ppt

36
Keluarga Binaan HIPERTIROID Oleh : ANITA MUBAROKAH, S. KED DEVI ARISANTI, S. KED Preseptor: dr. H. Azwar Djauhari, M.Sc

description

.

Transcript of ppt

Keluarga Binaan HIPERTIROID

Oleh :ANITA MUBAROKAH, S. KED

DEVI ARISANTI, S. KED

 

Preseptor:dr. H. Azwar Djauhari, M.Sc

Status PasienI. Identitas

Data Keluarga :Nama Kepala Keluarga Nn. Z

Umur 44 tahun

Alamat RT 30 kel. Payo Lebar Kec.Jelutung

Agama Islam

Bahasa sehari-hari Jambi

Jarak Yankes terdekat 100 m

Alat transportasi Ojek , mobil tambang

Data Anggota Keluarga :

Pasien belum menikah, dan tinggal sendiri di rumah.

Data Individu yang sakit :Nama : Nn. Z Umur : 44 tahunAgama : IslamPekerjaan : Tidak Bekerja

Latar Belakang Sosio-Ekonomi-Demografi dan Lingkungan

Keluarga :

Pasien tinggal sendiri dirumah selama ± 4 tahun ini. Karena ibu pasien sudah meninggal dunia. Pasien tidak bekerja, dan selama ini mendapatkan uang dari kiriman keluarga serta kakak adik pasien yang tinggal diluar kota.

Kondisi Rumah• Rumah semi permanen, dengan dinding

kayu dan lantai semen, dengan lebar + 10 meter dan panjang + 10 meter, tampak jendela 2 buah di samping rumah dan didepan rumah, serta 1 buah pintu keluar di depan rumah.

• Didalam kamar tidur pasien terdapat jendela dan 1 buah tempat tidur. Terlihat kamar agak berantakan. Tidur menggunakan kelambu. Ventilasi dan pencahayaan terlihat baik, karena jendela selalu terbuka di siang hari.

• Ruang tamu digunakan sekaligus sebagai ruang keluarga, terdapat kursi kayu. Terdapat 2 buah jendela yang terbuat dari kayu disamping rumah pasien yang selalu terbuka disiang hari.

• Dapur pasien tampak kurang pencahayaan dan kurang ventilasi, namun sedikit berantakan. Atap dapur terbuat dari seng. Pasien menggunakan kompor minyak tanah.

Di kamar mandi pasien terdapat ember untuk tempat penampungan air dan tidak terdapat bak mandi, WC menggunakan WC jongkok, atap WC menggunakan seng dan berlantaikan semen. Sumber air dari PDAM.

Kesan :

• Pencahayaan kurang baik

• Sanitasi kurang baik

Kondisi Lingkungan Keluarga• Pasien tinggal di lingkungan yang tidak padat

penduduk, jarak antara rumah berjauhan.• Warga di sekitar lingkungan pasien sangat

ramah dan hidup kekeluargaan di tempat ini cukup baik

Aspek psikologis di keluarga :• Pasien tinggal sendirian dirumah

 Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga :

• Tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya

• Riwayat diabetes mellitus disangkal

• Riwayat hipertensi disangkal

• Riwayat penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama disangkal

 

Keluhan Utama : • Pasien datang ke Puskesmas minta rujukan ke

RS Islam Arfah. Pasien mengeluh sering gemetaran dan terdapat benjolan di leher sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu.

Keluhan Tambahan:

• Mudah lelah, berkeringat, cepat haus, dan berdebar.

Riwayat Penyakit Sekarang

• Keluhan benjolan dileher kanan dirasakan sebesar telur ayam sehingga pasien menjadi khawatir akan benjolan tersebut. Benjolan tidak terasa sakit, dan saat menelan juga tidak ada keluhan.

Selain itu, pasien juga sering merasa berdebar-debar tanpa didahului perasaan yang tidak enak atau sebagainya. Pasien juga sering berkeringat walau tidak berada dibawah sinar matahari (saat beristirahat) maupun saat aktifitas dirumah. Pasien juga mengalami penurunan berat badan sedangkan nafsu makan meningkat. Pasien juga sering merasa lemas badan dan sedikit gemetar di daerah jari kedua tangan. Pasien juga mengeluhkan merasa sangat mudah lelah walau hanya melakukan aktivitas yang ringan.

• Pasien mengaku belum pernah berobat ke dokter sebelumnya. Saat dirujuk ke RS Islam Arafah baru dilakukan pemeriksaan darah (T3 dan T4), dan menurut pengakuan pasien hasil pemeriksaan darah keluar satu bulan kemudian.

Pemeriksaan fisikKeadaan Umum Keadaan sakit : tampak sakit sedang Kesadaran : compos mentis Suhu : 36,6 0C Nadi : 112 kali/menit Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Pernafasan : 23 kali/menit Berat badan : 65 Kg Tinggi badan : 160 cm Kulit

- Turgor : baik

- Lembab / kering : lembab

• Pemeriksaan Organ• Kepala Bentuk : normocephal• Ekspresi : biasa• Simetri : simetris• Mata Exopthalmus/enophtal : (-/-)• Kelopak : normal• Conjungtiva : anemis (-/-), injeksi siliar (-/-), injeksi

konjungtiva (-/-)• Sklera : ikterik (-/-)• Kornea : jernih• Pupil : bulat, isokor, reflex cahaya (+/+)• Lensa : keruh (-/-)

Hidung : tak ada kelainan

Telinga : tak ada kelainan

Mulut Bibir : lembab

Bau pernafasan : normal

Gigi geligi : lengkap

Palatum : deviasi (-)• Gusi : warna merah muda, • perdarahan (-)• Selaput Lendir : normal• Lidah : putih kotor, ulkus (-)

Leher KGB : tak ada pembengkakan• Kel.tiroid :pembesaran kelenjar tiroid uniteral dengan

ukuran 5 x 4 cm, konsistensi lunak, mobile, batas tegas, permukaan rata.

• JVP : 5 - 2 cmH2O

Thorax Bentuk simetris

Pergerakan dinding dada: tidak ada yang tertinggalPemeriksaan Kanan Kiri

Inspeksi Simetris

Palpasi Stem fremitus normal Stem fremitus normal

Perkusi Sonor

Batas paru-hepar :ICS VI kanan

Sonor

Batas paru-lambung: ICS VIII kiri

Auskultasi Vesikuler, Wheezing (-), rhonki (-) Vesikuler, Wheezing (-), rhonki (-)

Jantung:

Inspeksi Ictus cordis terlihat di ICS V linea

midclavicula kiri

Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V linea

midclavicula kiri, tidak kuat angkat.

Perkusi Batas-batas jantung :

Atas : ICS II kiri

Kanan : linea sternalis kanan

Kiri : ICS VI linea midclavicula kiri

Auskultasi BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-)

• Abdomen

Inspeksi Striae (+), skar (-), venektasi (-),

spidernevi (-)

Palpasi Soepel, hepar dan lien tak teraba

Perkusi Timpani

Auskultasi Bising usus (+) normal

Ekstremitas Atas

Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), kekuatan otot 5-5

Ekstremitas bawah

Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), kekuatan otot 5-5

Pemeriksaan Penunjang Anjuran

• Kadar T3, T4 dan TSH

Diagnosis Kerja• Hipertiroid

Diagnosis Banding• Struma Difusa Toksika• Tumor Colli

• Manajemen.

• Promotif :

– Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit hipertiroid yang dideritanya

– Menjelaskan penyebab dari penyakit hipertiroid

– Menjelaskan bahwa penyakit hipertiroid bukan penyakit menular.

• Preventif :– Mengkonsumsi makananan dengan gizi

seimbang.– Hindari makanan yang dapat mengurangi

hormon tiroksin, seperti kol, kacang kedelai, kacang tanah, kacang polong, bayam dan stroberi.

• Kuratif :

Non Farmakologis :

• Menghindari stres

• Banyak minum air putih

Medikamentosa : ( yang diberikan )

• Amlodipin 1x10 mg

Medikamentosa : (yang seharusnya diberikan)

• PTU 1 x 100 mg

• Rehabilitatif

– Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengatur pola makan yang bergizi untuk pemulihan kesehatan tubuh pasien.

– Memakan obat teratur dan control ulang untuk kadar T3T4 TSH

– Menghindari stress.

ANALISIS KASUSANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIK

a.Hubungan anamnesis, diagnosis dengan keadaan rumah :

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik,

akhirnya didapatkan diagnosa penyakit

yang diderita pasien yaitu hipertiroid.

Tidak ada hubungan antara kondisi rumah

dan tempat tinggal pasien dengan penyakit

hipertiroid yang diderita oleh pasien.

Hubungan diagnosis dengan aspek psikologis di keluarga

Pasien tinggal sendirian dirumah, belum menikah, dan tidak ada keluarga yang tinggal bersama dengan pasien saat ini. Didalam hubungan diagnosis dan aspek psikologis dsini ada hubungan yang memperberat penyakit akibat dari faktor psikologi pasien, terlalu lama sendiri membuat pasien menjadi stress.

Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan

diagnosis

Kausal penyebab hipertiroid yang diderita pasien yang belum diketahui

.

Analisis untuk mencegah terjadinya penyakit hipertiroid

Untuk mencegah penyakit hipertiroid yaitu dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN

KEPADA KELUARGA

• Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya

• Menjelaskan kepada pasien kemungkinan penyebab penyakit tersebut pada pasien.

• Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit tersebut bukan penyakit menular.

RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA PASIEN DAN KEPADA

KELUARGA• Menjelaskan kepada pasien bahwa

kemungkinan penyebab penyakit hipertiroid yang diderita oleh pasien. Dan penyakit ini tidak akan menular kepada orang lain karena kontak dengan orang lain. Dan dianjurkan kepada pasien berobat sampai tuntas untuk penyakitnya agar penyakitnya tidak kambuh lagi.

ANJURAN-ANJURAN PROMOSI KESEHATAN PENTING YANG DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT

PENYEMBUHAN PADA PASIEN

• Mengkonsumsi obat hipertiroid secara teratur• Berobat sampai tuntas jangan sampai berhenti

berobat walaupun sudah merasa sembuh• Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang • Diet konsumsi makanan yang banyak

mengandung kalori dan protein (nasi atau sejenisnya dan lauk pauk hewani seperti daging, ayam, atau ikan).

• Kurangi konsumsi teh dan kopi.• Menghindari stress.

TERIMA KASIH