ppt nefro
Transcript of ppt nefro
Dokter Pembimbing:dr. Hajar Ariyani, Sp.Rad
Oleh:Yunika Mukti Lestari Febriendo Vanni DJ
Inggrit PratiwiHoudini Pradanawan S
Tn. Edi Sucahyo 51 thn
Tn. Edi Sucahyo 51 thn
Datang ke RSML diantar keluarga PENURUNAN
KESADARAN
Datang ke RSML diantar keluarga PENURUNAN
KESADARAN
Anamnesis RPS : Pesien diantar keluarganya karena tidak sadarkan diri mulai tadi malam. Sebelumnya pasien mengeluhkan sakit kepala +, muntah -. Riwayat sebelumnya 4 hari yang lalu pasien terjatuh di kamar mandi dan masih sadar. Lalu mulai 2 hari lalu pasien mulai tidak dapat diajak bicara. Riwayat demam disangkal. Pasien kejang seluruh tubuh Riwayat Penyakit Dahulu: HT dan DM disangkalRiwayat Penyakit Keluarga : -
Anamnesis RPS : Pesien diantar keluarganya karena tidak sadarkan diri mulai tadi malam. Sebelumnya pasien mengeluhkan sakit kepala +, muntah -. Riwayat sebelumnya 4 hari yang lalu pasien terjatuh di kamar mandi dan masih sadar. Lalu mulai 2 hari lalu pasien mulai tidak dapat diajak bicara. Riwayat demam disangkal. Pasien kejang seluruh tubuh Riwayat Penyakit Dahulu: HT dan DM disangkalRiwayat Penyakit Keluarga : -
LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS
Pemeriksaan fisik KU : gelisahKesadaran: apatis; GCS 125HR 105x/mnt, T 148/87 mmHg, RR 32X/mnt, t 37,3 C, BB kg, PB cmKepala : a/i/c/d: -/-/-/-, edem palpebra -/-, refleks cahaya +/+ pupil bulat isokorLeher : dbnThoraks: simetris, retraksi –Paru: ves +/+, wh -/-, rh-/-Jantung : S1S2 tunggal, M -, G-Abdomen: flat, supel, BU + normal, H/L tidak terabaEkstremitas: hangat, kering, merah, edem -/-
Pemeriksaan fisik KU : gelisahKesadaran: apatis; GCS 125HR 105x/mnt, T 148/87 mmHg, RR 32X/mnt, t 37,3 C, BB kg, PB cmKepala : a/i/c/d: -/-/-/-, edem palpebra -/-, refleks cahaya +/+ pupil bulat isokorLeher : dbnThoraks: simetris, retraksi –Paru: ves +/+, wh -/-, rh-/-Jantung : S1S2 tunggal, M -, G-Abdomen: flat, supel, BU + normal, H/L tidak terabaEkstremitas: hangat, kering, merah, edem -/-
Hasil foto Thorax:Cor : besar dan bentuk normalPulmo : tidak tampak infiltrate pada kedua
lapang paruSudut costophrenicus kanan dan kiri tajamSoft tissue dalam batas normalTampak internal fixation clavicula dextraTampak fraktur transversal pada kosta 3-5
dextra, tidak tampak kalus
Kesimpulan : Fraktur transversal pada kosta 3-5 dextra
Hasil CT scan kepala: CT scan kepala irisan axial sejajar OM line tanpa kontras: Tak tampak lesi hipodens maupun hiperdens abnormal di brain
parenkim Sulci dan gyrus tampak normal Tak tampak deviasi midline struktur System ventrikel dan sisterna tampak normal Tak tampak kalsifikasi abnormal Orbita, mastoid, sinus frontalis, ethmoidalis, dan spheinoidalis
kanan dan kiri tampak normal Tulang calvaria tampak normal
Kesimpulan: CT scan kepala tanpa kontras tampak normal
Hasil BOF:Bayangan gas dalam usus normalKedua kontur ginjal normalHepar dan lien tidak membesarTampak bayangan batu radioopaque
multipel pada VTh 12-VL 1 kananPsoas shadow simetrisTulang-tulang tak tampak kelainan
Kesimpulan: nephrolithiasis dextra
Hasil pemeriksaan: Hepar : besar normal, intensitas echoparenkim meningkat
homogeny, sudut tajam, tepi blurring, IHBD/EHBD tak dilatasi, v porta/hepatica blurring, tak tampak massa/cyst/kalsifikasi/hematom, portal flow normal, velocity v porta/hepatica normal.
Gallbladder : besar normal, dinding baik, tak tampak massa/batu. Pancreas : besar normal, intensitas echoparenkim baik, tak
tanpak massa/kalsifikasi/cyst/hematom. Lien : besar normal, intensitas echoparenkim baik, tak tanpak
massa/kalsifikasi/cyst/hematom. Ginjal kanan : besar normal, intensitas echoparenkim baik, batas
sinus cortek jelas, tak tampak ectasis PCS, tak tampak dilatasi ureter proximal, tampak batu pole tengah ukuran 0,65 cm.
Ginjal kiri : besar normal, intensitas echoparenkim baik, batas sinus cortek jelas, tak tampak ectasis PCS, tak tampak dilatasi ureter proximal, tak tanpak massa/kalsifikasi/cyst/hematom.
Buli : besar normal, dinding baik, tak tanpak massa/kalsifikasi/cyst/hematom.
Prostat : besar normal, intensitas echoparenkim baik, tak tanpak massa/kalsifikasi/cyst/hematom.
Lain-lain : tak tampak echofree, mc burney kesan normal, tak tampak nodul paraaorta, tak tampak massa di cavum abdomen.
Kesimpulan: Fatty liver Nephrolithiasis dextra pole tengah 0,65 cm
Terapi:Non farmakologi:O2 nrm 10lpmDKNGTAsering 2 liter/ 2 jam pertama 80tpm dlm 4 jam berikutnya 50tpm selama 18 jam berikutnya Farmakologi : Drip KCl 25 meq/ 24jamDrip insulin 72 iu/24 jamInj ceftriaxon 2x1gMetamizole 3x1gRanitidin 2x50mgkonsul anastesi pro IPIkonsul Sp.PD
Terapi:Non farmakologi:O2 nrm 10lpmDKNGTAsering 2 liter/ 2 jam pertama 80tpm dlm 4 jam berikutnya 50tpm selama 18 jam berikutnya Farmakologi : Drip KCl 25 meq/ 24jamDrip insulin 72 iu/24 jamInj ceftriaxon 2x1gMetamizole 3x1gRanitidin 2x50mgkonsul anastesi pro IPIkonsul Sp.PD
Assesment KAD dgn DM
type IIdan
Nephrolithiasis Dextra
Assesment KAD dgn DM
type IIdan
Nephrolithiasis Dextra
Planing diagnosa IVP
KUB USG IVP
Fungsi: Melihat anatomi
ginjal, ureter, dan kandung kemih
Dilakukan untuk menilai sebelum dilakukan IVP sehingga tidak mengaburkan struktur yang mengalami kalsifikasi.
Penilaian ginjal: Normalukuran 3-4 korpus
vertebra lumbal (panjang 12-14 cm, lebar 5-7 cm)
Perbedaan ukuran ginjal kanan dan kiri seharusnya tidak lebih dari 1 cm.
Ginjal kanan terletak 1-2 cm lebih kaudal dari ginjal kiri
Aksis ginjal sesuai aksis muskulus psoas.
Indikasi Massa ginjal Hematuria\nyeri
pinggang Kenaikan pinggang Kenaikan ureum darah Ginjal yang tidak
berfungsi atau berfungsi buruk pada pemeriksaan IVP
Untuk memandu biopsi dan teknik intervensi
Cara: Pasien diperiksa
dalam posisi terlentang atau dekubitus.
Transduser 3,5MHz
Hidronefrosis
Batu ginjal
Massa ginjal
Cysta ginjal simpleks
Polycystic ginjal
Indikasi Pembesaran
prostat jinak Batu
kandung kemih Radang ginjal Batu ginjal Hydronephrosis. Hypertensi
Fungsi anatomi, fungsi dan
kelainan-kelainan lain dari traktus urinarius
mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen
Persiapan alat: Alat dan bahan:
Pesawat rontgen siap pakai, kaset dan film ukuran 24 x 30 cm dan 35 x 43 cm, grid, marker dan plester.
Alat steril: spuit 20 cc, jarum ukuran 20-21, kassa, kapas alkohol, obat anti alergi dan infus set.
Persiapan penderita: Urus-urus&kosongkan
VU Pemeriksaan
Kreatini (normal 0,6-1,5 mg/100ml)
ureum (normal 8-25 mg/100 ml)
pengukuran tekanan darah pasien.
Penyuntikan Media Kontras ( Ballinger, 1995 )
skin test Penyuntikan media
kontras penyuntikan langsung dan drip infus, (40 ml kontras dicampur dengan larutan fisiologis sebanyak 100 ml)
Cara baca: Foto 5’: untuk melihat
fungsi ginjal dan pengisian media kontras pada pelviocalises. Batas atas processus xypoideus dan batas bawah crista iliaca dan kriteria gambar dapat menampakkan kedua kontur ginjal yang terisi media kontras.
Lanjut: Pemotretan 15’
melihat pengisian media kontras pada ureter. Dan kriteria gambar dapat menampakkan media kontras mengisi kedua ureter.
Pemotretan 30’ pengisian ureter dan kandung kencing.
Jika yuj tdk terpenuhi: Dibuat foto dg waktu 60
menit, 90 menit, 120 menit. Dan apabila diperlukan maka dibuat proyeksi oblik terutama untuk kasus prostat hipertrofi
Pemotretan Post Miksi Jika dlm 30’ VU telah
terisi penuh
Terapi konservatif Syarat: batu ureter <5
mm. Bertujuan mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretikum, berupa :
a. Minum sehingga diuresis 2 liter/ hari
b. α – blockerc. NSAIDBatas lama terapi
konservatif adalah 6 minggu.
ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)
Endourologi PNL (Percutaneous
Nephro Litholapaxy) Litotripsi Ureteroskopi atau
uretero-renoskopi Ekstraksi Dormia
Bedah Terbuka pielolitotomi atau
nefrolitotomi ureterolitotomi
Pemasangan Stent