PR case PV

3
1. Komposisi kalpanax cream 5g adalah Jawab: Miconazole Nitrate 2% 2. Perbedaan Morbus Hansen tipe PB dan MB Kelainan kulit PB MB 1. Bercak atau makula: a. jumlah b. ukuran c. distribusi d. kosistensi e. batas f. kehilangan rasa pada bercak g. Kehilangan kemampuan berkeringat, bulu rontok pada bercak 2. Infiltrat a.Kulit b.Membran mukosa (hidung tersumbat, perdarahan dihidung) 4. Nodulus 5. Penebalan saraf tepi 6. Deformitas (cacat) 7. Apusan Kulit 1-5 Kecil dan besar Unilateral atau bilateral asimetris Kering dan kasar Tegas Selalu ada dan Jelas Bercak tdk berkeringat, ada bulu rontok pada bercak Tdk ada Tdk pernah ada Tidak Ada Lebih sering terjadi di awal asimetris Biasanya asimetris BTA Negatif >5 Kecil-kecil Bilateral, Simetris Halus Kurang Tegas Biasanya tidak jelas, jika ada terjadi pada yg sudah lanjut bercak masih berkeringat, bulu tidak rontok Ada, kadang tdk ada Ada, kadang tdk ada Kadang-kadang ada Terjadi pada stadium lanjut, biasanya lebih dari satu dan simetris Terjadi pada stadium lanjut BTA Positif 3. Apakah pada pemeriksaan pitiriasis versicolor perlu dilakukan biakan?

description

j

Transcript of PR case PV

1. Komposisi kalpanax cream 5g adalahJawab: Miconazole Nitrate 2%

2. Perbedaan Morbus Hansen tipe PB dan MBKelainan kulitPBMB

1. Bercak atau makula:a. jumlahb. ukuranc. distribusi

d. kosistensie. batasf. kehilangan rasa pada bercak

g. Kehilangan kemampuanberkeringat, bulu rontok pada bercak2. Infiltrata.Kulitb.Membran mukosa (hidung tersumbat, perdarahan dihidung)4. Nodulus5. Penebalan saraf tepi

6. Deformitas (cacat)7. Apusan Kulit1-5Kecil dan besarUnilateral atau bilateralasimetrisKering dan kasarTegasSelalu ada dan Jelas

Bercak tdk berkeringat, ada bulu rontok pada bercak

Tdk adaTdk pernah ada

Tidak AdaLebih sering terjadi di awalasimetris

Biasanya asimetrisBTA Negatif>5Kecil-kecilBilateral, Simetris

HalusKurang Tegas Biasanya tidak jelas, jikaada terjadi pada yg sudah lanjutbercak masih berkeringat, bulu tidak rontok

Ada, kadang tdk adaAda, kadang tdk ada

Kadang-kadang adaTerjadi pada stadium lanjut, biasanya lebih dari satu dan simetrisTerjadi pada stadium lanjut BTA Positif

3. Apakah pada pemeriksaan pitiriasis versicolor perlu dilakukan biakan?Jawab: Perlu, jika lesi luas, lesinya dapat timbul kembali, gagal dengan pengobatan topikal, pasien dengan imunokompromise.

4. Pemeriksaan tes fungsi syaraf tepi:- Rasa RabaSepotong kapas yang dilancipkan ujungnya digunakan untuk memeriksa raba dengan sentuhan pada kulit. Pasien yang diperiksa harus duduk pada waktu dilakukan pemeriksaan. Terlebih dahulu petugas menerangkan bahwa bilamana merasa di setuh bagian tubuhnya dengan kapas, ia harus menunjukkan kulit yang disinggung disentuh dengan jari telunjuknya dan dikerjakan dengan mata terbuka. Bilamana hal ini telah jelas, maka ia diminta menutup matanya, kalau perlu matanya ditutup dengan sepotong kain. Selain diperiksa pada lesi di kulit sebaiknya juga diperiksa pada kulit yang sehat. Bercak pada kulit harus diperiksa pada bagian tengahnya- Rasa NyeriDiperiksa dengan memakai jarum atau ujung pena. Petugas menusuk kulit dengan ujung jarum atau ujung pena dan dengan pangkal tangkainya yang tumpul dan pasien harus mengatakan tusukan mana yang tajam dan mana yang tumpul- Rasa SuhuDilakukan dengan menggunakan 2 tabung reaksi, yang satu berisi air panas (sebaiknya 40-45C), yang lainnya air dingin (sebaiknya sekitar 10-15C). Mata pasien ditutup atau menoleh ke tempat lain, lalu bergantian kedua tabung tersebut ditempelkan pada daerah kulit yang dicurigai. Sebelumnya dilakukan kontrol pada kulit yang sehat. Bila pada daerah tersebut pasien salah menyebutkan sensasi suhu, maka dapat disebutkan sensasi suhu di daerah tersebut terganggu

5. Faktor pencetus terjadinya pitiriasis versicolor:a. Faktor Endogen Malnutrisi Dermatitis seboroik Hiperhidrosis Imunosupresan Diabetes Melitus Pemakaian steroid jangka panjang Kehamilanb. Faktor Eksogen Suhu Kelembaban udara Keringat Menggunakan pakaian yang berlapis Kosmetik dimana akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi CO2, mikroflora dan pH.