Praktikum Resmi Fisika Industri Femi 12
-
Upload
willis-ega-taruna-istisqa -
Category
Documents
-
view
235 -
download
7
description
Transcript of Praktikum Resmi Fisika Industri Femi 12
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
FISIKA INDUSTRI
Disusun Oleh :
Nama : Femi Laras Wati
N IM : 15/18040/TP
Kelas :SMPKS
Jurusan : Teknik Pertanian
Acara : Ayunan Matematis
Co. Ass : Harryansyah Siregar
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2015
I. ACARA 1 : Ayunan Matematis
II. TANGGAL : 17 September 2015
III. TUJUAN :
1. Dapat memahami azaz ayunan matematis dan getaran selaras.
2. Dapat memahami cara kerja gaya gravitasi bumi.
3. Dapat menentukan nilai percepatan gravitasi bumi.
IV. DASAR TEORI
Percepatan gravitasi bumi (g) adalah percepatan yang dialami oleh
benda karena beratnya sendiri. Berat benda adalah ukuran gaya tarik bumi
terhadap benda tadi. Gaya ini disebut gaya gravitasi, yaitu gaya tarik
menarik antara 2 massa atau lebih. (Dedi , 2012)
Jika terjadi interaksi antara 2 benda masing-masing bermassa m
dan M, yang berjarak r, pada nilai tetapan gravitasi (= tetapan Cavendish
(G) = 6,670x10-8 dyne cm2/gram2), maka besar gaya interaksi (F) tersebut
adalah:
……………………………………………………… (1)
Persamaan (1) berlaku umum terhadap semua massa di jagad raya
ini. Jika dijumpai sebuah benda massam yang berada di atas permukaan
bumi yang berjarak r terhadap pusat bumi, dan bumi bermassa M maka
berat dari m tersebut adalah B sebagai:
…………………………………..…………………… (2)
Menurut hukum II Newton, jika sebuah benda bermassa m yang
tetap dan bergerak dengan percepatan a, maka gaya resultan dari sistem
tersebut adalah F = ma. Jika hal ini diterapkan untuk m yang menderita
gaya berat B sehingga mengalami percepatan g, dipenuhi hubungan :
………………………………...………………………….. (3)
Dan diperoleh nilai percepatan gravitasi bumi:
…………………………………………………………..... (4)
Jika bumi dapat dipandang seperti bola yang berjejari R dan tepat
di permukaan bumi tersebut memiliki percepatan gravitasi bumi g0, maka
terdapat hubungan dengan g sebagai:
…………………………………………..………………... (5)
Untuk m berada pada ketinggian h dari permukaan bumi, maka
hubungan itu menjadi:
………………………………………... (6)
Jika h<<R maka persamaan di atas dapat didekati dengan persamaan:
…………………………………………………….. (7)
Jika sebuah titik bermassa m tergantung pada seutas tali ringan
dititik a, dan m disamping sehinggaq membentuk sudut θ terhadap sumbu
vertikal dititik gtersebut. Setelah m dilepas akanbergerak ketitik
setimbang oleh gaya balik (F) yang merupakan komponen dari gaya berat
pada m, jika panjang tali tersebut l,dan percepatan gravitasi bumi g, maka f
dapat tulis sebagai:
F = -mg sin θ ………………………………………………………... (8)
Jika simpangan tersebut kecil sehinnga busur lintasan bola (S) juga kecil
maka:
Sin θ = θ = ………………………………………………………… (9)
Dan gaya balik dapat dilis sebagai :
F = - S ………………………………………………………….. (10)
Untuk ayunan tersebut bersifat getaran Selaras sederhana maka gaya
gesekan udara dan gaya putaran pada tali diabaikan sehingga persamaan
gaya resultannya adalah:
m = - S atau ……………………….……… (11)
Persamaan (9) merupakaan persamaan deferensias getran selaras
sederhana dan S merupakan fungsi periodic dengan periode T yang
memenuhi persamaan:
T= 2π …………………………………………………………… (11)
Persamaan inilah yang digunakan sebagai dasar percobaan ini. Persamaan
itu bermakna, pada ayunan matematis tanpa puntiran,tanpa gesekan udara,
pada simpangan kecil maka pada panjang tali ayunan akan akan berayun
dengan periode ayunan T.
Mengacu persamaan (10) maka g dapat ditentukan bila l diatur dan T
diukur. Pada pelaksanaan percobaan,titik massa m dapat diganti dengan
bolab logam yang cukup berat dibandingkan dengan berat
talipenggantungnya.nilai g akan diperoleh dengan ketelitian yang baik jika
elama eksperimen dipenuhi syarat-syarat dibawah ini.
1. massa tali dapat diabaikan bila dibandingkan dengan bola besi.
2. simpangannya harus kecil (0<15 ).jika digunakan l yang pendek akan
sukar diperoleh θ yang kecil. Disarankan sebaiknya dipilih l yang
panjang, sebab selain mudah membuat θ kecil juga akan
mengakibatkan T yang besar sehingga T dapat diukur lebih teliti.
3. gaya gesekan dengan udara kecil sehingga bias diabaikan.
4. .gaya puntiran (trosi) harus tidak ada , jadi tali penggantung tidak
boleh …..terpuntir.
Agar pengukuran periode memiliki ketelitian yang baik, disarankan
pengukuiran periodenya setiap ayunan,pengukuran dimulai dan diakhiri
dititik setimbangnya. Gunakan penentunan g dengan metode grafik , absis
merupakan sumbu l sedangkan ordinatb dipilih T . aturan variasi /
sedemikian rupa perubahan / jelas-jelas menyebabkan perubahan T.
sebaiknya panjang /dimulai dari 100 cm, dan divariasi dengan kenaikan 10
cm,dan melibatkan 6 variasi/yang dinyatakan dalam 6 titik data. Gunakan
slope ketakpastian untuk menentukan ralat dari g. (Anonim, 2013)
Getaran adalah gerak bolak-balik atau gerak periodik disekitar titik
tertentu secara periodik.Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan
yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang
kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu
tertentu.Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar
pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya.Amplitudo
adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa
getaran.Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran penuh.Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat
dilakukan dalam waktu satu detik.
Nilai periode getar tidak dipengaruhi oleh amplitudo melainkan
oleh panjang tali.Periode adalah waktu yang digunakan untuk
menghasilkan satu getaran.Frekuensi adalah banyak getaran yang
dihasilkan dalam waktu satu sekon.Besarnya frekuensi getaran berbanding
terbalik dengan periode. (Anonim, 2012)
Gaya gravitasi termasuk gaya tak sentuh, di mana bekerja antara
dua benda yang berjauhan alias tidak ada kontak antara benda-benda
tersebut. Gaya-gaya yang umumnya dikenal adalah gaya-gaya yang
bekerja karena adanya kontak; gerobak sampah bergerak karena kita
memberikan gaya dorong, bola bergerak karena ditendang, sedangkan
gravitasi, bisa bekerja tanpa sentuhan. Newton mengatakan bahwa ketika
apel jatuh, bumi memberikan gaya kepadanya sehingga apel tersebut jatuh,
demikian juga bumi mempertahankan bulan tetap pada orbitnya dengan
gaya gravitasi, meskipun tidak ada kontak dan letak bumi dan bulan
berjauhan.
Newton menyimpulkan bahwa besar gaya gravitasi yang diberikan
oleh bumi pada setiap benda semakin berkurang terhadap kuadrat jaraknya
(r) dari pusat bumi. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Selain faktor jarak, Newton juga menyadari bahwa gaya gravitasi
juga bergantung pada massa benda. Pada Hukum III Newton disebutkan
bahwajika ada gaya aksi maka ada gaya reaksi. Ketika bumi memberikan
gaya aksi berupa gaya gravitasi kepada benda lain, maka benda tersebut
memberikan gaya reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap
bumi. Karena besarnya gaya aksi dan reaksi sama, maka besar gaya
gravitasi juga harus sebanding dengan massa dua benda yang berinteraksi.
Berdasarkan penalaran ini, Newton menyatakan hubungan antara massa
dan gaya gravitasi. Secara matematis ditulis sbb :
MB adalah massa bumi, Mb adalah massa benda lain dan r adalah jarak
antara pusat bumi dan pusat benda lain.
Newton pun mencetuskan Hukum Gravitasi Universal dan
mengumumkannya pada tahun 1687, hukum yang sangat terkenal dan
berlaku baik di Indonesia, Amerika atau Afrika bahkan di seluruh penjuru
alam semesta. Hukum gravitasi Universal itu berbunyi demikian :
“Semua benda di alam semesta menarik semua benda lain dengan
gaya sebanding dengan hasil kali massa benda-benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda tersebut”
Secara matematis besar gaya gravitasi antar partikel ditulis dengan
rumus sebagai berikut :
F adalah besar gaya gravitasi pada salah satu partikel, m1 dan m2 adalah
massa kedua partikel, r adalah jarak antara kedua partikel. G adalah
konstanta universal yang diperoleh dari hasil pengukuran secara
eksperimen. 100 tahun setelah Newton mencetuskan hukum Gravitasi
Universal, pada tahun 1978, Henry Cavendish berhasil mengukur gaya
yang sangat kecil antara dua benda, mirip seperti dua bola. Melalui
pengukuran tersebut, Henry membuktikan dengan sangat tepat persamaan.
V. Alat dan BahanA. Alat :
1. Alat ayunan matematis : 1 buah
2. Stopwatch : 1 buah
3. Mistar gulung : 1 buah
4. Beban ayunan : 1 buah
5. Tali : 1 buah
B. Bahan : -
V1. Cara Kerja
A. Skematis 1.Ditetapkan kedudukan penjepit tali yang jaraknya
sampai ke pangkal bola adalah 100 cm, 110 cm, 120 cm, 130 cm, 140 cm, 150 cm, 160 cm, 170 cm, 180 cm dan 190 cm
2 Disimpangkan ayunanhingga membentuk sudut pada kisaran antara15o sampai dengan 100, kemudian dilepaskanlah
3.Diukurlah waktu untuk 10 ayunan dan di hitung dengan menekan stopwatch pada saat titik seimbangnya .
B. Teoritis
1. Menetapkan kedudukan penjepit tali yang jaraknya sampai ke pangkalan
bola adalah 100cm, 110cm,
120cm,130cm,140cm,150cm,160cm,170cm,180cm, 190cm.
2. Menyimpangkan ayunan hingga membentuk sudut pada kisaran antara sudut
150 sampai dengan 100. Kemudian lepaskanlah.
3. Mengukur waktu untuk 10 ayunan dengan menekan stopwatch pada saat
melalui titik setimbangnya.
VI.
VII. Hasil Pengamatan
a. Hasil Pengamatan
No L1
(cm) 10T1 T12 L2
(cm) 10T2 T22 T2 T2(+) T2(-) T2
1 100 19,57 3,83 190 27,16 7,34 5,58 7,33 3,83 1,75
2 110 2o,46 4,18 180 26,31 6,91 5,54 6,9 4,18 1,36
3 120 21,55 4,46 170 25,58 6,50 5,48 6,5 4,46 1,02
4 130 22,26 4,95 160 24,79 6,10 5,52 6,09 4,95 0,57
5 140 23,12 5,34 150 24,05 5,76 5,55 5,76 5,34 0,21
6 150 23,89 5,70 140 23,30 5,42 5,56 5,42 5,7 -
0,14
7 160 24,82 6,16 130 22,35 4,97 5,56 4,96 6,16 -0,6
8 170 25,67 6,58 120 21,73 4,70 5,64 4,7 6,58 -
0,94
9 180 26,27 6,90 110 20,47 4,16 5,53 3,96 6,9 -
1,37
10 190 27,32 7,46 100 19,73 3,88 5,67 3,88 7,46 -
1,79
b. Hasil Perhitungan
1. Menghitung
a.
b.
c.
d.
e.
f.g.
h.
i.
j.
2. Menghitung
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3. Menghitung 2
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4.Menghitung
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i. -1,37
j.
5. Menghitung
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g. 4,96
h.
i.
j. 3,88
6. Menghitung
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
C. Perhitungan Ralat (T1)
No Xn Xn-
1 19,57 -2,12 2,12 4,49
2 20,46 -1,23 1,23 1,51
3 21,55 -0,14 0,14 0,01
4 22,26 0,57 0,57 0,32
5 23,12 1,43 1,43 2,04
6 23,18 1,49 1,49 2,22 ∑ 130,14 0 6,98 10,59
Perhitungan :
1. Harga Rata-rata
=Σ =21,69
2. Deviasi rata – rata (a)
a= = = 1,39
3. Deviasi standart (s)
s = = = 2,11
4. Deviasi rata – rata relative (A)
A = = = 65,87%
5. Deviasi standart relative (S)
S = = = 9,72%
6. Hasil pengukuran
+ a = 21,69+1,39= 23,08
- a = 21,69-1,39= 20,3
7. Ketelitian
100% - A% = 100% - 65,87% = 34,13 %
H. perhitungan ralat (T2)
No Xn Xn-
1 27,16 -2,12 2,12 4,49
2 26,31 -1,23 1,23 1,51
3 25,58 -0,14 0,14 0,01
4 24,79 0,57 0,57 0,32
5 23,12 1,43 1,43 2,04
6 23,18 1,49 1,49 2,22 ∑ 130,14 0 6,98 10,59
1. Harga Rata-rata
=Σ =25,19
2. Deviasi rata – rata (a)
a= = = 1,29
3. Deviasi standart (s)
s = = = 1,89
4. Deviasi rata – rata relative (A)
A = = = 5,12%
5. Deviasi standart relative (S)
S = = = 7,50%
6. Hasil pengukuran
+ a = 25,19+1,29= 26,48
- a = 25,19-1,29= 23,9
7. Ketelitian
100% - A% = 100% - 5,12% = 94,88 %VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Hasil ralat untuk perhitungan ayunan matematis adalah harga rata-rata
( ) 21,69, deviasi rata-rata (a) 1,39 , deviasi standart (s) 2,11 , deviasi
rata-rata (A) 65,87 % , deviasi standart relatif (S) 9,72 %, hasil
Pengukuran ( ± a) + a23,08 , - a 20,3 dan ketelitian 34,13 %.
Faktor yang menyebabkan ketidak sesuaian hasil dengan teori hasil
dari praktikum sendiri kurang begitu meyakinkan karena waktu atau alat
yang kurang mendukung menyebabkan hasil kurang valit . Dalam
praktikum yang dilakukan menggunakan cara yang manual sedangkan
teori jelas perhitungannya dan hasilnya.
Faktor penyimpangan dengan teori yaitu alat-alat yang masih
sederhana, kurang ketelitiannya perhitungan atau saat mengukur tinggi
maupun sudut, saat menghitung yang hanya manual.
Kendala dalam praktikum yaitu kurang telitinya saat melakukan
praktikum dan kurang seriusnya dalam menghitung maupun mencari
sudut-sudut dalam percobaan.
Percepatan gravitasi bumi adalah percepatan yang di alami oleh
benda karena beratnya sendiri , berat benda itu adalah ukuran gaya tarik
menarik terhadap banda yang jatuh atau yang bergerak , gaya yang bekerja
pada sebuah benda itu di sebut sebagai gaya gravitasi bumi . Gaya
gravitasi bumi terjadi karena ada tarik menarik antara kedua benda atau
lebih , jika tidak ada gaya gravitasi yang bekerja pada sebua benda , maka
benda itu tidak akan jatuh di tanah dengan cepat atau dengan sempu .
Menurut hukum II Newton,jika sebuah benda bermassa m yang tetap dan
bergerak dengan percepatan a,maka gaya resultan dari system tersebut
adalah . Jika hal ini diterapkan untuk m yang menderita gaya berat B
sehingga mengalami percepatan R.
Sesuai dari hasil percobaan yang telah di lakukan benda dapat
bergerak jika ada gaya grafitasi bumi yang bekerja , maka benda tersebut
akan bergerak , karena ada tarik menarik antara 2 buah massa atau lebih .
perlu di ketahui jika tidak ada gaya gravitasi bumi yang bekerja , maka
benda tidak akan bergerak dengan baik dan jatuh dengan cepat . Jika
interaksi antara 2 benda yang masing – masing bermassa dan yang
berjarak ,pada tetapan gravitasi bumi , maka besar gaya yang bekerja pada
kedua buah benda tersebut mempuyai persamaan dan berlaku secara
umum terhadap semua benda yang ada di jagad raya . Dalam praktikum
kali ini memperagakan bangaimana cara kerja gaya gravitasi bumi kepada
benda – benda yang lainnya . Kita harus ketahui bahwa benda itu bergerak
karena ada sentuhan dari benda lainnya , contohnya yang di lakukan dalam
praktikum kali ini , tentang ayunan matematis karenaa adanya sentuhan
tangan manusia sehingga benda itu bergerak dan ada tarik menarik antara
gaya gravitasi bumi.
IX. Kesimpulan
Dari acara praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa:1. Percepatan gravitasi bumi (g) adalah percepatan yang dialami oleh
benda karena beratnya sendiri. Gaya gravitasi adalah gaya tarik
menarik yang disebabkan oleh 2 (dua) benda atau lebih.
2. Semakin tinggi gaya gravitasi yang dilakukan maka semakin tinggi
pula nilai periodiknya, dan juga sebaliknya.
3. Semakin panjang tali bandul semakin lambat waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan ayunan. Hal ini disebabkan karena posisi bandul
semakin dekat dengan pusat bumi.
4. Berat benda adalah ukuran gaya tarik bumi terhadap benda lain.
5. Panjang tali bandul (l) berbanding lurus dengan periode T, tapi
berbanding terbalik dengan percepatan gravitasi g.
6. Getaran adalah gerak bolak-balik atau gerak periodik disekitar titik
tertentu secara periodik.
7. Besarnya nilai ayunan matematis sangat ditentukan oleh
penyimpangan ayunan dimana penyimpangan tersebut harus pada 15 o.
8. Gaya punter (torsi) harus tidak ada, jadi tali penggantung tidak boleh
terpuntir.
9. Percepatan gravitasi bumi dapat dihitung dengan rumus :
10. Agar pengukuran periode memiliki ketelitian yang baik, disarankan
pengukuran periodenya dimulai dan diakhiri dititik setimbangnya.
11. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh harga rata - rata ( )
adalah 17,51; Deviasi rata – rata (a) sebesar 1,476; Deviasi standart
sebesar9,72;Deviasi rata – rata relative sebesar 65,87%, Deviasi
standart relative sebesar 20,85%; hasil pengukuran 23,08dan20,3;
serta ketelitian 34,13 %.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Dedi , 2012. Gaya Gravitasi Gravitasi Bumi. http://smatinyourhand.blogspot.com /2012/05/ gaya-gravitasi-gravitasi-bumi/. Diakses pada 22 September 2015 pukul 08.00 WIB.
Anonima, 2013. Petunjuk Praktikum Fisika Industri. Institut PertanianStiper, Yogyakarta
Anonimb, 2012. Hukum Newton. http://www.file-edu.com/2012/04/hukum-newton .html. Diakses pada 22 September 2015 pukul 08.00 WIB.
Anonimc, 2011. Ayunan Matematis. http://scribd.com/doc/2964712/6-ayunanan-matematis/. Diakses pada 22 September 2015 pukul 08.00 WIB.
Halliday, David dan Robert Resnick, 1985.Fisika. Erlangga, Jakarta.
Yogyakarta, 29 September 2015
Mengetahui, Co.Ass Praktikan
(Harryansyah Siregar) (Femi Laras Wati)