PPT EKLAMSI

download PPT EKLAMSI

of 35

description

eklamsi

Transcript of PPT EKLAMSI

Slide 1

Laporan kasus eklampsia Oleh : FADHILLAH AMANDA eklampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang tonik klonik disusul dengan koma. Eklampsia merupakan kasus akut dari penderita preeklampsia yang disertai kejang menyeluruh dan koma.Preeklampsia merupakan gejala yang timbul pada ibu hamil di atas usia 20 minggu, bersalin dan dalam masa nifas yang ditandai dengan adanya: hipertensi dan proteinuria. Menurut saat timbulnya, eklampsia dibagi atas:Eklampsia antepartum (eklampsia gravidarum) yaitu eklampsia yang terjadi sebelum masa persalinan.Eklampsia intrapartum (eklampsia parturientum) yaitu eklampsia yang terjadi pada saat persalinan.Eklampsia post partum (eklampsia puerperium) yaitu eklampsia yang terjadi setelah persalinan, umumnya hanya terjadi dalam waktu 24 jam pertama setelah persalinan.

ETIOLOGIBelum dapat diketahui namun ada beberapa teori :

Teori kelainan vaskularisasi plasenta Teori iskemia plasenta dan radikal bebas

Patofisiologi

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Primigravida atau nullipara, terutama pada umur reproduksi yang ekstrem, yaitu umur remaja muda (teenager) atau umur 35 tahun keatas (primitua).2. Multigravida dengan kondisi klinis:Kehamilan ganda dan hidrops fetalisPenyakit vaskuler termasuk hipertensi essensial kronikPenyakit-penyakit ginjalHidrops fetalis3. Riwayat keluarga preeklampsia-eklampsia4. Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya5. Faktor nutrisi, genetika, ras dan golongan etnik

GEJALA KLINIS2 gejala yang sangat penting pada PREEKLAMSIA yaitu hipertensi dan proteinuria

Disebut pre-eklampsia ringan jika ditemukan:Tekanan darah 140/90 mmHg, tetapi kurang dari 160/110 mmHgProteinuria 300 mg/24 jam, atau pemeriksaan dipstick 1 + c

Disebut pre-eklampsia berat jika ditemukan tanda dan gejala sebagai berikut:Tekanan darah pasien dalam keadaan istirahat: sistolik 160 mmHg dan diastolik 110 mmHg - Proteinuria 5 gr/24 jam atau dipstick 2 + - Oligourie < 500 ml/24 jam - Serum kreatinin meningkat - Oedema paru atau cyanosisDan disebut impending eklampsia apabila pada penderita ditemukan keluhan seperti:- Nyeri epigastrium- Nyeri kepala frontal, scotoma, dan pandangan kabur (gangguan susunan syaraf pusat)- Gangguan fungsi hepar dengan meningkatnya alanine atau aspartate amino transferase- Tanda-tanda hemolisis dan micro angiopatik- Trombositopenia < 100.000/mm3- Munculnya komplikasi sindroma HELLP

Dan disebut eklampsia jika pada penderita pre-eklampsia berat dijumpai kejang klonik dan tonik yang dapat disertai adanya koma.

Konvulsi eklampsia dibagi 4 tingkat, yaitu ;

Stadium Invasi Gerakan pada daerah sekitar mulut dan gerakan kecil pada wajah. Tangan bergetar dan kepala berputar ke kiri dan kekanan 20-30 detik.Stadium kejang klonikOtot badan menjadi kaku, wajah kaku, tangan menggengam dan kaki membengkok ke dalam, wajah kelihatan sianosis, lidah tergigit 30 detik. 3. Stadium Kejang Klonik spasmus otot menghilang. Smua otot berkontraksi dan berulang dalam waktu yang cepat. Mulut terbuka dan tertutup, keluar ludah busa dan lidah tergigit. Mata melotot, muka kelihatan sianosis. Kejang klonik berhenti dan penderita tidak sadar , menarik nafas seperti mendengkur.

4. Stadium Koma Lamanya koma sampai menit atau berjam jam. penatalaksanaanAnti konvulsan : untuk mencegah kambuhnya kejang dan mengakhiri aktivitas klinik dan elektrik kejang. a. MgSO4 Dosis inisial : 4-6 g. IV bolus dalam 15-20 menit. Jika kejang setelah pemberian bolus dapat ditambahkan 2g IV dalam 3-5 menit. dosis rumatan : 2-4 g/jam IV per drip. terapi diteruskan hingga 24 jam.b. Fenitoin dosis awal : 10 mg/kgbb. IV per drip dengan kecepatan