ppt mojosari

50
LAPORAN AKHIR

description

456

Transcript of ppt mojosari

  • LAPORAN AKHIR

  • LATAR BELAKANG

    Berdasarkan perencanaan tata ruang wilayah, dampak negatif dari pengembangan wilayah adalah adanya degradasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang tidak dapat ditangani secara parsial

    Terjadinya degradasi kualitas lingkungan hidup terkait erat dengan masalah perumusan kebijakan, rencana dan program (KRP) pembanguanan yang tidak berpihak pada lingkungan

    Eksisting

    Memberikan suatu implementasi konsep pembangunan wilayah yang berwawasan lingkungan melalui pengembangan, pengaturan dan penataan infrastruktur wilayah

    mempermudah pemerintah dalam proses pengawasan maupun pengendalian terhadap dampak lingkungan yang terjadi di Kabupaten Mojokerto

    Upaya

    Mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan berdasarkan RDTRK yang berwawasan lingkungan hidup dalam pengambilan keputusan terhadap Kebijakan, Rencana dan Program

    Memberikan rekomendasi alternatif dan mitigasi dampak dari pembangunan berkelanjutan

    Strategi

  • MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    Maksud

    menselaraskan arahan pengembangan wilayah Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto yang tertuang dalam Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK) dengan prinsip pembangunan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

    Tujuan

    Mendapatkan informasi adanya tentang pengaruh RDTRK terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

    Mengintegrasikan alternatif perbaikan terhadap rencana tata ruang

    Sasaran

    Merumuskan alternatif dan mitigasi.

    Merekomendasikan alternatif dan mitigasi dampak.

    Menyusun laporan proses penyelenggaraan KLHS untuk RDTRK Kecamatan Mojosari

  • LANDASAN HUKUM

    Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Nasional; Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

    Wilayah Nasional; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang

    Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 9 Tahun 2011 tentang

    Pedoman Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 2032.

  • RUANG LINGKUP

    Lingkup wilayah

    Wilayah perencanaan kajian meliputi wilayah Kecamatan Mojosari

    Lingkup substansi

    Melakukan penyusunan KLHS dengan metode dan pendekatan yang dapat dipertanggung-jawabkan terhadap Kebijakan, Rencana dan Program yang tertuang dalam RDTR Kecamatan Mojosari

  • SISTEMATIKALatar belakang

    Maksud, Tujuan dan Sasaran

    Landasan Hukum

    Ruang Lingkup Kegiatan

    Sistematika Laporan

    PENDAHULUAN

    Umum

    Konsep Dasar KLHS

    Kebijakan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    Metodelogi

    KONSEP, KEBIJAKAN DAN METODOLOGI

    Gambaran Umum Kabupaten Mojokerto

    Gambaran Umum Lokasi KLHSGambaran Umum

    Kebijkan

    Rencana Struktur Ruang Kawasan

    Rencana Pola Ruang Kawasan

    Penetapan Kawasan Prioritas

    Kebijakan, Rencana dan Program

    Proses Penapisan

    Proses Pelingkupan

    Penapisan dan Pelingkupan

    Kajian Daya Dukung Lingkungan

    Daya Dukung Lingkungan

    Pengertian Industri dan Standar Teknisnya

    Analisis Daya Dukung Lahan Terhadap Pengembangan Kawasan Industri

    Analisis Daya Dukung Lingkungan Terhadap Perkembangan Kawasan Industri

    Pertambangan

    Permukiman

    Analisa Daya Dukung Lingkungan

    Mitigasi

    Rekomendasi

    Rencana Miotigasi dan Rekomendasi

  • KONSEP

    KLHS menghasilkan kebijakan, rencana atau program yang mempertimbangkan keterkaitan antar sektor, antar wilayah, dan global-lokal

    Keterkaitan (interdependency

    penyelenggaraan KLHS senantiasa dijiwai keseimbangan antar kepentingan

    Keseimbangan (equilibrium)

    KLHS menghasilkan kebijakan, rencana dan/atau program yang tidak mengakibatkan marjinalisasi sekelompok atau golongan tertentu

    Keadilan (justice)

  • KEBIJAKAN

    Arah kebijakan pengelolaan SDAdan LH untuk mendukungpembangunan ekonomi:1. Prioritas Peningkatan

    Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

    2. Prioritas Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Energi

    3. Prioritas Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Pertambangan

    Pembangunan SDA dan LH untukmeningkatkan kualitas dan kelestarianLH :1. Perbaikan Kualitas Lingkungan

    Hidup2. Peningkatan Konservasi dan

    Rehabilitasi Sumber Daya Hutan3. Peningkatan Pengelolaan Sumber

    Daya Kelautan4. Peningkatan Kualitas Informasi

    Iklim dan Bencana Alam sertaKapasitas Adaptasi dan MitigasiPerubahan Iklim.

  • METODELOGI

    ISUPEMBANGUNA

    N

  • METODELOGI

  • GAMBARAN UMUM KABUPATEN MOJOKERTO Kabupaten Mojokerto

    terdiri dari 18 kecamatan dan 304 desa

    Kabupaten Mojokerto terletak antara 11102313 11104047 Bujur Timur dan 701835 70 4643 Lintang Selatan

    PerbatasanWilayah:

    Batas Utara : Kab. Lamongan dan

    Gresik

    Batas Timur : Kab. Sidoarjo danPasuruan

    Batas Selatan : Kab. Malang danKota Batu

    Batas Barat : Kab. Jombang

  • GAMBARAN UMUM KABUPATEN MOJOKERTO No Kecamatan Tinggi Rata-Rata dari Permukaan Laut (m) Luas Daerah*) (Km2)

    1 Jatirejo 140 32,98

    2 Gondang 240 39,11

    3 Pacet 570 45,16

    4 Trawas 800 29,87

    5 Ngoro 25 57,48

    6 Pungging 30 48,14

    7 Kutorejo 500 42,83

    8 Mojosari 36 26,65

    9 Bangsal 30 24,06

    10 Mojoanyar 23 23,02

    11 ]Dlanggu 17 35,42

    12 Puri 70 35,65

    13 Trowulan 40 39,20

    14 Sooko 64 23,46

    15 Gedek 26 22,98

    16 Kemlagi 22 50,05

    17 Jetis 35 57,17

    18 Dawarblandong 75 58,93

    Kab. Mojokerto 30 692,15

  • GAMBARAN UMUM KECAMATAN MOJOSARI

    Kecamatan Mojosari, memiliki luas wilayahsebesar 26,65 km2. Kecamatan Mojosari terdiri dari14 Desa dan 5 Kelurahan. Secara administratif,batas wilayah Kecamatan Mojosari adalah sebagaiberikut:Sebelah Utara :Kabupaten SidoarjoSebelah Timur :Kecamatan PunggingSebelah Selatan : Kecamatan KutorejoSebelah Barat : Kecamatan BangsalWilayah Kecamatan Mojosari berada padaketinggian 22 meter diatas permukaan laut denganrata-rata curah hujan yaitu sebesar 17.634mm/tahun.

    Kecamatan Mojosari pada tahun 2011 memilikijumlah penduduk sebesar 78.521 jiwa dan luasantotal kecamatan sebesar 26,65 km2 tingkatpertumbuhan penduduk di Kecamatan Mojosarisebesar 1,15% dan kepadatan penduduk yaitu 2.912orang/Km2

    Jumlah penduduk laki-laki sebesar 39.768 jiwa,sedangkan untuk penduduk perempuan sebesar38.753 jiwa dengan rasio jenis kelamin yaitu 102.30

    Kegiatan perdagangan yang berada di KecamatanMojosari terdiri dari aktivitas perdagangan, jasa,pertanian dan industri

    Komoditas pertanian di Kecamatan Mojosari yaitukomoditas padi, jagung, kacang tanah dan kedelai.

  • Kebijakan Kebijakan penataan ruang Kecamatan Mojosari sebagai kawasan perkotaanKabupaten Mojokerto Kebijakan penataan ruang Kecamatan Mojosari diarahkan dalam upaya

    mendukung pembangunan kota sebagai Pusat Pelayanan Lokal dengan fungsipelayanan sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat permukiman,pusat kesehatan, dan pusat perdagangan dan jasa.

    RENCANA

    1. RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN Rencana sistem jaringan pergerakan Rencana jaringan sistem utilitas

    1. RENCANA POLA RUANG KAWASAN Rencana kawasan lindung Rencana kawasan budidaya

    1. RENCANA KAWASAN PRIORITA Penanganan Sub-BWP yang diprioritaskan Penetapan Koridor dan kawasan

  • program

    PENANGANAN SUB BWP PRIORITAS1. Perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasan, contohnya melalui penataan lingkungan

    permukiman kumuh (perbaikan kampung), dan penataan lingkungan permukiman nelayan;

    2. Pengembangan kembali prasarana, sarana, dan blok/kawasan, contohnya melalui peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, serta rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan pascabencana;

    3. Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasan, contohnya melalui pembangunan kawasan permukiman (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap Bangun-Berdiri Sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa agropolitan, pembangunan kawasan perbatasan; dan/atau

    4. Pelestarian/pelindungan blok/kawasan, contohnya melalui pelestarian kawasan, konservasi kawasan, dan revitalisasi kawasan.

    Sub BWP PRIORITAS: SUB BWP I menjadi sub BWP yang diprioritaskan karena memiliki permasalahan mengenai disparitas, transportasi yaitu kemacetan dan bencana alam berupa banjir. Sub BWP VI dan VIII menjadi sub BWP yang diprioritaskan karena memiliki permasalahan bencana alam berupa banjir. Sedangakan sub BWP II, III, dan IV menjadi sub BWP yang diprioritaskan karena akan di rencanakan pembangunan jalan llingkar untuk mengatasi masalah kemacetan di sub BWP I

  • Proses penapisanPenapisan terhadap KRP berdasarkan Penjelasan UU PPLH Pasal 15 ayat 2: Apakah berpotensi mendorong timbulnya penurunan mutu dan kelimpahan

    sumber daya alam (hutan, tanah dan air) serta pencemaran lingkungan yang kini telah berlangsung di suatu wilayah atau DAS?

    Apakah berpotensi meningkatkan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor di wilayah-wilayah yang saat ini mengalami krisis ekologi?

    Apakah berpotensi menurunkan mutu air dan udara termasuk ketersediaan air bersih yang dibutuhkan oleh suatu wilayah yang berpenduduk padat?

    Apakah menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk golongan miskin sebagai akibat adanya pembatasan baru atas akses dan kontrol terhadap sumber-sumber alam yang semula dapat mereka akses?

    Apakah berpotensi mengancam keberlanjutan penghidupan (livelihood sustainability) suatu komunitas atau kelompok masyarakat tertentu di masa mendatang?

    Apakah berpotensi meningkatkan resiko kesehatan dan keselamatan masyarakat?

  • Proses penapisanNo Isu Strategis Pertanyaan Kritis1 2 3 4 5 6Sistem Jaringan Prasarana Wilayah

    1 Jaringan Transportasi Darat T T Y T T T

    2 Jaringan Listrik T T T T T T

    3 Jaringan Sumber Daya Air Y T T T T T

    4 Jaringan Telekomunikasi T T T T T T

    5 Jaringan Persampahan Y T T T T T

    6 Jaringan Sanitasi Y T T T T T

    7 Pengelolaan Limbah Y T T T T T

    Pola Ruang

    1 Kawasan Lindung Y T T T T T

    2Kawasan Suaka Alam, Pelestarian

    Alam Dan Cagar BudayaY T T T T

    T

    3 Kawasan Rawan Bencana Alam Y Y Y T T T

    4 Kawasan Peruntukan Pertambangan Y Y Y Y T Y

    5 Kawasan Peruntukan Industri; Y Y Y Y T Y

    6 Kawasan Peruntukan Perdagangan Y Y Y Y T Y

    7 Kawasan Peruntukan RTH T T T T T T

    8Kawasan peruntukan Pelayanan

    UmumY T T T T

    T

    9 Kawasan Peruntukan Pariwisata Y T T T T T

    10 Kawasan Peruntukan Permukiman Y T T T T T

  • Proses pelingkupanProses Pelingkupan dilakukan berdasarkan diskusi grup terfokus dan workshop KLHSdilaksanakan tanggal 20 Nopember 2014 dibuka oleh Sekretaris Badan Lingkungan HidupKabupaten Mojokerto Bapak Sindung Haribowo, MM, dihadiri oleh semua tim teknis KLHS dansejumlah Tokoh masyarakat di Kecamatan Mojosari.

    Isu Perkembangan Dalam Kaitan Dengan Pengembangan WilayahA. Pengembanga Kawasan Kebijakan penataan ruang Kecamatan Mojosari

    diarahkan dalam upaya mendukung pembangunan kota sebagai Pusat Pelayanan Lokal dengan fungsi pelayanan sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, permukiman, kesehatan

    B. Pengembangan Jaringan Jalan pembangunan jalan lingkar, pembangunan jalan kolektor dan jalan lokal

    C. Instalasi Pengelolaan Sampah dan Instalasi air Limbah pembuatan IPAL komunal dan peningkatan pengelolaan sampah di TPS

    D. Pengembangan Kawasan IndustriE. Pengembangan Kawasan PermukimanF. Pengembangan Kawasan Rawan Bencana Banjir

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • RUMUSAN KEBIJAKAN, RENCANA DAN PROGRAM

  • Kajian daya dukung lingkungan dan daya dukung lahanNo Jenis Tanah Skor Tafsiran

    1 Aluvial, Gley, Planosol, Hidromorf Kelabu 5 Sangat baik

    2 Latosol 4 Baik

    3 Tanah hutan coklat, Coklat tak bergamping, Mediteran 3 Sedang

    4 Andosol, Laterit, Grumosol, Podsol, Podsolik 2 Buruk

    5 Regosol, Litosol, Organosol, Renzina 1 Sangat buruk

    No Intensitas Hujan Deskripsi Skor Tafsiran

    1 0 -1.500 Sangat rendah 5 Sangat baik

    2 1.500 2.000 Rendah 4 Baik

    3 2.000 2.500 Sedang 3 Sedang

    4 2.500 3.000 Tinggi 2 Buruk

    5 > 3.000 Sangat tinggi 1 Sangat Buruk

    No Interval Deskripsi Skor Tafsiran

    1 0 8 Datar 5 Sangat baik

    2 8 15 Landai 4 Baik

    3 15 25 Agak Curam 3 Sedang

    4 25 45 Curam 2 Buruk

    5 >45 Sangat Curam 1 Sangat Buruk

    Pembagian skor jenis tanah

    Penilaian intensitas hujan

    Penilaian kelerengan lahan

  • PRIORITAS PENYEBAB BANJIR

    No Penyebab Banjir Alasan Mengapa Menjadi Prioritas Faktor Alam Atau

    Manusia

    1 Perubahan tataguna

    lahan

    Debit puncak naik dari 5 sampai 35 kalikarena air yang meresap kedalam tanah sedikit

    mengakibatkan aliran air permukaanmenjadi besar, sehingga berakibat debit menjadi besar

    dan terjadi erosi yang berakibat sedimentasi

    Manusia

    2 Sampah Sungai atau drainase tersumbat dan jika airmelimpah keluar karena daya tampungsaluran

    berkurang.

    Manusia

    3 Erosi dansedimentasi Akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi yang berakibat sedimentasi masuk kesungai

    sehingga daya tampung sungai berkurang

    Manusia danalam

    4 Kawasan kumuhdi

    sepanjangsungai/draina

    se

    Dapat merupakan penghambat aliran,maupun daya tampung sungai. Masalah kawasan

    kumuh dikenal sebagai faktorpenting terhadap masalah banjir daerah perkotaan

    Manusia

    5 Perencanaansistempen

    gendalianbanjir tidak

    tepat

    Sistem pengendalian banjir memang dapat mengurangi kerusakan akibat banjir kecil sampai

    sedang, tapi mungkin dapat menambah kerusakan selama banjir yangbesar. Misal bangunan

    tanggul sungai yang

    tinggi. Limpasan pada tanggul waktu banjir melebihi banjir rencana menyebabkan

    keruntuhan tanggul, kecepatan air sangat besar yang melalui bobolnya tanggul sehinga

    menimbulkan banjir yang besar.

    Manusia

    6 Curah hujan Pada musim penghujan, curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai dan

    bilamana melebihi tebing sungai maka akan timbul banjir atau genangan termasukbobolnya

    tanggul. Data curah hujanmenunjukkan maksimum kenaikan debitpuncak antara 2 sampai 3

    kali

    Alam

  • PRIORITAS PENYEBAB BANJIR

    No Penyebab Banjir Alasan Mengapa Menjadi Prioritas Faktor Alam Atau

    Manusia

    7 Pengaruhfisiografi/ge

    ofisiksungai

    FIsiografi/geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi dan kemiringan DAS, kemiringan

    sungai, geometrik hidrolik

    Manusia danalam

    8 Kapasitas sungai Pengurangan kapasitas aliran banijr padasungai dapat disebabkan oleh pengendapan

    berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di

    sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang

    tidak tepat

    Manusia danalam

    9 Kapasitasdrainase

    yangtidak memadai

    Drainase perkotaan dan pengembangan pertanian pada daerah bantuan banjir akan

    mengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi

    Manusia

    10 Drainase lahan Drainase perkotaan dan pengembanganpertanian pada daerah bantuan banjir

    akanmengurangi kemampuan bantaran dalam menampung debit air yang tinggi

    Manusia

    11 Bendung dan

    bangunan air

    Bendung dan bangunan lain seperti pilar jembatan dapat meningkatkan elevasi muka

    air banjir karena efek aliran balik (backwater)

    Manusia

    12 Kerusakan bangunan

    pengendali banjir

    Pemeliharaan yang kurang memadai dari bangunan pengendali banjir sehingga

    menimbulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi dapat meningkatkan kuantitas

    banjir

    Manusia dan alam

    13 Pengaruh air pasang Air pasang memperlambat aliran sungai ke laut. Waktu banjir bersamaan dengan air

    pasang tinggi maka tinggi genangan atau banjir menjadi besar karena terjadi aliran

    balik. Hanya pada daerah pantai seperti Pantura, Jakarta, Surabaya dan Semarang

    Alam

  • EVALUASI LAHAN

    SECARA TIDAK LANGSUNG:

    Penyebab degradasi lahan dibagi 5 kelompok yaitu

    Erosi dan sedimentasi

    Penggaraman

    Residu pestisida, pencemaran limbah anorganik dan logam berat oleh kegiatan industri

    Penggunaan pupuk

    Pencemaran limbah organik

    Faktor - Faktor Lingkungan Alami

    Karakteristik Lahan

    Kualitas Lahan

    Kemampuan Lahan Nilai LahanKesesuaian Lahan

    Penggunaan Lahan Optimum

    Faktor - faktor teknis,

    sosial, politik dan

    ekonomi

    Sumber: Manik, 2003

    SECARA TIDAK LANGSUNG