PPT UJIAN TESIS HAFIS MUADDAB - PEND.EKO'14.docx

24
PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, SIKAP EKONOMI, PENDIDIKAN EKONOMI HIJAU DALAM KELUARGA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI HIJAU DI MEDIASI LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI SE KABUPATEN JOMBANG TESIS OLEH: HAFIS MUADDAB DIAJUKAN KEPADA UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN DALAM MENYELESAIKAN PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI TAHUN 2014

Transcript of PPT UJIAN TESIS HAFIS MUADDAB - PEND.EKO'14.docx

LATAR BELAKANG

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, SIKAP EKONOMI, PENDIDIKAN EKONOMI HIJAU DALAM KELUARGA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI HIJAU DI MEDIASI LITERASI KEUANGAN SISWA SMK NEGERI SE KABUPATEN JOMBANG

TESIS

OLEH: HAFIS MUADDAB

DIAJUKAN KEPADA UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN DALAM MENYELESAIKAN PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI TAHUN 2014

TUNTUTAN GLOBAL KEPEDULIAN LINGKUNGAN, dan TREND PEMBELIAN PD. PRODUK RAMAH LINGKUNGANINDEKS PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN (IPPL) TAHUN 2013 SEBESAR 0,57 = MASYARAKAT KITA BELUM BERPERILAKU PEDULI LINGKUNGAN

PEMBENTUKAN PERILAKU KONSUMSI HIJAU MELALUI PENDIDIKAN

PENYIAPAN SDM BAGI INDUSTRI HIJAU (SMK)

PERILAKU KONSUMSI HIJAU

FAKTOR EKSTERNALiklan, KELUARGA dan lingkungan

FAKTOR INTERNALmotivasi, PROSES BELAJAR dan konsep diri

STATUS SOSIAL EKONOMI,PENDIDIKAN EKONOMI HIJAU DALAM KELUARGA

LITERASI KEUANGAN, SIKAP EKONOMI

Pendidikan Ekonomi Hijau

Dalam Keluarga

RUMUSAN MASALAH

H5

H2

1. Apakah ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

2. Apakah ada pengaruh pendidikan ekonomi dalam keluarga terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

Status SosialEkonomi Orang

Tua

Sikap Ekono

mi(economic attitude)

H1

H3

Keterangan

Literasi Keuangan

H7 PerilakuKonsumsi

Hijau

H6

H4

3. Apakah ada pengaruh sikap ekonomi terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

4. Apakah ada pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

5. Apakah ada pengaruh pendidikan ekonomi dalam keluarga terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

6. Apakah ada pengaruh sikap ekonomi terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

• Status Sosial Ekonomi Orang Tua : X1

• Sikap Ekonomi (economic attitude) : X2

• Pendidikan Ekonomi Hijau Dalam Keluarga : X3

• Literasi Keuangan: X4

• Perilaku Konsumsi Hijau

7. Apakah ada pengaruh literasi keuangan (financial literacy) terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

HIPOTESIS PENELITIAN

1. Ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

2. Ada pengaruh pendidikan ekonomi dalam keluarga terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

3. Ada pengaruh sikap ekonomi terhadap literasi keuangan (financial literacy)siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

4. Ada pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

5. Ada pengaruh pendidikan ekonomi dalam keluarga terhadap perilakukonsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

6. Ada pengaruh sikap ekonomi terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

7. Ada pengaruh literasi keuangan (financial literacy) terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

DEFINISI OPERASIONAL

Status sosial ekonomi orang tua adalah tingkat kehidupan sosial dan ekonomi orang tua atau wali siswa yang diukur berdasarkan: (1) Tingkat Pendidikan orang tua, (2) Tingkat pendapatan orang tua, (3) Jumlah uang saku yang diberikan orang tua, dan(4) Partisipasi sosial orang tua dalam masyarakat. Dimensi pengiukuran diadaptasi dari penelitian Haryono (2008) dalam Kustandi (2012). Manifes yang diukur ada 6

manifest 12 item pertanyaan dengan skala likert

Pendidikan ekonomi hijau dalam keluarga adalah pendidikan ekonomi berwawasan lingkungan yang diukur berdasarkan

(1) pembiasaan perilaku konsumsi hijau, (2) keteladanan sikapdan perilaku konsumsi hijau, dan (3) intensitas komunikasi dengan

orang tua dalam tema konsumsi hijau.Dimensi pengukuran diadaptasi dari

penelitian Irin (2011), Surjanti (2012) dan Kustandi (2012).Manifes yang diukur ada 7 manifest 10 item pertanyaan dengan

skala likert.

Sikap ekonomi (economic attitude) adalah sikap siswa terhadap pendidikan ekonomi yang diukur berdasarkan:

(1) Minat terhadap ekonomi, (2) Frekuensi membaca literatur ekonomi,

(3) Persepsi terhadap kegunaan pengetahuan ekonomi dimasa depan, (4) Persepsi terhadap kegunaan pengetahuan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, (5) Persepsi kegunaan pengetahuan ekonomi dalam pekerjaan

dimasa depan, (6) Kegunaan pengetahuan ekonomi dalam mencapai kemakmuran, (7) Kegunaan pengetahuan ekonomi dalam mengambil keputusan, (8) Kegunaan pengetahuan ekonomi dalam

memahami kondisi kontemporer,(9) Keterlibatan dalam kegiatan pendidikan ekonomi. Dimensi pengukuran diadaptasi dari penelitian Walstad and Rebbeck (2005), Micheal M. van Wyk (2012) dan diadaptasi dari Jinsoo et al. (2013).

Manifes yang diukur 9 manifest 16 item pertanyaan skala likert..

DEFINISI OPERASIONAL

Literasi keuangan adalah kompetensi seseorang untuk memahami informasi keuangan, mengambil keputusan keuangan dan mengelola keuangan yang diukur berdasarkan (1) praktik keuangan pribadi, (2)

pengetahuan produk tabungan dan (3) pengetahuan produk investasi. Dimensi yang diukur dalam penelitian ini diadaptasi dari penelitian

Mandell (2009), Lusardi (2010), Remund (2010), Irin (2011) dan diadaptasi dari Green (2013). Untuk mengukur seberapa besar literasi

keuangan, dapat diukur dengan 30 item pertanyaan yang terdapat dalam 8 manifes dan menggunakan alternatif lima jawaban skala likert

Perilaku konsumsi hijau yang dimaksud dalam penelitian ini adalah efisiensi berkonsumsi,diukur berdasarkan rasionalitas siswa dalam melakukan tindakan

konsumsi.Pengukurannya : (1) Perencanaan konsumsi, (2) Prinsip penghematan, (3) Pemaksimalan nilai,

(4) Pencapaian kualitas hidup, (5) Minimasi penggunaan material dan bahan beracun dalam berkonsumsi,

(6) Pemenuhan kebutuhan sesuai intensitas dan keberlanjutan,(7) Penerapan prinsip ekonomi dan keberlanjutan dalam konsumsi, (8) Motif melakukan

konsumsi hijau,(9) Skala prioritas dalam konsumsi hijau, (10) Keterlibatan dalam pengambilan keputusan

konsumsi hiijau. Dimensi pengukuran diadaptasi dari penelitian Surjanti (2012) dari Kustandi (2012).

Manifes yang diukur ada 10 manifest dengan 23 item pertanyaan jawaban skala likert

KAJIAN PUSTAKA

• KAJIAN TEORISecara teoritis akan dikaji tentang,(1) Perilaku konsumsi hijau

Perilaku konsumsi hijau yaitu upaya yang dilakukan konsumen untuk melindungi diri seseorang dan bumi ini dengan membeli produk-produk yang ramah lingkungan (Ottman, 1994).

Ottman (2006) mendefinisikan green product are typically durable, nontoxic, made from recycled materials or minimally packaged (produk hijau biasanya tahan lama, tidak beracun, terbuat dari bahan daur ulang).

(2) STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA,

• Menurut Quinn dalam Yuswita (2002):

• Status sosial ekonomi adalah ukuran untuk menentukan posisi seseorang yaitu berdasarkan pekerjaan, penghasilan dan keanggotaanya dalam perkumpulan sosial. Status sosial ekonomi bersifat relatif sehingga tidak dapat dibandingkan antara kelompok masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat memiliki kriteria yang berbeda untuk mengukur status sosial ekonomi masyarakatnya

(3) SIKAP EKONOMI (ECONOMIC ATTITUDE),

Sikap : kecenderungan untuk merespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak menguntungkan sehubungan dengan objek sikap tertentu (Oskamp dan Schultz 2005).

• Soper and Wilstad (1983),‘economic attitudes’ are the subject of considerable attention by economic teachers who have become interested in unraveling the mystery of non-cognitive behaviour in the economics domain.

(4)PENDIDIKAN EKONOMI HIJAU DALAM KELUARGA

• Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama sebagai pembentuk keterampilan hidup pada anak (Suwarno, 2006:40). Cushman (2012) “Elements constitute green behavior, Two things: Do good things Avoid bad things. 1. Green things to do. 2. Environmentally damaging things to avoid

(5)LITERASI KEUANGAN

Menurut PISA (2012) literasi keuangan adalah pengetahuan dan pemahaman atas konsep keuangan yang digunakan untuk membuat pilihan keuangan yang efektif, meningkatkan financial well-being dari individu dan kelompok serta untuk berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi. Sehingga secara khusus, literasi keuangan mengacu pada pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menangani tantangan keuangan dan keputusan dalam kehidupan sehari-hari.

Rancangan Penelitian

Populasi &

Sampel

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpula

n Data

Analisis Data

Dilihat dari rumusan

masalahnya penelitian ini

adalah penelitian

eksplanatori.Penelitian ini merupakan penelitian

cross section. Sumber data yang dipakai

dalam penelitian ini adalah data subyek. Jenis data adalah data primer.

Populasi dalam

penelitian ini: seluruh siswa

kelas XII bidang studi

keahlian bisnis &

manajemen Th 2014/2015

SMKNegeri Kab.

Jombang jml 914 siswa. Sampel dalam penelitian: 190

siswa.

Instrumen yang

dipergunakan adalah Tes dan

Angket /kuesioner dg menggunakan Skala Likert 1-

5.Pengembangan

Instrumen: berdasarkan

kajian teoritis, kerangka

berfikir, dan definisi

operasional yang dianggap

memadai sesuai dengan

konteks penelitian ini

Teknik kuesioner digunakan

untuk mengumpulk

an data tentang

status sosial ekonomi

orang tua, pendidikan

ekonomi hijau dalam

keluarga, sikap

ekonomi, dan perilaku

konsumsi hijau

Instrumen tes untuk literasi

keuangan

1. Teknik Analisis Deskriptif

2. Teknik Analisis Statistik SEM dengan LISREL 8.80

Tabel 3.11Kriteria Pengujian Model SEM

Gambar 3.2Diagram Model Struktural Konseptual

Keselarasan Model Kriteria

Chi-square Kecil (non

signifikan)

P-Value Š0,05

Cmin ( X2/Df) Š2,00

RMR (standardized) Š0,08

RMSEA Š0,08

GFI Š0,90

AGFI Š0,90

CFI Š0,94

IFI Š0,94

NNFI Š0,94

SSE PEHK

PKH

FL

2. Deskripsi Data

SE

Hafis Muaddab. S2 Pend. Ekonomi- Ujian Thesis, 14 Desember 2014

2. Uji Unidimensionalitas Konstruk

Hafis Muaddab. S2 Pend. Ekonomi- Ujian Thesis, 14 Desember 2014

Tabel 4.18 Keselarasan Model Struktural Penelitian (Model Awal)

3. Uji Model Konseptual Penelitian (Model Awal Penelitian)

Hafis Muaddab. S2 Pend. Ekonomi- Ujian Thesis, 14 Desember 2014

4. Hasil Analisis Simulasi Uji Model

(Model Alternatif Penelitian ke 2)

Keselarasan Model

Koefisien Kriteria Kesimpulan

Chi-square (X2)

487,88 Kecil (non signifikan)

Tidak terpenuhi

P- Value 0,989 Š0,05 Tidak terpenuhi

Df 655 --- ---

Cmin ( X2/Df) 0,75 Š2,00 Baik, terpenuhi

RMR(standardized)

0,063 Š0,08 Baik, terpenuhi

RMSEA 0,0 Š0,08 Baik, terpenuhi

GFI 0,86 Š0,90 Marginal

AGFI 0,84 Š0,90 Marginal

CFI 1,00 Š0,94 Marginal

IFI 1,08 Š0,94 Marginal

NNFI 1,09 Š0,94 Marginal

AIC / Model 2839.66/

746.95

Kecil, Relatif

----

Keselarasan Model Model

Alternatif

Pertama

Model

Alternatif

KeduaChy-square (X2) 487,88

Baik, Terpenuhi

284,47

Baik, TerpenuhiP-Value (Probability) Š0,05 0,989

Baik, Terpenuhi

1,00

Baik, Terpenuhi

Df 655

Baik, Terpenuhi

645

Baik, Terpenuhi

Cmin( X2/Df) Š2,00

0,75

Baik, Terpenuhi

0,44

Baik, Terpenuhi

RMR(standardized)Š0,08

0,063

Baik, Terpenuhi

0,055

Baik, Terpenuhi

RMSEA Š0,080,00

Baik, Terpenuhi

0,00

Baik, Terpenuhi

GFIŠ0,900,86

Baik, Terpenuhi

0,93

Baik, Terpenuhi

AGFIŠ0,900,84

Marginal Fit

0,92

Baik, TerpenuhiCFIŠ0,94 1,00

Baik, Terpenuhi

1,00

Baik, TerpenuhiIFIŠ0,94 1,08

Baik, Terpenuhi

1,117

Baik, TerpenuhiNNFIŠ0,94 1,09

Baik, Terpenuhi

1,19

Baik, Terpenuhi

C. PENGUJIAN HIPOTESIS

NO. HIPOTESIS KESIMPULAN KETERANGAN

1. Ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

Tidak Terbukti

Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t-value Št tabel, yaitu 0,90 Š1,97 atau 2 maka H0 diterima, H1 tidak di terima

2. Ada pengaruh pendidikan ekonomi dalam keluarga terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang?

3. Ada pengaruh sikap ekonomi terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

Terbukti Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t- value Št-tabel, yaitu 2,06 Š1,97 atau 2 maka H0 tidak diterima, H1 diterima.

Terbukti Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t- value Št-tabel, yaitu 2,34 Š1,97 atau 2 maka H0 tidak diterima, H1 diterima.

4. Ada pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap perilakukonsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

5. Ada pengaruh pendidikan ekonomi dalam keluarga terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

6. Ada pengaruh sikap ekonomi terhadap perilaku konsumsi hijausiswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

Tidak Terbukti

Tidak Terbukti

Tidak terbukti

Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t-value Št tabel, yaitu 0,28 Š1,97 atau 2 maka H0 diterima, H1 tidak diterima.

Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t-value Št tabel, yaitu 1,06 Š1,97 atau 2 maka H0 diterima, H1 tidak diterima.

Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t-value Št tabel, yaitu 1,75 Š1,97 atau 2 maka H0 di terima, H1 tidak diterima

7. Ada pengaruh literasi keuangan (financial literacy) terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

Terbukti Hasil analisis LISREL 8.80 menunjukkan: t-value Št tabel, yaitu 3,86 Š1,97 atau 2 maka H0 tidak diterima, H1 diterima

A.PEMBAHASAN VARIABEL LATEN MODEL STRUKTURAL TEMUAN PENELITIAN

1.Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Manifes (X1.1). Tingkat pendidikan orang tua , (X1.2). Tingkat Pendapatan, (X1.3). Jumlah uang saku yang diberikan, (X1.4). Partisipasi sosial orang tua dalam masyarakat menjadi manifes yang paling fit dengan data penelitian dilapangan.

2.Pendidikan Ekonomi Hijau Dalam KeluargaManifes (1). Pembiasaan untuk melakukan penghematan dalam berkonsumsi (X2.1), (2). Pembiasaan menggunakan barang yang ramah lingkungan (X2.2), (3). Pemberian contoh untuk selektif dalam pembelian barang dan jasa yang ramah lingkungan (X2.3), (4). Pemberian contoh nyata dalam aktivitas konsumsi hijau yang rasional (X2.4), (5). Frekuensi pemberian penjelasan terhadap aktivitas konsumsi hijau (X2.5), (6) Variasi topic konsumsi hijau yang dijelaskan (X2.6), (7) Keterlibatan dalam keputusan kegiatan konsumsi hijau (X2.7) menjadi manifes yang paling fit dengan data penelitian dilapangan.

3.Sikap Ekonomi (economic attitude)

Manifes (1) Minat terhadap ekonomi (X3.1), (2) Frekuensi membaca literatur ekonomi (X3.2), (3) Persepsi terhadap kegunaan pengetahuan ekonomi dimasa depan (X3.3), (4) Persepsi terhadap kegunaan pengetahuan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari (X3.4), (5) Persepsi kegunaan pengetahuan ekonomi dalam pekerjaan dimasa depan (X3.5), (6) Kegunaan pengetahuan ekonomi dalam mencapai kemakmuran (X3.6), (7) Kegunaan pengetahuan ekonomi dalam mengambil keputusan (X3.7), (8) Kegunaan pengetahuan ekonomi dalam memahami kondisi kontemporer (X3.8), (9) Keterlibatan dalam kegiatan pendidikan ekonomi (X3.9) menjadi manifes yang paling fit dengan data penelitian dilapangan.

A.PEMBAHASAN VARIABEL LATEN MODEL STRUKTURAL TEMUAN PENELITIAN

4.Literasi KeuanganManifes (1) Memahami laporan neraca, laba rugi, dan arus kas (X4.1), (2) Menjelaskan perencanaan asuransi dan dana pensiun (X4.2), (3) Mengenal sumber-sumber dan faktor-faktor yang mempengaruhi sumber pendapatan (X4.3), (4) Menganalisis keuntungan dan kerugian berhutang (X4.4), (5) Memahami anggaran menabung (X4.5) (6) Menganalisis risiko, pengembalian, dan likuiditas (X4.6), (7) Mengevaluasi alternatif-alternatif investasi (X4.7), (8) Menganalisis pengaruh pajak dan inflasi terhadap hasil investasi (X4.8) menjadi manifes yang paling fit dengan data penelitian dilapangan.

5.Perilaku Konsumsi Hijau

Manifes (1) Perencanaan konsumsi (Y.1), (2) Prinsip penghematan (Y.2), (3) Pemaksimalan nilai (Y.3), (4) Pencapaian kualitas hidup (Y.4), (5) Minimasi penggunaan material dan bahan beracun dalam berkonsumsi (Y.5), (6) Pemenuhan kebutuhan sesuai intensitas dan keberlanjutan (Y.6), (7) Penerapan prinsip ekonomi dan keberlanjutan dalam konsumsi (Y.7), (8) Motif melakukan konsumsi hijau (Y.8), (9) Skala prioritas konsumsi hijau (Y.9), (10) Keterlibatan dalam pengambilan keputusan konsumsi hiijau (Y.10) menjadi manifes yang paling fit dengan data penelitian dilapangan.

B. PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS

NO.Pembahasan Hasil

Pengujian Hipotesis

1. Status sosial ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan

Mendukung Kajian Teori/Empiris

Tidak Mendukung Kajian Teori/Empiris

1. Irin Widayati(2012)2. Jinsoo Hahn (2013)3. Jorgensen (2007)4. Wahyono, H (2001)5. Haryono, A (2009)

Alasan

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi orang tua tidak terkait kemampuan literasi keuangan siswa SMK Negeri Se Kabupaten Jombang.Sifat relatif status sosial ekonomi antar

(financial literacy) 6. Soonthonsmai V (2001) kelompok masyarakat satu dengan yangsiswa SMK Negeri seKabupaten Jombang

2. Pendidikan ekonomi dalam keluarga berpengaruh terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

3. Sikap ekonomi berpengaruh terhadap literasi keuangan (financial literacy) siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

1. Irin Widayati(2012)2. Jorgensen (2007)3. Wahyono, H (2001)4. Haryono, A (2009)5. Januar K (2012) 6. Sabri M. (2011)

1. Jinsoo Hahn (2013)2. Wahyono, H (2001)3. Soonthonsmai V

(2001)4. Januar Kustandi (2012)

7. Januar Kustandi (2012)

lain tidak terkait dg tinggi rendah literasi keuanganHasil penelitian ini mencerminkan fungsi lembaga keluarga yang fundamental dalam pendidikan anak yang pertama. Tentang sikap dan nilai-nilai

Persepsi positif siswa terhadap pengetahuan ekonomi terbukti meningkatkan hasil belajarnya terkait dengan pengetahuan keuangan. Sikap ekonomi melengkapi indicator keberhasilan hasil belajar yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan psikomotor

4. Status sosial ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se KabupatenJombang

1. Jorgensen (2007)

Hasil temuan penelitian menunjukkan terjadi ketimpangan (theory gap) yang dapat diduga terjadi karena psikologis

5. Pendidikan ekonomi dalam keluarga tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

6. Sikap ekonomi tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumsi hiajau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

2. Md Minur R. (2013) 3. Lee K.(2010)4. Haryono A (2009)5. Januar Kustandi

(2012)6. Griskecivius (2010)

remaja yang masih labil terpengaruh olehfactor diluar mereka seperti teman sebaya, media sosial , televisi dan lain-lain

Disisi lain pembelajaran ekonomi belum membawa pengaruh positif terhadap perilaku siswa dalam berkonsumsi.

NO.Pembahasan Mendukung

KajianTidak Mendukung

Kajian

A

NO.7.

Pembahasan HasilPengujian Hipotesis Literasi Keuangan berpengaruh terhadap perilaku konsumsi hijau siswa SMK Negeri se Kabupaten Jombang

1.2.3.4.

Mendukung KajianTeori/Empiris

Md Minur R. (2013) Soonthonsmai V (2001)Januar Kustandi (2012)Sabri Mohamad (2011)

Tidak Mendukung KajianTeori/Empiris

Alasan

Pengetahuan keuangan membentukperubahan perilaku siswa untuk menjadi lebih selektif dalam berkonsumsi

Simpulan Saran

(1). Teoritis

(2). Praktis

(1). Guru(2). Kalangan Pendidikan(3). PengembanganIlmu(4). Untuk penelitian selanjutnya

SEKIAN DAN TERIMA KASIH