Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

21
1. MATERI DAN METODE 1.1. Materi Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biomassa Spirulina basah atau kering, akuades, dekstin. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum unu adalah sentrifuge, pengaduk/  stirer , alat pengering (oven), plate stirer . 1 .2 . Me t od e 1 Biomassa Spirulina dimasukkan dalam erlenmeyer Dilarutkan dalam aqua destilata (1 : 10)

description

laporan mengenai mikroalga dari praktikum teknologi hasil laut

Transcript of Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

Page 1: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 1/21

1. MATERI DAN METODE

1.1. Materi

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah biomassa Spirulina basah atau kering, akuades, dekstin. Alat-alat yang digunakan

dalam praktikum unu adalah sentrifuge, pengaduk/ stirer, alat pengering (oven), plate stirer.

1.2. Metode

1

Biomassa Spirulina dimasukkan dalam erlenmeyer

Dilarutkan dalam aqua destilata (1 : 10)

Page 2: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 2/21

Diaduk dengan stirrer ± 2 jam

Disentrifugasi 5000 rpm, 10 menit ingga didapat endapan

Page 3: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 3/21

!

Supernatan diukur kadar !kosianin pada panjang gelom"ang #15 nm

dan #52 nm

Ditam"a dekstrin dengan supernatan : dekstrin $ 1 : 1

Page 4: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 4/21

"

Di%ampur merata dan dituang ke &ada

Dio'en pada suu 5* ingga kadar air ± +

Page 5: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 5/21

#

Didapat adonan kering yang gempal

Dian%urkan dengan penumpuk ingga "er"entuk powder 

Page 6: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 6/21

$

%umus kadar fikosianin (mg/g) &

• 'onsentrasi ikosianin / ' (mg/ml)

• *ield (mg/g)

Page 7: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 7/21

2. HASIL PENGAMATAN

+asil pengamatan fikosianin dapat dilihat pada abel 1.

abel 1. +asil engamatan ikosianin

'el 

BeratBioassa'ering(g)

umlah A0uadesyang

ditambahkan(ml)

otal iltratyang diperoleh

2 $1# 2 $#'

(mg/ml)*ield

(mg/ml)

3arnaSebelumdiven

Sesudahdiven

A1 4 45 #4 5,5#"" 5,5# 5,416 #,6!4 77 77

A 4 45 #4 5,5#$6 5,5! 5,4$4 $,6! 77 77A! 4 45 #4 5,5#$4 5,58 5,4$ $,#5 77 77A" 4 45 #4 5,5#$6 5,5$ 5,4$# $,81 77 7A# 4 45 #4 5,5#8" 5,5$ 5,48" $,!!8 77 77

'eterangan &7 & Biru uda77 & Biru777 & Biru ua

ada abel 1, dapat diketahui bah9a berat biomassa yang digunakan sebesar 4 gram, :umlah aquades 45 ml, dan :umlah filtrat #4 ml. ;ilai

2$1# antar kelompok memiliki nilai yang hampir sama. 2imana hasil tertinggi terdapat pada kelompok A#, sebesar 5,5#8", sedangkan

yang terendah terdapat pada kelompok A1, sebesar 5,5#"". ;ilai 2 $# yang diperoleh antar kelompok :uga tidak :auh berbeda. 'elompok 

A! menghasilkan nilai tertinggi, sebesar 5,58 dan kelompok A menghasilkan nilai terendah, sebesar 5,5!. ;ilai ' tertinggi yaitu

sebesar 5,48" mg/ml (kelompok A#), sedangkan nilai ' terendah yaitu sebesar 5,416 mg/ml (kelompok A1). <ntuk nilai  yield   padakelompok A# menghasilkan nilai yield tertinggi, yaitu sebesar $,!!8 mg/g. ;ilai yield terendah terdapat pada kelompok A1, yaitu sebesar 

#,6!4 mg/g. 'emudian hasil pengamatan 9arna pada seluruh kelompok yang belum dimasukkan ke dalam oven adalah biru. 3aena setelah

dioven pada kelompok A1, A, A!, dan A# menghasilkan 9arna biru, sedangkan pada kelompok A" menghasilkan 9arna yang berbeda,

yaitu biru muda.

8

Page 8: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 8/21

4

Page 9: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 9/21

3. PEMBAHASAN

ada praktikum kali ini, dilakukan isolasi pigmen fikosianin dan pembuatan pe9arna

yang berupa bubuk dari pigmen fikosianin. Salah satu indikator mutu yang sangat

 penting dalam produk pangan merupakan 9arna. 'arena 9arna akan mempengaruhi penampilan suatu produk pangan, dimana penampilan produk merupakan salah satu

faktor yang di:adikan indikator bagi konsumen untuk menentukan kelayakan sebuah

 produk pangan disamping faktor-faktor penting lainnya seperti rasa, kesegaran, nilai

gi=i, kebersihan dan harga produk tersebut. Sehingga, industri makanan akan

menggunakan =at pe9arna baik alami maupun sintetis untuk mendapatkan produk 

dengan penampilan yang menarik dan sesuai dengan keinginan. >ndustri makanan lebih

sering menggunakan =at pe9arna sintesis dibandingan dengan =at pe9arna alami. Selainharga yang lebih murah, alasan industri makanan lebih sering menggunakan =at

 pe9arna sintetis adalah mudah didapat, memiliki keragaman yang bervariasi, bersifat

stabil dan tahan lama. etapi, karena saat ini kemanan pangan sudah mulai

dikembangkan dan lebih diperhatikan, menybabkan =at pe9arna sintetis yang digunakan

mulai banyak dipertanyakan keamanannya (Steinkraus, 164!). ada umumnya =at

 pe9arna alami diperoleh dari pigmen yang dihasilkan oleh berbagai tanaman seperti

9ort9l, kunyit, ?oklat, pa?ar ?ina, =at pe9arna alami :uga dapat diperoleh dari berbagai

he9an serta beberapa mikroorganisme (Syah et al ., 55#).

Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah Spirulina platensis yang

merupakan salah satu kelompok cyanobacterium (alga biru-hi:au) yang mengandung

vitamin, protein, asam lemak, dan asam amino esensial (@hauhan athak, 515).

Spirulina platensis berbentuk filamen, sehingga memiliki ukuran yang tergolong ke?il

dan memiliki 9arna hi:au-biru. 3arna hi:au didaptkan dari klorofil dengan :umlah yang

tinggi didalamnya (iet=e, 55"). 2e9asa ini, mikroalga digunakan sebagai sumber 

 protein sel tunggal (S). 'andungan proteinnya sebesar #5-85 dari berat keringnya.

'andungan Spirulina antara lain rendah kolesterol, kalori, lemak, dan sodium. Spirulina

 :uga mengandung 6 vitamin penting dan 1" mineral dengan asam amino. 2alam 15

gram Spirulina mengandung # mg asam lemak esensial dalam bentuk gamma linolei?

a?id (CDA) dan linoleat.

6

Page 10: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 10/21

15

Spirulina platensis mengandung pigmen yang salah satunya merupakan fikosianin yang

dapat memproduksi 9arna biru yang sering digunakan sebagai pe9arna makanan atau

minuman. igmen dari mikroalga memiliki keunggulan dibandingkan dengan pe9arna

dari tanaman karena mikroalga mampu bermultiplikasi dengan ?epat, dapat dipanen

terus menerus, dan dapat larut dalam pelarut polar seperti air, sehingga ?o?ok di:adikan

 pe9arna untuk makanan atau minuman (@hauhan athak, 515). igmen ini

termasuk ke dalam kelompok pigmen yang terikat pada protein (biliprotein) dan

memiliki fungsi sebagai antioksidan. ;amun, pigmen ini sensitif terhadap suhu tinggi

dan dapat memudar sebesar !5 dari 9arna sebelumnya setelah disimpan # hari dan

9arnanya men:adi bening setelah 1# hari disimpan pada suhu !# o@ (eeting et al.,

164$).

ikosianin :uga dapat ditemukan dalam alga hi:au biru selain dari spirulina. 'andungan

fikosianin men?apai E5 dari berat keringnya (%i?hmond, 1644). Absorbansi

maksimum yang dimiliki fikosianin adalah dengan pan:ang gelombang #"$ nm.

ikosianin segar yang diekstrak memiliki berat molekul lebih besar dibandingkan

dengan fikosianin yang belum diekstrak yakni sebesar $ k2a. +al ini disebabkan oleh

keberadaan fragmen fikobilisom (F @arra F hGo?ha 168$). Berikut adalah gambar dari struktur fikosian &

Cambar 1. Struktur fikosianin

%omay et al   (1664) mengatakan bah9a struktur fikosianin mengandung rantai

tetraphyrroles terbuka yang mampu menangkap radikal oksigen. ikosianin merupakan

salah satu dari tiga pigmen (klorofil dan karotenoid) yang mampu menangkap radiasi

sinar matahari paling efisien. ikosianin merupakan kompleks pigmen-protein yang

saling berhubungan dan terlibat dalam pemanenan ?ahaya dan energi transduksi.

Page 11: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 11/21

11

3.1. Langkah er!a

ada pembuatan fikosianin, mula-mula 4 gram biomasa Spirulina dimasukkan ke dalam

erlenmeyer. Setelah itu, dilarutkan dengan a0ua destilata dengan perbandingan 1 & 15.

enurut Syah et al . (55#), a0uades yang digunakan bertu:uan untuk melarutkan

fikosianin pada spirulina karena pigmen fikosianin hanya dapat larut pada pelarut polar 

seperti air (a0uades). 'emudian, diaduk menggunakan  stirrer selama kurang lebih

 :am. u:uan dari pengadukan adalah untuk menghomogenkan  spirulina yang

ditambahkan a0uades, sehingga proses ekstraksi pigmen fikosianin akan ber:alan

maksimal (Silveira et al., 558). Selan:utnya, disentrifugasi dengan ke?epatan #555 rpm

selama 15 menit hingga diperoleh endapan dan supernatan (?airan berisi fikosianin).

u:uan dari sentrifugasi adalah untuk memisahkan fikosianin dari spirulina. Silveira et 

al. (558) mengatakan bah9a proses sentrifugasi berfungsi untuk memisahkan padatan

dan ?airan fikosianin yang diesktrak sehingga pada tahap pengukuran nilai absorbansi

menghasilkan hasil yang tepat dan proses absorbansi tidak terganggu.

 

'emudian, 1 ml supernatan ditambahkan dengan 6 ml a0uades lalu diukur kadar 

fikosianinnya menggunakan spektrofotometer. ;ilai absorbansi dari supernatan tersebut

diukur dengan pan:ang gelombang $1# nm dan $# nm. 'emurnian fikosianin dilihatdari nilai absorbansinya. aktor-faktor yang dapat mempengaruhi ekstraksi fikosianin

adalah metode ekstraksi yang dilakukan, gangguan seluler, :enis pelarut yang digunakan

dan 9aktu atau lamanya proses ekstraksi. engukuran absorbansi :uga dapat digunakan

untuk mengetahui seberapa besar kelarutan fikosianin dalam suatu larutan (A?hmadi et 

al., 55).

ahap selan:utnya, 4 ml supernatan ditambahkan dengan 4 gr dekstrin (1&1). u:uan

ditambahkannya dekstrin adalah untuk meningkatkan rendemen produk akhir. enurut

%ibut 'umalaningsih (55"), dekstrin termasuk dalam golongan karbohidrat dengan

 berat molekul tinggi yang merupakan modifikasi pati dan asam. 2ekstrin mudah larut

dalam air, tidak kental, lebih ?epat terdispersi, dan stabilitasnya lebih tinggi dari pati.

eran dekstrin adalah sebagai pemba9a bahan pangan yang aktif seperti bahan flavor 

dan pe9arna karena sifatnya yang mudah larut dalam air serta bahan pengisi ( filler )

karena dekstrin dalam bentuk bubuk mampu meningkatkan berat/massa produk.

Selan:utnya, dimasukkan ke dalam oven suhu #5o@ hingga kering kurang lebih

Page 12: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 12/21

1

men?apai kadar air sekitar 8. +al ini sesuai dengan teori 2esmorieuH 2a?aen

(55$) yang mengatakan bah9a suhu pengeringan fikosianin di atas $5o@ akan

mengakibatkan degradasi fikosianin dan ter:adi reaksi maillard . u:uan dari

 pengeringan adalah mengurangi air bebas yang dapat digunakan bakteri untuk merusak 

 pigmen fikosianin. ahap selan:utnya adalah proses penumbukan hingga berbentuk 

 po9der :ika adonan yang sudah dikeringkan berbentuk kering yang gempal.

3.2. Ha"i# Penga$atan

2ari hasil pengamatan nilai absorbansi dari fikosianin yang diukur dengan pan:ang

gelombang sebesar $1# nm dan $# nm, nilai 2$1#  tertinggi adalah 5,5#8" yang

terdapat pada kelompok A#. Sedangkan nilai 2$1#  terendah adalah 5,5#"" yang

terdapat pada kelompok A1. Sedangkan untuk nilai 2$# tertinggi terdapat padakelompok A!, sebesar 5,58, dan nilai 2$# terendah terdapat pada kelompok A,

sebesar 5,5!. enurut oH (1661), nilai 2 (optical density) atau absorbansi

dipengaruhi oleh konsentrasi dan ke:ernihan larutan. Semakin keruh suatu larutan maka

nilai 2 yang didapatkan akan semakin tinggi.

+asil pengamatan pada nilai ' dari seluruh kelompok menghasilkan rata-rata nilai '

sebesar 5,4#8$ mg/ml. Sedangkan untuk nilai  yield , untuk seluruh kelompok 

menghasilkan hasil yang berbeda-beda. ada kelompok A1 menghasilkan nilai '

terendah, sebesar #,6!4 mg/g, dan kelompok A# menghasilkan nilai ' tertinggi,

sebesar $,!!8. +al ini dapat disebabkan karena sampel yang digunakan bukan berasal

dari satu sampel untuk seluruh kelompok, sehingga hasil akhir dari nilai ' maupun

 yield dari masing-masing kelompok berbeda. ;amun, berdasarkan rumus untuk 

menghitung nilai ' dan  yield, dapat disimpilkan bah9a semakin tinggi hasil

konsentrasi fikosianin, nilai  yield  :uga akan semakin tinggi atau dapat dikatakan nilai

 yield berbanding lurus dengan konsentrasi fikosianin yang dihasilkan.

ada hasil pengamatan 9arna sebelum dioven yang terdapat pada seluruh kelompok 

yaitu biru. +asil ini sesuai dengan teori Spolaore et al. (55$) yang menyatkan bah9a

9arna tersebut didapatkan dari pigmen fikosianin yang ada pada Spirulina. igmen

fikosianin yang dihasilkan dari Spirulina memiliki 9arna biru. igmen ini dapat

dimanfaatkan sebagai antioksidan dan antiradang, selain sebagai pe9arna alami. 'arena

terdapat struktur dari rantai tetraphyrroles terbuka membuat fikosianin memiliki

kemampuan untuk menangkap radikal oksigen (%omay et al., 1664)

Page 13: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 13/21

1!

Setelah dioven 9arna pada kelompok A1, A, A!, dan A# tetap sama seperti 9arna

sebelum dioven. Akan tetapi, pada kelompok A" menghasilkan 9arna yang lebih ?erah

setelah dioven seama kurang lebih 1 :am. +al ini disebabkan oleh penambahandekstrin dengan konsentrasi yang lebih tinggi akan memudarkan atau ?enderung

membuat pu?at 9arna dari fikosianin. 2ekstrin yang ber9arna putih ini akan membuat

9aran fikosianin men:adi pudar dan pu?at, sehingga hasil dari kelompok A" sudah

 benar karena 9arna fikosianin yang dihasilkan semakin pu?at yaitu dari 9arna biru

men:adi 9arna biru muda setelah dioven (3iyono, 558).

3.3. %&rna#

ada :urnal yang ber:udul “Thermal stability improvement of blue colorant C-

 Phycocyanin from Spirulina platensis for food industry applications”  membahas

mengenai @-hy?o?yanin (@-@) yang merupakan pigmen biru dalam ?yanoba?teria,

rhodophytes dan ?ryptophytes dengan potensi penggunaan sebagai pe9arna makanan

yang bernilai tambah. Stabilitas @-@ diteliti dengan memeriksa reaksi degradasi

termal dalam berbagai suhu (#-45 I@) sebelum dan setelah penambahan penga9et

dimakan yang dipilih.

rotein crosslinker methyllyo!al  alami tidak stabil se?ara signifikan @-@ sedangkan

 penambahan madu atau konsentrasi tinggi gula sangat mengurangi 9arna degradasi biru

ter:adi ketika @-@ terkena suhu tinggi.

2ata menun:ukkan bah9a efek penga9et gula pada 9arna biru @-@ ini terkait dengan

konsentrasi akhir tambahan gula daripada :enis gula. <ntuk alasan ini penga9et terbaik 

ditemukan adalah fruktosa, yang merupakan gula paling larut pada konsentrasi saturasi.

Studi eksplorasi sterilisasi telah dilakukan dengan enam biru / hi:au sirup fruktosa yang

dibuat dengan men?ampurkan @-@ dengan pigmen kuning alami @arthamus tin?torius.

'eduanya setelah prosedur sterilisasi suhu rendah dan suhu tinggi sirup tetap :elas dan

mempertahankan 9arna ?erah dengan hanya parsial degradasi 9arna biru. Setelah

 proses sterilisasi, sirup dimonitor selama dua bulan, pada masa obeservasi ini hilangnya

9arna biru paling rendah (C. artelli et al., 51").

Page 14: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 14/21

1"

urnal “Stable "solation of Phycocyanin from Spirulina platensis #ssociated $ith %ih-

 Pressure &!traction Process”  membahas mengenai suatu metode untuk pemurnian

stabil pe9arna fungsional, fikosianin dari Spirulina platensis yang dikembangkan oleh

 proses ekstraksi heksana dikombinasikan dengan tekanan tinggi. +al ini diperlukan

karena pe9arna ini dikenal sangat tidak stabil selama proses ekstraksi yang normal.

2alam penelitian ini, proses ekstraksi tekanan tinggi dikaitkan dengan heksana

diperoleh phy?o?yanin relatif stabil dari S. platensis serta dalam kemurnian tinggi.

roses ini :uga memiliki keuntungan dari menggunakan langkah-langkah yang lebih

sedikit dan memiliki 9aktu proses yang lebih pendek, yang mungkin telah memberi

kontribusi pada peningkatan stabilitas dan kemurnian phy?o?yanin. leh karena itu,

hasil tersebut menun:ukkan penerapan proses gabungan untuk memperluas penggunaan

fikosianin dalam kosmetik dan industri makanan, dll (*. @hang Seo et al., 51!).

 -urnal yang "erjudul “Comparison of Dierent Extraction methods for 

Phycocyanin Extraction and Yield from Spirulina platensis”  mem"aas

mengenai per"andingan per"edaan metode ekstraksi untuk ekstraksi

!kosianin dan asil dari Spirulina platensis. Ber"agai ma%am metode

ekstraksi !kosianin dipelajari untuk pengolaan "iomassa Spirulina./etode pengeringan mengaki"atkan kerugian sekitar 50 dari

!kosianin. le karena itu "iomassa yang "aru di"asai %o%ok untuk

ekstraksi !kosianin. Studi ini memeriksa di antara "er"agai metode

ekstraksi terse"ut men%o"a pem"ekuan dan pen%airan sel

mengasilkan jumla yang le"i tinggi dari !kosianin sekitar 0,

mg3g, omogenisasi menggunakan mortar dan alu mengasilkan

0.0#mg3g sedangkan perlakuan asam organik dan anorganikdiasilkan ingga 0,0# mg3g dan 0.2mg3g, penyangga natrium fosfat

dan sonikasi mengasilkan 0,253g dan 0.02mg3g !kosianin masing4

masing diasilkan dari 1 gram "iomassa Spirulina "asa diperlakukan

dengan 2 ml 'olume pelarut yang diinku"asi pada 2 jam, jam dan

+2 jam untuk menganalisa setiap asil yang luar "iasa dalam

konsentrasi !kosianin. entingnya metode ekstraksi py%o%yanin

dengan inter'al &aktu inku"asi yang "er"eda dipelajari se%ara

Page 15: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 15/21

1#

komparatif dan dianalisis menggunakan dua %ara (6786) yang

mengasilkan pelarut "iomassa diperlakukan pada 2 jam, +2r

menunjukkan sangat signi!kan dan untuk 'arians antara 2 jam dan

jam menunjukkan signi!kan dalam asil !kosianin pada tingkat p

90,0001 memiliki persentase dari total 'arian interaksi 0,5, 2,

faktor kolom dan #,1+ faktor "aris masing4masing (S. Si'asankari

et al. 201).

ada :urnal yang ber:udul “&!traction and Purification of C-phycocyanin from

Spirulina platensis in Conventional and "nterated #queous T$o-Phase Systems”

membahas mengenai ekstrak krude fikosianin-@ dari Spirulina platensis, dengan atau

tanpa puing-puing sel, yang dimurnikan dalam air sistem dua fase (A) memvariasikan

massa molar dari GC, pada p+ $, lebih baik dari pada p+ 8. Gksperimen melalui

 beberapa tahapan yaitu kondisi kultur untuk Spirulina platensisJ Gkstraksi fikosianin-@J

assa olyethylene gly?ol molar (GC)J enentuan kurva binodalJ enyusunan sistem

dua fase pengen?eranJ Studi p+ yang digunakan dalam pemurnian fikosianin-@ di AJ

'omposisi A untuk proses terintegrasiJ 'onsentrasi fikosianin-@J 'emurnian

fikosianin-@J faktor pemurnian fikosianin-@J pemulihan fikosianin-@J 'oefisien

 partisipasi fikosianin-@J dan perbandingan volume.

roses strategi integrasi yang disa:ikan dalam penelitian ini menun:ukkan bah9a

ekstraksi simultan dan pemurnian utama intraseluler fikosianin-@ diekstrak dari

Spirulina platensis dapat di?apai dalam sistem dua fase pengen?eran, yang sebelumnya

tidak pernah dieksplorasi. Se?ara khusus, kondisi operasi menetapkan bah9a

memfasilitasi pemulihan primer dan pemurnian fikosianin-@ se?ara langsung dan ?epat

dari sel terganggu dengan tingkat signifikan kemurnian sehubungan dengan

 penghapusan puing-puing sel dalam satu operasi. A polietilen glikol / kalium fosfat

 p+ $,5 terbukti men:adi metode pemurnian yang baik berlaku untuk fikosianin-@.

Selama dua massa molar GC dipela:ari, 1#55 dan "555, di ba9ah garam sesuai dengan

kondisi polimer, hal itu mungkin untuk men?apai :arak kemurnian 5,8. 2ari dua :enis

A yang dipela:ari, sistem yang terintegrasi dari pemurnian fikosianin-@ dan ekstraksi

diperoleh konsentrasi yang lebih besar dari target-protein dalam tahap atas, sedangkan

 puing-puing sel tetap pada antarmuka di semua :enis sistem dan komposisi. Sistem yang

Page 16: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 16/21

1$

terintegrasi terdiri dari # GC "555 dan 14 garam memberikan hasil terbaik untuk 

konsentrasi fikosianin-@ dalam tahap atas dan kemurnian terbaik untuk protein ini,

 bernilai ,$8 mg mD-1 dan 5,86 masing-masing, nilai terakhir mengklasifikasikannya

sebagai dera:at pen?ernaan, karena kemurniannya di atas 5,8 (Antelo et al., 515).

urnal“&ffect of Carbon Content, Salinity and p% on Spirulina platensis for 

 Phycocyanin, #llophycocyanin and Phycoerythrin #ccumulation” membahas mengenai

latensis spirulinaJ hy?obilliproteinsJ 'lorofil-aJ karotenoidJ stres abiotik. enelitian

ini mengka:i kemungkinan peningkatan isi hy?o?yanin, Allophy?o?yanin,

 phy?oerythrin dan 'arotenoid dalam kondisi stres termasuk p+ yang berbeda, salinitas

dan karbon konten dalam S. platensis diisolasi dari almahal, aipur (%a:asthan).

roduksi hy?o?yanin, allophy?o?yanin dan phy?oerythrin yang ditingkatkan dengan

5," ;a@l, p+ 8 dan defisiensi @arbon dibandingkan dengan standar.

2esain eksperimen untuk penelitian ini menggunakan media Karrouk yang dimodifikasi

dengan konten sumber karbon, tingkat salinitas dan p+. Sedangkan metode analisis

digunakan dengan pengamatan yang dilakukan setiap minggu selama !5 hari setelah

 pemba?aan a9al.

enelitian ini menun:ukkan bah9a kondisi stres mempengaruhi produksi biomassa,

 phy?obiliproteins, klorofil-a, konten karotenoid dari S. platensis. 'onten

 phy?obiliproteins dari S. platensis meningkat pada 5," ;a@l serta p+ 8. +al ini dapat

digunakan dalam produksi skala besar phy?obiliproteins, yang dapat meme?ahkan

masalah ketersediaan sumber protein dalam beberapa aplikasi komersial (C. Sharma et 

al., 51").

Page 17: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 17/21

'. ESIMP(LAN

• Spirulina  merupakan mikroalga yang dapat menghasilkan pigmen fikosianin

 ber9arna biru yang dapat larut dalam pelarut polar seperti air.• ikosianin termasuk kelompok pigmen yang terikat pada protein (biliprotein).• igmen fikosianin sensitif terhadap suhu tinggi.• 3arna fikosianin dapat memudar sebesar !5 dari 9arna sebelumnya setelah

disimpan # hari dan 9arnanya men:adi bening setelah 1# hari disimpan pada

suhu !#o@• A0uades digunakan untuk melarutkan fikosianin pada spirulina karena a0uades

merupakan pelarut polar .• u:uan dari pengadukan adalah untuk menghomogenkan  spirulina dengan

a0uades sehingga proses ekstraksi pigmen fikosianin ber:alan maksimal.• Sentrifugasi bertu:uan untuk memisahkan fikosianin dari spirulina.• 2ekstrin mudah larut dalam air, tidak kental, lebih ?epat terdispersi, dan

stabilitasnya lebih tinggi dari pati.• roses pengeringan bertu:uan untuk mengurangi air bebas yang dapat digunakan

 bakteri untuk merusak pigmen fikosianin.• Suhu pengeringan yang digunakan adalah #5o@ dengan maksud menghindari

kerusakan pigmen fikosianin dari panas yang tinggi.•

 ;ilai 2 (optical density) atau absorbansi dipengaruhi oleh konsentrasi danke:ernihan larutan.

• Semakin keruh suatu larutan maka nilai 2 yang didapatkan akan semakin

tinggi.• Semakin tinggi hasil konsentrasi fikosianin, nilai yield :uga akan semakin tinggi.• roses pemanasan (dioven) dan penambahan dekstrin mengakibatkan 9arna

 pigmen fikosianin men:adi pudar dan pu?at.

Semarang, 1 September 51# Asisten 2osen&

argaretha Gri?a - 2eanna Suntoro1!.85.55#! - erdyanto u9ono

18

Page 18: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 18/21

). DA*TAR P(STAA

A?hmadi SS, ayadi, ri-an:i.(55). roduksi pigmen oleh Spirulina platensis  yangditumbuhkan pada media limbah lateks pekat.+ayati. 6(!)&45-4".

Antelo, . S.J A. Ans?hauJ . A. L. @ostaJ S. . 'alil. (515). GHtra?tion andurifi?ation of @-hy?o?yanin from Spirulina platensis in @onventional and>ntegrated A0ueous 9o-hase Systems. . Bra=. @hem. So?. Lol.1 ;o.# SMoaulo 515.

@hauhan, <. '. ;. athak. (515). Gffe?t of 2ifferent @onditions on the rodu?tionof @hlorophyll by Spirulina platensis. . Algal Biomass <tln. 515, 1 (")& 46 N 66.

2esmorieuH +. dan 2e?aen ;. (55$). @onve?tive drying of Spirulina in thin layer. 'ournal (f )ood &nineerin, 88&$"-85.

oH, . . (1661). ood Gn=ymologi Lol 1. Glsevier Applied S?ien?es. Dondon.

C. martelli, @. olli, D. Lisai, . 2aglia, dan 2. errari. (51"). hermal stabilityimprovement of blue ?olorant @-hy?o?yanin from Sprirulina platensis for foodindustry appli?ations. 2epartment of Bios?ien?e. <niversity of arma. >taly.

C. Sharma, . 'umar, . >. Ali, dan ;. 2. asu:a. (51"). Gfe?t of ?arbon ?ontent,salinity and p+ on Spirulina platensis for phy?o?yanin, allophy?o?yanin and

 phy?oerythrin a??umulation. S?hool of S?ien?es. Seresh Cyan Lihar <niversity.%a:asthan. >nida.

etting B dan yne 3. (164$). Biologi?ally A?tive @ompounds from i?roalgal.ournal of Gn=yme i?rob. e?h. Lol. 4. Butter9orth and @o ublish.

F @arra , F hGo?ha @.(168$).  #lal *iliproteins and Phycobilins. Cood9in 3,editor. 168$. Chemistry and *iochemistry of Plant Piments. Dondon& A?ademi?

 press in?. +al !4-!81.

rabuthas, et al . (511). Standardi=ation of %apid and G?onomi?al ethod for  ;eutra?euti?als GHtra?tion from Algae. ournal of Stored rodu?ts and

ostharvest %esear?h. >ndia.%ibut, S. dan S. 'umalaningsih, (55"). embuatan bubuk sari buah sirsak dari bahan

 baku pasta dengan metode foam-mat drying. 'a:ian Suhu engeringan,'onsentrasi 2ekstrin dan Dama enyimpanan Bahan Baku asta.http&//999.pustaka-deptan.go.id. 2iakses tanggal 1 September 51#, pukul14&8 3>B.

%i?hmond A. (1644).Spirulina. 2i dalam Boro9it=ka A dan Boro9it=ka D,editor. +icro-alal biotechnoloy. @ambridge& @ambridge <niversity ress.

 

14

Page 19: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 19/21

16

%omay @, Armesto , %emire= 2, Con=Ole= %, DedPn ;, Car?Qa >. (1664). AntioHidantand anti-inflammatory properties of ?-phy?o?yanin from blue-greenalgae. "nflammation esearch "8&!$-"1.

S. Sivasankari, ;aganandhini, dan 2avid %avindran. (51"). @omparison of differenteHtra?tion methods for phy?o?yanin eHtra?tion and yield from Spirulina

 platensis. >ninternational ournal of @urrent i?robiology and Applied S?ien?es.Lolume ! ;umber 4 (51") pp. 65"-656.

Silveira, S. .J Burkert, . . .J @osta, . A. L.J Burkert, @. A.L.J 'alil, S. .(558).Bioresour.e?hnol.,64, 1$6.

Spolaroe , oanis @@, 2uran G, >sambert A. (55$). @omer?ial Appli?ation of i?roalgae %evie9. ' *iosci and *ioen . 151 ()& 48-6$.

Steinkraus, +. (164!). >ndigenous ermented ood. ar?el 2ekker. ;e9 *ork.

Syah et al . (55#). +anfaat dan *ahaya *ahan Tambahan Panan. Bogor& +impunanAlumni akultas eknologi ertanian >B.

iet=e +3. (55"). Spirulina +icro )ood +acro *lessin .Gd ke-". Australia& +aral= 3iet=e ublishing.

3iyono, %. (558). Studi embuatan Serbuk Gfferves?ent emula9ak (Curcuma

 !anthorrhia o!b) 'a:ian Suhu engering, 'onsentrasi 2ekstrin, 'onsentrasiAsam Sitrat dan ;a-Bikarbonat.

*. @hang Seo, 3. Seok @hoi, . +o ark, . h ark, 'yung-+9an ., dan +. *ong Dee.(51!). Stable isolation of phy?o?yanin from Spirulina platensis asso?iated 9ithhigh-pressure eHtra?tion pro?ess. >nternational ournal of ole?ular S?ien?e.'ang9on ;ational <niversity. 'orea.

Page 20: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 20/21

+. LAMPIRAN

+.1. Perhit&ngan

%umus &

'(mg/ml)

*ield (mg/g)

'elompok A1

'(mg/ml)

5,416mg/ml

*ield (mg/g)

#,6!4 mg/g

'elompok A

'(mg/ml)

5,4$4mg/ml

*ield (mg/g)

$,6! mg/g

'elompok A!

5

Page 21: Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

7/17/2019 Praktikum THL_Margaretha Erica_13.70.0053_Kloter A_UNIKA SOEGIJAPRANATA

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-thlmargaretha-erica13700053kloter-aunika-soegijapranata 21/21

1

'(mg/ml)

5,4$mg/ml

*ield (mg/g)

$,#5 mg/g

'elompok A"

'(mg/ml)

5,4$#mg/ml

*ield (mg/g)

$,81 mg/g

'elompok A#

'(mg/ml)

5,48"mg/ml

*ield (mg/g)

$,!!8 mg/g

+.2. La,oran Se$entara

+.3. Diagra$ A#ir

+.'. A-"trak %&rna#