PPT
-
Upload
aldiola-perdana -
Category
Documents
-
view
220 -
download
4
description
Transcript of PPT
LAPORAN KASUS CVA ICH
Oleh:Septian Ifriansyah
Pembimbing: dr. Suharyono,Sp. S
Lab. Ilmu Penyakit SyarafLab. Ilmu Penyakit SyarafRSUD RSUD MARDI WALUYO BLITARMARDI WALUYO BLITAR
Fakultas Kedokteran Univrsitas Islam Fakultas Kedokteran Univrsitas Islam MalangMalang20142014
IDENTITAS
Nama : Tn. K Umur : 66 th Jenis Kelamin : Laki - laki Alamat : Blitar Status Perkawinan : Menikah Suku : Jawa No DMK : 583593
ANAMNESIS
Keluhan Utama :Lemah pada tangan dan kaki kiri
Keluhan Yang berhubungan dengan Keluhan Utama:
Kejadiannya mendadak, mengeluh nyeri kepala dan tidak bisa tidur pada malamnya, mual dan muntah.
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke UGD RSD Mardi
Waluyo pada tanggal 29 September 2014 jam 20.40 dengan keluhan lemah pada tangan dan kaki kiri sejak satu minggu yang lalu, disertai sakit kepala, mual muntah, nafsu makan turun. Proses bicara menjadi pelo dan tersedak jika makan.
Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat Hipertensi : : Sebulan sebelum serangan stroke diketahui tensi 140/80mmHgRiwayat Kencing Manis : DisangkalRiwayat Trauma :Disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:Riwayat Hipertensi : DisangkalRiwayat Kencing Manis : DisangkalRiwayat Stroke : Disangkal
Riwayat Kebiasaan:Merokok : DisangkalRiwayat minum kopi : Kadang-kadangRiwayat Olahraga : Pasien jarang olahraga
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Pasien berbaring di tempat tidur ,compos
mentis. Kesadaran:
GCS 456 Tanda-tanda Vital:
TD : 200/110 mmHgNadi : 82x/menitRR : 22x/ menitSuhu : 36,7 0C
Pulmo: I : Pengembangan dada kanan dan kiri simetrisP : Fremitus taktil dada kanan dan kiri simetrisP : Sonor kedua lapang dadaA : suara dasar vesikuler (+/+), wheezing (-/-) , ronchi (-/-)
STATUS NEUROLOGI
REFLEK FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
Siriraj Score:Rumus :(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x nyeri kepala) + (2
xmuntah) + (0.1 x tekanan diastolic ) – (3 x atheroma ) - 12
Keterangan : Derajat kesadaran : Compos Mentis = 0
Somnolen = 1 Koma = 2
Nyeri Kepala : Tidak ada = 0 Ada = 1
Muntah : Tidak ada = 0 Ada = 1
Atheroma : Tidak ada = 0 Ada = 1
Intepretasi hasil : < - 1 = CVA Infark> + 1= CVA Hemoragik
Siriraj Score Tn. K:( 2.5 x 0) + ( 2 x 1 ) + (2 x 1) + ( 0.1 x 110 ) –
( 3 x 0 ) -12 = 3
Kesimpulan : > + 1 = CVA Hemoragik
PEMERIKSAAN PENUNJANG 29 September 2014
PEMERIKSAAN PENUNJANG CT-Scan Kepala
Perdarahan intraserebral hemisfer kanan, tidak ada perdarahan subarachnoid, tidak ada perdarahan epidural, tidak terdapat tumor
DIAGNOSIS
Diagnosa klinis : Hemiparese sinistra akut tipe UMN, parese N VII sinistra tipe UMN, parese N XII sinistra tipe UMN, hipertensi grade 2
Diagnosa topis : Cerebral hemisphere dextra.
Diagnosa etiologi : CVA Bleeding Intracerebral
PENATALAKSANAAN
a. Medikamentosa Infus RL 30 tpm Piracetam 3mg Ranitidin 2x1amp Amitryptilin 1x25mg Vertizin 1x25mg Silum 2x5mg Nifedin 3x10mg
b. Terapi non medikamentosa Bed rest sampai kondisi pasien membaik. Diet rendah lemak dan rendah garam. Monitoring vital sign dan keluhan pasien. Fisioterapi
PROGNOSA
Dubia ad bonam
PEMBAHASAN
DEFINISI
Cerebrovascular disease atau biasa kita kenal stroke adalah abnormalitas otak yang disebabkan oleh proses patologi pembuluh darah. Proses patologi meliputi oklusi lumen karena emboli atau thrombus, pecah pembuluh darah, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah, atau peningkatan viskositas darah yang mengalir di pembuluh darah otak.
ETIOLOGI DAN PREDISPOSISI
Etiologi : Gangguan Pembuluh darah misalnya Penyakit aterosklerosis arteri besar intracranial khususnya arteri serebri media adalah penyebab tersering stroke dan transient ischemic attack (TIA)
PATOFISIOLOGI STROKE HEMORAGIC
Penyebab utamanya: hipertensi terjadi jika tekanan darah meningkat dengan signifikan pembuluh arteri robekperdarahan pada jaringan otak membentuk suatu massajaringan otak terdesak, bergeser, atau tertekan (displacement of brain tissue)fungsi otak terganggu. Semakin besar hemoragi yg terjadi, semakin besar displacement jaringan otak yang terjadi. Pasien dengan stroke hemoragik sebagian besar mengalami ketidaksadaran meninggal.
TANDA DAN GEJALA STROKETANDA & GEJALA INFARK HEMORAGIK
Permulaan Subakut Akut
Waktu Serangan Bangun pagi Aktivitas
Peringatan Sebelumnya ++ -
Nyeri Kepala ± ++
Muntah - ++
Kejang - ++
Kesadaran Menurun + ++
Bradikardi Hari ke-4 Sejak awal serangan
Ptosis - +
Rangsang Meningeal - ++
Papil Edem - ++
Lokasi Kortikal/Subkortikal Subkortikal
DIAGNOSIS STROKE-Gangguan vaskuler di otak-Onsetnya mendadak-Terdapat gangguan neurologis fokal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT scan kepala Angiografi serebral: melihat anatomi
aneurisma, MRI: bila Angiografi (-), bisa tampak AVM Pemeriksaan laboratorium :
Complete blood count, masa protrombin PTT, APTT, fibrinogen, agregasi trombosit
Turunkan tekanan darah maksimal 15 – 20 % dari tekanan darah awal
Neuroprotektan Operasi / Bedah
Pasien stroke hemoragik harus dirawat di ICU jika volume hematoma >30 mL, perdarahan intraventrikuler dengan hidrosefalus, dan keadaan klinis cenderung memburuk.
Tekanan darah harus diturunkan sampai tekanan darah premorbid atau maksimal15-20% bila tekanan sistolik >180 mmHg, diastolik >120 mmHg, MAP >130 mmHg, dan volume hematoma bertambah.
Bila terdapat gagal jantung, tekanan darah harus segera diturunkan dengan obat golongan ACE-inhibitor, B-blocker dan CCB.
Jika didapatkan tanda tekanan intracranial meningkat, posisi kepala dinaikkan 30o, posisi kepala dan dada di satu bidang, pemberian manitol manitol bolus intravena 0,25 sampai 1 g/ kgBB per 30 menit.
PENATALAKSANAAN STROKE HEMORAGIC
Terapi umum
Pemberian nutrisi dengan cairan isotonik, kristaloid atau koloid 1500-2000 mL dan elektrolit sesuai kebutuhan, hindari cairan mengandung glukosa atau salin isotonik.
Pemberian nutrisi per oral hanya jika fungsi menelannya baik; jika didapatkan gangguan menelan atau kesadaran menurun, dianjurkan melalui slang nasogastrik.
Nyeri kepala atau mual dan muntah diatasi dengan pemberian obat-obatan sesuai gejala.
Tukak lambung diatasi dengan antagonis H2 parenteral, sukralfat, atau inhibitor pompa proton; komplikasi saluran napas dicegah dengan antibiotik spektrum luas.
Terapi khusus
Neuroprotektor Tujuannya untuk melindungi jaringan otak yang hampir rusakex. Citicholin, piracetam
Operasi/ BedahTindakan bedah mempertimbangkan usia dan letak perdarahan yaitu pada pasien yang kondisinya kian memburuk dengan perdarahan serebelum berdiameter >3 cm3 atauVolume hematom > 30 ml, hidrosefalus akut akibat perdarahan intraventrikel atau terdapat peningkatan tekanan intrakranial akut dan ancaman herniasi.
TERIMA KASIH
TINDAKAN OPERASI Craniotomy Decompresi
Dengan membuka tulang kepala secara lebar, upaya memberikan space bagi jaringan otak yang bengkak dan tekanan intracranial yang tinggi. Tindakan ini dilanjutkan duraplasty yaitu membuka duramater. Dilakukan evakuasi hematom dengan tehnic micro. Tulang tengkorak tidak langsung dikembalikan untuk memberikan ruang bagi otak yang membengkak sampai sekitar 1 bulan.
Eksternal Ventrikular drainage Mengeluarkan hematom dalam intraventrikel
Clipping Aneurism Pada kasus aneurisma, agar tidak terjadi reebleeding yang
juga diawali dengan evakuasi hematom Dekompresi Cerebellum
Membuka os. Oksipital untuk mengurangi tekanan pada cerebellum yang ditakutkan herniasi pada batang otak.