran 1,2,3,4,5 dan 6 ditoss 200 kali. Berapa frekuensi muncul masing-masing angka 1,2,3,4,5 dan 6?Tentukanlah frekuensi relatifnya?

Predict

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Nama siswa :

Kelas :

Page 103: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

89

b. Apakah muncul angka 1,2,3,4,5,6 relatif sama?

Lakukan percobaan diatas kemudian isi tabel berikut.

1. Pelemparan bola ke dalam kotak

Tabel frekuensi hasil pelemparan bola (masuk/keluar)

Hasil pelemparan Frekuensi

Masuk . . . .

Keluar . . . .

2. Pengetossan sebuah dadu

Tabel frekuensi hasil pengetosaan :

Bandingkan prediksimu dengan hasil percobaan !Berikan penjelasanmu!

Mata dadu 1 2 3 4 5 6

Frekuensi . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Explain

Observe

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Page 104: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

90

Tujuan Pembelajaran : 7. Menemukan konsep peluang dengan

melakukan percobaan-percobaan

Peluang

Perhatikan masalah berikut !

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini !

Sebelum melakukan percobaan melempar koin sebanyak 120 kali, buatlah

dugaanmu apakah banyak (frekuensi) muncul sisi gambar relatif sama

(frekuensi) muncul sisi angka !

Masalah

Peluang munculnya sisi angka pada pelemparan sebuah koin adalah 1

2

Peluang munculnya sisi gambar pada pelemparan sebuah koin adalah 1

2

Benarkah pernyataan tersebut?

Jelaskan !

Nama siswa :

Kelas :

Predict

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

.......................................................................................................................

Page 105: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

91

Lakukanlah kegiatan melempar sebuah koin sebanyak 120 kali bersama dengan

temanmu. Lakukan kegiatan ini secara bertahap dan tuliskan hasil percobaan

dalam tabel berikut.

Tabel hasil percobaan sebuah koin

Keterangan :

BMSG adalah Banyak Muncul Sisi Gambar

BMSA adalah Banyak Muncul Sisi Angka

BP adalah Banyak Percobaan

Benarkah dugaan bahwa data pada tahap 5 dan 6 diperoleh hasil yang relatif

sama dan nilai perbandingan banyak muncul angka atau gambar dengan banyak

percobaan mendekati 1

2 ? berikan penjelasanmu !

Tahap Banyak Pelemparan

BMSG BMSA

1 20 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 40 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 60 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 80 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 100 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 120 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Explain

Observe

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Page 106: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

92

Tujuan Pembelajaran : 8. Menentukan peluang suatu kejadian.

Peluang

Perhatikan masalah berikut !

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini !

Berikan prediksi jawabanmu mengenai masalah tersebut!

Masalah

Dua buah koin setimbang ditoss bersama dengan sebuah

dadu setimbang sisi enam. Tentukanlah peluang kejadian

berikut :

a. Peluang munculnya paling sedikit 1 angka dan mata dadu bilangan genap.

b. Peluang munculnya dua angka dan mata dadu bilangan faktor dari 6.

Nama siswa :

Kelas :

Predict

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

......................................................................................................................

...........

Page 107: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

93

Sebelum menjawab masalah tersebut, kita harus mencari ruang sampel dan

kejadian yang mungkin terjadi.

Isilah tabel ruang sampel berikut ini

Mata Dadu

Dua

Buah

Koin

Pasangan 1 2 3 4 5 6

Angka Angka (AA) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Angka Gambar (AG) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Gambar Angka (GA) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Gambar Gambar (GG) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Buatlah penjelasan singkat mengenai perbedaan antara prediksi dengan

hasil observasi kemudian tulis pada kolom berikut ! Berikan alasanmu !

Explain

Observe

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

.................

Page 108: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

94

Tujuan Pembelajaran : 9. Mengaplikasikan konsep dan aturan

peluang dalam menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi.

Peluang

Perhatikan masalah berikut !

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini !

Berikan prediksi jawabanmu mengenai masalah tersebut ! Berikan alasannya !

Masalah

Di dalam kandang ayam terdapat 40 ekor ayam. 21 ekor

diantaranya adalah jantan dan 19 ekor adalah berbulu

hitam. Andi menangkap seekor ayam tersebut, tentukan

peluang yang tertangkap adalah ayam betina berbulu tidak

hitam jika banyak ayam jantan berbulu hitam adalah 15

ekor !

Nama siswa :

Kelas :

Predict

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

..

Page 109: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

95

Catat hasil pengamatan yang diperoleh dari data tersebut!

Bandingkan prediksimu dengan hasil observasi ! Apakah hasil observasi

berbeda dengan prediksi? Berikan penjelasanmu !

Explain

Observe

Jumlah ayam seluruhnya = . . .

Jumlah ayam jantan = . . .

Jumlah ayam betina = . . .

Jumlah ayam berbulu hitam = . . .

Jumlah ayam berbulu putih = . . .

Jumlah ayam jantan berbulu hitam = . . .

Jumlah ayam jantan berbulu tidak hitam = . . .

Jumlah ayam betina berbulu hitam = . . .

Jumlah ayam betina berbulu tidak hitam = . . .

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

......................................................................................................................

...........

Page 110: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

96

KISI – KISI INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS (KBKM)

Materi : Peluang

Kompetensi Inti :

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai objek

nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif.

4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek

nyata melalui percobaan menggunakan frekuensi relatif.

Indikator KBKM :

1. Berpikir luwes (flexibility) :

a. Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi

b. Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda

c. Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda

d. Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran

2. Berpikir orisinal (originality) :

a. Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik

b. Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri

c. Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian

atau unsur-unsur

Page 111: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

97

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Soal

Indikator KBKM No.

Soal Luwes Orisinal

Menentukan

kejadian dan

ruang sampel

dari suatu

fenomena

Pada suatu seleksi, ada 12 orang calon

untuk pasangan pemain bulu tangkis yang

terdiri dari lima orang dari kota A dan

tujuh orang dari kota B. Tentukan aturan-

aturan penyusunan pemain berdasarkan

pada kota asalnya dan tentukan pula

banyaknya susunan pasangan pemain

yang sesuai dengan aturan tersebut!

1

Menentukan

banyak

kejadian dan

ruang sampel

dari suatu

fenomena

Buatlah kejadian yang memiliki jumlah

ruang sampel 16! (berikan jawaban yang

unik dari masalah tersebut)

2

Menentukan

frekuensi relatif

dari suatu

percobaan

Dirga melakukan percobaan pelemparan

sebuah dadu sebanyak 10 kali dan

mencatatkan hasilnya. Namun, ada dua

angka yang lupa ia catat, sehingga

hasilnya yang di dapat adalah sebagai

berikut: 3,5,4,6,1,x,3,y,2, dan 1. Jika

frekuensi relatif muncul angka 3 adalah

dan nilai x + y < 10, maka tuliskanlah

semua frekuensi relatif angka yang belum

diketahui!

3

Page 112: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

98

Menuliskan

konsep

peluang

dengan

pemahaman-

nya sendiri

Dari angka : 0,1,2,3,4 dan 5 akan

dibentuk tiga angka berbeda untuk nomor

undian dengan angka pertama tidak boleh

angka nol. Tentukanlah peluang

munculnya angka genap pada pengundian

pertama doorprize tersebut! (gunakan

cara unik untuk menyelesaikan masalah)

4

Menentukan

nilai peluang

suatu kejadian.

Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola

merah dan 6 bola biru yang identik.

Diambil 2 buah bola sekaligus secara

acak. Manakah yang mempunyai peluang

lebih besar dari pengambilan tersebut :

keduanya merah, keduanya biru atau 1

merah dan 1 biru?

5

Di dalam sebuah kotak berisi bola

berwarna biru dan merah dengan jumlah

yang sama. Seorang siswa diperintahkan

mengambil bola dari dalam kotak

tersebut. Buatlah pertanyaan dan jawaban

mengenai peluang dari pernyataan diatas!

6

Menerapkan

konsep dan

aturan peluang

dalam

pemecahan

masalah nyata

Dari lima orang siswa yaitu : Andi, Banu,

Cici, Dodi, dan Erdy akan dipilih sebagai

ketua suatu organisasi. Siswa yang

terpilih pada periode pertama dapat

dipilih kembali pada periode kedua.

Buatlah kejadian yang peluangnya

pada

percobaan dua kali pemilihan tersebut

dan jelaskan!

7

Page 113: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

99

Page 114: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

99

HASIL UJI VALIDITAS ISI INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS X

DENGAN METODE CONTENT VALIDITY RATIO (CVR)

Untuk menguji validitas secara isi dari instrumen tes kemampuan berpikir kreatif matematis, para penilai diharapkan memberikan

penilaiannya dengan memberi tanda (√) pada kolom E, TE dan TR.

Keterangan :

E : Esensial (Soal tersebut sangat penting untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis)

TE : Tidak Esensial (soal tersebut tidak terlalu penting untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis)

TR : Tidak Relevan (Soal tersebut tidak ada kaitannya dengan kemampuan berpikir kreatif matematis)

No

Soal

Aspek

Berpikir

Kreatif

Indikator

Kemampuan

Instrumen Tes

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kategori CVR

Nilai

Min

CVR

Kriteria

Soal E TE TR

1 Berpikir

Luwes

(flexibility)

Menentukan

kejadian dan

ruang sampel

dari suatu

fenomena

Pada suatu seleksi, ada 12 orang calon

untuk pasangan pemain bulu tangkis yang

terdiri dari lima orang dari kota A dan tujuh

orang dari kota B. Tentukan aturan-aturan

penyusunan pemain berdasarkan pada kota

asalnya dan tentukan pula banyaknya

susunan pasangan pemain yang sesuai

dengan aturan tersebut!

10 1 0,62 Esensial/

Pakai

Page 115: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

100

2 Berpikir

Orisinal

(Originality)

Menentukan

banyak

kejadian dan

ruang sampel

dari suatu

fenomena

Buatlah kejadian yang memiliki jumlah

ruang sampel 16! (berikan jawaban yang

unik dari masalah tersebut)

10 1 0,62 Esensial/

Pakai

3 Berpikir

Luwes

(flexibility)

Menentukan

frekuensi

relatif dari

suatu

percobaan

Dirga melakukan percobaan pelemparan

sebuah dadu sebanyak 10 kali dan

mencatatkan hasilnya. Namun, ada dua

angka yang lupa ia catat, sehingga hasilnya

yang di dapat adalah sebagai berikut:

3,5,4,6,1,x,3,y,2, dan 1. Jika frekuensi relatif

muncul angka 3 adalah

dan nilai x + y <

10, maka tuliskanlah semua frekuensi relatif

angka yang belum diketahui!

10 1 0,62 Esensial/

Pakai

4 Berpikir

Orisinal

(Originality)

Menuliskan

konsep

peluang

dengan

pemahaman-

nya sendiri

Dari angka : 0,1,2,3,4 dan 5 akan dibentuk

tiga angka berbeda untuk nomor undian

dengan angka pertama tidak boleh angka

nol. Tentukanlah peluang munculnya angka

genap pada pengundian pertama doorprize

tersebut! (gunakan cara unik untuk

menyelesaikan masalah)

9 1 0,8 0,62 Esensial/

Pakai

Page 116: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

101

5 Berpikir

Luwes

(flexibility)

Menentukan

nilai peluang

suatu

kejadian.

Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah

dan 6 bola biru yang identik. Diambil 2

buah bola sekaligus secara acak. Manakah

yang mempunyai peluang lebih besar dari

pengambilan tersebut : keduanya merah,

keduanya biru atau 1 merah dan 1 biru?

9 1 0,8 0,62 Esensial/

Pakai

6 Berpikir

Orisinal

(Originality)

Menentukan

nilai peluang

suatu

kejadian.

Di dalam sebuah kotak berisi bola berwarna

biru dan merah dengan jumlah yang sama.

Seorang siswa diperintahkan mengambil

bola dari dalam kotak tersebut. Buatlah

pertanyaan dan jawaban mengenai peluang

dari pernyataan diatas!

8 1 1 0,6 0,62 Tidak

Esensial/

Tidak

Terpakai

7 Berpikir

Luwes

(flexibility

Menerapkan

konsep dan

aturan

peluang

dalam

pemecahan

masalah

nyata

Dari lima orang siswa yaitu : Andi, Banu,

Cici, Dodi, dan Erdy akan dipilih sebagai

ketua suatu organisasi. Siswa yang terpilih

pada periode pertama dapat dipilih kembali

pada periode kedua. Buatlah kejadian yang

peluangnya

pada percobaan dua kali

pemilihan tersebut dan jelaskan!

9 1 0,8 0,62 Esensial/

Pakai

Page 117: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

102

Page 118: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

102

Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Kerjakanlah soal di bawah ini sesuai dengan pertanyaan yang diajukan !

1. Pada suatu seleksi, ada 12 orang calon untuk pasangan pemain bulu tangkis yang

terdiri dari lima orang dari kota A dan tujuh orang dari kota B. Tentukan aturan-aturan

penyusunan pemain berdasarkan pada kota asalnya dan tentukan pula banyaknya

susunan pasangan pemain yang sesuai dengan aturan tersebut!

2. Buatlah kejadian yang memiliki jumlah ruang sampel 16! (berikan jawaban yang unik

dari masalah tersebut)

3. Dirga melakukan percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 10 kali dan

mencatatkan hasilnya. Namun, ada dua angka yang lupa ia catat, sehingga hasilnya

yang di dapat adalah sebagai berikut: 3,5,4,6,1,x,3,y,2, dan 1. Jika frekuensi relatif

muncul angka 3 adalah

dan nilai x + y < 10, maka tuliskanlah semua frekuensi

relatif angka yang belum diketahui!

4. Dari angka : 0,1,2,3,4 dan 5 akan dibentuk tiga angka berbeda untuk nomor undian

dengan angka pertama tidak boleh angka nol. Tentukanlah peluang munculnya angka

genap pada pengundian pertama doorprize tersebut! (gunakan cara unik untuk

menyelesaikan masalah)

5. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah dan 6 bola biru yang identik. Diambil 2

buah bola sekaligus secara acak. Manakah yang mempunyai peluang lebih besar dari

pengambilan tersebut : keduanya merah, keduanya biru atau 1 merah dan 1 biru?

6. Dari lima orang siswa yaitu : Andi, Banu, Cici, Dodi, dan Erdy akan dipilih sebagai

ketua suatu organisasi. Siswa yang terpilih pada periode pertama dapat dipilih kembali

pada periode kedua. Buatlah kejadian yang peluangnya

pada percobaan dua kali

pemilihan tersebut dan jelaskan!

Page 119: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

103

ALTERNATIF JAWABAN TES KBKM

1. Misalkan :

Pemain dari kota A = * +

Pemain dari kota B = * +

Aturan ke-1 :

Kedua pemain berasal dari kota A

Pasangan pemain :

* +

Banyaknya pasangan pemain = 10

Aturan ke-2 :

Kedua pemain berasal dari kota B

Pasangan pemain :

*

+

Banyaknya pasangan pemain = 21

Aturan ke-3 :

Satu pemain dari kota A dan satu pemain dari kota B

Pasangan pemain :

*

+

Banyaknya pasangan pemain = 35

2. Salah satu jawaban yang BIASA :

Banyaknya tim ganda campuran yang dapat dibentuk dari 4 orang laki-laki

dan 4 orang perempuan

Page 120: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

104

Salah satu jawaban yang UNIK :

Banyak ruang sampel pada percobaan pelemparan dadu berbentuk

Bidang Empat Beraturan sebanyak 2 kali

3. x dan y tidak mungkin keduanya angka 3 karena jumlah angka 3 yang muncul

ada 2 kali dari 10 kali percobaan sehingga frekuensi relatifnya adalah

Jika x = 1 maka kemungkinan y = 1 ; 2 ; 4 ; 5 ; 6

Jika x = 2 maka kemungkinan y = 1 ; 2 ; 4 ; 5 ; 6

Jika x = 3 maka kemungkinan y = 1 ; 2 ; 4 ; 5 ; 6

Jika x = 4 maka kemungkinan y = 1 ; 2 ; 4 ; 5

Jika x = 5 maka kemungkinan y = 1 ; 2 ; 4

Jika x = 6 maka kemungkinan y = 1 ; 2

Jadi frekuensi relatif masing-masing adalah sebagai berikut :

( )

atau ( )

( )

( )

atau ( )

( )

( )

atau ( )

4. Banyaknya nomor undian yang dapat dibuat adalah 100 nomor karena calon

angka untuk posisi ratusan ada 5 angka, puluhan ada 5 angka dan satuan ada 4

angka.

Angka I Angka II Angka III

5 5 4

CARA BIASA :

Banyaknya nomor undian genap = (5x4x1) + (4x4x2) = 20 + 32 = 52

Angka terakhir adalah angka 0

Angka I Angka II Angka III

5 4 1

Page 121: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

105

Angka terakhir bukan 0

Angka I Angka II Angka III

4 4 2

Peluang munculnya nomor genap = P (genap) =

=

CARA UNIK :

Banyaknya nomor undian ganjil = (4x4x3) = 48

Angka I Angka II Angka III

4 4 3

Peluang munculnya nomor ganjil = P (ganjil) =

=

Peluang munculnya nomor genap = 1 – P (ganjil) = 1 –

=

5. Misalkan :

5 bola merah yaitu : M1,M2,M3,M4,M5 dan

6 bola biru yaitu : B1,B2,B3,B4,B5,B6

Kemungkinan yang terjadi antara lain :

Keduanya bola merah ada 10 pasangan yaitu : M1M2, M1M3, M1M4,

M1M5, M2M3, M2M4, M2M5, M3M4, M3M5, M4M5

Keduanya bola biru ada 15 pasangan yaitu : B1B2, B1B3, B1B4, B1B5,

B1B6, B2B3,B2B4, B2B5, B2B6, B3B4, B3B5, B3B6, B4B5, B4B6,

B5B6

Satu bola merah dan satu bola biru ada 30 pasangan yaitu : M1B1, M1B2,

M1B3, M1B4, M1B5, M1B6, M2B1, M2B2, M2B3, M2B4, M2B5, M2B6,

M3B1, M3B2, M3B3, M3B4, M3B5, M3B6, M4B1, M4B2, M4B3, M4B4,

M4B5, M4B6, M5B1, M5B2, M5B3, M5B4, M5B5, M5B6

Banyak ruang sampel = 55

Peluang terambil keduanya bola merah =

=

Page 122: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

106

Peluang terambil keduanya bola biru =

=

Peluang terambil satu bola merah dan satu bola biru =

=

Jadi, yang memiliki peluang terbesar adalah terambilnya satu bola merah dan

satu bola biru

6. Misakan :

Andi = A, Banu = B, Cici = C, Dodi = D, dan Erdy = E

Kejadian-kejadian yang peluangnya

antara lain :

a. K = *( )+

( ) dan ( )

b. L = *( )+

( ) dan ( )

Page 123: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

107

Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Indikator KBKM Skor Kriteria

Berpikir Luwes

(flexibility)

0 Tidak menjawab atau mengosongkan jawaban

1 Memberikan alternative jawaban tidak berdasarkan

konsep matematika dan jawabannya masih kurang

tepat

2 Memberikan alternative jawaban berdasarkan konsep

matematika namun jawabannya belum tuntas

3 Memberikan alternatif jawaban berdasarkan konsep

matematika dan jawabannya benar

Berpikir Orisinal

(originality)

0 Tidak menjawab atau mengosongkan jawaban

1 Memberikan jawaban unik tanpa penafsiran dan

jawabannya kurang tepat

2 Memberikan jawaban unik dengan penafsiran sendiri

namun terdapat kekeliruan pada pengerjaannya

sehingga hasilnya masih kurang tepat

3 Memberikan jawaban unik dengan penafsiran sendiri

berdasarkan konsep matematika yang diberikan dan

jawabannya benar

Page 124: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

108

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

POKOK BAHASAN PELUANG KELAS X SMA

Responden Butir Soal Skor Total

(Y) 1 2 3 4 5 6

a1 2 2 0 1 0 2 7

a2 1 0 0 0 1 2 4

a3 3 2 3 1 1 2 12

a4 2 3 1 1 0 1 8

a5 1 1 2 2 0 1 7

a6 3 3 2 2 2 3 15

a7 2 1 2 1 0 2 8

a8 3 2 1 1 2 3 12

a9 1 1 0 1 0 1 4

a10 3 2 1 1 2 1 10

a11 2 2 2 1 0 2 9

a12 3 2 3 2 2 3 15

a13 2 2 3 1 2 2 12

a14 2 1 0 1 0 1 5

a15 2 2 1 1 0 2 8

a16 3 2 3 2 1 3 14

a17 0 2 1 0 1 0 4

a18 1 2 2 0 0 1 6

a19 2 1 1 2 0 2 8

a20 3 3 1 3 2 1 13

a21 2 1 2 2 1 1 9

a22 2 0 1 1 0 1 5

a23 3 3 2 2 0 3 13

a24 3 2 2 2 1 2 12

a25 3 3 2 3 2 3 16

a26 1 0 0 0 0 2 3

a27 0 1 0 2 3 1 7

a28 2 3 2 1 0 1 9

a29 2 0 1 1 3 2 9

a30 2 1 1 0 0 2 6

rxy (hitung) 0,812 0,665 0,697 0,714 0,512 0,654

r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361

kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 125: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

109

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

POKOK BAHASAN PELUANG KELAS X SMA

Responden Butir Soal Skor Total

(Y) 1 2 3 4 5 6

a1 2 2 0 1 0 2 7

a2 1 0 0 0 1 2 4

a3 3 2 3 1 1 2 12

a4 2 3 1 1 0 1 8

a5 1 1 2 2 0 1 7

a6 3 3 2 2 2 3 15

a7 2 1 2 1 0 2 8

a8 3 2 1 1 2 3 12

a9 1 1 0 1 0 1 4

a10 3 2 1 1 2 1 10

a11 2 2 2 1 0 2 9

a12 3 2 3 2 2 3 15

a13 2 2 3 1 2 2 12

a14 2 1 0 1 0 1 5

a15 2 2 1 1 0 2 8

a16 3 2 3 2 1 3 14

a17 0 2 1 0 1 0 4

a18 1 2 2 0 0 1 6

a19 2 1 1 2 0 2 8

a20 3 3 1 3 2 1 13

a21 2 1 2 2 1 1 9

a22 2 0 1 1 0 1 5

a23 3 3 2 2 0 3 13

a24 3 2 2 2 1 2 12

a25 3 3 2 3 2 3 16

a26 1 0 0 0 0 2 3

a27 0 1 0 2 3 1 7

a28 2 3 2 1 0 1 9

a29 2 0 1 1 3 2 9

a30 2 1 1 0 0 2 6

Jumlah 61 50 42 38 26 53 270

Reliabilitas 0,717

0,80 < 𝑟11 ≤ 1,00 = sangat baik

0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80 = baik

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60 = cukup

Page 126: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

110

HASIL UJI TARAF KESUKARAN INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

POKOK BAHASAN PELUANG KELAS X SMA

Responden

Butir Soal Skor

Total

(Y) 1 2 3 4 5 6

a1 2 2 0 1 0 2 7

a2 1 0 0 0 1 2 4

a3 3 2 3 1 1 2 12

a4 2 3 1 1 0 1 8

a5 1 1 2 2 0 1 7

a6 3 3 2 2 2 3 15

a7 2 1 2 1 0 2 8

a8 3 2 1 1 2 3 12

a9 1 1 0 1 0 1 4

a10 3 2 1 1 2 1 10

a11 2 2 2 1 0 2 9

a12 3 2 3 2 2 3 15

a13 2 2 3 1 2 2 12

a14 2 1 0 1 0 1 5

a15 2 2 1 1 0 2 8

a16 3 2 3 2 1 3 14

a17 0 2 1 0 1 0 4

a18 1 2 2 0 0 1 6

a19 2 1 1 2 0 2 8

a20 3 3 1 3 2 1 13

a21 2 1 2 2 1 1 9

a22 2 0 1 1 0 1 5

a23 3 3 2 2 0 3 13

a24 3 2 2 2 1 2 12

a25 3 3 2 3 2 3 16

a26 1 0 0 0 0 2 3

a27 0 1 0 2 3 1 7

a28 2 3 2 1 0 1 9

a29 2 0 1 1 3 2 9

a30 2 1 1 0 0 2 6

Jumlah 61 50 42 38 26 53

Taraf

Kesukaran 0,678 0,556 0,467 0,422 0,289 0,589

Kesimpulan sedang sedang sedang sedang sukar sedang

0,00 − 0,30 = soal kategori sukar

0,31 − 0,70 = soal kategori sedang

0,71 − 1,00 = soal kategori mudah

Page 127: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

111

HASIL UJI DAYA BEDA INSTRUMEN TES

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

POKOK BAHASAN PELUANG KELAS X SMA

Responden Butir Soal Skor Total

(Y) 1 2 3 4 5 6

a25 3 3 2 3 2 3 16

a6 3 3 2 2 2 3 15

a12 3 2 3 2 2 3 15

a16 3 2 3 2 1 3 14

a20 3 3 1 3 2 1 13

a23 3 3 2 2 0 3 13

a3 3 2 3 1 1 2 12

a8 3 2 1 1 2 3 12

a13 2 2 3 1 2 2 12

a24 3 2 2 2 1 2 12

a10 3 2 1 1 2 1 10

a11 2 2 2 1 0 2 9

a21 2 1 2 2 1 1 9

a28 2 3 2 1 0 1 9

a29 2 0 1 1 3 2 9

Jumlah Skor

Atas 40 32 30 25 21 32 180

a4 2 3 1 1 0 1 8

a7 2 1 2 1 0 2 8

a15 2 2 1 1 0 2 8

a19 2 1 1 2 0 2 8

a5 1 1 2 2 0 1 7

a27 0 1 0 2 3 1 7

a1 2 2 0 1 0 2 7

a18 1 2 2 0 0 1 6

a30 2 1 1 0 0 2 6

a14 2 1 0 1 0 1 5

a22 2 0 1 1 0 1 5

a2 1 0 0 0 1 2 4

a9 1 1 0 1 0 1 4

a17 0 2 1 0 1 0 4

a26 1 0 0 0 0 2 3

Jumlah Skor

Bawah 21 18 12 13 5 21 90

Daya Beda 0,422 0,311 0,410 0,267 0,356 0,244

Kategori baik cukup baik cukup cukup cukup

Page 128: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

112

HASIL POSTTEST

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Nama Nilai Nama Nilai

A1 72,22 A2 38,89

B1 83,33 B2 61,11

C1 66,67 C2 55,56

D1 50,00 D2 55,56

E1 55,56 E2 55,56

F1 50,00 F2 38,89

G1 61,11 G2 44,44

H1 72,22 H2 77,78

I1 50,00 I2 44,44

J1 61,11 J2 61,11

K1 50,00 K2 55,56

L1 55,56 L2 38,89

M1 77,78 M2 50,00

N1 61,11 N2 61,11

O1 83,33 O2 50,00

P1 77,78 P2 66,67

Q1 44,44 Q2 44,44

R1 83,33 R2 61,11

S1 50,00 S2 44,44

T1 72,22 T2 61,11

U1 77,78 U2 50,00

V1 66,67 V2 55,56

W1 50,00 W2 50,00

X1 50,00 X2 50,00

Y1 77,78 Y2 33,33

Z1 72,22 Z2 44,44

AA1 50,00 AA2 38,89

AB1 61,11 AB2 33,33

AC1 66,67 AC2 38,89

AD1 50,00 AD2 44,44

Jumlah 1900 Jumlah 1506

Rata-rata 63,333 Rata-rata 50,185

Page 129: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

113

HASIL POSTTEST

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

KELAS EKSPERIMEN PER INDIKATOR

No Nama Butir Soal

y Nilai 1 2 3 4 5 6

1 A1 2 2 2 1 3 3 13 72,22

2 B1 3 2 3 2 2 3 15 83,33

3 C1 2 2 3 1 2 2 12 66,67

4 D1 2 3 0 1 2 1 9 50,00

5 E1 2 2 1 1 2 2 10 55,56

6 F1 2 2 0 1 2 2 9 50,00

7 G1 1 3 2 0 2 3 11 61,11

8 H1 3 2 3 1 1 3 13 72,22

9 I1 2 3 1 1 0 2 9 50,00

10 J1 1 2 2 2 3 1 11 61,11

11 K1 2 1 2 2 1 1 9 50,00

12 L1 2 2 1 1 3 1 10 55,56

13 M1 3 3 1 2 2 3 14 77,78

14 N1 3 2 1 2 1 2 11 61,11

15 O1 3 3 2 3 1 3 15 83,33

16 P1 3 3 2 2 2 2 14 77,78

17 Q1 2 1 2 1 0 2 8 44,44

18 R1 3 2 3 3 1 3 15 83,33

19 S1 2 1 0 3 2 1 9 50,00

20 T1 3 2 3 2 2 1 13 72,22

21 U1 3 2 3 2 1 3 14 77,78

22 V1 0 2 3 3 2 2 12 66,67

23 W1 1 2 2 0 3 1 9 50,00

24 X1 2 1 1 3 0 2 9 50,00

25 Y1 3 3 2 3 2 1 14 77,78

26 Z1 1 2 3 2 3 2 13 72,22

27 AA1 2 1 0 2 3 1 9 50,00

28 AB1 2 3 2 1 2 1 11 61,11

29 AC1 2 2 1 2 3 2 12 66,67

30 AD1 2 1 1 0 2 3 9 50,00

Jumlah 64 62 52 50 55 59 342 1900

Rata-

Rata 2,133 2,067 1,733 1,667 1,833 1,967 11,400 63,333

Indikator Skor Ideal Persentase Rata-rata

Flexibility 360 63,89

Originality 180 62,22

Page 130: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

114

HASIL POSTTEST

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA

KELAS KONTROL PER INDIKATOR

No Nama Butir Soal

y Nilai 1 2 3 4 5 6

1 A2 1 1 2 1 0 2 7 38,89

2 B2 2 2 1 3 1 2 11 61,11

3 C2 3 0 3 1 2 1 10 55,56

4 D2 2 3 0 1 2 2 10 55,56

5 E2 2 2 1 1 2 2 10 55,56

6 F2 2 1 0 1 1 2 7 38,89

7 G2 1 1 2 0 2 2 8 44,44

8 H2 3 2 3 2 1 3 14 77,78

9 I2 2 2 1 1 0 2 8 44,44

10 J2 1 2 2 2 3 1 11 61,11

11 K2 2 1 2 2 2 1 10 55,56

12 L2 1 2 1 1 2 0 7 38,89

13 M2 2 1 1 2 2 1 9 50,00

14 N2 3 2 2 2 1 1 11 61,11

15 O2 1 2 1 1 2 2 9 50,00

16 P2 3 3 2 2 0 2 12 66,67

17 Q2 2 1 2 1 0 2 8 44,44

18 R2 1 2 3 1 1 3 11 61,11

19 S2 3 1 0 0 3 1 8 44,44

20 T2 2 1 3 2 2 1 11 61,11

21 U2 1 1 3 2 0 2 9 50,00

22 V2 0 2 3 1 2 2 10 55,56

23 W2 1 2 2 0 3 1 9 50,00

24 X2 2 1 1 1 2 2 9 50,00

25 Y2 0 1 2 0 2 1 6 33,33

26 Z2 1 2 0 2 1 2 8 44,44

27 AA2 2 1 0 1 1 2 7 38,89

28 AB2 1 0 2 1 2 0 6 33,33

29 AC2 1 2 1 0 1 2 7 38,89

30 AD2 2 2 1 0 2 1 8 44,44

Jumlah 50 46 47 35 45 48 271 1506

Rata-

Rata 1,667 1,533 1,567 1,167 1,500 1,600 9,033 50,185

Indikator Skor Ideal Persentase Rata-rata

Flexibility 360 52,78

Originality 180 45,00

Page 131: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

23. UJI COBA&INSTTitle= "DATA UJI COBA.sav"; SPSS file created or last modified: 21/07/2017 10:24:04;; SPSS Cases processed = 90; SPSS Variables processed = 8ITEM1 = 1 ; Starting column of item responsesNI = 6 ; Number of itemsNAME1 = 8 ; Starting column for person label in data recordNAMLEN = 0 ; Length of person labelXWIDE = 1 ; Matches the widest data value observed; GROUPS = 0 ; Partial Credit model: in case items have different rating scalesCODES = 0123 ; matches the dataTOTALSCORE = Yes ; Include extreme responses in reported scores; Person Label variables: columns in label: columns in line&END ; Item labels follow: columns in labelBUTIR01 ; Item 1 : 1-1BUTIR02 ; Item 2 : 2-2BUTIR03 ; Item 3 : 3-3BUTIR04 ; Item 4 : 4-4BUTIR05 ; Item 5 : 5-5BUTIR06 ; Item 6 : 6-6END NAMES220102100012323112231101112201332223212102321123110101321121222102323223223122210101221102323213021010122001211202331321212211201101332203322212332323100002010231232101201132211002112102221312303121230122221122210112112022323213221102122231212221121120211221322211121122

Page 1

Page 132: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

23. UJI COBA332202212102123113310031213221113202023122122031211122012021120212210112102120121012221021222133323223223122230121221122220122132023323113231102122231212211221131331223321212332313332222212102323313210321323221323213023322122031211302332321123232210231232121221232211023

Page 2

Page 133: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

24. VALIDITAS BUTIRTABLE 10.1 DATA UJI COBA.sav ZOU028WS.TXT Jul 21 11:10 2017INPUT: 90 PERSON 6 ITEM REPORTED: 90 PERSON 6 ITEM 4 CATS WINSTEPS 3.73--------------------------------------------------------------------------------PERSON: REAL SEP.: 1.02 REL.: .51 ... ITEM: REAL SEP.: 2.27 REL.: .84 ITEM STATISTICS: MISFIT ORDER ---------------------------------------------------------------------------------------------|ENTRY TOTAL TOTAL MODEL| INFIT | OUTFIT |PT-MEASURE |EXACT MATCH| ||NUMBER SCORE COUNT MEASURE S.E. |MNSQ ZSTD|MNSQ ZSTD|CORR. EXP.| OBS% EXP%| ITEM ||------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+--------|| 5 126 90 .41 .14|1.61 4.0|1.59 3.8|A .33 .55| 25.6 46.8| BUTIR05|| 3 141 90 .13 .14|1.14 1.0|1.12 .9|B .58 .55| 35.6 45.8| BUTIR03|| 1 175 90 -.56 .15| .88 -.9| .90 -.7|C .62 .52| 60.0 50.7| BUTIR01|| 6 160 90 -.25 .14| .80 -1.5| .84 -1.2|c .55 .53| 43.3 47.6| BUTIR06|| 4 123 90 .47 .14| .81 -1.5| .79 -1.6|b .61 .55| 57.8 46.9| BUTIR04|| 2 158 90 -.21 .14| .77 -1.8| .76 -1.9|a .60 .54| 53.3 47.6| BUTIR02||------------------------------------+----------+----------+-----------+-----------+--------|| MEAN 147.2 90.0 .00 .14|1.00 -.1|1.00 -.1| | 45.9 47.6| || S.D. 18.8 .0 .37 .00| .30 2.0| .29 2.0| | 12.4 1.5| |--------------------------------------------------------------------------------------------- �TABLE 10.3 DATA UJI COBA.sav ZOU028WS.TXT Jul 21 11:10 2017INPUT: 90 PERSON 6 ITEM REPORTED: 90 PERSON 6 ITEM 4 CATS WINSTEPS 3.73-------------------------------------------------------------------------------- ITEM CATEGORY/OPTION/DISTRACTOR FREQUENCIES: MISFIT ORDER -----------------------------------------------------------------------|ENTRY DATA SCORE | DATA | AVERAGE S.E. OUTF PTMEA| ||NUMBER CODE VALUE | COUNT % | ABILITY MEAN MNSQ CORR.| ITEM ||--------------------+------------+--------------------------+--------|| 5 A 0 0 | 23 26 | -.42 .14 1.0 -.43 |BUTIR05 || 1 1 | 20 22 | .39 .23 2.7 .11 | || 2 2 | 35 39 | .50 .14 1.0 .27 | || 3 3 | 12 13 | .26* .16 1.8 .02 | || | | | || 3 B 0 0 | 15 17 | -.60 .16 .9 -.42 |BUTIR03 || 1 1 | 27 30 | -.02 .12 1.0 -.17 | || 2 2 | 30 33 | .35 .16 1.3 .11 | || 3 3 | 18 20 | 1.00 .14 .9 .46 | || | | | || 1 C 0 0 | 5 6 | -.38 .40 1.4 -.17 |BUTIR01 || 1 1 | 20 22 | -.33 .17 1.0 -.33 | || 2 2 | 40 44 | -.05 .08 .5 -.27 | || 3 3 | 25 28 | 1.18 .13 .7 .69 | || | | | || 6 c 0 0 | 3 3 | -.97 .26 .6 -.25 |BUTIR06 || 1 1 | 31 34 | -.03 .12 1.3 -.20 | || 2 2 | 39 43 | .00 .11 1.2 -.21 | || 3 3 | 17 19 | 1.35 .16 .6 .63 | || | | | || 4 b 0 0 | 14 16 | -.61 .18 .8 -.41 |BUTIR04 || 1 1 | 38 42 | -.05 .10 .7 -.26 | |

Page 1

Page 134: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

24. VALIDITAS BUTIR| 2 2 | 29 32 | .67 .14 .8 .37 | || 3 3 | 9 10 | 1.11 .30 1.0 .35 | || | | | || 2 a 0 0 | 6 7 | -.86 .33 .8 -.33 |BUTIR02 || 1 1 | 26 29 | -.34 .08 .5 -.41 | || 2 2 | 42 47 | .44 .12 1.0 .25 | || 3 3 | 16 18 | .90 .21 1.0 .37 | |----------------------------------------------------------------------- * Average ability does not ascend with category score �TABLE 10.4 DATA UJI COBA.sav ZOU028WS.TXT Jul 21 11:10 2017INPUT: 90 PERSON 6 ITEM REPORTED: 90 PERSON 6 ITEM 4 CATS WINSTEPS 3.73-------------------------------------------------------------------------------- MOST MISFITTING RESPONSE STRINGSITEM OUTMNSQ |PERSON |7788284533888752422 |8556326243743939976 high-------------------5 BUTIR05 1.59 5|11..0.0...3.3.3333.3 BUTIR03 1.12 3|........0..........1 BUTIR01 .90 1|...1.0.0...........6 BUTIR06 .84 6|..1...............24 BUTIR04 .79 4|...........3.3.....2 BUTIR02 .76 2|.........0.....0... |-------------------low |7788284533888752422 |8556326243743939976 �TABLE 10.5 DATA UJI COBA.sav ZOU028WS.TXT Jul 21 11:10 2017INPUT: 90 PERSON 6 ITEM REPORTED: 90 PERSON 6 ITEM 4 CATS WINSTEPS 3.73-------------------------------------------------------------------------------- MOST UNEXPECTED RESPONSESITEM MEASURE |PERSON |7788284533888752422 |8556326243743939976 high-------------------1 BUTIR01 -.56 1|...1.0.0...........6 BUTIR06 -.25 6|..1...............22 BUTIR02 -.21 2|.........0.....0...3 BUTIR03 .13 3|........0..........5 BUTIR05 .41 5|11..0.0...3.3.3333.4 BUTIR04 .47 4|...........3.3..... |-------------------low |7788284533888752422 |8556326243743939976 �TABLE 10.6 DATA UJI COBA.sav ZOU028WS.TXT Jul 21 11:10 2017INPUT: 90 PERSON 6 ITEM REPORTED: 90 PERSON 6 ITEM 4 CATS WINSTEPS 3.73-------------------------------------------------------------------------------- MOST UNEXPECTED RESPONSES -----------------------------------------------------------------------------------------| DATA |OBSERVED|EXPECTED|RESIDUAL|ST. RES.|MEASDIFF| ITEM | PERSON | ITEM | PERSON ||------+--------+--------+--------+--------+--------+-------+--------+---------+--------|| 0 | 0 | 2.29 | -2.29 | -3.39 | 1.35 | 1 | 82 | BUTIR01 | 00082P || 3 | 3 | .91 | 2.09 | 2.74 | -1.00 | 5 | 27 | BUTIR05 | 00027P || 0 | 0 | 2.00 | -2.00 | -2.70 | .77 | 1 | 52 | BUTIR01 | 00052P || 0 | 0 | 1.96 | -1.96 | -2.62 | .70 | 5 | 23 | BUTIR05 | 00023P |

Page 2

Page 135: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

24. VALIDITAS BUTIR| 3 | 3 | 1.07 | 1.93 | 2.45 | -.73 | 5 | 49 | BUTIR05 | 00049P || 0 | 0 | 1.80 | -1.80 | -2.33 | .42 | 2 | 33 | BUTIR02 | 00033P || 1 | 1 | 2.45 | -1.45 | -2.32 | 1.72 | 6 | 85 | BUTIR06 | 00085P || 0 | 0 | 1.77 | -1.77 | -2.29 | .38 | 5 | 46 | BUTIR05 | 00046P || 1 | 1 | 2.43 | -1.43 | -2.26 | 1.67 | 1 | 86 | BUTIR01 | 00086P || 3 | 3 | 1.20 | 1.80 | 2.25 | -.52 | 4 | 84 | BUTIR04 | 00084P || 3 | 3 | 1.20 | 1.80 | 2.25 | -.52 | 4 | 79 | BUTIR04 | 00079P || 3 | 3 | 1.24 | 1.76 | 2.20 | -.47 | 5 | 87 | BUTIR05 | 00087P || 3 | 3 | 1.24 | 1.76 | 2.20 | -.47 | 5 | 83 | BUTIR05 | 00083P || 3 | 3 | 1.24 | 1.76 | 2.20 | -.47 | 5 | 53 | BUTIR05 | 00053P || 3 | 3 | 1.24 | 1.76 | 2.20 | -.47 | 5 | 29 | BUTIR05 | 00029P || 2 | 2 | .59 | 1.41 | 2.09 | -1.61 | 6 | 26 | BUTIR06 | 00026P || 0 | 0 | 1.63 | -1.63 | -2.07 | .15 | 2 | 29 | BUTIR02 | 00029P || 1 | 1 | 2.35 | -1.35 | -2.05 | 1.48 | 5 | 78 | BUTIR05 | 00078P || 1 | 1 | 2.35 | -1.35 | -2.05 | 1.48 | 5 | 75 | BUTIR05 | 00075P || 0 | 0 | 1.59 | -1.59 | -2.01 | .09 | 3 | 34 | BUTIR03 | 00034P || 3 | 3 | 1.41 | 1.59 | 1.98 | -.20 | 5 | 72 | BUTIR05 | 00072P || 3 | 3 | 1.42 | 1.58 | 1.97 | -.18 | 3 | 51 | BUTIR03 | 00051P || 0 | 0 | 1.55 | -1.55 | -1.95 | .03 | 4 | 67 | BUTIR04 | 00067P || 1 | 1 | 2.29 | -1.29 | -1.92 | 1.36 | 6 | 80 | BUTIR06 | 00080P || 1 | 1 | 2.29 | -1.29 | -1.92 | 1.36 | 6 | 20 | BUTIR06 | 00020P || 3 | 3 | 1.47 | 1.53 | 1.92 | -.11 | 2 | 4 | BUTIR02 | 00004P || 1 | 1 | 2.29 | -1.29 | -1.91 | 1.35 | 3 | 73 | BUTIR03 | 00073P || 0 | 0 | 1.52 | -1.52 | -1.91 | -.03 | 1 | 27 | BUTIR01 | 00027P || 3 | 3 | 1.55 | 1.45 | 1.82 | .03 | 4 | 32 | BUTIR04 | 00032P || 3 | 3 | 1.59 | 1.41 | 1.78 | .08 | 5 | 70 | BUTIR05 | 00070P || 3 | 3 | 1.59 | 1.41 | 1.78 | .08 | 5 | 40 | BUTIR05 | 00040P || 0 | 0 | 1.42 | -1.42 | -1.78 | -.18 | 3 | 87 | BUTIR03 | 00087P || 0 | 0 | 1.42 | -1.42 | -1.78 | -.18 | 3 | 79 | BUTIR03 | 00079P || 0 | 0 | 1.42 | -1.42 | -1.78 | -.18 | 3 | 66 | BUTIR03 | 00066P || 0 | 0 | 1.42 | -1.42 | -1.78 | -.18 | 3 | 64 | BUTIR03 | 00064P || 3 | 3 | 1.59 | 1.41 | 1.77 | .09 | 3 | 52 | BUTIR03 | 00052P || 3 | 3 | 1.59 | 1.41 | 1.77 | .09 | 3 | 33 | BUTIR03 | 00033P || 3 | 3 | 1.63 | 1.37 | 1.73 | .15 | 2 | 69 | BUTIR02 | 00069P |

Page 3

Page 136: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

24. VALIDITAS BUTIR| 3 | 3 | 1.63 | 1.37 | 1.73 | .15 | 2 | 64 | BUTIR02 | 00064P || 3 | 3 | 1.63 | 1.37 | 1.73 | .15 | 2 | 28 | BUTIR02 | 00028P || 2 | 2 | .76 | 1.24 | 1.71 | -1.27 | 5 | 58 | BUTIR05 | 00058P || 2 | 2 | .76 | 1.24 | 1.71 | -1.27 | 5 | 55 | BUTIR05 | 00055P || 3 | 3 | 1.66 | 1.34 | 1.70 | .19 | 6 | 90 | BUTIR06 | 00090P || 2 | 2 | .76 | 1.24 | 1.70 | -1.27 | 2 | 17 | BUTIR02 | 00017P || 3 | 3 | 1.69 | 1.31 | 1.68 | .24 | 1 | 49 | BUTIR01 | 00049P || 0 | 0 | 1.34 | -1.34 | -1.67 | -.30 | 1 | 55 | BUTIR01 | 00055P || 2 | 2 | .78 | 1.22 | 1.66 | -1.23 | 6 | 2 | BUTIR06 | 00002P || 0 | 0 | 1.32 | -1.32 | -1.65 | -.34 | 6 | 42 | BUTIR06 | 00042P || 3 | 3 | 1.74 | 1.26 | 1.62 | .32 | 4 | 82 | BUTIR04 | 00082P || 1 | 1 | 2.15 | -1.15 | -1.62 | 1.06 | 5 | 81 | BUTIR05 | 00081P |-----------------------------------------------------------------------------------------

Page 4

Page 137: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

25. RELIABILITAS WINSTEPS Version 3.73 Jul 21 10:22 2017Launching Excel/S-S-S Procedure ... Current Directory: C:\Winsteps\examples\ Control file name? (e.g., exam1.txt). Press Enter for Dialog Box:

Previous Directory: C:\Winsteps\examples\ Current Directory: D:\JAKARTA BISMILLAH\0. PROYEK\UIN JAKARTA\ D:\JAKARTA BISMILLAH\0. PROYEK\UIN JAKARTA\UJI COBA.txt Report output file name (or press Enter for temporary file, Ctrl+O for Dialog Box):

Extra specifications (if any). Press Enter to analyze:

Temporary Workfile Directory: C:\Users\WINDOW~1\AppData\Local\Temp\ Reading Control Variables .. Input in process:Input Data Record:220102^I ^N^P 90 PERSON Records Input. CONVERGENCE TABLE -Control: \UIN JAKARTA\UJI COBA.txt Output: \UIN JAKARTA\ZOU039WS.TXT | PROX ACTIVE COUNT EXTREME 5 RANGE MAX LOGIT CHANGE | | ITERATION PERSON ITEM CATS PERSON ITEM MEASURES STRUCTURE| >=====================================< | 1 90 6 4 3.14 .52 2.0794 .9243 | >=====================================< | 2 90 6 4 3.19 .57 .0430 .4397 | PROBING DATA CONNECTION: to skip out: Ctrl+F - to bypass: subset=no >=====================================< |Control: \UIN JAKARTA\UJI COBA.txt Output: \UIN JAKARTA\ZOU039WS.TXT | JMLE MAX SCORE MAX LOGIT LEAST CONVERGED CATEGORY STRUCTURE| | ITERATION RESIDUAL* CHANGE PERSON ITEM CAT RESIDUAL CHANGE| >=====================================< | 1 -3.19 .1356 14 4* 3 -3.30 .0235| >=====================================< | 2 -1.46 .0520 14 4* 3 -3.59 .0491| >=====================================< | 3 .91 .0448 2 1* 2 1.85 .0254| >=====================================< | 4 .65 .0292 2 1* 2 1.51 .0201| >=====================================< | 5 .48 .0211 2 1* 2 1.02 .0133| >=====================================< | 6 .34 .0146 2 1* 2 .73 .0096| >=====================================< | 7 .24 .0103 2 1* 2 .51 .0067| >=====================================< | 8 .17 .0073 2 1* 2 .36 .0047| >=====================================< | 9 .12 .0051 2 1* 2 .26 .0033| >=====================================< | 10 .08 .0036 2 1* 2 .18 .0023| ------------------------------------------------------------------------------ Calculating Fit Statistics >=====================================< Standardized Residuals N(0,1) Mean: .00 S.D.: 1.00 Time for estimation: 0:0:0.403 Processing Table 0 DATA UJI COBA.sav ------------------------------------------------------------------------------ | PERSON 90 INPUT 90 MEASURED INFIT OUTFIT | | TOTAL COUNT MEASURE REALSE IMNSQ ZSTD OMNSQ ZSTD| | MEAN 9.8 6.0 .21 .60 1.00 .0 1.00 .0|

Page 1

Page 138: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

25. RELIABILITAS | S.D. 2.9 .0 .87 .09 .50 .9 .51 .9| | REAL RMSE .61 TRUE SD .62 SEPARATION 1.02 PERSON RELIABILITY .51| |----------------------------------------------------------------------------| | ITEM 6 INPUT 6 MEASURED INFIT OUTFIT | | TOTAL COUNT MEASURE REALSE IMNSQ ZSTD OMNSQ ZSTD| | MEAN 147.2 90.0 .00 .15 1.00 -.1 1.00 -.1| | S.D. 18.8 .0 .37 .01 .30 2.0 .29 2.0| | REAL RMSE .15 TRUE SD .34 SEPARATION 2.27 ITEM RELIABILITY .84| ------------------------------------------------------------------------------ Output written to D:\JAKARTA BISMILLAH\0. PROYEK\UIN JAKARTA\ZOU039WS.TXT CODES= 0123Measures constructed: use "Diagnosis" and "Output Tables" menus Processing Table 13 Building Category/Option/Distractor Table 13 >=====================================<�

Page 2

Page 139: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

115

Page 140: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

116

Page 141: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

117

Page 142: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata

118

Page 143: PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36421/1/SYAIFUL BAHRI - FITK.pdf · dapat dilihat dari nilai rata-rata