PPT Enzimologi
-
Upload
muhammad-reza-fahlevi -
Category
Documents
-
view
96 -
download
4
description
Transcript of PPT Enzimologi
KELOMPOK VII
ENZIMOLOGI
Dibuat oleh: Muhammad Reza Fahlevi
Novia Ayu Sulistyawati
Guru Pembimbing:Ir. Hj. Siti Chodijah, M.T
PENGERTIAN DAN FUNGSI ENZIM
Enzim adalah senyawa organik atau katalisis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai bio katalisator yang mempercepat reaksi biokimia dan bekerja secara spesifik.
CARA KERJA ENZIM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ENZIM
Temperatur
pH
Konsentrasi Enzim
Pengaruh Zat Penggiat
Pengaruh Penghambat
Pengaruh Konsentrasi Substrat
SIFAT-SIFAT ENZIM
Enzim dapat mempercepat reaksi kimia Enzim dapat bekerja secara spesifik Enzim tidak rusak atau berubah susunan
kimianya Enzim dapat menurunkan energi pengaktifan Enzim dapat bekerja pada reaksi bolak-balik
ENZIM BEKERJA DENGAN BEBERAPA CARA:
Menurunkan energi aktivitas dengan menciptakan suatu lingkungan yang mana keadaan transisi terstabilisasi.
Menurunkan energi keadaan transisi tanpa mengubah bentuk substrat dengan menciptakan lingkungan yang memiliki distribusi muatan yang berlawanan dengan keadaan transisi.
Menyediakan lintasan reaksi alternatif. Contohnya bereaksi dengan substrat, sementara waktu untuk membentuk kompleks Enzim-Substrat antara
PENAMAAN DAN KLASIFIKASI ENZIM Cara penamaan enzim sesuai dengan
nama substrat yang dipecah atau tipe reaksi kimia yang dikatalis oleh enzim tersebut dan diberi dengan akhiran ase
ENZIM DAPAT DIBEDAKAN MENJADI DUA KELOMPOK, YAITU:
Enzim Intraseluler (Endoenzim) Enzim yang dipakai pada proses sintesis untuk menghasilkan energi dan energi yang dihasilkan itu dapat dipakai pada proses kehidupan. Enzim ini berfungsi dalam sel, misalnya enzim pernapasan terjadi oada mitokondria.
Enzim Ekstraseluler (Eksoenzim) Enzim yang bekerja diluar sel dan mempunyai fungsi utama dalam mencernakan substrat secara hidrolisis. Energi yang dibebaskan pada reaksi ini tidak dipakai dalam proses kehidupan.Misalnya pada enzim amilase yang dapat memecah pati dan enzim protease yang dapat memecah protein.
ENZIM DAPAT DIBEDAKAN BERDASARKAN PERBEDAAN SIFATNYA YAITU:
Hidrolase
Oksidase
Desmoalse
GOLONGAN ENZIM YANG DAPAT DIMURNIKAN SECARA SEMPURNA
Enzim adaptif, yaitu enzim yang terbentuk oleh sel mikrobanya itu hanya dalam jumlah yang diperlukan saja, akibat dari tersedianya substrat untuk enzim tersebut dalam mediumfermentasinya.
Enzim Konstitutif, yaitu enzim yang senantiasa dibentuk dalam jumlah tertentu oleh sel, tidak tergantung dengan ada tidaknya substrat.
KLASIFIKASI ENZIM SECARA INTERNASIONAL
FAKTOR PENENTU ENZIM SECARA KUANTITATIF BERDASARAKAN EFEK KATALISNYA
Persamaan reaksi yang dikatalis oleh enzim tersebut. Dibutuhkan atau tidaknya ko-faktor tertentu, misalnya ion-
ion logam atau koenzim (aktivitas kebanyakan enzim dibantu oleh koenzim, yaitu berperan sebagai tempat atau bagian aktif atau reaktive site dalam reaksi enzim).
Pengaruh konsentrasi substrat dan ko-faktor.
PH optimum (aktivitas suatu enzim dipengaruhi pH medium). Pada keaktifan aktivitas enzim paling besar pHnya merupakan PH optimum untuk reaksi enzim tersebut.(Tabel 7.1)
Daerah temperatur saat enzim mantap dan mempunyai aktivitas tinggi.
Berbagai cara anlisis yang sederhana untuk penentuan berkurangnya substrat atau bertambahnya haisl reaksi.
INHIBITOR
Kegunaan Inhibatior
KONTROL AKTIFITAS ENZIM
Produksi Enzim (transkripsi dan translasi gen enzim) dapat ditingkatkan atau diturunkan bergantung pada respon sel terhadap perubahan lingkungan. Bentuk regulase gen ini disebut induksi dan inhibisi enzim.
Enzim dapat dikompartemenkan, dengan lintasan metabolisme yang berbeda-beda yang terjadi dalam kompartemen sel yang berbeda.
Enzim dapat diregulasi oleh inhibator dan aktivator. Enzim dapat diregulasi melalui modifikasi pasca-
translasional. Ia dapat meliputi fosforilasi, miristoilasi, dan glikosilasi.
Beberapa enzim dapat menjadi aktif ketika berada pada lingkungan yang berbeda. Contohya, hemaglutinin pada virus influenza menjadi aktif dikarenakan kondisi asam lingkungan. Hal ini terjadi ketika virus terbawa kedalam sel inang dan memasuki lisosom.
IMOBILISASI ENZIM
Enzim Organisme Sumber Kabon
Represif
α – Amilase Selulase
Selulase
Protease
Basillus
staerothermophillus
Trichoderma viside
Pseudomonas
fluorescens var
cellulosa
Bacillus Megaterium
Fruktosa, Glukosa,
Gliserol, Pati,
Selobiosa
Galaktosa, Glukosa,
Selobiosa
Glukosa
KEGUNAAN ENZIM IMOBIL DIANTARANYA ADALAH:
Stabilitas enzim dapat diperbaiki Dapat dibuat untuk tujuan khusus Enzim dapat digunakan lagi Operasi dapat berlangsung sinambung,
sehingga lebih praktis Reasi membutuhkan ruangan yang lebih kecil Kemurnian enzim lebih tinggi dan jumlah
produk yang lebih baik dapat dicapai Kontrol reaksi yang lebih baik dapat dicapai Penyelamatan sumber daya alam dengan
populasi lebih rendah dapat diperoleh
METODE IMOBILISASI ENZIM
Metode Carrier Binding
Metode Cross Linking
Metode Entrapping
ENZIM – ENZIM INDUSTRI
POTENSI PRODUKSI ENZIM YANG TINGGI DARI SEL MIKROBA DIANTARANYA :
Fermentasi enzim besifat ekonomis pada skala besar, karena siklus fermentasinya singkat dan media yang digunakan relative murah
Prosedur seleksi bersifat sederhana dan ribuan kultur dapat diujidalam waktu singkat.
Spesies yang berbeda dapat menghasilkan spesifitas kerja enzim yang berbeda untuk reaksi yang sama dan dapat memberikan keluasan pemilihan kondisi operasi pada reaktor sesuai dengan yang diinginkan
TERIMA KASIH