Ppt pkis

10
PEMATAHAN DORMANSI BIJI DAN PERKECAMBAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Masriah / J1C111211

description

Tugas

Transcript of Ppt pkis

Page 1: Ppt pkis

PEMATAHAN DORMANSI BIJI DAN PERKECAMBAHAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

Masriah / J1C111211

Page 2: Ppt pkis

LATAR BELAKANG

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.

Dormansi adalah keadaan dimana suatu biji tidak mampu berkecambah, tetapi dapat tetap hidup dan akan tumbuh jika kondisi lingkungannya sesuai dan tidak ada faktor dalam yang menghambat.

Page 3: Ppt pkis

Tujuan

Mengetahui proses perkembangan benih menjadi kecambah pada perlakuan yang berbeda

Mengetahui persentase perkecambahan benih dari setiap perlakuan

Mengetahui perlakuan yang menunjukkan persentase perkecambahan terbaik

Page 4: Ppt pkis

Dormansi dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam kategori :

a. Berdasarkan faktor penyebab dormansib. Berdasarkan mekanisme dormansi di

dalam biji 1. Mekanisme fisik2. Mekanisme fisiologisc. Berdasarkan bentuk dormansi Kulit biji impermeabel terhadap air Embrio belum masak (immature embryo)

Page 5: Ppt pkis

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu - Senin tanggal 20-25 Maret 2013, pukul 14.00-16.00 WITA, bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Bahan dan Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapas, petridish dengan tutupnya, gelas ukur, pipet tetes dan termometer.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang hijau, larutan 0,1 M H2SO4, 0,1 M NaOH, 0,1 M NaCl atau air panas dengan suhu + 80oC, aquades, dan alkohol 70%.

Page 6: Ppt pkis

Cara Kerja

menggunakan benih kacang hijau sebanyak 160 biji untuk 1 kelas, kemudian dibagi menjadi 4 perlakuan masing-masing 40 biji.

A= direndam dalam air panas 80 oC

B = direndam dalam 0,1 M larutan H2SO4

C = direndam dalam larutan 0,1

M NaOH

D = direndam dalam larutan 0,1 M NaCl

Didiamkan masing-masing selama 5

menit

Disiapkan empat petridish dan dilapisi

dengan kapas seluruhnya

Diletakkan benih dalam cawan

masing-masing sebanyak 10 biji

Diulang 4 kali dan diberi label sesuai

perlakuan

Diamati proses perkecambahannya

selama 5 hari

Page 7: Ppt pkis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hari ke

(T)

Jumlah benih yang berkecambah

setiap praktikum

A

(air

panas)

B

(H2SO4)

C

(NaOH)

D

(NaCl)

1 0 0 0 0

2 0 0 0 0

3 8 10 10 10

4 10 10 10 10

Jumlah 18 20 20 20

Rata-

rata

4,5 5 5 5

Page 8: Ppt pkis

Perhitungan :

Persentase perkecambahan :PP = Jumlah seluruh benih yang berkecambah X 100 %

Jumlah contoh benih

Untuk menghitung rata-rata perkecambahan setiap perlakuan (PPa) dengan rumus :

Page 9: Ppt pkis

KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Perlakuan dengan air panas mempunyai persentase

perkecambahan sebesar 80%. Perlakuan dengan H2SO4, NaOH dan Nacl Persentase

perkecambahannya adalah 100%. Hasil yang didapat terjadi perbedaan jumlah kecambah yang

tumbuh pada masing-masing perlakuan hal ini dikarenakan perlakuan yang berbeda-beda : seperti yang diketahui proses menggunakan larutan dan air panas, digunakan untuk melunakkan biji yang kulitnya tebal dan keras, sehingga kulit biji yang tebal dan keras itu mudah terhidrolisis.

Berbeda menggunakan larutan H2SO4, NaOH dan NaCl, dimana larutan ini langsung menembus pori-pori lapisan kulit biji tanpa merusak komponen yang ada pada biji tersebut.

Page 10: Ppt pkis

TERIMA KASIH