TOKSIKOLOGI

“DRUGS (OBAT OBATAN)”

Oleh:

• GALISTA RASYID (12334001)• SUNGGING WIDJAKSONO (12334004)• AGENDA APRIANA (12334006)• FIRDA HERDIANA (12334007)• APRILLIA HERMAWATI (12334008)• GALUH AULYA YUSTINSWARI (12334009)• SYERLY FRYCHILIA (12334010)• LITA AYU LESTARI (12334011)

PENDAHULUAN

Latar Belakang• Dalam penggunaan obat secara medis, kisaran

dosis yang sempit seringkali memisahkan antara efek klinis yang diinginkan dari manifestasi obat yang berbahaya atau beracun

• Penyalahgunaan obat-obatan, kecanduan obat-obatan, efek samping obat, dan keracunan obat yang kronis semua berkontribusi untuk masalah kesehatan dalam masyarakat

OBAT OBATAN TERAPI

BARBITURAT• Digunakan secara oral untuk sedasi ringan hingga

anesthesia umum; sebagai tambahan, sebagian memiliki aktivitas antikonvulsan dan mengurangi resah/gugup

• Gejala keracunan barbiturat adalah depresi pada CNS dan system kardiovaskular. Keracunan yang parah menimbulkan koma dan dapat berlanjut pada kematian, seringkali karena kegagalan kardiorespiratori

OBAT OBATAN TERAPIBENZODIAZEPIN

• Memiliki sifat CNS-depresan dan sering digambarkan sebagai hipnotik, sedatif, depresan, obat penenang, atau relaksan

• Hasil biasa overdosis benzodiazepine adalah induksi tidur dan kadang-kadang koma, di sebagian besar kasus kematian overdosis melibatkan benzodiazepin, obat lain juga tertelan. Benzodiazepin sendiri jarang menyebabkan depresi pernapasan atau sirkulasi

OBAT OBATAN TERAPI

ANTIDEPRESAN TRISIKLIK• Digunakan untuk mengobati depresi endogen• Efek CNS karena overdosis termasuk kebingungan,

agitasi, dan akhirnya, koma; efek antikolinergik termasuk muka memerah, mulut kering, dan pupil melebar. Efek kardiotoksik, aritmia, dan hipertensi adalah penyebab kematian

OBAT OBATAN TERAPI

AMFETAMIN• Digunakan untuk inhalansia hidung dan dekongestan,

selama Perang Dunia II secara luas digunakan untuk memerangi kelelahan pertempuran dan dalam negeri untuk meningkatkan produksi di kalangan pekerja.

• Gejala overdosis yang tremor, kebingungan dalam kasus-kasus ringan, delirium, kejang, koma, dan kematian pada occanictelly overdosis parah

OBAT OBATAN TERAPI NARKOTIKA ANALGESIK (OPIAT)

• Efek opiat pada CNS adalah kombinasi depresi dan stimulasi dan termasuk peningkatan toleransi rasa sakit, supresi kecemasan, dan sedasi

• Dosis yang lebih tinggi menyebabkan mengantuk, perubahan mood mengaburkan, mual dan depresi pernafasan. Overdosis parah ditandai dengan candu, perguruan peredaran darah, kejang, serangan jantung, dan kematian

OBAT OBATAN TERAPI

FENITOIN• Obat pilihan dalam pengobatan epilepsi dan dalam

pengendalian aritmia dari keracunan oleh obat-obatan lain seperti digitalis dan antidepresan trisiklik

• Dikaitkan dengan berbagai kelainan kongenital infeksi ibu hamil yang mengkonsumsi obat untuk mengendalikan epilepsi. Efek ini, yang dikenal sebagai sindrom hydantoin janin, termasuk bibir sumbing, hydrocephalus, microcephalus, jempol digital, leher pendek, dan berbagai cacat jantung.

OBAT OBATAN TERAPI ISONIAZID

• Antimikroba yang telah lelah dalam pengobatan tuberkulosis (TBC) sejak tahun 1952

• Kejadian toksisitas akut terutama tinggi pada populasi tertentu, seperti penduduk asli Amerika dan orang-orang Eskimo; dimana dosis terapi menyebabkan luka hati. Terjadi paling sering pada populasi yang asetilatornya cepat secara genetik

OBAT OBATAN TERAPI

LITHIUM• Lithium karbonat telah menjadi zat yang sangat diperlukan

dalam pengobatan psychiatric penyakit manic-depressive • Onset keracunan yang bertahap lebih umum daripada

overdosis akut, gejala awal termasuk mengantuk, pusing/nyeri, bicara cadel, otot berkedut, muntah, dan diare. Serum litium yang tinggi levelnya dapat menyebabkan toksisitas yang mengancam kehidupan.

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

KOKAIN• Pengguna akan mengalami euforia, stimulasi, mengurangi

kelelahan, garrulousness, perasaan gembira, meningkatkan energi, kepercayaan diri, dan sensasi penguasaan dan kompetensi

• Penggunaan yang berat menghasilkan sejumlah efek samping yang tidak mengenakan; insomnia, paranoia, dan halusinasi. Gejala toksikologi termasuk kejang, aritmia jantung, dan pernapasan

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

PENSIKLIDIN• Zat ini adalah anestesi unggul dalam bahwa itu adalah non narkotika

dan tidak menekan pernapasan, namun penggunaannya adalah dihentikan karena efek samping yang merugikan, termasuk agitasi ekstrim, delirium, disorientasi, halusinasi

• Pengguna dosis rendah sering merasa mabuk dan bingung dan expperience semacam 'mati rasa' progessing ketidakmampuan untuk merasakan sakit. Sedang untuk dosis tinggi biasanya menghasilkan pengguna menjadi koma - paling sering hanya beberapa jam, tapi kadang-kadang selama 6 sampai 10 hari

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

ASAM LISERGAT DIETILAMIDA• Halusinogen yang sangat kuat dan banyak digunakan. • Pecandu LSD kronis adalah yang paling sering terlibat

dalam kematian disengaja (misalnya, pecandu yang percaya bahwa mereka bisa terbang)

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

MESKALIN• Alkaloid psychedelic aktif utama dalam kaktus peyote • Kecanduan peyote adalah ritual dalam agama Hindu,

Kecanduan peyote legal di Amerika Serikat.

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

PSILOSIBIN• Ritual Aztec kuno tidak hanya menggunakan peyote

kaktus, tetapi juga benih bunga pagi (yang memiliki sifat psikedelik) dan jamur "suci", teonanacatl, mengandung setidaknya 20 spesies jamur halusinogen

• Psilosibin adalah akting lebih pendek, tetapi dengan efek yang mirip dengan LSD

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

DIMETILTRIPTAMIN• Zat ini inaktif ketika dicerna secara oral, sehingga

biasanya dihirup baik dengan mengendus bedak atau dengan smocking tembakau atau ganja yang sebelumnya direndam di dalamnya. Psilosibin adalah akting lebih pendek, tetapi dengan efek yang mirip dengan LSD

• DMT dan diethyltryptamine (DET) memiliki efek serupa dengan LSD, tapi “ngefly" hanya berlangsung selama 30 sampai 60 menit.

OBAT OBATAN YANG SERING DISALAHGUNAKAN

MARIJUANA• Penggunaan rendah sampai menengah umumnya meliputi

perasaan kesejahteraan, keadaan relaksasi plessant, mempertinggi indra mereka (misalnya, persepsi yang lebih jelas tentang musik), dan perubahan waktu dan persepsi ruang.

• Efek kronis ganja tetap kontroversial; meskipun tidak ada bukti langsung bahwa merokok ganja berhubungan dengan kanker paru-paru

KESIMPULAN

• Racun adalah setiap zat, termasuk obat yang memiliki kapasitas membahayakan organisme.

• Pada dasarnya semua hal/zat adalah racun dan tidak ada satu zat pun yang tidak dapat menyebabkan keracunan.

• Dosislah yang semata-mata membedakan suatu zat itu racun atau bukan

• Kebanyakan obat-obatan adalah racun pada ambang batas tertentu, pada dosis terapi obat memberikan efek yang menguntungkan, tetapi pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan keracunan. 

TERIMA KASIH