PR THT

20
FG TROCES KOMPOSISI Setiap 1 tablet hisap FG Troches mengandung : Fradiomycin 2,5 mg Gramicidin 1,0 mg FARMAKOLOGI / CARA KERJA OBAT Fradiomycin dan Gramicidin adalah antibiotik yang mempunyai efek bakterisidal, dan aktif terhadap bakteri Staphylococci dan Streptococci dan mempunyai efek aditif. INDIKASI Pengobatan stomatitis atau sariawan yang disebabkan oleh bakteri Stafilokokkus dan Streptokokkus yang sensitif terhadap fradiomycin dan gramicidin, dan Pencegahan infeksi pada pasca operasi gigi dan mulut. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN Dosis dewasa : 1 – 2 tablet hisap, 4 – 5 kali sehari. Dosis anak : 1 tablet hisap, 4 – 5 kali sehari. Tablet dihisap di dalam mulut sampai habis (seperti makan permen). PERINGATAN DAN PERHATIAN Sebelum menggunakan FG Troches, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu sensitivitas bakteri untuk mencegah

description

obat tht

Transcript of PR THT

Page 1: PR THT

FG TROCES

KOMPOSISI

Setiap 1 tablet hisap FG Troches mengandung : Fradiomycin 2,5 mg Gramicidin

1,0 mg 

FARMAKOLOGI / CARA KERJA OBAT

Fradiomycin dan Gramicidin adalah antibiotik yang mempunyai efek bakterisidal,

dan aktif terhadap bakteri Staphylococci dan Streptococci dan mempunyai efek

aditif.

INDIKASI

Pengobatan stomatitis atau sariawan yang disebabkan oleh bakteri Stafilokokkus

dan Streptokokkus yang sensitif terhadap fradiomycin dan gramicidin, dan 

Pencegahan infeksi pada pasca operasi gigi dan mulut. 

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN

Dosis dewasa : 1 – 2 tablet hisap, 4 – 5 kali sehari. 

Dosis anak : 1 tablet hisap, 4 – 5 kali sehari. 

Tablet dihisap di dalam mulut sampai habis (seperti makan permen).

PERINGATAN DAN PERHATIAN 

Sebelum menggunakan FG Troches, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu

sensitivitas bakteri untuk mencegah timbulnya resistensi terhadap antibiotik yang

terkandung dalam FG Troches. Lamanya waktu pemberian obat sebaiknya

dibatasi berdasarkan kebutuhan minimum.  Jangan mengkonsumsi obat ini dalam

waktu lebih dari 1 minggu.  Hentikan pengobatan apabila terjadi reaksi

hipersensitivitas atau alergi.  Hati-hati penggunaan FG Troches pada orang lanjut

usia, karena risiko terjadinya avitaminosis. 

Page 2: PR THT

EFEK SAMPING

Efek samping FG Troches yang dapat terjadi adalah sebagai berikut : Black hairy

tongue, mukosa mulut berwarna kemerahan, dan glossitis, Meskipun jarang, dapat

terjadi gejala defisiensi vitamin K seperti protrombinemia, dan kecenderungan

perdarahan. Dapat juga terjadi gejala defisiensi vitamin B seperti glositis,

stomatitis (sariawan), anoreksia, dan neuritis. Gejala tersebut cenderung terjadi

pada penderita gizi kurang dan orang lanjut usia. 

KONTRAINDIKASI

FG Troches tidak boleh diberikan pada penderita yang hipersensitif atau alergi

terhadap komponen FG Troches, atau penderita yang mempunyai riwayat alergi

terhadap obat dari golongan aminoglikosida seperti streptomisin, kanamisin,

gentamisin, fradiomisin, atau bacitracin.

Page 3: PR THT

TARIVID OTIC SOLUTION

Komposisi:

Ofloxacin

Bentuk Sediaan:

Botol 5 mL

Tiap mL mengandung ofloxacin 3 mg

Farmakologi:

Antibiotik fluoroquinolone. Menghambat enzim DNA girase dan topoisomerase

di inti sel bakteri sehigga bersifat bakterisidal.

Indikasi:

Otitis media supuratif kronik, otitis eksterna.

Dosis:

6 - 10 tetes di telinga yang sakit, 2 x sehari.

Kontraindikasi:

Hipersensitif

Peringatan dan Perhatian:

Gunakan selama maksimal 4 minggu, hanya untuk penggunaan luar, bila suhu

larutan dingin dapat menyebabkan pusing. Kadar sistemik pada penggunaan luar

sangat rendah. Hanya untuk penggunaan luar.

Efek Samping:

Nyeri dan gatal pada telinga.

Page 4: PR THT

OTOPAIN

Indikasi:

Otitis eksternal akut dan kronis disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap

Polymyxin dan Neomycin sulfate serta bila efek antiinflamasi dari kartikosteroid

dan efek anestesi lokal diperlukan.

Kontra Indikasi:

Penderita-penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen dalam obat

ini. - Produk ini jangan digunakan, jika diduga atau diketahui adanya gangguan

pada kanal bagian eksternal auditory yang disebabkan oleh infeksi viral

cutaneous (sebagai contoh: virus Herpes simpleks atau virus Varicella-zoster).

Komposisi: 

Tiap ml mengandung: 

Polymyxin B sulfate ....................................................................... 10000 UI 

Neomycin sulfate .......................................................................... 5 mg 

Fludrocortisone acetate ................................................................... 1 mg 

Lidocaine HCL ............................................................................. 40 mg 

OTOPAIN merupakan kombinasi zat-zat yang efektif untuk mengobati

bermacam-macam penyakit pada telinga. Polymyxin B sulfate dan Neomycin

sulfate merupakan antibiotika dengan spektrum luas, aktif terhadap berbagai

macam microorganisme: Pseudomonasaeruginosa, Staphylococus aureus,

Eschericia coli, Klebsiella, Enterobacter sp., Neisseria sp.. Fludrocortisone acetate

mempunyai khasiat antiradang, antialergi, dan antipruritis. Lidocaine

hydrochloride merupakan anestesi lokal yang efektif untuk mengurangi rasa sakit

pada infeksi telinga. 

Page 5: PR THT

Efek Samping: 

Berupa reaksi hipersensitifitas, jarang terjadi.

Neomycin sering menimbulkan kepekaan pada kulit. Ototoksisitas dan

nefrotoksisitas juga pernah dilaporkan.

Efek samping dijumpai pada penggunaan topikal kombinasi antibiotika termasuk

Neomycin dan Polymyxin B.

Berikut adalah efek samping lokal yang dilaporkan pada penggunaan

kortikosteroid topikal, terutama yang dibalut dengan dengan kuat, yaitu: rasa

terbakar, gatal, iritasi, kering, folikulitis, hipertrichosis, muncul seperti jerawat,

hipopigmentasi, dermatitis peroral, alergi kontak dermatitis, maserasi pada kulit,

infeksi sekunder, atropi kulit, stria dan malaria.

Efek samping sistemik jarang dan dapat terjadi dari kadar plasma yang tinggi

karena dosis berlebihan.

Peringatan dan Perhatian: 

Neomycin sulfate dapat menyebabkan sensitifitas kutan atau timbul iritasi.

Pengobatan tidak boleh lebih dari 10 hari karena resiko ototoksisitas lebih besar

pada penggunaan jangka panjang. Penderita dalam pengobatan dengan tetes

telinga yang mengandung Neomycin harus di bawah pengawasan klinik yang

ketat.

Karena sifat asamnya yang dapat menyebabkan rasa terbakar dan menyengat,

OTOPAIN Tetes Telinga jangan digunakan pada penderita dengan perforasi

membran tympani.

Page 6: PR THT

Jika infeksi tidak menunjukkan perbaikan dalam 1 minggu, uji kultur dan

kepekaan harus diulangi untuk mengidentifikasi organisme penyebab dan

menentukan apakah terapi harus diganti.

Tidak ada penelitian yang cukup memadai dan terkontrol dengan baik untuk

penggunaan pada wanita hamil. Kortikosteroid hanya digunakan jika keuntungan

yang didapat lebih besar dibanding resiko pada fektus.

Ketika menggunakan produk yang mengandung Neomycin untuk mengontrol

infeksi sekunder pada dermatosis kronis, seperti otitis eksternal kronis, pada

keadaan ini kulit menjadi peka dibanding kulit normal, terhadap berbagai bahan

termasuk Neomycin.

Produk ini mengandung Sodium metabisulfite, sulfite dapat menyebabkan

berbagai reaksi alergi, termasuk gejala-gejala anafilaksis dan yang mengancam

jiwa atau episode asmatik yang kurang berat pada orang-orang yang peka.

Pengobatan jangka panjang dengan antibiotika ini dapat menyebabkan

pertumbuhan yang berlebihan dari organisme yang tidak peka seperti jamur.

Interaksi Obat: 

Neomycin sulfate bersifat bakteriostatik, menghambat aktivitas bakterisida dari

golongan penisilin dan derivat-derivatnya. 

Aturan Pakai: 

OTOPAIN diteteskan ke dalam lubang telinga dengan penetes. Sehari 2 - 4 kali 4

- 5 tetes, tergantung pada beratnya penyakit.  Lamanya pengobatan dengan produk

ini seharusnya dibatasi sampai 10 hari berturut-turut. 

Page 7: PR THT

OTOPROF

KOMPOSISI

Fludrokortison asetat 1 mg, Polimiksin B Sulfat 10000 iu, Neomisin Sulfat 5 mg,

Lidokain HCl 40 mg.

INDIKASI

Otitis eksterna (radang liang telinga luar) akut dan kronis, otitis media (radang

rongga gendang), furunkulosis, kondisi peradangan pada telinga.

KEMASAN

Tetes telinga 10 mL

DOSIS

Dewasa : 4 kali sehari 4-5 tetes.

Anak-anak : 4 kali sehari 2-3 tetes.

KONTRAINDIKASI

1. Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang

bernanah dan tak terobati, akut

2. Perlubangan gendang telinga

FARMAKOLOGI

a. Otopraf merupakan kombinasi yang ideal dengan keja sinergistik antara

fludocortisone acetate sebagai hormon glukokortikoid.

b. Polymyxin B sulphate dan neomycin sulphate sebagai bakterisida dan

lidocaine hydrochloride sebagai anastetik lokal

c. Fludrocortisone acetate dapat mencegah atau menekan timbulnya tanda-

tanda peradangan yang disebabkan oleh mikroorganisme, zat kimia, iritasi termik,

trauma dan alergen. Polymyxin B sulphate dan neomycin sulphate bekerja

sebagai bakterisida pada bakteri gram positif dan negatif yang peka dan sering

menyebabkan peadangan pada saluran bagian luar telinga.

Page 8: PR THT

RHINOFED

Komposisi Rhinofed :

Stiap tablet mengandung :

Pseudophedrine HCL ----- 30 mg

Terfenadine ----------------- 40 mg

Farmakologi :

Terfenadine adalah suatu  antihistamin baru yang bekerja secara spesifik dan

selektif pada reseptor H1, tanpa menimbulkan aktivitas depresi pada saluran saraf

pusat. Pseudophedrine (d-isoefedrine ) adalah suatu stereo isomer efedrin. Bekerja

sebagai "sympathomimemic agent" secara langsung merangsang reseptor

adrenergik. Dalam klinis terfenadine menghilangkan gejala rinitis alergika

seperti : bersin, rinore, rasa gatal disekitar hidung dan mata, sedangkan gejala

hidung tersumbat diatasi oleh pseudoephedrine.

Indikasi :

Rinitis Alegika dan Rinitis Vasomotor.

Kontraindikasi :

Pemakaian obat simpatomimetik dikontraindikasikan pada penderita

dengan penyakit kardiovaskular seperti : insufisiensi koroner, aritmia dan

hipertensi berat.

Wanita hamil, menyusui dan penderita sedang terapi dengan penghambat

monoamin oksidase (MAO)

Hipersensitivitas terhadap psuedoephedrine dan atau terfenadine.

Pemberian bersama ketokonazol dan derivat azol yang lain atau obat

golongan makrolid.

Penderita dengan gangguan fungsi hati.

Dosis :

Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 3 x sehari 1 tablet

Page 9: PR THT

Kelebihan Dosis ( Over Dosis ) :

Beberapa kasus kelebihan dosis telah dilaporkan, gejalaya bisa berupa aritmia

jantung termasuk takikardi ventrikular atau fibrilasi atau torsade de pointes yang

terjadi pada dosis berlebih pada dosis 360 mg. Pada dosis 300 mg 2 kali sehari

selama 7 hari terjadi perubahan pada EKG yaitu perubahan morfologi gelombang

T dan timbulnya gelombang U. Pada kasus kelebihan dosis monitoring EKG harus

dilakukan secara intensif. Hemodialisis tidak efektif atau tidak mempengaruhi

berdihan terfenadine atau metabolitnya dari darah.

Peringan dan Perhatian :

Hati-hati digunakan pada penderita narrow angle glaucoma, hipertensi,

diabetes militus dan hipertiroid.

Kehamilan dan wanita menyusui.

Jangan melebihi dosis yang dianjurkan.

Karena terfenadine dimetabolisme secara ekstensif di hati, maka

penggunaan terfenadine pada pasien dengan gangguan fungsi hati harus dihindari.

Pasien yang diketahui mempunyai kecenderungan QT memanjang

mungkin pada pemakainan terfenadine akan menyebabkan QT memanjang dan

atau aritmia ventrikular. Oleh karena itu dianjurkan untuk menghindari

penggunaan terfenadine pada pasien dengan congenital QT syndrome dan pada

pasien yang sedang meminum obat yang dapat memperpanjang inteval QT seperti

antiaritma, astemizol dan eritromisin atau pasien dengan hipokalemia yang tidak

terkontrol.

Efek Samping :

Gangguan saluran cerna : anoreksia, mual, muntah, sakit perut dan mulut

kering.

Gangguan susunan saraf pusat : insomnia, gelisah dan ansietas.

Kardiovaskular : palpitasi, takikardi dan ekstrasistol.

Terfenadine jangan menimbulkan efek samping sedasi atau antikolinegik.

Page 10: PR THT

Efek samping lain yang pernah dilaporkan adalah nyeri abdomen dan

dispepsia, alopesia, reaksi anafilaksis, angioedema, aritmia jantung,

bronkospasme, gangguan mood, konvulsi, depresi, pusing, sakit kepala, insomnia,

ikterus, gangguan fungsi hati termasuk peningkatan transaminasi, gangguan haid,

nyeri muskuloskeletal, nightmare, ruam, keringat dingin, tremor dan gangguan

visual.

Interaksi Obat :

Pemberian obat simpatomimetik pada penderita yang menerima obat

penghambat monoamin oksidase dapat menimbulkan krisis hipertensi.

Antasida dapat menimbulkan kecepatan absorpsi pseudoephedrine tetapi

sebaliknya kaolin menurunkannya.

Ketokonazol dan derivat azol yang lain serta antibiotik makrolid akan

menghambat metabolisme terfenadine sehingga tidak boleh diberikan bersamaan

(kontraindikasi ).

Page 11: PR THT

AMBROXOL

Ambroxol adalah agen mukolitik atau pengencer dahak yang terbukti secara

klinis.Ketika diberikan secara oral onset terjadi setelah sekitar 30 menit.

FARMAKOLOGIS

Obat ini bekerja dengan cara memecah serat mukopolisakarida pada dahak

sehingga membuatnya lebih longgar dan encer sehingga dahak akan lebih mudah

dihilangkan dengan batuk. Ambroxol meningkatkan produksi surfaktan, zat yang

mempromosikan mekanisme clearance untuk membersihkan kuman atau patogen

lainnya, yang membantu untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada

bronkus.Ambroxol juga memperkuat silia (rambut rambut halus pada bronchus),

yang kemudian dapat mengusir dahak abnormal dengan lebih baik.Bagusnya lagi,

ambroxol tidak menekan batuk sehingga tidak mengganggu respon batuk alami

tubuh.Hal ini penting, karena batuk masih diperlukan untuk mengeluarkan dahak

yang berlebihan dari saluran nafas. Dengan demikian ambroxol akan

memudahkan pengeluaran dahak yang mengganggu.

INDIKASI

Ambroxol Sebagai obat batuk berdahak (terapi sekretolitik) pada penyakit

bronkopulmonal akut dan kronis yang berhubungan dengan dahak atau lendir

berlebihan dan gangguan transportasi lendir.Ambroxol digunakan untuk

mengobati tracheobronchitis, emfisema bronkitis pneumokoniosis, radang paru

kronis, bronkiektasis, bronkitis dengan bronkospasme asma.Dikombinasikan

dengan antibiotik pada bronkitis eksaserbasi akut yang disebabkan oleh infeksi

bakteri.

KONTRAINDIKASI

Ambroxol tidak boleh digunakan pada pasien yang diketahui hipersensitif

terhadap komponen ambroxol atau kompenen obat lainnya.Hati hati penggunaan

pada pasien dengan ulkus lambung atau penyakit maag.

Page 12: PR THT

SEDIAAN

Ada dua sediaan utama ambroxol, yaitu tablet dan sirup, setiap tablet mengandung

ambroxol 30 mg; pada kemasan sirup, setiap 5 ml sirup mengandung ambroxol 15

mg.

DOSIS

Dewasa: dosis harian ambroxol 30 mg (satu tablet ambroxol) sampai 120 mg (4

tablet ambroxol) diambil dalam 2 sampai 3 dosis terbagi

Anak-anak sampai 2 tahun: setengah sendok teh sirup ambroxol dua kali sehari

Anak-anak 2-5 tahun: setengah sendok teh sirup ambroxol 3 kali sehari

Anak-anak lebih dari 5 tahun: Satu sendok teh ambroxol sirup 2-3 kali sehari.

Obat ini diminum setelah makan dan dianjurkan untuk banyak minum air putih.

EFEK SAMPING

Efek Samping Ambroxol hidroklorida (HCl) umumnya ditoleransi dengan baik.

Ada efek samping ambroxol antara lain sebagai berikut: Reaksi ringan gastro-

intestinal, seperti nyeri ulu hati, dispepsia, dan kadang-kadang mual, dan muntahl.

Reaksi alergi jarang terjadi, terutama ruam kulit Informasi Keamanan Pada studi

praklinis serta pengalaman klinis yang luas penggunaan ambroxol pada kehamilan

minggu ke-28 ke atas menunjukkan tidak ada bukti efek buruk selama

kehamilan.Meskipun demikian, dianjurkan untuk menghindari penggunaan

selama trimester pertama kehamilan.Obat memasuki ASI, tetapi tidak berpegaruh

buruk terhadap bayi ketika dosis yang diterapkan adalah dosis terapi sesuai aturan.

INTERAKSI OBAT

Penggunaan ambroxol bersama-sama dengan antibiotik (amoxicilline, cefuroxime,

eritromisin, doksisiklin) menyebabkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi

dalam jaringan paru-paru.

Page 13: PR THT

BROMHEXINE HCL

Komposisi :

Tiap tablet mengandung Bromhexine HCI

5 ml eliksir mengandung Bromhexine HCI (mengandung etil alkohol

3,72% v/v)

5 ml sirup mengandung Bromhexine HCI

Khasiat :

BROMHEXINE bekerja dengan mengencerkan sekret pada saluran  pernafasan

dengan jalan menghilangkan serat-serat mukoprotein dan

mukopolisakaridayangterdapat pada sputum/dahaksehingga lebih mudah

dikeluarkan.

Indikasi :

Bekerja sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak

Efek Samping :

Mual, diare, gangguan pencemaan, perasaan penuh di perut, tetapi biasanya

ringan. Pernah dilaporkan efek samping: sakit kepala, vertigo, berkeringat

banyakdan ruam kulit, juga dapat terjadi kenaikan transaminase.

Kontraindikasi :

Penderita yang hipersensitif terhadap Bromhexine HCI.

PERHATIAN :

Hindari penggunaan BROMHEXINE pada tiga bulan pertama kehamilan dan

pada masa menyusui.Hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung.

Aturan Pakai :

Tablet

Dewasa dan anak > 10 tahun 1x 3 tablet

Anak 5 – 10 tahun 3×1/2 tablet

Anak 2 – 5 tahun 2×1/2

Atau menurut petunjuk dokter.

Sirup

Dewasa dan anak >10 tahun: 3 x 10 ml per hari

Anak 5- 10 tahun: 3 x 5 ml per hari

Page 14: PR THT

Anak 2-5 tahun: 2 x 5 ml per hari

Atau menurut petunjuk dokter.

Interaksi :

Pemberian bersamaan dengan antibiotika (amoksisilin, sefuroksim, doksisiklin)

akan meningkatkan konsentrasi antibiotika pada jaringan paru.