Askep Guillan Barre Syndrome (GBS)

Kelompok 10Siti Afifaturochmach Sofiana salim Annisa Nur Aini Putu Indraswari Aryanti Adanan Annisa Zahra Firdausi Arinda Septi Kusuma W. Aprilina Putri Santoso Putri Adelia

DEFINISISuatu gangguan pada mylin dimana myelin mengalami demielinasi yang dalam prosesnya terjadi sangat cepat setelah suatu infeksi akut dan menyebabkan penderitanya mengalami kelemahan otot

ETIOLOGY Keadaan pencetus yang seringkali dilaporkan adalah infeksi Campylobacter jejuni. Pada beberapa kejadian, SGB dapat terjadi setelah vaksinasi atau pembedahan. Salah satu hipotesis menyatakan bahwa infeksi virus menyebabkan reaksi autoimun yang menyerang syaraf perifer.

PATOFISIOLOGYCampylobacter jejuni inflamasi merubah sel dalam sistem syaraf sistem imun mengenali sel sebagai sel asing sel T menyerang myelin kerusakan pada selubung myelin.

WOC

Manifestasi klinisGeli, nyeri, mati rasa, kelemahan otot , paralisis otot pernafasan, kelainan getar dan posisi, hipotensi postural, takikardi sinus, tidak ada kemampuan untuk berkeringat, kesulitan bicara, gangguan visual dan kesulitan menelan.

Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan cairan serebrospinal (CSS) Pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) Elektromiografi (EMG) Pemeriksaan darah Elektrokardiografi (EKG) Tes fungsi respirasi Pemeriksaan patologi anatomi

PenatalaksanaanPlasmapheresis Imunoglobulin intravena Kortikosteroid Fisioterapi

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN1. ANAMNESA: Keluhan Utama Riwayat Penyakit sekarang Pengkajian Psikososiospiritual.

2. PEMERIKSAAN FISIK: B1 : batuk, peningkatan produksi sputum, sesak napas, penggunaan otot bantu napas, peningkatan/penurunan frekuensi pernapasan B2 : bradikardia, hipotensi/hipertensi B3 : komposmentis, penurunan kemampuan raba, nyeri dan suhu, Saraf III, IV, VI=Penurunan kemampuan membuka dan menutup kelopak mata, paralisis ocular, Saraf V=paralisis pada otot wajah, Saraf VII=wajah asimetris, Saraf IX dan X=Paralisis otot orofaring, kesulitan menelan, berbicara dan mengunyah B4 : berkurangnya volume pengeluaran urine B5 : Mual sampai muntah B6 : Penurunan kekuatan otot

DIAGNOSA1. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan, keadaan hipermetabolik 2. Resiko tinggi terhadap perubahan proses keluarga b.d sifat kelainan, gangguan peran dan masa depan tak menentu 3. Hambatan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuscular, penurunan kekuatan otot, penurunan kesadaran, kerusakan presepsi/kognitif 4. Pola napas tidak efektif b.d melemahnya otot-otot pernapasan 5. Ansietas b.d kondisi sakit dan prognosis penyakit yang jelek

INTERVENSI

TERIMA KASIH ^^