PPT EPM KUSTA

download PPT EPM KUSTA

of 22

Transcript of PPT EPM KUSTA

Slide 1

KUSTASULASTRI MK11109017WA ODE DITA ARLIANAK11109012SURNIATIK11109262RENI ANGGRAENIK11108025M. ADNAN AMAL YUSFARK11109285

KELOMPOK 9 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDINLATAR BELAKANGLanjutan..... Meski Indonesia telah mencapai eliminasi pada tingkat nasional karena angka prevalensi kurang dari 1/10.000 penduduk pada 2000. Namun sampai saat ini masih ada 14 provinsi dengan jumlah kasus kusta tinggi. Empat provinsi di antaranya yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta Sulawesi Selatan melaporkan lebih dari 1.000 kasus per tahunnya Dari data-data inilah mengapa penyakit kusta masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia

Defenisi Penyakit Kusta Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum Penyakit kusta disebut juga Morbus Hansen Penyakit Hansen/kusta adalah sebuah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium lepraeWaktu inkubasinya panjang Kusta merupakan penyakit menahun yang menyerang syaraf tepi, kulit dan organ tubuh manusia yang dalam jangka panjang mengakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya

Etiologi/ Organisme Penyebab Penyakit KustaMycobacterium lepraeCiri-cirinya:

Basil tahan asam dan tahan alkoholDapat diisolasi dan diinokulasi, tetapi tidak dapatdibiakkanMembelah diri : 12-21 hariMasa inkubasi : rata-rata 3-5 tahunMengenai semua usia, terbanyak 25-35 tahunspesies Mycobacterium, berukuran panjang 1 8 micro, lebar 0,2 0,5 micro Kuman Mycobacterium Leprae menular kepada manusia melalui kontak langsung dengan penderita dan melalui pernapasan. Setelah lima tahun, tanda-tanda seseorang menderita penyakit kusta mulai muncul antara lain, kulit mengalami bercak putih, merah, rasa kesemutan bagian anggota tubuh hingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya (Melniek, 2001).

Cara Penularan Kusta Belum diketahui dengan jelas penularan kontak/hubungan dekat dalam waktu yang lama tampaknya sangat berperan dalam penularan Tetapi diketahui ada dua pintu keluar dari Mycobacterium leprae dari tubuh manusia penderita adalah kulit dan mukosa hidung Pertama, Melalui sekret hidung, basil yang berasal dari sekret hidung penderita yang sudah mengering, diluar masih dapat hidup 27 x 24 jam. Kedua, Kontak kulit dengan kulit

Lanjutan,Penularan yang pasti belum diketahui, tapi sebagianbesar para ahli berpendapat bahwa penyakit kustadapat ditularkan melalui saluran pernapasan dankulit. Timbulnya penyakit kusta bagi seseorang tidakmudah dan tidak perlu ditakuti tergantung daribeberapa faktor antara lain :Faktor Kuman KustaFaktor ImunitasKeadaan lingkunganFaktor UmurFaktor Jenis Kelamin

Masa Inkubasi 3-5 tahun (Nadesul, 1995).

Bentuk-bentuk dan gekala penyakit KustaPausibasilar (PB) atau kusta tipe kering

Tanda-tandanya:

1. Bercak putih seperti panu yang mati rasa, artinya bila bercak putih tersebut disentuh dengan kapas, maka kulit tidak merasakan sentuhan tersebut.2. Permukaan bercak kering dan kasar3. Permukaan bercak tidak berkeringat4. Batas (pinggir) bercak terlihat jelas dan sering ada bintil-bintil kecil.

Pausibasilar (PB) atau kusta tipe Basah

Tanda-tanda Penyakit KustaSecara umum tanda-tanda penyakit kusta, yaitu: Adanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusia.Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak.Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat.Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yang tersebar pada kulit.Alis rambut rontok.Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa).

Gejala-gejala umum pada kusta / lepra, reaksi :Panas dari derajat yang rendah sampai dengan menggigil.Noreksia.Nausea, kadang-kadang disertai vomitus.Cephalgia.Kadang-kadang disertai iritasi, Orchitis dan Pleuritis.Kadang-kadang disertai dengan Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.Neuritis.1Pastikan adanya perubahan atau hilang rasa pada kulit3 Memeriksa bagian skin patch dengan mikroskop2Pastikan pembesaran pada Syaraf yang tergangguDiagnosis Penyakit Kusta

Patogenesis KustaSel Schwan/dermis merupakan sel target untuk pertumbuhan Mycobacterium lepare Sel. Jadi, bila terjadi gangguan imunitas tubuh dalm sel Schwan

Akibatnya aktivitas regenerasi saraf berkurang dan terjadi kerusakan saraf yang progresif

www.themegallery.comKusta menyebar luas ke seluruh dunia, dengan sebagian besar kasus terdapat di daerah tropis dan subtropisNegara endemis kusta, ada 91 negara menurut WHO, antara lain: india, myanmar, brazil, indonesia, madagaskae, mozambik, tanzania, nepal, dll1234

TempatDengan adanya perpindahan penduduk maka penyakit ini bisa menyerang di mana sajaPenyakit ini masuk ke Indonesia diduga dibawa oleh orang-orang India yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agamanya dan berdagangGambaran Epidemiologi Kusta

WAKTU, Di seluruh dunia, dua hingga tiga juta orang diperkirakan menderitakusta. India adalah negara dengan jumlah penderita terbesar, diikuti oleh Brasil dan Myanmar Pada 1999, insidensi penyakit kusta du dunia diperkirakan 640.00 Pada 2000, 738.284 kasus Pada tahun 2000 Indonesia menempati urutan ke tiga setelah India dan Brazil dalam hal penyumbang jumlah penderita kusta di dunia Pada tahun 2000 Indonesia menempati urutan ke tiga setelah India dan Brazil dalam hal penyumbang jumlah penderita kusta di dunia Pada pertengahan tahun 2000, Indonesia menjadi salah satu Negara di dunia yang dapat mencapai eliminasi kusta sesuai target yang ditetapkan oleh World Health Organisation yaitu tahun 2000 Namun sampai saat ini masih ada 14 provinsi dengan jumlah kasus kusta tinggi Empat provinsi di antaranya yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta Sulawesi Selatan melaporkan lebih dari 1.000 kasus per tahunnya

ORANG,..

Penyakit kusta jarang ditemukan pada bayi. Incidence Rate penyakit ini meningkat sesuai umur dengan puncak pada umur 10 sampai 20 tahun Prevalensinya juga meningkat sesuai dengan umur dengan puncak umur 25-35 tahun Insiden maupun prevalensi pada laki-laki lebih banyak dari pada wanita

Upaya Pencegahan Penyakit Kusta1. Mencegah kontak dengan kulit penderita2. Meningkatkan system imun dengan melakukan hidup sehat3. Meningkatkan kebersihan4. Diagnosis dan pengobatan yang Segera5. Hal yang Penting!! Segera lakukan pengobatan jika merasa mengalami gejala-gejala penyakit kusta ini. Penyakit kusta dapat diobati jika dideteksi lebih awal dan mendapat pengobatan secara teratur.6. Peranan penyuluhan kesehatan kepada penderita untuk menganjurkan kepada penderita untuk berobat secara teratur. 7. Karena, Pengobatan kepada penderita kusta adalah cara pemutusan mata rantai penularanObat-obat yang dapat digunakan untuk penyakit kusta:Rifampicin: dapat membunuh bakteri kusta dengan menghambat perkembangbiakan bakteri. Dosis 600 mg.Diaminodiphenylsulfone: mencegah resistansi bakteri terhadap obat (Dapsone) (dikombinasikandenganobatlain)Clofazimine(CLF): menghambat pertumbuhan dan menekan efek bakteri yang perlahan pada Mycobacterium Lepraedengan berikatan pada DNA bakteri Ofloxacin: Synthetic Fluoroquinolone, beraksi menyerupai penghambat bacterial DNA gyraseMinocycline: Semisynthetic Tetracycline, menghambat sintesis protein pada bakteri

Upaya yang dilakukan untuk pemberantasan penyakit kusta melalui : 1. Penemuan penderita secara dini. 2. Pengobatan penderita. 3. Penyuluhan kesehatan di bidang kusta. 4. Peningkatan ketrampilan petugas kesehatan di bidang kusta. 5. Rehabilitasi penderita kusta.

Penanggulangan Penyakit KustaMetode penanggulangan ini terdiri dari metode rehabilitasi yang terdiri dari Rehabilitasi medis, Rehabilitasi sosial, Rehabilitasi karyaMetode pemasyarakatan yang merupakan tujuan akhir dari rehabilitasi

SEKIAN & TERIMA KASIH