Praktikum IP Helmint.pdf
-
Upload
dwi-wahyu-rochmawati -
Category
Documents
-
view
53 -
download
5
description
Transcript of Praktikum IP Helmint.pdf
KISI KISI UJIAN PRAKTIKUM ILMU PENYAKIT HELMINTH
A. Soal Teori
Cara kerja pemeriksaan feses dengan metode natif
Cara kerja pemeriksaan feses dengan metode sedimentasi sederhana
Cara kerja pemeriksaan feses dengan metode apung Fulleborn
Ccara penghitungan telur metode Lucient Brumpt
Fungsi larutan gula? prinsipnya?
B. Mikroskop Memeriksa suspensi feses yang telah disediakan. INGAT!!! memeriksa telur cacing menggunakan pembesaran 100x yaitu lensa KUNING!!! Pelajari bentuk2 khas telur cacing dan pelajari ukurannya apakah tergolong kecil, sedang, atau besar. Sediaan suspensi feses tiap anak berbeda, biasanya suspensi yang disediakan yaitu feses ayam, anjing, kucing, babi, sapi, kambing & domba.
AYAM: yang sering ditemukan yaitu: 1. Heterakis gallinarum, ciri khas : ukuran sedang, bentuk lonjong, dinding
terang agak tampak berlapis tipis, isi gelap padat
2. Ascaridia galli, ciri khas : ukuran lebih besar dari Heterakis, bentuk
lonjong, dinding tampak sedikit lebih tebal, warna tampak lebih gelap, isi gelap padat
3. Capillaria ssp., ciri khas : ukuran agak kecil, bentuk oval dengan polar plug pada tiap ujung telur (yang posisinya tidak selalu sejajar), warna tampak terang
4. Raillietina ssp., ciri khas : ukuran sedang, bentuk bulat, transparan terang, ada hexacant embrio
ANJING yang sering ditemukan yaitu: 1. Toxocara canis, ciri khas : ukuran sedang, bentuk bulat, dinding tebal
dan berlapis-lapis, dinding berwarna gelap, isi penuh padat gelap
2. Ancylostoma, ciri-ciri: ukuran agak kecil, bentuk lonjong, dinding tipis transparan, isi kadang tampak penuh namun ada juga yang tidak penuh
3. Dipyllidium caninum, ciri-ciri: ukuran besar, bentuk telur berupa paket-paket berbentuk lonjong berisi banyak telur bulat-bulat, warna gelap
KUCING yang sering ditemukan yaitu: 1. Toxocara cati, ciri khas : ukuran sedang, bentuk bulat, dinding tebal dan
berlapis-lapis, dinding berwarna gelap, isi penuh padat gelap
2. Ancylostoma, ciri-ciri: ukuran kecil, bentuk lonjong, dinding tipis transparan, isi kadang tampak penuh namun ada juga yang tidak penuh
3. Trichuris vulpis, ciri-ciri : ukuran sedang (lebih besar dari capillaria),
bentuk oval dengan polar plug yang lebih menonjol di tiap ujungnya (bedakan dengan capillaria), warna lebih gelap kecoklatan (bedakan dengan capillaria yg warnanya lebih transparan), dinding telur lebih tebal
BABI yang sering ditemukan yaitu: 1. Ascaris suum, ciri khas : ukuran sedang, bentuk bulat, dinding tebal
berlapis-lapis, dinding tampak bergerigi, isi padat, berwarna gelap coklat
2. Trichuris suis, ciri khas : sama seperti Trichuris vulvis (lihat penjelasan sebelumnya)
3. Fasciola, ciri khas : ukuran besar, bentuk oval, berwarna agak gelap, terdapat operculum, isi telur penuh padat
4. Strongyloides, ciri-ciri : ukuran sedang, bentuk lonjong, dinding tipis transparan, warna pucat
SAPI yang sering ditemukan yaitu : 1. Fasciola sp., ciri-ciri : ukuran besar, bentuk oval, berwarna agak gelap,
terdapat operculum, isi telur penuh padat
2. Toxocara vitulorum, ciri khas : ukuran sedang, bentuk bulat, dinding tebal dan berlapis-lapis, dinding berwarna gelap, isi penuh padat gelap
3. Trichostrongylus, ciri- ciri : ukuran sedang, bentuk oval, berdinding tipis transparan, berisi sel-sel telur yang tampak padat
4. Trichuris, ciri- ciri : Lihat penjelasan sebelumnya
KAMBING & DOMBA yang sering ditemukan yaitu: 1. Haemonchus, ciri-ciri : ukuran agak kecil, bentuk lonjong, berdinding tipis
transparan, isi tampak padat dan gelap
2. Fasciola sp., ciri-ciri : lihat penjelasan sebelumnya
3. Moniezia, ciri khas : telur berbentuk segi empat ada juga yang hampir membentuk segitiga
4. Tricuris ovis, ciri-ciri : Sama seperti spesies Trichuris yang lain
5. Trichostrongylus, ciri-ciri : Lihat penjelasan sebelumnya