Oleh:BAVO PAULUS MIKI

C2 01 10 068

Analisis Keuntungan Ternak Babi Sebagai Usaha Sampingan Di Desa Landau Apin Kecamatan

Nanga Mahap Kabupaten Sekadau

Latar Belakang

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, baik daratan maupun lautan. Potensi wilayah yang sangat luas ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pertanian, peternakan, dan perikanan. Sektor peternakan yang dapat dikembangkan yang memiliki potensi yang besar antara lain peternakan sapi, kambing, unggas, serta babi.

BAB I PENDAHULUAN

Lanjutan Latar Belakang

Sementara itu, Kalimantan Barat sebagian besar penduduknya sebagai petani, baik di daerah pinggiran kota

sampai ke daerah pedalaman. Namun, jika hanya mengandalkan dari hasil tani saja

belum cukup dalam memenuhi kebutuhan petani itu sendiri. Oleh karena itu, selain

bertani mereka juga memiliki usaha sampingan untuk menunjang hasil tani.

Usaha sampingan ini yaitu beternak, sapi, kambing, ayam, bebek, dan babi.

Lanjutan latar belakangdi desa Landau Apin, usaha sampingan yang

banyak dilakukan petani yaitu ternak babi. Namun pemeliharaan ternak babi ini masih secara tradisional, yaitu pemeliharaannya masih dilepas dialam, pemeberian pakan hanya sekedarnya. Hal ini terjadi karena para peternak belum mengetahui keuntungan yang diperoleh dari hasil ternak mereka.

oleh karena itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat mengetahui keuntungan dari usaha ternak babi ini, sehingga para peternak lebih termotivasi dalam mengembangkan ternak babi mereka walaupun hanya sebatas usaha sampingan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitia

n

Adapun permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini yaitu berapa besar keuntungan ternak babi sebagai usaha sampingan di desa Landau Apin?

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa besar keuntungan ternak babi sebagai usaha sampingan di desa Landau Apin

Kegunaan Penelitian

Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam mengembangkan

peternakan babi

Bagi pemerintah, sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan bantuan kepada peternak

Bagi peternak, sebagai referensi dalam mengembangkan usaha

Bagi lembaga keuangan, sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan bantuan

pengembangan peternakan babi di Desa Landau Apin

BAB II KERANGKA TEORI

A. Analisis Keuntungan

Harga

Pendapatan

Keuntungan

BEPModal

Biaya Produksi

Produksi

B. TERNAK BABI

Perkandangan

Bibit

Pakan

Penyakit

METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Biaya Produksi

Harga

Pendapatan

Keuntungan

B. Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer melalui observasi dan wawancara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner yang telah di siapkan sebelumnya).

Data sekunder sebagai data penunjang diperoleh dari catatan yang terdapat di berbagai instansi terkait dengan masalah penelitian seperti Dinas Pertanian dan Peternakan, buku – buku literature, internet.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh masyarakat desa

Landau Apin. Sampel adalah peternak babi yang

ada di desa Landau Apin. Mtode pengambilan

sampel yang digunakan adalah metode acak yang

diambil dari seluruh peternak yang ada di Desa

Landau Apin, yang terdiri dari empat dusun.

Seluruh peternak yang ada di Desa Landau

Apin adalah 250 peternak. Sampel yang diambil

adalah 30% atau 75 peternak.

D. Analisis Data

a) Analisis KeuntunganUntuk menghitung keuntungan (π ) digunakan rumus :π Total = TR-TB keterangan :π = keuntungan total TR = penerimaan total usaha

TB= total biaya (total biaya variabel dan total biaya tetap)

b) Analisis PendapatanUntuk mengetahui pendapatan digunakan rumus :

Biaya total Total cost = TFC + TVCKeterangan : TFC = Total biaya tetap

TVC = Total biaya variabelPenerimaan Total

TR = PQ .QKeterangan : Q = output

PQ = harga jual output

c) Analisis Break Event PointBEP penerimaan (Rp) = FC

1 - VC S

Keterangan :BEP = Break Even Point ( Kg )

FC = Fixed Cost / Biaya Tetap ( Rp )VC = Variabel Cost / Biaya Variabel S = Penerimaan

BEP produksi ( Kg ) = FC P - AVC

Keterangan :FC = Fixed Cost / Biaya Tetap ( Rp )AVC = Average Variabel Cost / Biaya Variabel rata – rata (Rp)P = Harga

BEP harga ( Rp/Kg) = TC YKeterangan :TC = Total Cost Y = Yield output / hasil produksi

SALAM SUKSES

SEKIAN DAN TERIMA KASIH