Praktek Sistem Tata Udara
-
Upload
achmad-khaerudin -
Category
Engineering
-
view
127 -
download
22
Transcript of Praktek Sistem Tata Udara
Rasio Beban Sensibel Ruangan
Achmad K
Deviet R
Andzany P Haryandhi
Moch. Bagas
Erliani N M. Lamarera
Rohmat R
3A – Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
Tujuan Praktikum
• Memahami proses penanganan beban pada ruangan
• Dapat menghitung room sensible heat ratio (RSHR)
• Dapat memperkirakan beban pendinginan ruangan
Peralatan yang digunakan
Termometer Digital
Termokopel
Fan Anemometer
Sling Psikrometer
Prosedur Percobaan1. Ukur temperatur tabung kering dan tabung basah
udara suplai keluaran difuser
2. Ukur temperatur tabung kering dan tabung basah pada ruangan
3. Ukur kecepatan udara pada keluaran difuser
4. Ulangi langkah 1-3 sesuai dengan waktu pengambilan data kelompok lain
Data Percobaan
Posisi damper
Suplai Ruangan
Td (°C) Tw (°C) V (m/s) Td (°C) Tw (°C)
I 18,6 15,3 13,6 23,5 18,5
II 14,3 12,6 14 23 17
Diskusi 1. Hitung debit udara keluaran diffuser2. Gambarkan hasil pengukuran pada
diagram psikrometrik. Tentukan room sensible heat ratio.
3. Hitung room sensible heat gain dan room latent heat gain pada ruangan yang diuji berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan.
4. Apa yang terjadi dengan kondisi udara suplai dan ruangan jika debit udara diubah menjadi 50%, 80%, 150%, dan 200%?
1. Debit udara keluaran difuser
Dik : -ukuran difuser p = 21.5 cm l = 9.5 cm A = p x l = 21.5 x 9.5 = 204.25 cm² = 0.020425 m²
Dit : Qs1 & Qs2
b. Qs2 = V2 x A= 14 x 0.020425= 0.285 m³/s= 285 lps
a. Qs1 = V1 x A= 13.6 x 0.020425= 0.278 m³/s= 278 lps
11
SA
RA
RSHR
2
SA
RA
RSHR
3. Perhitungan room sensible heat gain dan room latent heat gain pada
ruangan Dik :-koefisien sensibel = 1.23-QSA1 = 278 lps-QSA2 = 285 lps-koefisien laten = 3.01-Tdb1 = 23.5-Tdb2 = 23-Twb1 = 18.6-Twb2 = 14.3-Wra1 = 11.4-Wra2 = 9.6 -Wsa1 = 9.6-Wsa2 = 8.6
KesimpulanNilai RSHR pada bukaan damper 1 sebesar 0.52
secara perhitungan dan ketika data di plot pada diagram psikrometrik nilai RSHR bukaan damper 1 sebesar 0.54 yang artinya ada kesesuaian dari nilai RSHR perhitungan dan nilai RSHR plot.
Pada bukaan damper 2 nilai RSHR sebesar 0.78 secara perhitungan, namun ketika data di plot pada diagram psikrometrik didapatkan nilai RSHR sebesar 0.72 yang artinya kedua nilai tersebut walaupun cukup mendekati namun tidak sesuai.