ppt

12

Click here to load reader

description

operasi selaput darah

Transcript of ppt

Page 1: ppt

OPERASI SELAPUt DARA (VIRGINITAS)

KELOMPOK IVKAMRIANA SST. MARYAMIRFAN SYAM

Page 2: ppt

PENDAHULUAN

DEFENISI

Selaput dara (hymen) dalam Sobotta of Human Anatomy

didefinisikan sebagai external genital organs of a female

Page 3: ppt

Sementara di al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an disebutkan, secara harfiah, ritqu dapat diartikan menjadi “menempelkan

atau merapatkan”.

Dalam Alquran, lafadz ritq disebut satu kali yaitu pada surat Al-Anbiya‟ ayat 30 dengan arti “sesuatu yang padu”.

Sedangkan ghisya’ al-bikarah berarti selaput clitoris atau selaput dara yaitu permukaan daging tipis dan lembut yang

terletak pada kelamin wanita

Dokter Yasin Nuaim dalam bukunya “Fikih Kedokteran” (terjemahan) mendefinisikan operasi selaput dari sebagai

“memperbaiki dan mengembalikannya pada tempat semula atau pada tempat yang dekat dengannya”

Page 4: ppt

PEMBAHASAN

Kemungkinan bagi kedua belah pihak

Pihak Dokter1. Menolak mutlak.2. Menerima tanpa check and recheck.3. Menerima dengan menyelidiki lebih dahulu latar belakang pasien

Pihak Pasien1. Tidak menjalani operasi dengan resiko terbuka aibnya.2. Menjalani operasi sehingga tertutupi aibnya

Page 5: ppt

Dua Pendapat Kuat yang Telah Beredar

Pendapat pertama, tidak dibolehkan mengoperasi selaput dara hingga seperti

sedia kala.

Pendapat kedua, dibolehkan mengoperasi selaput dara pada keadaan-keadaan

tertentu.

Page 6: ppt

Kapan Kasyf al-Aurat Dibolehkan?

Merupakan kesepakatan bahwa hukum menutup aurat adalah wajib. Allah swt. berfirman dalam surat An-Nuur ayat 31. Meski demikian, dinyatakan dalam kitab al-Muhadzdzab bahwa untuk kepentingan pengobatan dan khitan, kasyf al-aurat diperbolehkan karena kedua keadaan tersebut merupakan keadaan darurat. Permasalahannya adalah, apakah rusaknya selaput dara dapat dikategorikan sebagai suatu keadaan darurat sehingga operasi selaput dara bisa dinyatakan sebagai tindak pengobatan yang membolehkan terbukanya aurat?

Page 7: ppt

Darurat dalam Alquran

... tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia

tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa

baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(Q.S Al-Baqarah:173)

Page 8: ppt

Darurat Menurut 4 Mazhab

Menurut madzhab Hanafi, didefinisikan sebagai keadaan yang memaksa(seseorang) untuk mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh syara‟ (al-halah al-mulji`ah li tanawul al-mamnu’ syar’an)

Madzhab Maliki, darurat ialah kekhawatiran akan mengalami kematian (khauf al-maut)... dan tidak disyaratkan seseorang harus menunggu sampai (benar-benar) datangnya kematian, tapi cukuplah dengan adanya kekhawatiran akan mati, sekalipun dalam tingkat dugaan (zhann)

Madzhab Hanbali yang diwakili oleh Ibnu Qudamah menyatakan bahwa keadaan darurat adalah kedaan yang dikhawatirkan akan membuat seseorang binasa jika ia tidak makan yang haram

Madzhab Syafi‟I, melalui Muhammad al-Khatib al-Syarbaini mendefinisikan darurat sebagai rasa khawatir akan terjadinya kematian atau sakit yang menakutkan atau menjadi semakin parahnya penyakit ataupun semakin lamanya sakit

Page 9: ppt

Operasi selaput Dara diantara dua Pendapat yang Mengapitnya

Pendapat pertama, tidak dibolehkan mengoperasi selaput dara secara mutlak dengan alasan:

1. Operasi seperti ini terkadang dapat menimbulkan percampuran nasab

2. Operasi seperti ini akan memudahkan atau membuka peluang para gadis remaja untuk melakukan perzinaan

3. Operasi ini dapat membuka jalan bagi para gadis dan keluarganya berbohong dengan maksud menyembunyikan penyebab hilangnya dan rusaknya keperawanan mereka

4. Operasi dalam bentuk semacam ini akan membuka kebohongan, penipuan dan pemalsuan yang diharamkan oleh agama

Page 10: ppt

Pendapat kedua, dibolehkan mengoperasi selaput dara pada keadaan-keadaan tertentu dengan alasan:1. Operasi pengembalian keperawanan yang rusak merupakan

salah satu cara untuk menyembunyikan aib wanita tersebut2. Operasi ini akan melindungi keluarga dari kehancuran

rumah tangga3. Hilangnya keperawanan seseorang wanita dapat

menimbulkan prasangka buruk terhadap dirinya4. Menurut ulama fiqh, tersebarnya informasi bahwa

seseorang wanita telah hilang keperawanannya tidak langsung mengindikasikan bahwa wanita itu melakukan zina

5. Sebagian masyarakat langsung menvonis wanita yang rusak keperawanannya tanpa bukti yang jelas

6. Upaya pengobatan guna mengembalikan keperawanan wanita yang melakukan zina dan perbuatannya belum tersebar diharapkan dapat menyembunyikan aib mereka

Page 11: ppt

Analisis

Argumen bahwa operasi pengembalian keperawanan yang rusak dapat menimbulkan percampuran nasab tidak dapat diterima. Hal ini karena kemungkinan apakah wanita tersebut hamil atau tidak hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan air seni atau darah yang dilakukan oleh dokter.

Argumen bahwa melakukan operasi keperawanan dapat membuat wanita berani melakukan zina adalah pendapat keliru. Alasannya, wanita yang keperawanannya rusak terkadang adalah wanita shalihah yang taat kepada Allah SWT. Melarang mereka untuk melakukan operasi akan membuat diri mereka merasa terzalimi.

Page 12: ppt

KESIMPULAN

Setelah menganalisis dengan mengkaji ulang argumentasi dari masing-masing pendapat mengenai hukum melakukan operasi selaput dara (mengembalikan keperawanan), maka dapat disimpulkan bahwa tanpa sebab dan syarat tertentu, melakukan operasi selaput dara tidak diperbolehkan. Artinya, dengan adanya sebab dan syarat tertentu, operasi selaput dara diperbolehkan.