ppt.ppt

37
Patofisiologi dan Terapi Cairan

Transcript of ppt.ppt

  • Patofisiologi dan Terapi Cairan

  • PendahuluanKebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespons terhadap stressor fisiologis dan lingkungan.Anak mempunyai kerentanan khusus terhadap keseimbangan cairan, terutama BBLR, neonatus, obesitas, atau dalam keadaan sakit.

  • Pertukaran cairan pada bayi hamper mencapai 25% dari seluruh cairan tubuh, sedangkan pada orang dewasa hanya sekitar 6%. Secara umum penatalaksanaan cairan bisa secara enteral maupun parenteral. Dalam penatalaksanaan kegawatdaruratan anak maka pembahasan terutama pada penatalaksanaan secara parenteral.

  • PembahasanPengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh :GinjalKulitparu-paru Gastrointestinalsistem endokrin (hormonal) ADH, aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.

  • Kebutuhan Cairan Tubuh bagi Manusia

    Persentase cairan tubuh bayi baru lahir sekitar 75% dari total berat badan, prig dewasa 57% dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat badan, dan dewasa tua 45% dari total berat badan.

  • Kebutuhan air berdasarkan usia dan beret badan

    UsiaKebutuhan airJumlah air dalam 24 jamml/kg berat badan3 hari1 tahun2 tahun4 tahun10 tahun14 tahun18 tahunDewasa250-3001150-13001350-15001600-18002000-25002200-27002200-27002400-260080-100120-135115-125100-11070-8550-6040-5020-30

  • Cara Perpindahan Cairan1. Difusi2. Osmosis3. Transpor aktif

    Faktor yang Berpengaruh dalam Pengaturan CairanTekanan cairanMembran

  • Jenis cairan dalam tubuh.1. Cairan zat gizi (nutrien)Karbohidrat dan air dekstrosa (glukosa), levulosa (fruktusa), serta invert sugar ( 1/2 dekstrosa dan 1/2 levulosa).Asam amino amigen, aminosol, dan travamin.Lemak lipomul dan liposyn2. Blood volume expanders jenis cairan yang berfungsi meningkatkan volume darah sesudah kehilangan darah atau plasma.

  • Komposisi elektrolitKompisisi elektrolit dalam plasma sebagai berikut:Natrium: 135-145 m Eq/LKalium: 3,5-5,3 m Eq/LKlorida: 100--106 m Eq/LBikarbonat arteri : 22-26 m Eq j LBikarbonat versa : 24-30 m Eq/ LKalsium: 4-5 m Eq/LMagnesium: 1,5-2,5 m Eq/LFosfat: 2,5-4,5 mg/ 100 ml

  • Jenis Cairan ElektrolitCairan Ringer's, terdiri atas: Na', K*, Cl,- dan Caa*.Cairan Ringer's Laktat, terdiri atas: Na*, K', Mg", Cl,- Ca dan HCO3-.Cairan Buffer's, terdiri atas: Nat, K`, Mgz+, Cl', dan HCO3.

  • Prinsip Prinsip Fisiologis Cairan dan Elektrolit.

  • Osmolalitas plasma dapat dihitung dengan rumus:

  • Anak - anak memerlukan cairan dan elektrolit relatif lebih banyak daripada orang dewasa sehingga mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.

    Kebutuhan cairan per hari didasarkan pada insensible water loss (IWL) + urin + cairan tinja. Bisa juga diperkirakan berdasarkan energy expenditure, bahwa setiap 1 kcal = 1 ml H2O.

  • Berdasarkan perhitungan energy expenditure ratarata pasien yang dirawat di rumahsakit didapatkan kebutuhan cairan perhari sebagai berikut:

    Bayi 1 hari = 50 ml H2O/kgBB/hariBayi 2 hari = 75 ml H2O/kgBB/hariBayi > 3 hari = 100 ml H2O/kgBB/hariBerat badan 10 kg pertama = 100 ml H2O/kgBB/hariBerat badan 10 kg kedua = 1000 ml + 50 ml H2O/kgBB/hariBerat badan > 20 kg = 1500 ml + 20 ml H2O/kgBB/hari

  • Perkiraan kebutuhan elektrolit perhari didasarkan pada kebutuhan metabolisme atau pada kebutuhan cairan perhari, adalah:

    Natrium : 2 4 mEq/100mlH2O/hariKalium : 1 2 mEq/100mlH2O/hariKlorida : 2 4 mEq/100mlH2O/hari

  • Penatalaksanaan CairanCairan Pemeliharaan/ RumatanKebutuhan cairan dan elektrolit serta glukosa ini berfungsi untuk mengganti kehilangan air tubuh lewat urin, feses, paru dan keringat. Cairan rumatan tidak dimasukkan untuk mengganti kehilangan cairan tidak normal seperti diare, muntah atau bilas intestinal.

  • Jumlah kehilangan air tubuh ini berbeda sesuai dengan umur, yaitu :

    Dewasa 1,5 2 ml/kgBB/jamAnak-anak 2 4 ml/kgBB/jamBayi 4 6 ml/kgBB/jamOrok (neonatus) 3ml/kgBB/jam

  • Jenis Cairan Infus

    Cairan hipotonikCairan IsotonikCairan hipertonik

  • Pembagian Cairan

    KristaloidKristaloid bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat (relatif sebentar di intravaskuler), dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera. Misalnya Ringer-Laktat dan NaCl 0,9%.4,8

  • Tabel 4. Daftar Cairan Kristaloid

    LarutanTonisitas(mosml/L)Na+(mEq/L)Cl-(mEq/L)K+(mEq/L)Ca2+(mEq/L)Glukosa(mEq/L)Laktat(mEq/L)D5Hipotonis(253)----50-Normal SalineIsotonis(308)154154----D5 NSIsotonis (330)38,538,5--50-D5 NSHipertonis (407)7777--50-D5 NSHipertonis (561)154154--50-Ringers LaktatIsotonis (273)13010943-28D5 RLHipertonis (525)130109435028

  • Koloid

    Koloid ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler, dan tetap berada lama dalam pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik, dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah. Contohnya adalah albumin dan steroid.

  • Tabel 5. Daftar Cairan Koloid

    Jenis KoloidProduksiTipeBM rata-rataWaktu paruhIndikasiPlasma proteinHuman plasmaSerum consered human albumin50.0004-5 hariPengganti volumeHiponatremiaHemodilusi DextranLeuconostoc mesenteroid B 512D 60/7060.000 70.0006 jamHemodilusiGangguan mikrosirkulasi (stroke)GelatinHidrolisis dari kolagen binatangModifien gelatinUrea linkedOxylopigelatin hydroxy ethyl35.0002-3 jamSubstitusi volumeStarchHidrolisis asam dan ethylen oxyde treatment dari kedelai dan jagungHydroxy ethyl450.0006 jamSubstitusi volumeHemodilusiPolyvinyl pyrrolidoneSintetik polimer vinyl pyrrolidoneSubtosanPeriston50.00025.000Substitusi volume

  • Koloid alami

    Koloid alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan albumin manusia ( 5 dan 2,5%). Dibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta 60C selama 10 jam untuk membunuh virus hepatitis dan virus lainnya.

    Fraksi protein plasma selain mengandung albumin (83%) juga mengandung alfa globulin dan beta globulin.

  • Koloid sintesis

    DextranHydroxylethyl Starch (Heta starch)Gelatin

  • Tatalaksana Terapi Cairan Pada Kegawat Daruratan Anak.

    Tujuan utama penatalaksanaan cairan pada kegawat daruratan adalah mengembalikan volume sirkulasi efektif yang adekuat dengan segera. Volume yang diperlukan bervariasi tergantung keadaan klinis dan perlu evaluasi berulang.

  • Dehidrasi.

    Dehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi serum dari natrium menjadi isonatremik (139-150 mEq/L), hiponatremik (150 mEq/L).

    Dehidrasi isonatremik merupakan yang paling sering terjadi (80%), sedangkan dehidrasi hipernatremik atau hiponatremik sekitar 5-10% dari kasus.

  • Perkiraan kehilangan cairan (status dehidrasi)

    Langkah - langkah dalam memperkirakan kehilangan cairan:

    Berat badanPerubahan berat badan yang cepat menggambarkan perubahan cairan tubuh total. Berat badan diperlukan untuk menentukan banyaknya cairan pengganti yang dibutuhkan.

  • AnamnesisKehilangan cairan:Muntah, diare, perdarahan, luka bakar, drainase bedah (seberapa banyak dan/atau seberapa sering).Masukan cairan:Jenis cairan, berapa banyak, dan bagaimana keberhasilannya.Produksi urin.Pemeriksaan fisikStatus mental, nadi, frekuensi nadi, tekanan darah, membran mukosa, turgor kulit, warna kulit, perabaan perifer, dan capillary refill time.

  • LaboratoriumKimia serum, hematokrit, urin lengkap.

    Tabel 7. Tanda-tanda klinis dehidrasi

  • Pemberian cairan intravenaCairan yang digunakan.Untuk memperbaikai volume sirkulasi efektif, apapun jenis dehidrasinya (isoosmotik, hipoosmotik, maupun hiperosmotik) cairan awal yang seharusnya diberikan adalah cairan isotonis.

    Dalam hal ini yang biasa digunakan adalah Ringers Lactat, Ringers Asetat, dan NaCl 0,9%. Nilai Strong Ion Difference (SID) dari NaCl 0,9% adalah 0 (nol), sehingga pasca resusitasi dapat terjadi asidosis metabolik hiperkloremik

  • Strategi untuk rehidrasi (menurut Guillot) adalah dengan memperhitungkan defisit cairan, cairan rumatan yang diperlukan dan kehilangan cairan yang sedang berlangsung disesuaikan.Cara rehidrasi :Nilai status rehidrasi (sesuai dengan tabel 8), banyak cairan yang diberikan (D) = derajat dehidrasi (%) x BB x 1000 cc

    Tabel 8. Derajat dehidrasi

  • Hitung cairan rumatan (M) yang diperlukan (untuk anak-anak) dengan rumus holliday-segar (tabel 5), (untuk dewasa 40 cc/kgBB/24 jam)

    Tabel 9. Rumatan cairan menurut rumus Holiday-Zegar

  • Pemberian cairan :6 jam I = D + M atau 8 jam I = D + M (menurut Guillot)18 jam II = D + M atau 16 jam II = D + M (menurut Guillot)

  • Nilai defisit dapat dihitung berdasar:

  • KesimpulanKasus dehidrasi akan lebih sering terjadi pada bayi karena kecepatan metabolismenya dan luas permukaan tubuhnya yang relatif besar sehingga perlu penanganan yang lebih intensif untuk perawatan cairan dan elektrolitnya.Terapi cairan digunakan untuk mengganti kekurangan air dan elektrolit, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, mengatasi syok dan mengatasi kelainan yang ditimbulkan karena terapi yang diberikan.

  • Pemberian nutrisi pariental merupakan pilihan yang mahal sehingga indikasinya harus tepat. Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan 2 parameter penting, yaitu: volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel.

  • Terima Kasih Terima kasih

    **