Ppt Perkembangan Dan Pertumbuhan
Transcript of Ppt Perkembangan Dan Pertumbuhan
PENGERTIAN TUMBUHAN
PERTUMBUHAN
perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya penambahan ukuran yang bersifat irreversible
Pertumbuhan dimulai sejak ?
terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk
embrio di dalam biji. Setelah itu
biji akan berkecambah.
PENGERTIAN PERKEMBANGAN
PERKEMBANGANPeristiwa perubahan
biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan perubahan sifat dan tidak dapat diukur.
Pada Tumbuhan ditandai dengan?
kemampuan tumbuhan
menghasilkan gamet, bunga
atau buah yang merupakan
tanda kedewasaannya
1 . pertumbuhan bakal biji dan bakal buah
2. perkecambahan pertumbuhan
dewasa
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN DI AWALI
PERKEMBANGAN BAKAL BIJI DAN BAKAL BUAH
Bakal biji biji
Dalam bakal bijii terdapat ( zigot embrio; endosprem
Endosperm Kaya kan cadangan makanan
Pada dikotil, cadangan makanan akan di berikan kepada kotiledon sebelum bjii tumbuh
Pada monokotil, di simpan dan digunakan sampai masa perkecambahan
PERKEMBANGAN ENDOSPERM
Diawali dengan kegiatan mitosis yang menghasilkan sel basal dan sel terminal
Sel basal berkembang menjadi suspensor berfungsisebagai penghubung embrio dengan kulit bakal biji dan mengalirkan makanan dari endospermae
Sel terminal berkebang menjadi pro embrio yang melekat pada suspensor
PERKEMBANGAN EMBRIO
Selama pematangan biji mengalami menurunan kadar air
Mengandung embrio yang di kelilingi kotiledon dan endospermae
Pada kotiledon, saat perkecambahan akan di bentuk epikotil dan hipokotil, di ujung epikotil terdapat plumula
Pada monokotiledon (skutelarium) menyerap makanan dari endosperm. Pada rumput – rumputan di kelilingi koleoriza dan koleoptil
STRUKTUR BIJI YANG MATANG
Bakal buah akan tumbuh menjadi buah, selanjutnya akan berfungsi melindungi ketika biji di pancarkan oleh angin atau hewan.
PERKEMBANGAN BAKAL BUAH
PerkecambahanAwal perkecambahan dimulai dari berakhirnya masa dormansi pada biji. Berakhirnya masa dormasi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji, yang biasa disebut proses imbibisi. Setelah berakhirnya masa dormansi tumbuhan akan melakukan perbanyakan sel atau pembelahan sel, namun sel-sel tersebut belum mengalami diferensiasi
Diferensiasi merupakan pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Setelah itu akan ada pembentukan organ melalui proses organogenesis. Proses berbagai organ yang berbeda bentuk serta berguna untuk melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup disebut morfogenesis. Apabila daun sudah tebentuk tumbuhan akan melakukan fotosintesi untuk menghasilkan energi.
Biji dapat berkecambah karena ada embrio atau lembaga tumbuhan di dalamnya. Embrio atau lembaga tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 yakni :1. Akar lembaga/calon akar (radikula)2. Daun lembaga (kotiledon)3. Batang lembaga (kaulikulus)
Akar Lembaga (radikula)Akar lembaga akan tumbuh dan berfungsi sebagai akar. Ujung akar lembaga menghadap ke liang biji. Pada saat biji berkecambah, akar tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang tersebut
Daun Lembaga (kotiledon)
Daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan dan memiliki fungsi antara lain : Sebagai tempat menimbun makanan, yang
kelihatan tebal dan bentuk umumnya cembung di satu sisi, dan rata di sisi lainnya.
Sebagai alat berfotosintesis Sebagai alat penghisap makanan untuk embrio,
yang merupakan lapisan tipis berbentuk perisai yang dinamakan skutelum pada monokotil
Batang Lembaga (kaulikulus)
Batang lembaga dapat dibedakan menjadi epikotil dan hipokotil. Epikotil adalah ruas batang di atas daun lembaga yang akan tumbuh menjadi batang dan daun. Hipokotil adalah ruas batang di bawah daun lembaga yang akan tumbuh menjadi akar. Berdasarkan letak perkecambah, tipe perkecambahan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :1. Perkecambahan Epigeal2. Perkecambahan Hipogela
Perkecambahan EpigealPerkecambahan epigeal merupakan perkecambahan yang ditandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah. Kotiledon berfungsi sebagai cadangan energi akan melakukan proses pembelahan dengan sangat cepat untuk membentuk daun. Proses ini dapat dilihat pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus)
Perkecambahan HipogealPerkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah. Proses ini dapat dilihat pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum)
Pertumbuhan pada tumbuhan Pertumbuhan primer Hasil pembelahan sel-sel pembelahan
maristem primer Pada embrio, ujung akar dan ujung
batang Pertumbuhan sekunder Hasil aktifitas dari jaringan maristem
sekunder Pada tumbuhan dikotil
Pertumbuhan Primer Menurut aktifitasnya, daerah
pertumbuhan di ujung batang dan diujung akar
o Daerah pembelahan sel o Daerah pemanjangan selo Daerah diferensiasi
PERTUMBUHAN SEKUNDER Jaringan kambium memiliki kemampuan
membelas secara mitosis Jaringan kambium yang membelah : - Ke arah luar membentuk sel floem - Ke arah dalam membentuk sel xilem Membentuk lingkaran tahun
Air Air merupakan kebutuhan yang sangat
vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentuk zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan.
Oksigen ( O2) Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk
memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi. Selanjutnya energi yang dihasilkan tumbuhan digunakan untuk tumbuh dan berkembang.
Karbon Dioksida (CO2) Seperti halnya dengan Air,karbon
dioksida dibutuhkan untuk proses pembentukan zat makanan melalui proses fotosintesis.
Cahaya Dalam fotosintesis selain air dan karbon
dioksida, cahaya juga sangat diperlukan untuk membantu proses ini.
Tumbuhan yang dipelihara dalam ruangan yang gelap atau memperoleh cahaya redupa akan menghasilkan batang yang panjang tetapi dalam dalam kondisi lemah dan daun berukuran kecil serta tampak berwarna pucat pertumbuhan ini dikenal dengan istilah Etiolasi
Sebaliknya, tumbuhan yang dipelihara di tempat yang dalam kondisi cukup cahaya akan menghasilkan pertumbuhan batang yang kokoh, daun lebih berkembang dan tumbuh tampak berwarna hijau.
Panjang pendeknya penyinaran cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan . Akibatnya ada tumbuhan yang dikenal sebagai tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang dan tumbuhan berhari netral. Respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran yang demikian dikenal dengan istilah Fotoperiodisme.
Suhu Pada dasarnya,suhu dibutuhkan
tumbuhan selama pertumbuhan dan perkembangannya berbeda-beda ,bergantung pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya. Namun, secara umum pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biasa berlangsung pada suhu 4-45oC dan optimum pada 28-33oC.
Faktor Internal
HORMON
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu :
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin,giberilin,sitokinin, kalin, dan asam traumalin)
b. Hormon penghambat (asam absisat dan gas etilen)
1. Hormon Auksin
Penemu : Fritz Went(asal Belanda)
Struktur AuksinStruktur yang paling dikenal adalah IAA(Indole Acetic Acid), yang mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari. Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji
Fungsi hormon auksin : Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik
tumbuh Merangsang pembentukan akar Merangsang pembentukan buah tanpa biji
(partenokarpi) Merangsang differensiasi jaringan pembuluh Merangsang absisi (pengguguran pada daun) Berperan dalam dominasi apikal
Hormon Giberilin Penemu : Eiichi Kurosawa
Hormon ini disintesis di meristem tunas apikal dan akar, daun muda dan embrio.Fungsi giberilin:
Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
Merangsang perkecambahan biji Memecah dormansi biji Merangsang pembungaan dan pembuahan
Hormon Sitokinin Penemu : Van Overbeek
Di sintesis dalam akar dan diangkut ke organ lain.Fungsi sitokinin :
Bersama auksin dan giberilin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel
Menghambat dominansi apikal oleh auksin Merangsang pemanjangan titik tumbuh Merangsang pembentukan akar cabang Mematahkan dormansi biji serta merangsang
pertumbuhan embrio Menghambat proses penuaan daun, bunga, dan
buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel
Asam Absisat Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott
Dihasilkan pada daun, batang, akar dan buah Fungsi hormon asam absisat : Mengurangi kecepatan pembelahan dan
pemanjangan di daerah titik tumbuh Memacu pengguguran daun untuk mengurangi
penguapan Membantu menutup stomata daun untuk
mengurangi penguapan Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah Memacu berbagai jenis sel untuk menghasilkan
gas etilen
Gas EtilenPenemu : R. Gene
Dihasilkan oleh jaringan buah yang sedang matang, daun dan bunga yang menuaFungsi hormon gas etilen :
Mempercepat pematangan buahMenghambat pemanjangan akar, batang,
dan pembungaan
Asam Traumalin Hormon yang merangsang sel-sel
daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka.
Hormon Kalin Hormon ini dihasilakan pada jaringan
meristem dan fungsinya adalah memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan.
Adapun jenis-jenis hormon kalin antara lain :1. Filokalin : memacu pertumbuhan daun.2. Kaulokalin : memacu pertumbuhan batang.3. Rhizokalin : memacu pertumbuhan akar.4. Anthokalin : memacu pertumbuhan bunga.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN TERDIRI DARI DUA TAHAP
Tahap embrio meliputi fase morula, blastula, gastrula, serta diferensiasi dan organogenesis.
Tahap pasca embrio meliputi terjadinya regenerasi dan metamorfosis.
DIFERENSIASI DAN ORGANOGENESIS
Ektoderm : epidermis,rambut, kel.minyak, kel.keringat, sistem saraf.
Mesoderm : tulang, jar.ikat, otot, sistem peredaran darah, ekskresi, sistem reproduksi.
Endoderm : epitel pencernaan, respirasi, pankreas dan hati, kel. Gondok.