Ppt Pbl Blok 6 Sp Anggia

Click here to load reader

download Ppt Pbl Blok 6 Sp Anggia

of 18

description

aaa

Transcript of Ppt Pbl Blok 6 Sp Anggia

Slide 1

Anggia LestariPengaruh Sistem Saraf Otonom dan Sistem Limbik terhadap Perasaan Berdebar

Skenario Seorang perempuan umur 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan berdebar sejak seminngu yang lalu. Dari anamnesa diketahui bahawa ia baru saja kehilangan suaminya yang meninggal tiba-tiba, diduga karena serangan jantung. Pada pemeriksaan fisik dokter tidak menemukan kelainan apa-apa, jantung dan paru-paru dalam keadaan baik.

Struktur mikroskopik

Neuroglia

10x lebih banyak diotak mamalia daripada neuronSel-sel yang paling banyak ditemukan dalam sistem saraf. Berfungsi sebagai penyokong dan memberikan bantuan fisik dan metabolik bagi neuronTidak bisa memberikan reaksi atau membentuk implus sarafTerdiri dari mikroglia, oligodendrolia, astrosit dan sel ependim.

Dalam pembentukan emosi dan motivasi, ada tiga struktur yang mempengaruhinya. Ketiga struktur itu adalah korteks serebri, sistem limbik dan hipotalamus.

Area Broadmann Korteks Serebri

Neurotransmiter Neurotransmitter merupakan zat kimia yang membawa informasi menyeberangi celah sinaptikdari suatu neuron menuju neuron berikutnya.Ada beberapa neurotransmitter yang telah dikenal dan diidentifikasi hingga saat ini, yaitu antara lain :AsetilkolinNorepinefrinepinefrinSerotoninDopaminHistaminergikdll

Mekanisme kerja dari Neurotransmitter

Proses hantaran impuls saraf

Sistem saraf otonomi dibagi menjadi 2 yang fungsi dan cara kerjanyaberlawanan:simpatik: aktif jika ada rangsangan emosiparasimpatik: aktif dalam keadaan tenang

Pelaksana dari emosimerupakan bagian dari sistem saraf periperalmengontrol fungsi viseral (mengatur gerakan-gerakan dalam tubuh,seperti gerakan otot jantung,gerakan otot-otot saluran pencernaan,dan sekresi hormon serta enzim oleh kelenjar)Sistem Saraf Otonom (SSO) :

sistem saraf simpatis dan parasimpatis

Implus sensorisHipotahamus sistem limbik dan korteks serebralResponRespon perilaku

Mekanisme Emosi

EmosiGejolak emosi apapun itu, dapat berpengaruh terhadap kefaalan tubuh, sehingga mempengaruhi keseimbangan psikofisiologis. Karena adanya kesatuan antara aspek psikis dan aspek fisik, maka terkadang emosi yang berlebihan dapat memacu pengaruh pada aspek-aspek fisiologis.jika ada seseorang mengalami emosi negatif seperti marah, sedih atau kecewa yang mendalam, maka akan berpengaruh pula terhadap fisiologis tubuh, misalnya denyut jantung nadi yang meninggi, detak jantung yang meningkat, berkeringat, dan sebagainya, begitu pula sebaliknya.

kesimpulanJantung berdebar dapat dipengaruhi oleh emosi yang merupakan suatu rangsangan melalui persarafan otonom. Karena, fungsi hipothalamus adalah pusat emosi dan pusat SSO dan sistem saraf otonom dapat distimulasi oleh emosi seperti rasa takut, marah, dan gembira. Sistem saraf ini membantu tubuh berespon terhadap emosi maka kerja saraf-saraf simpatis pada SSO akan meningkat sehingga menghasilkan respon berupa jantung yang berdetak lebih cepat.