Pratikum Laju Reaksi

10
I. Judul : II. Tujuan Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. III. DasarTeori Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produknya per satuan waktu, yang dinyatakan dengan persamaan reaksi: Peraksi (reaktan) --> hasilreaksi (produk) Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M). Dengan demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol (mol/liter detik). Laju reaksi ada yang berlangsung sangat lambat, sangat cepat berada diantaranya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi: 1. Suhu Pada umumnya semakin tinggi suhu suatu sistem, semakincepat reaksi kimia berlangsung. 2. Keberadaan katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia tanpa zat itu sendiri mengalami perubahan komposisi secara permanen. 3. Konsentrasi reaktan Semakin tinggi konsentrasi semakincepat reaksi. 4. Tekanan reaktan berupa gas Pada umumnya semakin tinggi tekanan reaktan berupa gas semakin cepat reaksi. 5. Luas partikel Semakin kecil ukuran reaktan padat semakin cepat reaksi. Contohnya : Tatal kayu terbakar lebih cepat dibandingkan kayu utuh.

description

jaaakak

Transcript of Pratikum Laju Reaksi

Page 1: Pratikum Laju Reaksi

I. Judul :II. Tujuan

Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

III.           DasarTeoriLaju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produknya per satuan waktu, yang dinyatakan dengan persamaan reaksi:

Peraksi (reaktan) --> hasilreaksi (produk)Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M). Dengan demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol (mol/liter detik). Laju reaksi ada yang berlangsung sangat lambat, sangat cepat berada diantaranya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:

1.             SuhuPada umumnya semakin tinggi suhu suatu sistem, semakincepat reaksi kimia berlangsung.

2.             Keberadaan katalisKatalis adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi kimia tanpa zat itu sendiri mengalami perubahan komposisi secara permanen.

3.             Konsentrasi reaktanSemakin tinggi konsentrasi semakincepat reaksi.

4.             Tekanan reaktan berupa gasPada umumnya semakin tinggi tekanan reaktan berupa gas semakin cepat reaksi.

5.             Luas partikel Semakin kecil ukuran reaktan padat semakin cepat reaksi. Contohnya : Tatal kayu terbakar lebih cepat dibandingkan kayu utuh.

· TeoriTumbukan ( Collison theory)Teori ini disajikan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.Teori ini meninjau molekul yang menjalani reaksi untuk menjelaskan gejala yang diamati.Teori ini mempostulatkan agar suatu reaksi dapat terjadi, molekul harus bertumbukan satu sama lain dengan energi yang cukup untuk memutus ikatan kimia dalam reaktan.- Komplek steraktifkan (Activated complex)Spesies yang sangat energetik dansangat tidak stabil akan terbentuk. Meskipun energinya cukup, tidak semua tumbukan diantara molekul yang bereaksi akan menghasilkan produk. Karena molekul terori entasi kearah yang salah.- Energi aktivasi “Ea” (Activatonenergi)Merupakan energi minimum yang dapat menyebabkan laju reaksi. Jika tumbukan molekul tidak cukup energetik, molekul hanya akan kembali ke dalam keadaan awal meskipun sejenak molekul tersebut berubah bentuk.

Page 2: Pratikum Laju Reaksi

No Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah/Volume

1 Lumpang dan Alu

2 Gelas Ukur

3 Alat pengukur waktu

4 Batu Pualam

5 Asam Klorida 3M,2M,1M,0.5M

6 Pipet tetes

7 Gelas Kimia

8 Termometer

9 Larutan Natrium tiosulfat

10 Kaki Tiga

11 Korek api

III. Alat dan Bahan

Page 3: Pratikum Laju Reaksi

VI.         Faktor Laju ReaksiA.     Faktor RB.     Faktor S1.      Langkah Kerja         Ambil masing-masing 3mL HCl 3M, masukkan ke dalam tabung reaksi.         Timbang 0.5gr pualam dalam bentuk bongkahan sebanyak 3 kali.         Masukkan 0.5gr pualam tersebut ke dalam tabung reaksi, amati banyaknya gelembung yang

dihasilkan dan catat waktu yang diperlukan agar balon dapat berdiri tegak.         Ulangi percobaan tersebut sampai 3 kali.         Lakukan langkah yang sama dengan menggunakan pualam yang telah digerus halus.         Bandingkan apa yang terjadi.2.      Data Pengamatan

No. HCl (M) Massa pualam (bongkahan)

Waktu (detik) Massa pualam (serbuk)

Waktu (detik)

1 3M 0.5gr 25.28 0.5gr 2.742 3M 0.5gr 1.10.52 0.5gr 2.013 3M 0.5gr 34.73 0.5gr 1.86

Waktu rata-rata 43.51 waktu rata-rata

2.20

3.      Pertanyaan 1.      Tuliskan reaksi yang terjadi!2.      Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?3.      Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan jawaban anda!4.      Jawaban 1.      HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (s) + H2O (l) + CO2 (g)2.      Faktor yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor luas permukaan.

Semakin luas luas permukaan sentuhnya, semakin mempercepat tumbukan efektif antar partikel yang akan menghasilkan reaksi. Sehingga waktu yang dibutuhkan juga singkat. Serbuk memiliki luas permukaan lebih luas dibandingkan bongkahan, sehingga pualam serbuk lebih cepat bereaksi dengan HCl.

3.      Reaksi yang berlangsung lebih cepat adalah dengan penambahan pualam berwujud serbuk. Karena semakin besar luas luas permukaan, maka akan mempercepat proses tumbukkan antar partikel.

 

Butiran yanglebih halus bereaksi lebih cepat.Kepingan yang kasarbereaksi lebih lambat.

 

Page 4: Pratikum Laju Reaksi

C.     Faktor T1.        Langkah Kerja         Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.         Masukkan 25 mL Na2S2O3 0.2 M ke dalam bekker gelas. Letakkan gelas tersebut diatas kertas

yang bertanda silang. Ukur suhunya dan catat.         Tambahkan 5 mL HCl 1,5 M. Ukur suhunya dan catat waktu yang diperlukan sejak

penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi (amati dari atas bekke rgelas).         Ulangi langkah kerja di atas sampai 3 kali.         Masukkan 25 mL Na2S2O3 0,2 M kedalam bekker gelas lain. Panaskan hingga suhu 100 C di atas

suhu percobaan pertama. Catat suhunya.         Letakkan bekker tersebut di atas kertas yang bertanda silang. Tambahkan 5 mL HCl 1.5 M dan

catat waktu yang dibutuhkan mulai dari penambahan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.         Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 2 kali lagi.

2.        Data PengamatanNO SuhuNa2S2O3 Waktu (detik) Suhu Na2S2O3 Waktu

(detik)1 t1:31 t2:31 21.06 t1:30 t2:40 11.352 t1:31 t2:31 20.09 t1:31 t2:41 10.593 t1:30 t2:30 21,22 t1:31 t2:41 10.12Waktu Rata-rata 20.79 Waktu Rata-rata 10.68

3.        Pertanyaan1.        Tuliskan reaksi yang terjadi!2.        Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?3.        Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat ? Jelaskan jawaban anda!4.        Jawaban Pertanyaan1.        Reaksi yang terjadi

Na2S2O3(aq)+ 2HCl (aq) S02 (g) + S (s) + H2O (l) + 2NaCl (aq)2.        Faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah suhu3.        Reaksi yang lebih cepat adalah reaksi yang kedua (25 mL Na2S2O3 0.2 M yang dipanaskan 100C

di atas suhu awal).Karena pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara Na2S2O3 dengan HCl adalah semakin tinggi suhu suatu larutan, maka akan semakin cepat laju reaksi yang akan terjadi. Apabila suatu suhu reaksi di naikkan, maka energi kinetik dari partikel-pertikel zat reaktan yang bertumbukkan akan semakin cepat, sehingga zat produk yang diperoleh makin besar.

Page 5: Pratikum Laju Reaksi

D.     Faktor U1.      Langkah Kerja         Masukkan 20mL larutan H2O2 5% kedalam dua gelas kimia. Amati kecepatan gelembung pada

kedua gelas tersebut dan catat.         Tambahkan 20 tetes NaCl 0,1M ke dalam bekker glass 1 dan 20 tetes FeCl3 0,1M (yang anda

buat dalam percobaan selanjutnya) ke dalam bekker glass 2. Bagaimana kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua glas kimia tersebut ? Amati dan catat.

2.      Data PengamatanNo Larutan Pengamatan1 H2O2 Cepat2 H2O2 + NaCl Lambat3 H2O2 + FeCl3 Sangat Cepat

3.      Pertanyaan1.      Tuliskan reaksi yang terjadi!2.      Faktor apakah yang berpengaruh terhadap reaksi pada eksperimen diatas?3.      Reaksi mana yang berlangsung lebih cepat? Jelaskan jawaban anda!4.    Jawaban

1.        FeCl3H2O2(aq) H2O(l) + O2(g) H2O2 + FeCl3 2FeCl2(aq) + 2HCl + O2

2.        Yang mempengaruhi reaksi pada eksperimen diatas adalah faktor katalis. Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi , tetapi saat itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal (zat yang ditambahkan ikut bereaksi dan setelah bereaksi akan kluar dalam bentuk semula)

3.        Reaksi yang berlangsug lebih cepat adalah yang ditambahkan dengan besi (III) klorida FeCl3, aksi larutan besi (III) klorida (FeCl3) terhadap peruraian larutan hidrogen peroksida (H2O2) dapat terurai menjadi air dan gas oksigen menurut persamaan :

2H2O2 (aq) 2H2O(l) + O2(g)Pada suhu kamar reaksi berlangsung sangat lambat, sehingga praktis tidak teramati. Namun reaksi akan brlangsung berlangsung hebat jika larutan FeCl3 ditambahkan. Larutan FeCl3

(berwarna kuning jingga) mula-mula menubah warna campuran menjadi coklat, tetapi pada akhir reaksi kembali berwarna kuning jingga, jadi menunjukka bahwa FeCl3 tidak dikonsumsi dalam reaksi tersebut dan reaksi ini termasuk dalam reaksi katalis homogen.

V.           PEMBAHASANA.     Faktor R

Pada percobaan pertama faktor yang mempengaruhi adalah konsentrasi. Hal ini dilihat dari penentuan faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan HCl dengan konsentrasi 3M, 1.5M, O.75M yang direaksikan dengan batu pualam (CaCO3). Tiap konsentrasi dilakukan sebanyak 3 kali.

Page 6: Pratikum Laju Reaksi

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menaikan balon pada tiap konsentrasi yang digunakan. Konsentrasi HCl 3M butuh waktu 35.02 detik untuk menaikan balon. Sedangkan konsentrasi HCl 1.5M dan 0.75M memerlukan waktu lebih dari 5 menit untuk dapat menaikkan balon.

Berdasarkan ketiga variasi konsentrasi HCl yang digunakan, larutan HCl dengan konsentrasi 3M memerlukan waktu yang paling cepat untuk menaikkan balon. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi HCl berpengaruh terhadap lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan batu pualam. Hal itu dikarenakan jumlah partikel zat pelarut dalam larutan HCl 3M lebih besar dibandingkan dengan yang 1.5M dan 0.75M mengakibatkan makin banyak tumbukan efektif antara partikel HCl dengan partikel CaCO3.

B.     Faktor SPercobaan kedua faktor yang mempengaruhi adalah luas permukaan. Hal ini dibuktikan

berdasarkan penentuan faktor yang mempengaruhi faktor laju reaksi menggunakan HCl 3M dan CaCO3 serbuk dan bongkahan sebanyak 0.5gr dan dilakukan sebanyak masing-masing 3 kali.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menaikkan balon pada tiap jenis CaCO3 yang digunakan.Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menaikan balon menggunakan CaCO3 serbuk adalah 2.20 detik. Sedangkan waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menaikan balon menggunakan CaCO3 bongkahan adalah 43.51 detik. Dapat dilihat bahwa CaCO3 serbuk membutuhkan waktu yang singkat untuk menaikkan balon.

CaCO3 serbuk memiliki luas permukaan yang lebih besar dibanding CaCO3 bongkahan sehingga tumbukan yang terjadi makin besar. Makin besar tumbukan energi aktivasi makin cepat di capai dan makin mempercepat reaksiantara HCl dengan CaCO3.

C.     Faktor TPercobaan ketiga menggunakan faktor suhu. Dibuktikan dengan penentuan faktor laju

reaksi yang menggunakan Na2S2O3 0.2M dan HCl 1.5M. Dalam percobaan ini larutan Na2S2O3

diberi 2 perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama larutan tidak dipanaskan dan yang kedua dengan dipanaskan hingga suhunya naik 100C dari suhu awal. Kedua larutan tersebut kemudian di reaksikan dengan larutan HCl sampai tanda silang pada kertas tak terlihat.

Tiap larutan Na2S2O3 (tidak dipanaskan dan dipanaskan) dialkukan 3 kali pengulangan. Suhu awal Na2S2O3 (tidak dipanaskan) adalah 30.670C dan membutuhkan waktu rata-rata 20.79 detik untuk menghilangkan tanda silang. Sedangkan yang dipanaskan suhu awalnya 40.67OC Dengan waktu rata-rata 10.69 detik untuk menghilangkan tanda silang. Berdasarkan percobaan tersebut diketahui bahwa suhu larutan dapat mempengaruhi lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan tanda silang atau mengeruhkan larutan. Makin tinggi suhu energi kinetik partikel makin besar mengakibatkan makin banyak terjadi tumbukan efektif sehingga laju reaksi makin besar.

D.     Faktor U

Page 7: Pratikum Laju Reaksi

Percobaan keempat menggunakan faktor katalis. Dengan penentuan faktor laju reaksi menggunakan H2O2, NaCl, dan FeCl3. Keadaan awal H2O2 tampak banyak gelembung di sekitar tabung. Larutan H2O2 tersebut diberi 2 perlakuan bebeda. Pertama H2O2 direaksikan dengan NaCl dan keadaan gelembung pada bekker glass hampir tidak mengalami pertambahan gelembung. Kedua H2O2 direaksi dengan FeCl3 dan mengahasilkan kecepatan pertambahan gelembung sangat cepat.Larutan H2O2 terdekomposisi menjadi air dan gas O2 berdasarkan reaksi berikut :

2H2O(aq)2H2O(l)+O2(g)

Penambahan NaCl mengakibatkan O2 berkurang. Sehingga NaCl menghambat pembentukan gas O2. Sedangkan FeCl3 dapat mempercepat pembentukan gas O2 sehingga memperbanyak gelembung gas O2. Zat yang menghambat reaksi disebut inhibitor, sedangkan zat yang mempercepat reaksi disebut katalisator.

VI.         KESIMPULANBerdasarkan percobaan yang diakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:1.                   Faktor R= Faktor konsentrasi pereaksi 2.                   Faktor S= Faktor luas permukaan3.                   Faktor T= Faktor suhu4.                   Faktor U= Faktor katalis

VII.       DAFTAR PUSTAKA