Ppt Perkembangan Dan Pertumbuhan

60

Transcript of Ppt Perkembangan Dan Pertumbuhan

Kelompok 1

Pertumbuhan dan

perkembangan TUMBUHAN

HEWAN

PENGERTIAN TUMBUHAN

PERTUMBUHAN

perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya penambahan ukuran yang bersifat irreversible

Pertumbuhan dimulai sejak ?

terjadinya fertilisasi sehingga terbentuk

embrio di dalam biji. Setelah itu

biji akan berkecambah.

PENGERTIAN PERKEMBANGAN

PERKEMBANGANPeristiwa perubahan

biologis yang terjadi pada makhluk hidup yang ditandai dengan perubahan sifat dan tidak dapat diukur.

Pada Tumbuhan ditandai dengan?

kemampuan tumbuhan

menghasilkan gamet, bunga

atau buah yang merupakan

tanda kedewasaannya

1 . pertumbuhan bakal biji dan bakal buah

2. perkecambahan pertumbuhan

dewasa

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

TUMBUHAN DI AWALI

PERKEMBANGAN BAKAL BIJI DAN BAKAL BUAH

Bakal biji biji

Dalam bakal bijii terdapat ( zigot embrio; endosprem

Endosperm Kaya kan cadangan makanan

Pada dikotil, cadangan makanan akan di berikan kepada kotiledon sebelum bjii tumbuh

Pada monokotil, di simpan dan digunakan sampai masa perkecambahan

PERKEMBANGAN ENDOSPERM

Diawali dengan kegiatan mitosis yang menghasilkan sel basal dan sel terminal

Sel basal berkembang menjadi suspensor berfungsisebagai penghubung embrio dengan kulit bakal biji dan mengalirkan makanan dari endospermae

Sel terminal berkebang menjadi pro embrio yang melekat pada suspensor

PERKEMBANGAN EMBRIO

Selama pematangan biji mengalami menurunan kadar air

Mengandung embrio yang di kelilingi kotiledon dan endospermae

Pada kotiledon, saat perkecambahan akan di bentuk epikotil dan hipokotil, di ujung epikotil terdapat plumula

Pada monokotiledon (skutelarium) menyerap makanan dari endosperm. Pada rumput – rumputan di kelilingi koleoriza dan koleoptil

STRUKTUR BIJI YANG MATANG

Bakal buah akan tumbuh menjadi buah, selanjutnya akan berfungsi melindungi ketika biji di pancarkan oleh angin atau hewan.

PERKEMBANGAN BAKAL BUAH

PERKECAMBAHAN

PerkecambahanAwal perkecambahan dimulai dari berakhirnya masa dormansi pada biji. Berakhirnya masa dormasi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji, yang biasa disebut proses imbibisi. Setelah berakhirnya masa dormansi tumbuhan akan melakukan perbanyakan sel atau pembelahan sel, namun sel-sel tersebut belum mengalami diferensiasi

Diferensiasi merupakan pertambahan jenis dan fungsi sel yang jelas. Setelah itu akan ada pembentukan organ melalui proses organogenesis. Proses berbagai organ yang berbeda bentuk serta berguna untuk melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup disebut morfogenesis. Apabila daun sudah tebentuk tumbuhan akan melakukan fotosintesi untuk menghasilkan energi.

Biji dapat berkecambah karena ada embrio atau lembaga tumbuhan di dalamnya. Embrio atau lembaga tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 yakni :1. Akar lembaga/calon akar (radikula)2. Daun lembaga (kotiledon)3. Batang lembaga (kaulikulus)

Akar Lembaga (radikula)Akar lembaga akan tumbuh dan berfungsi sebagai akar. Ujung akar lembaga menghadap ke liang biji. Pada saat biji berkecambah, akar tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang tersebut

Daun Lembaga (kotiledon)

Daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan dan memiliki fungsi antara lain : Sebagai tempat menimbun makanan, yang

kelihatan tebal dan bentuk umumnya cembung di satu sisi, dan rata di sisi lainnya.

Sebagai alat berfotosintesis Sebagai alat penghisap makanan untuk embrio,

yang merupakan lapisan tipis berbentuk perisai yang dinamakan skutelum pada monokotil

Batang Lembaga (kaulikulus)

Batang lembaga dapat dibedakan menjadi epikotil dan hipokotil. Epikotil adalah ruas batang di atas daun lembaga yang akan tumbuh menjadi batang dan daun. Hipokotil adalah ruas batang di bawah daun lembaga yang akan tumbuh menjadi akar. Berdasarkan letak perkecambah, tipe perkecambahan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :1. Perkecambahan Epigeal2. Perkecambahan Hipogela

Perkecambahan EpigealPerkecambahan epigeal merupakan perkecambahan yang ditandai dengan bagian hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah. Kotiledon berfungsi sebagai cadangan energi akan melakukan proses pembelahan dengan sangat cepat untuk membentuk daun. Proses ini dapat dilihat pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus)

Perkecambahan HipogealPerkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah. Proses ini dapat dilihat pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum)

PERTUMBUHAN PRIMER DAN PERTUMBUHAN SEKUNDER

Pertumbuhan pada tumbuhan Pertumbuhan primer Hasil pembelahan sel-sel pembelahan

maristem primer Pada embrio, ujung akar dan ujung

batang Pertumbuhan sekunder Hasil aktifitas dari jaringan maristem

sekunder Pada tumbuhan dikotil

Pertumbuhan Primer Menurut aktifitasnya, daerah

pertumbuhan di ujung batang dan diujung akar

o Daerah pembelahan sel o Daerah pemanjangan selo Daerah diferensiasi

Gambar akar

Auksanometer : alat untuk mengukur pertumbuhan primer

PERTUMBUHAN SEKUNDER Jaringan kambium memiliki kemampuan

membelas secara mitosis Jaringan kambium yang membelah : - Ke arah luar membentuk sel floem - Ke arah dalam membentuk sel xilem Membentuk lingkaran tahun

Lingkaran tahun

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor Eksternal Air Oksigen Karbon Dioksida Cahaya Suhu Kelembaban

Air Air merupakan kebutuhan yang sangat

vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentuk zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tumbuhan.

Oksigen ( O2) Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk

memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi. Selanjutnya energi yang dihasilkan tumbuhan digunakan untuk tumbuh dan berkembang.

Karbon Dioksida (CO2) Seperti halnya dengan Air,karbon

dioksida dibutuhkan untuk proses pembentukan zat makanan melalui proses fotosintesis.

Cahaya Dalam fotosintesis selain air dan karbon

dioksida, cahaya juga sangat diperlukan untuk membantu proses ini.

Tumbuhan yang dipelihara dalam ruangan yang gelap atau memperoleh cahaya redupa akan menghasilkan batang yang panjang tetapi dalam dalam kondisi lemah dan daun berukuran kecil serta tampak berwarna pucat pertumbuhan ini dikenal dengan istilah Etiolasi

Sebaliknya, tumbuhan yang dipelihara di tempat yang dalam kondisi cukup cahaya akan menghasilkan pertumbuhan batang yang kokoh, daun lebih berkembang dan tumbuh tampak berwarna hijau.

Panjang pendeknya penyinaran cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan . Akibatnya ada tumbuhan yang dikenal sebagai tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang dan tumbuhan berhari netral. Respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran yang demikian dikenal dengan istilah Fotoperiodisme.

Suhu Pada dasarnya,suhu dibutuhkan

tumbuhan selama pertumbuhan dan perkembangannya berbeda-beda ,bergantung pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya. Namun, secara umum pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biasa berlangsung pada suhu 4-45oC dan optimum pada 28-33oC.

Kelembaban Tanah lembab dan udara yang berair

menyebabkan semakin cepat pertumbuhannya

Faktor Internal

HORMON

Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu :

a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin,giberilin,sitokinin, kalin, dan asam traumalin)

b. Hormon penghambat (asam absisat dan gas etilen)

1. Hormon Auksin

Penemu : Fritz Went(asal Belanda)

Struktur AuksinStruktur yang paling dikenal adalah IAA(Indole Acetic Acid), yang mirip dengan asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari. Auksin disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji

Fungsi hormon auksin : Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik

tumbuh Merangsang pembentukan akar Merangsang pembentukan buah tanpa biji

(partenokarpi) Merangsang differensiasi jaringan pembuluh Merangsang absisi (pengguguran pada daun) Berperan dalam dominasi apikal

Hormon Giberilin Penemu : Eiichi Kurosawa

Hormon ini disintesis di meristem tunas apikal dan akar, daun muda dan embrio.Fungsi giberilin:

Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel

Merangsang perkecambahan biji Memecah dormansi biji Merangsang pembungaan dan pembuahan

Hormon Sitokinin Penemu : Van Overbeek

Di sintesis dalam akar dan diangkut ke organ lain.Fungsi sitokinin :

Bersama auksin dan giberilin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel

Menghambat dominansi apikal oleh auksin Merangsang pemanjangan titik tumbuh Merangsang pembentukan akar cabang Mematahkan dormansi biji serta merangsang

pertumbuhan embrio Menghambat proses penuaan daun, bunga, dan

buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel

Asam Absisat Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott

Dihasilkan pada daun, batang, akar dan buah Fungsi hormon asam absisat : Mengurangi kecepatan pembelahan dan

pemanjangan di daerah titik tumbuh Memacu pengguguran daun untuk mengurangi

penguapan Membantu menutup stomata daun untuk

mengurangi penguapan Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah Memacu berbagai jenis sel untuk menghasilkan

gas etilen

Gas EtilenPenemu : R. Gene

Dihasilkan oleh jaringan buah yang sedang matang, daun dan bunga yang menuaFungsi hormon gas etilen :

Mempercepat pematangan buahMenghambat pemanjangan akar, batang,

dan pembungaan

Asam Traumalin Hormon yang merangsang sel-sel

daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka.

Hormon Kalin Hormon ini dihasilakan pada jaringan

meristem dan fungsinya adalah memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan.

Adapun jenis-jenis hormon kalin antara lain :1. Filokalin : memacu pertumbuhan daun.2. Kaulokalin : memacu pertumbuhan batang.3. Rhizokalin : memacu pertumbuhan akar.4. Anthokalin : memacu pertumbuhan bunga.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN TERDIRI DARI DUA TAHAP

Tahap embrio meliputi fase morula, blastula, gastrula, serta diferensiasi dan organogenesis.

Tahap pasca embrio meliputi terjadinya regenerasi dan metamorfosis.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERKEMBANGAN JANIN / EMBRIO MANUSIA

MORULA (8 sel).

BLASTULA (16 sel).

GASTRULA ( lebih dari 32 sel).

DIFERENSIASI DAN ORGANOGENESIS

Ektoderm : epidermis,rambut, kel.minyak, kel.keringat, sistem saraf.

Mesoderm : tulang, jar.ikat, otot, sistem peredaran darah, ekskresi, sistem reproduksi.

Endoderm : epitel pencernaan, respirasi, pankreas dan hati, kel. Gondok.

EMBRIO (janin).

PERKEMBANGAN EMBRIO 6 MINGGU, 8 MINGGU DAN 14 MINGGU.

EMBRIO (USIA 3 BULAN)