Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

29
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini berhasil diselesaikan yang berjudul Pengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang Hijau”. Laporan ini menggunakan data hasil penelitian sendiri beserta bersumber dari beberapa situs internet dan buku buku asli. Dalam pembuatan karya tulis ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang bersangkutan : 1. Drs. Hidayatulloh, M. Si. selaku kepala sekolah. 2. Ibu Dra. Ida Fithria, M.Pd. selaku guru pembimbing Biologi. 3. Ibu Alfi Faridian, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung kami 4. Orang tua dan sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiap keadaan Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Sidoarjo, Agustus 2012 Nadia Nur Anisa

description

semoga bermanfaat

Transcript of Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

Page 1: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini berhasil diselesaikan yang berjudul

“Pengaruh Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan

Kacang Hijau”.

Laporan ini menggunakan data hasil penelitian sendiri beserta bersumber dari

beberapa situs internet dan buku buku asli.

Dalam pembuatan karya tulis ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang bersangkutan :

1. Drs. Hidayatulloh, M. Si. selaku kepala sekolah.

2. Ibu Dra. Ida Fithria, M.Pd. selaku guru pembimbing Biologi.

3. Ibu Alfi Faridian, S.Pd. selaku wali kelas yang selalu mendukung kami

4. Orang tua dan sahabat yang selalu membantu dan mendukung pada setiap

keadaan

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih

menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat.

Sidoarjo, Agustus 2012

Nadia Nur Anisa

Page 2: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

2

Bab I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di dalam kehidupan ini, setiap individu akan mengalami proses

perubahan menuju ke arah yang sempurna. Setiap individu pasti akan

mengalami perubahan yang disebut proses perkembangan dan pertumbuhan

yang sesuai umurnya masing - masing.

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai pertambahan ukuran (volume,

massa maupun jumlah) sel yang dapat dinyataka dengan satuan (kuantitatif),

bersifat permanen dan tidak dapat kembali (irreversibel). Sedangkan

perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan ataupun

proses pematangan sel menjadi sel dewasa yang fungsional, tidak dapat

dinyatakan dengan satuan (kualitatif) dan dapat kembali ke semula

(reversibel).

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan

perkecambahan biji yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor

internal atau eksternal, semuanya mempunyai pengaruhnya masing masing

terhadap perkecambahan suatu tumbuhan. Dengan faktor faktor yang

berbeda, perkecambahan suatu tumbuhan dengan jenis yang sama tetapi

dengan pemberian faktor faktor perkecambahan yang berbeda, maka akan

menghasilkan perbedaan dalam perkecambahannya.

Hal inilah yang mendasari kami untuk melakukan penelitian yang

menggunakan berbagai jenis media tanam untuk melihat perbedaan

perkecambahan suatu tumbuhan dengan judul “Pengaruh Beberapa Jenis

Media Tanam Terhadap Perkecambahan Biji Jagung dan Kacang

Hijau”.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan yang diteliti sebagai

Page 3: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

3

berikut:

1. Bagaimana pengaruh media tanam yang berbeda terhadap

perkecambahan kacang hijau dan jagung?

2. Apa media tanam yang memiliki pengaruh lebih baik dari pada media

tanam yang lainnya?

3. Hipotesis

Media tanam dengan kandungan zat yang paling banyak yang paling

baik untuk perkecambahan biji.

4. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan :

1. Mengetahui pengaruh media tanam terhadap perkecambahan kacang

hijau dan jagung

2. Mengetahui campuran media tanam yang paling baik untuk

perkecambahan kacang hijau dan jagung

2. Manfaat

1. Sumber informasi untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap

perkecambahan kacang hijau dan jagung

2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi

pertanian.

Page 4: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

4

Bab II

LANDASAN TEORI

a. Uraian Tentang Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup

tanaman yang bersifat tidak dapat balik (Irreversible). Bertambah besar

ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya

penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman

yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel.

Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ perkembangan.

Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik

berkembang menjadi dua atau lebih macam sel/jaringan/organ tanaman yang

secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses hidup

yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut

spesialisasinya (baik spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi,

maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan xylem dan phloem.

Morfogenesis merupakan Proses hidup yang menyangkut interaksi

pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya

organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga akar,batang, bunga.

Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan

meristematik adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :

a. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem

primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan

seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :

i. Tunas embrionik (calon batang dan daun)

ii. Akar embrionik (calon akar)

iii. Kotiledon (cadangan makanan)

Page 5: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

5

b. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium

dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan

dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran

(diameter) tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada

ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium

intravaskuler .

Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan

pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun

berbentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam

jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat

ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih

cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm (sel-sel

hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati).

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman :

Page 6: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

6

Suhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang

menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan

hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah

antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari

batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang

lambat atau berhent

Kelembaban Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi

pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang

lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan

dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya

penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang

lebih cepat.

Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk

dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika

suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu

bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan

(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat

menghambat proses pertumbuhan.

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman :

Gen

Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak

bisa ditawar karena setiap mahluk hidup tentu saja memiliki

gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit

pewarisan sifat bagi organisme hidup.

Page 7: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

7

Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menyandi protein,

polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi

organisme yang memilikinya. Batasan modern gen

adalah suatu lokasitertentu pada genom yang berhubungan

dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi

sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau

peran-peran fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini

telah disandi sebagaimana rupa yang menentukan bentuk dan

pewarisan sifa dari induknya.

Hormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan

penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti

hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon

giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon

sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen

untuk mempercepat buah menjadi matang.

Jenis Hormon Fungsi Tempat Diproduksi

Auksin Mendorong perpanjangan batang,

pertumbuhan akar, differensiasi sel

dan percabangan, pertumbuahan

buah, dominasi epikal,

fototropisme, geotropisme.

Dihasilkan pada embrio dalam

biji, meristem batang dan daun

daun muda.

Giberilin Mendorong pertumbuhan tinggi

tanaman, mempengaruhi

perpanjangan sel dan pembelahan

sel.s erta pertumbuhan pada akar

daun dan bunga serta buah.

Diproduksi oleh meristem

batang, meristem akar, daun

muda dan embrio.

Asam

Traumalin

Mampu memperbaiki kerusakan

atau regenerasi sel pada luka yang

terjadi pada tubuh tumbuhan baik

pada daun, batang ataupun akar.

Diproduksi tumbuhan dikotil

yang terluka

Page 8: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

8

Kalin Hormon yang mempengaruhi

pembentukan organ pada

tumbuhan

Asam Absisat Menghambat pertumbuhan,

menutup stomata selama

kekurangan air, menunda

pertumbuhan.

Disintesis pada daun, buah,

batang dan biji.

Gas Etilen Mendorng pemasakan buah dan

menyebabkan penebalan pada

batang.

Diproduksi oleh jaringan buah

masak, diruas batang dan

jaringan tua.

b. Uraian tentang Media tanam

a. Tanah

Sebagai media tanam, tanah

menyediakan faktor-faktor utama untuk

pertumbuhan tanaman, yaitu unsur hara, air,

dan udara dengan fungsinya sebagai media

tunjangan mekanik akar dan suhu tanah.

Semua faktor tersebut haruslah seimbang agar

pertumbahan tanaman baik dan berkelanjutan.

b. Pakis / Brikat

Cacahan pakis atau brikat

adalah batang atau akar tanaman

pakis yang telah dicacah menjadi

cacahan halus. Cacahan pakis

yang baik digunakan adalah

cacahan pakis matang yang sudah

mengalami fermentasi. Cacahan

pakis matang bersifat porois,

mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang

dibutuhkan tanaman dan mampu memegang tanaman dengan baik

tanpa menimbulkan sifat padat berlebihan.

Page 9: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

9

c. Sekam Mentah

Sekam mentah bias

digunakan sebagai komponen media

tanam. Kelebihan sekam mentah

sebagai media tanam, selain bersifat

porous, dan mampu menahan air,

adalah kaya akan vitamin B.

Keunggulan terakhir ini umumnya

tidak dimiliki komponen media tanam lain

d. Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang baik

digunakan adalah pupuk kandang

matang yang telah terfermentasi

dengan baik. Tandanya warna

cenderung kehitaman, dan teksturnya

lebih remah disbanding pupuk

kandang mentah. Pengguaan pupuk

kandang yang masih mentah akan berakibat buruk pada tanaman

e. Pupuk Kompos

Kompos adalah hasil

penguraian parsial/tidak

lengkap dari campuran bahan-

bahan organik yang dapat

dipercepat secara artifisial

olehpopulasi berbagai

macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap,

dan aerobik atau anaerobik

Page 10: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

10

Bab 3

Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian perkecambahan jagung dan kacang hijau ini dilaksanakan di

rumah Nadia Nur Anisa pada tanggal 6 Agustus hingga 15 Agustus 2012

2. Alat dan Bahan

a. Alat

1. 10 botol air mineral 600 ml

2. 1 Sendok bebek

3. 1 buah Solder

b. Bahan

1. 5 biji jagung

2. 5 biji kacang hijau

3. Pupuk Kandang

4. Pupuk Kompos

5. Sekam

6. Brikat

7. Tanah

3. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan

2. Potong botol air mineral menjadi setengah dan melubangi dasar botol

Page 11: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

11

dengan solder

3. Masukkan media tanam:

1. Tanah + Brikat

2. Tanah + Brikat

3. Tanah + Pupuk Kandang

4. Tanah + Pupuk Kandang

5. Tanah + Pupuk Kompos

6. Tanah + Pupuk Kompos

7. Tanah + Pakis + Sekam

8. Tanah + Pakis + Sekam

9. Tanah + Pupuk Kandang + Pupuk Kompos

10. Tanah + Pupuk Kandang + Pupuk Kompos

4. Tandai masing masing media tanam

5. Masukkan biji ke dalam masing masing pot

1. Biji jagung = Pot 1, Pot 3, Pot 5, Pot 7, Pot 9

2. Biji kacang hijau = Pot 2, Pot 4, Pot 6, Pot,8, Pot 10

6. Siram tanaman

7. Mengamati pertumbuhan dengan mengukur tinggi batang, lingkar

batang, jumlah daun, kondisi daun, dan jumlah biji yang tumbuh

setiap hari selama sepuluh hari setelah penanaman

4. Populasi dan Sampel

Satu pot berisikan 3 biji, jika merupakan pot kacang hijau maka berisi 3 biji

kacang hijau, jika pot biji jagung maka berisi 3 biji jagung

Page 12: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

12

5. Jadwal dan Prosedur Penelitian

Penelitian perkecambahan jagung dan kacang hijau dilaksanakan sesuai

dengan kesepakatan sejak tanggal 6 Agustus hingga 15 Agustus pukul 13.00.

Pengamatan kami lakukan setiap jam 06.00

6. Variabel

a. Variabel Terikat

Variabel Terikat adalah variabel akibat atau faktor yang nilainya

bergantung pada nilai variabel lainnya . Penelitian ini memiliki variabel

terikat berupa:

1. Biji Kacang Hijau

2. Biji Jagung

Objek penelitian ini menggunakan 4 buah pot berupa botol air mineral

yang dipotong setengah, dengan 2 pot biji jagung dan 2 pot biji kacang hijau.

b. Variabel Bebas

Variabel bebas adalaha variabel penyebab atau faktor yang memberi

pengaruh . Penelitian ini memiliki variabel bebas berupa variasi pemberian

cahaya:

1. Meletakkan pot pada tempat yang banyak terkena cahaya.

2. Meletakkan pot pada tempat yang tidak terkena cahaya atau terkena

cahaya yang sedikit.

c. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan sehingga tidak

akan memepengaruhi variabel utama yg diteliti . Variabel Kontrol dalam

penelitian ini adalah:

Page 13: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

13

Wadah botol plastik yang sama

Intensitas cahaya yang sama

Jumlah kacang hijau masing-masing botol plastik 3 buah

Page 14: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

14

Tabel 4.2 Jumlah Daun

BAB IV

Hasil dan Analisa Penelitian

1. Hasil Penelitian

Media

Tanam

Jenis

Tanaman

H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7 H 8 H 9 H 10

Tinggi batang

Tanah

Kandang

Jagung 0 0 0.5 0.7 2.2 2.4 2.4 2.7 3 4.3

K.Hijau 0 0 0.9 1.3 1.7 3 4 5 6 6.4

Tanah

kandang

kompos

Sekam

Jagung 0 1.1 1.3 1.5 2.5 3.1 3.5 4 5 6.5

K.Hijau 0 1.2 2.5 3.4 4.4 5 5.3 5.6 5.6 6.3

Tanah

Kompos

Jagung 0 0 0.9 1.2 1.4 1.4 3.1 3.5 4 4

K.Hijau 0 0 0.7 0.9 2.2 2.7 4.1 5 5.3 6.1

Tanah

Brikat

Jagung 0 0 0.7 2 3 3.3 3.5 4.8 6.3 7

K.Hijau 0 1.2 3.5 4.4 6.2 7.5 7.8 8.2 8.5 8.5

Tanah

Brikat

Sekam

Jagung 0 0 0.4 0.6 1.3 1.6 2 2.2 4 5.2

K.Hijau 0 1.7 1.1 3.4 4.5 5.3 6 6.8 6.8 7.3

Media

Tanam

Jenis

Tanaman

H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7 H 8 H 9 H

10

Jumlah Daun

Tanah

Kandang

Jagung 0 2 2 2 3 3 4 4 4 5

K.Hijau 0 2 2 2 2 2 2 2 3 4

Tanah

kandang

kompos

Sekam

Jagung 0 2 2 3 3 3 4 4 4 5

K.Hijau 0 2 2 2 2 2 2 2 4 5

Tanah

Kompos

Jagung 0 0 2 3 3 3 4 5 5 5

K.Hijau 0 0 2 2 2 2 2 2 5 5

Tanah Brikat Jagung 0 0 0 2 2 2 3 3 3 4

K.Hijau 0 2 2 2 2 2 3 5 5 5

Tanah Brikat

Sekam

Jagung 0 2 3 3 3 3 4 4 4 4

K.Hijau 0 2 2 2 2 2 4 4 5 5

Tabel 4.1 Tinggi batang

Page 15: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

15

Media

Tanam

Jenis

Tanaman

H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 H 7 H 8 H 9 H 10

Keliling batang

Tanah

Kandang

Jagung 0 0 0.7 0.7 0.9 1 1 1 1.2 1.5

K.Hijau 0 0 0.4 0.4 0.4 0.7 0.7 0.7 1 1.1

Tanah

kandang

kompos

Sekam

Jagung 0 0 1.4 1.4 1.4 1.4 1.8 1.8 1.8 1.8

K.Hijau 0 0.2 0.4 0.5 0.7 1 1 1 1 1.1

Tanah

Kompos

Jagung 0 0 0.7 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.9

K.Hijau 0 0.5 0.7 0.9 1 1.2 1.2 1.2 1.2 1.5

Tanah

Brikat

Jagung 0 0 0.4 0.6 0.6 0.8 0.8 1 1 1

K.Hijau 0 0.2 0.3 0.5 0.5 0.6 0.8 1 1 1.3

Tanah

Brikat

Sekam

Jagung 0 0 0.6 0.8 0.9 0.9 1 1.4 1.7 2

K.Hijau 0 0 0.4 0.4 0.4 0.6 0.8 0.8 0.9 0.9

Keterangan :

Hari ke-1 Tanaman belum menunjukan tanda-tanda pertumbuhan sehingga belum

dapat diketahui perbedaan setiap media tanam.

Hari ke-2 Beberapa tanaman sudah mulai tumbuh kecambah dan dapat diperkirakan

yang akan tumbuh cepat dan yang akan tumbuh lebih lambat.

Hari k-3 Semua tanaman tumbuh dengan sempurna dan dapat di ukur tinggi batang

dan diameter batang.

Hari ke-4 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-5 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-6 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-7 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

Tabel 4.3 Keliling batang

Page 16: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

16

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-8 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-9 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

perkecambahan masing-masing.

Hari ke-10 Semua tanaman tumbuh secara normal sesuai dengan tahap

perkecambahan masing-masing.

Media tanam Tanah dan kandang yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10

memiliki tinggi batang 4.3 cm, keliling batang 1.5 cm, daun berjumlah 5 lembar

pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi

batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari

ke-10.

Media tanam Tanah dan kandang yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari

ke-10 memiliki tinggi batang 6.4 cm, keliling batang 1.1 cm, daun berjumlah 4

lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata:

tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada

hari ke-10.

Media tanam Tanah, kandang, kompos, dan sekam yang ditanam biji Jagung

pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.5 cm, keliling batang 1.8 cm, daun

berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan

dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total

semua tanaman pada hari ke-10.

Media tanam Tanah, kandang, kompos, dan sekam yang ditanam biji Kacang

Hijau pada hari ke-10 memiliki tinggi batang 6.3 cm, keliling batang 1.1 cm, daun

berjumlah 5 lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan

dengan rata-rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total

semua tanaman pada hari ke-10.

Media tanam Tanah dan kompos yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10

memiliki tinggi batang 4 cm, keliling batang 0.9 cm, daun berjumlah 5 lembar pada

Page 17: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

17

salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi

batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari

ke-10.

Media tanam Tanah dan kompos yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari

ke-10 memiliki tinggi batang 6.1 cm, keliling batang 1.5 cm, daun berjumlah 5

lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata:

tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada

hari ke-10.

Media tanam Tanah dan Brikat yang ditanam biji Jagung pada hari ke-10

memiliki tinggi batang 7 cm, keliling batang 1 cm, daun berjumlah 4 lembar pada

salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi

batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari

ke-10.

Media tanam Tanah dan Brikat yang ditanam biji Kacang Hijau pada hari ke-

10 memiliki tinggi batang 8.5 cm, keliling batang 1.3 cm, daun berjumlah 5 lembar

pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata: tinggi

batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada hari

ke-10.

Media tanam Tanah, Brikat dan sekam yang ditanam biji Jagung pada hari

ke-10 memiliki tinggi batang 5.2 cm, keliling batang 2 cm, daun berjumlah 4

lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-

rata: tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman

pada hari ke-10.

Media tanam Tanah, Brikat dan sekam yang ditanam biji Kacang Hijau pada

hari ke-10 memiliki tinggi batang 7.3 cm, keliling batang 0.9 cm, daun berjumlah 5

lembar pada salah satu batang tanaman. Tumbuh dengan sehat dan dengan rata-rata:

tinggi batang 6.2 cm, keliling batang 1.3 cm dihitung dari total semua tanaman pada

hari ke-10.

2. Pembahasan :

1. Media tanam sangat berpengaruh dalam proses cepat atau lamabatnya

pertumbuhan dan perkembangan kecambah.

Page 18: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

18

2. Media tanam dan brikat sangat bagus untuk pertumbuhan tinggi

batang jagung dan kacang hijau.

3. Media tanam berikat dan sekam sangat baik untuk pertumbuhan tebal

batang jagung dan kacang hijau.

4. Media tanam berikat dan sekam menunjukkan kenaikan yang baik

dalam pertambahan jumlah daun pada kacang hijau dan jagung.

5. Media tanam berikat cocok untuk menumbuhkan tanaman jagung dan

kacang hijau pada saat perkecambahan.

Page 19: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

19

BAB V

Penutup

1. Kesimpulan

Tidak semua media tanam bisa digunakan dengan baik untuk menanam,

karena setiap media tanam memiliki kandungan yang dibutuhkan tumbuhan

berbeda-beda.

Menurut data hasil laporan penelitian ini, bisa ditarik beberapa kesimpulan

yaitu :

1. Tiap media tanam pasti memiliki kelebihan dan kekurangan bagi

pertumbuhan tanaman. Hasil yang baik tergantung dari cara merawat

tanaman tersebut sesuai dengan media tanam yang dipergunakan. Media

tanam mempengaruhi tinggi batang, lingkar batang dan jumlah daun dari biji

yang ditanam. Hal ini dikarenakan nutrisi atau kandungan yang dikandung

oleh setiap media tanam itu berbeda beda. Dan kandungan ini yang

menyebabkan perbedaan antara pertumbuhan biji yang ditanam di media

tanam yang satu dengan lainnya.

2. Media Tanam Brikat dapat dibuktikan paling efektik mengembangkan

tanaman jagung dan kacang hijau pada tahap perkecambahan, begitu juga

dengan campurannya. Karena pada laporan mereka menunjukkan

perkembangan yang tinggi dan hasil yang lumayan besar. Hal ini mungkin

disebabkan karena brikat atau cahan pakis matang bersifat porois,

mempunyai aerasi yang baik tetapi tetap mampu menyimpan air yang

dibutuhkan tanaman.

2. Saran

1. Untuk menghasilkan data yang lebih pasti, disarankan untuk menambah

waktu pengamatan

Page 20: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

20

2. Wadah atau tempat penanaman disarankan menggunakan pot untuk

memudahkan pengamatan

Page 21: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

21

Daftar Pustaka

http://eztrellaz.wordpress.com/2012/02/09/pertumbuhan-kacang-hijau/ (Diakses 11

Agustus 2012)

http://emirgarden.blogspot.com/2008/07/komponen-media-tanam_31.html (Diakses

10 Agustus 2012)

http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-pada-

perkecambahan- biji-kacang-hijau/ (Diakses 11 Agustus 2012)

Page 22: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

22

1. Hari Ke-3

Jagung – Kacang Hjau

Intensitas Cahaya Tinggi

Jagung – Kacang Hijau

Intensitas Cahaya Rendah

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Brikat + Sekam

Page 23: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

23

Kacang Hijau – Jagung

Media Tanam Tanah + Brikat

Jagung – Kacang HIjau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Kacang HIjau – Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

2. Hari ke-6

Page 24: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

24

Jagung – Kacang Hjau

Intensitas Cahaya Tinggi

Jagung – Kacang Hijau

Intensitas Cahaya Rendah

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Brikat + Sekam

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Brikat

Page 25: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

25

Jagung – Kacang HIjau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

3. Hari Ke-9

Page 26: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

26

Jagung – Kacang Hjau

Intensitas Cahaya Tinggi

Jagung – Kacang Hijau

Intensitas Cahaya Rendah

Kacang Hijau – Jagung

Media Tanam Tanah + Brikat + Sekam

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Brikat

Page 27: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

27

Kacang Hijau - Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Kacang HIjau – Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam

Jagung – Kacang Hijau

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos

4. Hari ke-10

Jagung – Kacang Hjau

Intensitas Cahaya Tinggi

Page 28: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

28

Kacang Hijau - Jagung

Intensitas Cahaya Rendah

Kacang Hijau - Jagung

Media Tanam Tanah + Brikat + Sekam

Kacang Hijau – Jagung

Media Tanam Tanah + Brikat

Kacang HIjau - Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang

Page 29: Laporan Praktikum Pengaruh Media Tanam terhadap Perkecambahan Biji

29

Kacang HIjau – Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kandang +

Pupuk Kompos + Sekam

Kacang HIjau - Jagung

Media Tanam Tanah + Pupuk Kompos