prak tsf2

3
1. a. Membuat mucilage Amili (MA) 10% MA rancangan 210 gram (210 mg x 1000 tablet )dibuat MA 300 gram dengan komposisi : Amilum = 30 gram Aquades = 270 gram terbagi dalam 30 gram untuk mesuspensikan amilum 220 gram untuk membuat mucilage inti(dipanaskan) 20 gram untuk pencucian wadah b. Menimbang gelas kimia dengan batang pengaduk c. Memasukan gram aquades kedalam gelas yang sudah ditimbang ( M1) d. Memasukan 30 gram amilum dan 30 gram aquades kedalam gelas kimia lain , aduk rata, dan dimasukkan ke dalam (M1). e.Bilas sisa amilum dengan 20 gram aquades, masukan ke dalm m1 2. Bahan serbuk yang sudah ditimbang, dicampurkan kedalam kantong plastic yang sesuai selama ±10 menit setelah cukup homogeny dimasukkan kedalam baskom (M2) 3. MA dicampurkan ke dalam M2 sedikit demi sedikit sampai bisa ditempat. MA yang digunakan 220 gram berarti jumlah amilm yang terpakai 22 gram ( 10% x 220 gram ), kelebihan 1 gram dari yang seharusnya 21 gram , dengan demikian total fase dalamnya menjadi 631 gram ( 630 gram +1 gram ) → 90, 14% ( 631 700 × 100 % ) 4. Mengayak massa granul dengan ayakan mesh 16 5. Mengerikan granul dengan suhu = 40 – 50 °C hingga kering dengan kandungan kadar air sesui dengan dengan yang diharapkan , misalkan 2-3% 6. Mengayak kembali granul dengan ayakan mesh 18 7. Melakukan evaluasi granul , yaitu: a.sifat alir b.kadar air c.kompresibilitas 8. Kemudian menimbang. Misal, berat granul yang diperoleh 600 gram dengan kadar air 2%, maka: Massa granul tanpa 2% kadar air =(100-2)% x 600 gram = 588 gram

description

vjhvvjcj

Transcript of prak tsf2

Page 1: prak tsf2

1. a. Membuat mucilage Amili (MA) 10%

MA rancangan 210 gram (210 mg x 1000 tablet )dibuat MA 300 gram dengan komposisi :

Amilum = 30 gram

Aquades = 270 gram terbagi dalam

30 gram untuk mesuspensikan amilum

220 gram untuk membuat mucilage inti(dipanaskan)

20 gram untuk pencucian wadah

b. Menimbang gelas kimia dengan batang pengaduk

c. Memasukan gram aquades kedalam gelas yang sudah ditimbang ( M1)

d. Memasukan 30 gram amilum dan 30 gram aquades kedalam gelas kimia lain , aduk rata, dan

dimasukkan ke dalam (M1).

e.Bilas sisa amilum dengan 20 gram aquades, masukan ke dalm m1

2. Bahan serbuk yang sudah ditimbang, dicampurkan kedalam kantong plastic yang sesuai selama

±10 menit setelah cukup homogeny dimasukkan kedalam baskom (M2)

3. MA dicampurkan ke dalam M2 sedikit demi sedikit sampai bisa ditempat.

MA yang digunakan 220 gram berarti jumlah amilm yang terpakai 22 gram ( 10% x 220 gram ),

kelebihan 1 gram dari yang seharusnya 21 gram , dengan demikian total fase dalamnya menjadi

631 gram ( 630 gram +1 gram ) → 90, 14%( 631700×100%)4. Mengayak massa granul dengan ayakan mesh 16

5. Mengerikan granul dengan suhu = 40 – 50 °C hingga kering dengan kandungan kadar air sesui

dengan dengan yang diharapkan , misalkan 2-3%

6. Mengayak kembali granul dengan ayakan mesh 18

7. Melakukan evaluasi granul , yaitu:

a.sifat alir

b.kadar air

c.kompresibilitas

8. Kemudian menimbang. Misal, berat granul yang diperoleh 600 gram dengan kadar air 2%, maka:

Massa granul tanpa 2% kadar air =(100-2)% x 600 gram = 588 gram

Jumlah tablet yang bisa dibuat = 588gram631gram

×1000 tablet = 931,8 ∞931 tablet

Bobot massa cetak = 100%90,14%

×600 gr = 655,6 gram

Bobot per tablet = massacetakjumlahtablet

= 655,6 gr931,8 tab

= 0,7035 gram = 703,5 mg › 700mg

Page 2: prak tsf2

9. Timbang fase luar . Fase luar yang ditimbang tinggal 9,86% ( 100% - 90, 14%) yang meliput :

Talk 5% x 655,5 gr = 32,78 gram

Amilum kering = 5% x 655,5 gr = 32,78 gram

10. Campuran fase luar dengan sebagian fase dalam selama ± 1 menit didalam kantong plastic yang

sesuai kemudian tambahkan sisa fasse dalam dan campur homogeny selama ± 3- 4menit

11. Cetak campuran baik dan lakukan evaluasi terhadap tablet yang diperoleh.

.

Pengemasan Primer

a. Pastikan area kemasan primer dibersihkan dan bebas dari sisa produk sebelumnya

b. Mencatat suhu dan kelembaban di daerah kemasan primer

c. Membawa pembagian kuantitas dari ruang tablet II untuk batch masing-masing

d. Mengatur mesin pengemas kemasan strip/blister untuk produk yang akan dikemas

e. Memastikan daerah yang disertifikasi oleh bagian QA sesuai dengan SOP

f. Menerima pencetakan dari QC (Quality Control) dan mengatur masalah pencetakan berlebih

pada unit percetakan

g. QC harus mengacu pada sejumlah catatan kemasan untuk tanggal kadaluwarsa dan pembuatan.

Untuk harga eceran, lihat harga yang dikeluarkan dari QA ketika memberikan perintah

pencetakan ke operator dan dalam proses pemeriksaan. Versi lama dari daftar harga resmi

sebaiknya dianjurkan

h. Mengambil wadah dari nama produk, no.batch, no.kontainer, dll dan status rilis dari batchnya

i. Memulai strip yang ditunjukkan dalam catatan batch dan catatan hasil. Jika tes kebocoran pada

parameter yang lain memuaskan. Lanjutkan proses pengemasan

j. Pada tahap awal, pertama buka beberapa strip dan amati tablet untuk perubahan dalam nuansa

warna tablet, perubahan pada cacat merek tablet dll. Jika ada juga periksa strip yaitu

penampilan, kejelasan cetak, potong kantong secara vertikal maupun horizontal

k. Kasus pada mesin kolator, yaitu setiap kali mesin berhenti ketika sedang beroperasi strip harus

diperiksa untuk memeriksa sejumlah tablet dalam setiap potongan strip