QUALITY CONTROL AKURASI DAN REPRO TIMER

LATAR BELAKANG TUJUAN PRAKTIKUM Adanya kemungkinan

ketidaksesuaian durasi waktu keluaran sinar-X dengan pengaturan control table

Untuk mengetahui pengaruh waktu eksposi terhadap kuantitas dari radiasi sinar-X yang keluar dari tabung sinar-X.

METODE PENGOLAHAN DATA Studi Literatur Penelitian Diskusi

Pengamatan pada monitor detector

Alat dan Bahan1. Digital timer meter2. Lembar Pb dan spinning top

tool3. Kaset dan Film 18 x 24 cm4. Cairan processing film5. Tabung pesawat sinar-X

pada lab III (pengujian Spinning top)

6. Pesawat sinar-X pada lab II ( pengujian digital timer meter)

7. Densitometer

Spinning Top ToolPROSEDUR PRAKTIKUM EVALUASI 1. Tempatkan kaset menghadap

tabung sinar-X2. Tempatkan spinning top tool pada

½ bagian dari kaset.3. Tutup ½ bagian lainnya dengan

lembar Pb.4. Atur FFD 100 cm dan buka

kolimator seluas kaset.5. Atur eksposi Tegangan tabung 50

kV, Arus x waktu 5 mAs, Arus 100 mA, Waktu 100 ms

6. Putar spinning top secara manual, dan lakukan eksposi ketika kecepatan putaran sedang.

7. Tempatkan spinning top pada bagian yang belum terekspose.

8. Atur FFD 100 cm dan buka kolimator seluas kaset

9. Atur eksposi 50 kVp, Arus x waktu 5,01 mAs, Arus 100 mA, Waktu

49,9 ms10. Processing film di kamar gelap.

1. Pada film terdapat 2 gambar, masing – masing mempunyai gambaran spot (titik) berbentuk lengkungan.

2. Jarak antar spot tidak penting, karena hanya menunjukan kecepatan putaran.

3. Spot harus mudah dihitung4. Akurasi timer dicek dengan

menghitung jumlah spot.

Pada pengujian akurasi timer dengan spinning top tool didapat radiofgraf sebagai berikut

Spinning Top ToolsHASIL DAN PEMBAHASAN Hasil menunjukan tidak

terdapat gambaran spot berbentuk lengkungan, dikarenakan pesaawat yang digunakan dalam pengujian lebih dari 1 fase (3 fase). Selain itu keterbatasan pelengkap alat ukur spinning top yang menyebabkan hasil tidak maksimal yaitu syncronous spinning top device.

Pada radiograf kedua terjadi double eksposi karena ketidak pasitian indikator pesawat sinar-X yang menandakan sinar-X keluar / tidak.

Digital Timer MeterPROSEDUR PRAKTIKUM EVALUASI

1. Tempatkan digital timer meter dibawah tabung sinar-X .

2. Buka kolimator seluas detector.

3. Atur eksposi 50 kVp, 100 mA, dan 100 ms.

4. Lakukan eksposi sebanyak 3x, dan catat masing – masing pengukuran.

1. Pada detector digital timer meter di dapatkan hasil pengukuran kV dan waktu.

2. Menghitung rata – rata dari ke 3x pengukuran. Dan nnilai batas – batas toleransi. Apabila perhitungan melebihi batas dilaksanakan kalibrasi ulang pada alat ukur.

Digital Timer MeterHASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengujian pertamaKeluaran control table

Pengaturan control table

Tegangan = 50 kVp

tegangan = 50 kVp

mAs = 5 mAs

mAs = 5,01 mAs

Arus = 100 mA

Arus = 100 mA

Waktu = 50 ms

Waktu = 49,9 ms

Uji Asli 1 2 3 AVG

s 50/49,9

49,8 49,8

50,1

49,9

pengukuran pada setting waktu 50 ms pada control table. Pada saat eksposi didapati waktu berubah menjadi 49,9 ms. Nilai tersebut berada pada rentang > 10 ms dengan nilai toleransi ± 5%, sehingga nilai toleransi = 49,9 x 5% = ± 2,495. sehingga nilai toleransi dari 49,9 adalah 47, 405 – 52,395. pada hasil pengukuran di dapat hasil rata – rata 5=49,9. dengan demikian hasil pengukuran tsb masih dalam rentang toleransi.

Digital Timer MeterCONT’…2. Pengujian Kedua

Keluaran control table

Pengaturan control table

Tegangan = 60 kVp

tegangan = 60 kVp

mAs = 10 mAs

mAs = 10 mAs

Arus = 100 mA

Arus = 101 mA

Waktu = 100 ms

Waktu = 99,8 ms

uji Asli 1 2 3 avg

s 100/99,8

100,1 99,8 100,1

100

Pengukuran pada setting waktu 100 ms pada control tabel. Saat eksposi didapati waktu berubah menjadi 99,8 ms. Nilai tersebut pada rentang >10 ms dengan nilai toleransi ±5%, sehingga nilai toleransi : 99,8 x 5% = V 4,99. batas toleransi dari 99,8 adalah 94,81 – 104,79. pada hasil pengukuran didapatkan hasil rata – rata 99,8, dengan demikian hasil pengukuran tsb masih dalam rentan toleransi

Kesimpulan SPINNING TOP TOOL DIGITAL TIMER METER

Pada radiograf tidak terdapat spot berbentuk lengkungan, dikarenakan pesawat yang digunakan dalam pengujian lebih dari 1 fase (3 fase). Dan terjadi double ekspose pada radiograf ekposi kedua

Pengukuran pada setting 50 ms pada control table, mendapatkan hasil rata – rata 49,9. pada percobaan ini didapatkan hasil pengukuran dalam rentang toleransi.

Pada percoban menggunkaan setting 100 ms pada control table mendapatkan hasil rata – rat 99,8. pada percobaan ini di dapatkan hasil pengukuran dalam rentang toleransi.