PPT Variabel dan hipotesis
Click here to load reader
-
Upload
nona-zesifa -
Category
Education
-
view
142 -
download
2
Transcript of PPT Variabel dan hipotesis
Variabel
Pengertian
Jenis
Variabel
Sifat
Variabel
Kolerasi
antar
Variabel
F.N. Kerlinger
Variabel merupakan sebagai sebuah konsep. Misalnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran.
Sutrisno Hadi
Variabel sebagai gejala yang bervariasi.
Misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin memiliki variasi: laki-laki dan perempuan.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi
Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai. Variabel berfungsi sebagai pembeda dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa variabepenelitian adalah sebuah konsep yang beragam, berfungsi sebagai pembeda yang berkaitan antara satu sama lain.
Variabel kontinu
variabel yang dapat kita tentukan nilainya dalamjarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidakterbatas
Variabel deskrit (variabel kategori)
Variabel deskrit adalah konsep yang nilainya tidakdapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimaldi belakang koma.
variabel dikhotom : mempunyai dua kategori. Contoh: jenis kelamin ada dua kategori yaitu laki- laki atauperempuan
variabel politom : mempunyai lebih dari duakategori. Contoh : jumlah anak, terdiri dari 2 anak, 3anak, 10 anak tidak mungkin ada jumlah anak 4,4anak, 2,3 anak dsb.
Variabel Independen (variabel bebas)
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atauyang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabelDependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebaskarena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
contoh : “Pengaruh metode mengajar terhadap hasilbelajar siswa”, maka metode mengajar adalah variabelindependen (variabel bebas).
Variabel dependen (Variabel terikat)
Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atauyang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhioleh variabel bebas/variabel independent.
Contoh: “Pengaruh metode mengajar terhadap hasilbelajar siswa”, maka hasil belajar adalah variabeldependen (variabel terikat)
Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi(Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebasdan Variabel Terikat.
contoh : Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakinkuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkunganbelajar sangat baik.
Variabel aktif
Variabel yang dimanipulasikan.
contoh : seorang peneliti memanipulasikan metode mengajar,cara menghukum mahasiswa, maka metode mengajar caramenghukum, adalah variabel-variabel aktif, karena variabel inidapat dimanipulasikan.
Variabel atribut
variabel yang tidak bisa dimanipulasikan ataupun sukardimanipulasikan.
contoh : karakteristik manusia seperti intelegensia, jeniskelamin, status sosial, pendidikan, sikap dsb
Menurut Masri Singarimbun, terdapat beberapakolerasi yaitu hubungan simetris, hubungan timbalbalik (reciprocal) dan hubungan asimetris.
hubungan simetris
dikatakan memiliki hubungan simetris apabilavariabel yang satu tidak dipengaruhi oleh yanglainnya.
hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik adalah hubungan dimanasuatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibatdari variabel-variabel lainnya
Hubungan asimetris
dikatakan mempunyai hubungan asimetris apabilavariabel yang satu dan lainnya saling mempengaruhi
Variabel statis
variabel yang tidak dapat dirubahkeberadaannya.
contoh : jenis kelamin, status socialekonomi, tempat tinggal, dan lain-lain
variabel dinamis
variabel yang dapat diubah keberadaannyaberupa pengubahan, peningkatan, ataupenurunan.
contoh : Penelitian tentang faktor-faktoryang berpengaruh terhadap minat bacamahasiswa
Hipotesis
Pengertian
Ciri – ciri
Jenis - jenis
Trelease 1960
hipotesis sebagai “suatu keterangan sementaradari suatu fakta yang dapat diamati”.
Good dan scates 1954
Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensiyang dirumuskan serta diterima untuk sementarayang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yamg diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya.
Kerlinger 1973
Hipotesis adalah pernyataan yang bersifatterkaan dari hubungan antara dua atau lebihvariabel
Cohen 1956
Hipotesis amat berguna dalam penelitian. Tanpaantisipasi terhadap alam ataupun tanpa hipotesis, tidak akan ada progress dalam wawasan ataupengertian ilmiah dalam mengumpulkan faktaempiris. Tanpa ide yang membimbing, maka sulitdicari fakta-fakta yang ingin dikumpulkan dan sukarmenentukan mana yang relevan mana yang tidak .
Hipotesis secara garis besar berguna dalam memberibatasan serta memperkecil jangkauan penelitian dankerja penelitian, menyiagakan peneliti kepada kondisifakta dan hubungan antarfakta, yang kadangkala hilangbegitu saja dari perhatian peneliti, sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta, sebagai panduandalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta danantarfakta.
Hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri berikut :
Hipotesis yang menyatakan hubungan
Hipotesis harus sesuai dengan fakta
Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu,
serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu
pengetahuan.
Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis harus sederhana.
Hipotesis harus bisa menerangkan fakta.
Hipotesis hubungan dan perbedaan
Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaanyang menyatakan tentang saling berhubungan antara duavariable atau lebih, yang mendasari teknik korelasiataupun regresi. Sebaliknya, hipotesis yang menjelaskanperbedaan oleh adanya pengaruh variabel yang berbeda-beda
Hipotesis kerja dan hipotesis nul
Hipotesis nul biasanya diuji dengan menggunakanstatistika. Hipotesis nul biasanya ditolak. Dengan menolakhipotesis nul, maka kita menerima hipotesis pasangan,yang disebut hipotesis alternative. Hipotesis nul biasanyadigunakan dalam penelitian eksperimental
Hipotesis kerja biasanya diuji untuk diterima dandirumuskan oleh peneliti-peneliti ilmu social dalam designyang noneksperimental
Hipotesis tentang ideal dan common sense
Hipotesis common sense (akal sehat)
menyatakan hubungan keseragaman kegiatan
terapan. Contohnya hipotesis sederhana
tentang produksi dan status pemilik tanah,
hipotesis ideal menyatakan hubungan yang
kompleks. Tujuannya untuk menguji adanya
hubungan logis antara keseragaman-
keseragaman pengalaman empiris. Misalnya,
kita mempunyai suatu tanah, luas garapan,
jenis pupuk, dan sebagainya