praktikum antum ke 1

10
PRAKTIKUM I Judul : Bentuk-bentuk sel tumbuhan Tujuan : Untuk mengamati beberapa bentuk sel tumbuhan Hari / tanggal : Senin / 17 Februari 2014 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Silet 2. Kaca benda 3. Kaca penutup 4. Mikroskop 5. Gelas kimia 6. Pipet tetes 7. Tissue Bahan : 1. Empulur Manihot utilissima 2. Rambut buah Ceiba pentandra 3. Rambut biji Gossypium sp. 4. Aquadest II. CARA KERJA 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Membuat irisan setipis mungkin dari empulur Manihot utilissima secara melintang, meletakkan irisan di atas kaca benda, memberikan setetes aquades, lalu tutup dengan kaca penutup

description

laporan praktikum

Transcript of praktikum antum ke 1

Praktikum I

PRAKTIKUM IJudul

: Bentuk-bentuk sel tumbuhanTujuan

: Untuk mengamati beberapa bentuk sel tumbuhanHari / tanggal: Senin / 17 Februari 2014Tempat: Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHANAlat :1. Silet2. Kaca benda 3. Kaca penutup

4. Mikroskop

5. Gelas kimia 6. Pipet tetes7. Tissue Bahan :

1. Empulur Manihot utilissima2. Rambut buah Ceiba pentandra 3. Rambut biji Gossypium sp.4. Aquadest

II. CARA KERJA1. Menyiapkan alat dan bahan.2. Membuat irisan setipis mungkin dari empulur Manihot utilissima secara melintang, meletakkan irisan di atas kaca benda, memberikan setetes aquades, lalu tutup dengan kaca penutup3. Meletakkan masing-masing irisan yaitu irisan Manihot utilissima, rambut buah Ceiba pentandra dan rambut biji Gossypium sp di atas objek glass, selanjutnya meneteskan air dan menutup dengan kaca penutup.4. Mengamati masing-masing preparat di bawah mikroskop.5. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.III. TEORI DASARIlmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme bersel tunggal atau bersel banyak. Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktural dari bentuk hidup.

Pada organisme bersel banyak tidak semata-mata merupakan kumpulan sel, tetapi saling berhubungan dan berkoordinasi secara harmonis. Sel-sel sangat bervariasi dalam hal ukurannya, bentuknya, strukturnya dan fungsinya. Ada yang berukuran micron, mm, bahkan ada yang berukuran cm. (serat dalam tumbuhan tertentu). Beberapa sel ada yang relatif sederhana organisasi bagian dalamnya tetapi ada pula yang kompleks. Beberapa sel ada yang mempunyai fungsi bermacam-macam tetapi ada juga yang terspesialisasi aktivitasnya. Robert hooke adalah orang pertama melihat adanya ruang-ruang sel yang dibatasi dinding sel pada sayatan jaringan gabus yang ia sebut sebagai sel.Kemudian ia melihat cairan yang terdapat di dalam sel, isi sel tersebut selanjutnya diinterpretasikan sebagai materi hidup yang disebut protoplasma.Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi. Struktur sel adalah rumit. Walaupun demikian semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme, yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur, dan ini menjadi dasar dari Teori Sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. Berdasarkan konsep teori sel bahwa sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup maka berarti bahwa sel itu mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan dan makro molekul. Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah bahwa sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan yang disebut dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian. Sel yang hidup mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri. Sel pada tumbuhan pada dasarnya terdiri atas : Protoplas dan dinding sel.IV. HASIL PENGAMATAN1. Empulur Manihot utilissimaKeterangan :1. Ruang antar sel2. Dinding sel

3. Ruang sel

Perbesaran 10 X 10

Menurut Literatur

Keterangan:

1. Dinding sel

2. Ruang sel

3. Ruang antar sel

Sumber: (Woelaningsih. 1984: 3)2. Rambut buah Ceiba pentandra Keterangan :

1. Gelembung udara2. Dinding sel

3. Ruang sel

Perbesaran 10 X 10

Menurut Literatur

Keterangan:

1. Dinding sel

2. Gelembung udara3. Ruang selSumber: (Woelaningsih. 1984: 3)3. Rambut biji Gossypium sp.Keterangan :

1. Torsi2. Dinding sel

3. Ruang sel

Perbesaran 10 X 10Menurut literatur:

Keterangan:

1. Dinding sel

2. Torsi3. Ruang selSumber: (Woelaningsih. 1984: 3)V. ANALISA DATA1. Empulur Manihot utilissimaKlasifikasi:Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Sub classis: Rosidae

Ordo

: Euphorbiales

Familia

: Euphorbiaceae

Genus

: Manihot

Species

: Manihot utilissima Burns. F

Sumber:

Pada irisan empulur Manihot utilissima terdapat sel-sel yang berbentuk heksagonal, tersusun rapat antara sel yang satu dengan sel yang lain. Namun walaupun sel-sel ini tersusun rapat, masih dapat terlihat adanya ruang antar sel-sel tersebut. Sel pada empulur ini disebut sel gabus dan sudah mati karena didalamnya tidak terdapat inti sel dan sitoplasma sel sebagai pengatur kehidupan sel tersebut. Tidak adanya inti sel dan sitoplasma membuat sel tampak kosong sehingga yang terlihat seperti hanya dinding selnya saja. Bagian kosong dari sel ini disebut ruang sel.2. Rambut buah Ceiba pentandra Klasifikasi :Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Sub classis: Dilleniidae

Ordo

: Malvales

Familia

: Bombacaceae

Genus

: Ceiba

Species: Ceiba pentandraSumber: Sel pada rambut buah Ceiba pentandra adalah sel mati karena tidak mempunyai inti sel maupun sitoplasma yang merupakan ciri sel hidup (tidak adanya protoplas). Sel kapuk sangat ringan karena berisi rongga udara, hal ini terlihat pada badan sel kapuk terdapat rongga udara. Disamping itu ringannya kapuk terlihat pada saat di air, di mana kapuk akan mengapung. Bagian dari sel kapuk yang terlihat selain rongga udara, adalah dinding sel dan ruangan kosong didalamnya yang disebut ruang sel. Sel kapuk yang diamati ini berbentuk benang memanjang.3. Rambut biji Gossypium spKlasifikasi :Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Sub classis: Dilleniidae

Ordo

: Malvales

Familia

: Malvaceae

Genus

: Gossypium

Species

: Gossypium sp.Sumber:

Pada sel rambut biji kapas (Gossypium sp.) ini terdapat bagian dinding sel yang memberi bentuk pada sel kapas berupa bentuk benang terpilin yang memanjang. Pada sel rambut biji kapas ini selain dinding sel hanya terdapat ruang sel yang tampak kosong tanpa adanya organel lain. Dan ini menunjukkan bahwa sel rambut biji kapas merupakan sel mati karena tidak adanya organel lain (seperti nukleus dan sitoplasma) maka tidak ada aktivitas di dalam sel.

Bentuk sel yang berupa benang terpilin dan adanya torsi memungkinkan rambut biji kapas dapat dibuat menjadi kain. Karena dengan adanya torsi maka jalinan rambut biji kapas dapat lebih kuat sehingga kapas sangat bagus sebagai bahan pembuatan kain. VI. KESIMPULAN1. Pada sel gabus Manihot utilissima berbentuk heksagonal. Sel gabus ini merupakan sel mati karena tidak ada inti dan sitoplasma sel. Antara satu sel gabus dengan sel gabus lain terdapat ruang, dan ruang ini disebut ruang antar sel.2. Pada sel kapuk berbentuk benang memanjang, merupakan sel mati dan di dalam sel terdapat rongga udara sehingga kapuk dapat mengapung bila di air.3. Pada sel kapas merupakan sel mati dan pada sel terdapat torsi, berbentuk benang terpilin sehingga sangat kuat bila di jadikan kain.VII. DAFTAR PUSTAKAMuchyar dan Sri Amintarti. 2014. Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan. FKIP UNLAM : BanjarmasinKartosapoetro, A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Rineka Cipta : Jakarta.Soeradikoesoemo, Wibisisono. 1995. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.Sumardi, Issirep. 1992. Struktur Perkembangan Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta.Woelaningsih, Sri. 1984. Diktat Penuntun Praktikum Botani Dasar Sitologi. Lab Anatomi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.