Praktikum Mesin Pemecaah Biji

7
PRAKTIKUM MESIN PEMECAAH BIJI – BIJIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada saat ini bahan bakar minyak (BBM) yang ada di pasaran disintesa dari produk petro kimia yang menggunakan bahan baku berasal dari minyak bumi. Ketersediaan minyak bumi sangat terbatas dan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehinggaharganya akan semakin meningkat. Indonesia yang saat ini dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak bumi diperkirakan juga akan mengimpor bahan bakar minyak pada 20 tahun mendatang, karena produksi dalam negeri tidak dapat lagi memenuhi permintaan pasar yang meningkat cepat akibat pertumbuhan penduduk dan industri.penghematan BBM yang dituangkan dalam Instruksi Presiden No. 10 tahun 2005. Inpres ini mengatur tentang langkah- langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka penghematan BBM.Selain upaya penghematan, maka upaya untuk mengatasi krisis BBM juga dapat dilakukan dengan mengalihkan pemanfaatan energi fosil (minyak) kepada energi yang terbarukan(renewable energy) .Upaya ke arah penyediaan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil terus diupayakan,antara lain dengan mengubah bentuk mesin serta menyediakan sumber energi lain selain bahan fosil. Di Indonesia, Penelitian tentang alternatif pengganti bahan bakar fosil sudah lama dilakukan yaitu dengan mencari bahan baku atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui Energi terbarukan yangdapat digunakan

description

mesin pemecah biji

Transcript of Praktikum Mesin Pemecaah Biji

PRAKTIKUM MESIN PEMECAAH BIJI BIJIAN

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGPada saat ini bahan bakar minyak (BBM) yang ada di pasaran disintesa dari produkpetro kimia yang menggunakan bahan baku berasal dari minyak bumi. Ketersediaan minyak bumi sangat terbatas dan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, sehinggaharganya akan semakin meningkat. Indonesia yang saat ini dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak bumi diperkirakan juga akan mengimpor bahan bakar minyak pada 20 tahun mendatang, karena produksi dalam negeri tidak dapat lagi memenuhi permintaan pasar yang meningkat cepat akibat pertumbuhan penduduk dan industri.penghematan BBM yang dituangkan dalam Instruksi Presiden No. 10 tahun 2005. Inpres ini mengatur tentang langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam rangka penghematan BBM.Selain upaya penghematan, maka upaya untuk mengatasi krisis BBM juga dapat dilakukan dengan mengalihkan pemanfaatan energi fosil (minyak) kepada energi yang terbarukan(renewable energy) .Upaya ke arah penyediaan bahan bakar alternatif selain bahan bakar fosil terus diupayakan,antara lain dengan mengubah bentuk mesin serta menyediakan sumber energi lain selain bahanfosil. Di Indonesia, Penelitian tentang alternatif pengganti bahan bakar fosil sudah lama dilakukan yaitu dengan mencari bahan baku atau sumber daya alam yang dapat diperbaharui Energi terbarukan yangdapat digunakan adalah etanol dan biodiesel yang bahan bakunya sangat melimpah di Indonesia.Bahan baku biodiesel atau etanol dapat berupa ketela pohon, tetes tebu, kelapa sawit atau biji jarak. Tanaman-tanaman penghasil biodiesel ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas CO2 dari udara untuk mengurangi pemanasan global sebagaimana yang telah dicantumkan. Untuk membuat biodesel misalkan dari biji karet, biji karet tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu antara kulit dengan isinya. Oleh karena itu di perlukan mesin pemecah biji bujuan yang akan mempermudah pembuatan biodiesel dari biji- bijian tersebut.B. TUJUAN PRAKTIKUM1. Untuk mengetahui cara kerja dari mesin pemecah biji bijian.

2. Untuk memahami cara pemakaian mesin pemecah biji bijian mulai dari masuknya biji bijian sampai dari hasilnya.BAB IITINJAUAN PUSTAKAAdapun berbagai macam sistem pemecah biji bijian sebagai berikut ; Pemecah dengan di pukul

Memecah biji bijian dengan di pukul adalah cara yang paling mendekati dengan cara manual yang biasanya di lakukan yaitu dengan memukul biji bijian secara langsung dengan suatu gerakan baik rotasi mauoun translasi. Pemecah dengan di jatuhkan

Pemecahan dengan di jatuhkan adalah merupakan salah satu mekanisme lain di dalam pemecah biji bijian. Cara ini juga mengatasi rendahnya kapasitas suatu proses produksi. Pemecah dengan di lempar

Mekanisme ini adalah mengantisipasi besarnya dimensi mesin pemecah dengan mekanisme dijatuhkan yaitu dengan pemberian gaya awal pada biji bibjian sehinggan bijji bijian menubruk suatu dinding hingga pecah. Pemecahan dengan di rolMemecahdengan cara ini sama dengan cara menekan. Biji bijian dimasukan kedalam celah rol dengan lebar tertentu dengan kecepatan putar tertentu sehingga mengahasilkan gaya tekan ke biji bijian.BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. ALAT

Mesin pemecah biji bijian

Ember tempat hasil pengolahan

B. BAHAN

Biji bijian yang akan di hancurkan

C. RANGKAIAN PERALATAN DALAM PRAKTIKUM

D. PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.

2. Atur ketebalan komponen pemecah biji bijian tersebut sesuai besar kecilnya biji bijian yang akan di pecah.3. Nyalakan mesin pemecah biji bijian.4. Masukkan biji bijian yang akan di proses dalam mesin pemecah biji bijian.

5. Tampung hasil dari produk ke dalam ember.6. Setelah selesai, matikan mesin pemecah biji bijian.

7. Bersihkan alat alat yang habis di pakai.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada mesin pecah biji - bijian ini di gunakan untuk memecah biji bijian yang hasil dari pecahan tersebut di buat bioetanol ( energi alternatif ) . Pada proses pemecahan ini kita harus mengatur jarak dari komponen pemecah yang ada di dalam mesin tersebut sesuai dengan besar dari biji bijian yang akan di hancurkan. Mesin pemecah biji ini sangat berperan penting dalam terbuatnya energi alternatif. Biji bijian yang akan di jadikan bioetanol ini harus di hancurkan terlebih daluhu untuk memisahkan antara kulit biji bijian dan isinya. Pemisahan ini bertujuan agar lebih mudah menganbil kandungan minyak dalam biji bijian tersebut.BAB V

KESIMPULAN

1. Mesin pecah biji - bijian ini di gunakan untuk memecah biji bijian yang hasil dari pecahan tersebut di buat bioetanol ( energi alternatif ) . Semakin halus biji yang dipecah maka semakin baik kualitas bioetanol.

2. Dibutuhkan perawatan mesin (cleaner) agar tidak ada sisa pecahan biji yang mengeras yang menyebabkan putaran mata pemecah terhambat