Slide 1

Destilasi Uap-Air LangsungIsolasi Minyak AtsiriTeknik Kimia S1 C

KELOMPOK VI Gusti Ayu NurjanahJaksa Or Justman Vandhe Melsa SembiringViodita RizkiYasinta Lola IriadiLATAR BELAKANGPeranan minyak atsiri dalam kehidupan manusia telah mulai dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150 200 spesies, yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae, dan Umbeliferae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari , buah, bunga, biji, batang, kulit buah dan akar. Salah satu minyak atsiri itu adalah daun sirih.

TUJUAN PRAKTIKUM

TINJAUAN PUSTAKA Daun Sirih Hijau Daun sirih dikenal dengan berbagai macam nama diantaranya Betel, Betelhe, Vitele (Portugal), Betel (Perancis), Seureuh (Sunda), Suruh, Sedah (Jawa),dan Ju jiang (China). Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betlephenol), pati, diatase, gula dan zat samak, yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan pendarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Proses Sintesa/ Isolasi Produk EkstraksiPengepresanIsolasi DestilasiDestilasi UapDestilasi AirDestilasi Uap airMinyak Atsiri Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar. Minyak atsiri ini adalah kelompok besar minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami dan mempunyai aroma khas. Minyak ini bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Minyak atsiri digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, parfum, aromatherapy, obat, suplemen dan makanan.

METODOLOGI PERCOBAANAlat-alat :Unit alat destilasiPisauErlenmeyerClavengerGelas ukur

Bahan-bahan :Daun sirih hijauAquadesProsedur :Daun sirih di potong lebih kurang 0,5 cm.Daun dilayukan selama dua hari pada suhu kamar.Daun sirih di timbang dalam jumlah tertentu.Ketel uap diisi dengan air secukupnya.Daun sirih ditaruh pada tray dalam ketel uap.Alat destilasi uap dirangkai dengan benar.Air pendingin di alirkan kekondensor dan ketel uap dihidupkan. Air yang terdapat pada clavenger dipisahkan dari minyak dengan membuang air sedikit demi sedikit, proses ini dilakukan selama 6 jam, dan minyak atsiri yang didapat di tampung.Dan yang terakhir volume, berat total dan rendemen dari minyak atsiri yang dihasilkan dihitung.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil

- Berat sampel: 371,629 gram- Waktu mulai percobaan: 12.00 WIB- Suhu awal: 25oC- Suhu pada tetesan pertama: 100oC- Waktu yang diperlukan pada tetesan 1: 59 menit- Warna minyak: kuning bening- Berat minyak yang didapat: 1.420 gram- Volume minyak: 2.04 ml- Waktu destilasi: 5 jam 49 menit- Bau minyak: aroma sirih

Pembahasan 1. Minyak atsiri didestilasi dari daun sirih, pertama-tama daun sirih dipotong-potong kecil bertujuan untuk memperluas permukaan sehingga mempercepat proses penguapan.2. Dilayukan, agar memecah sel-sel yang ada pada bahan sehingga lebih mudah untuk mengambil minyaknya dan minyak yang didapat lebih banyak. 3. Di kondensor, uap campuran tersebut diubah menjadi cairan dan masuk kedalam clavenger. Cairan minyak atsiri dan air akan terpisah di dalam clavenger dimana cairan minyak atsiri berada di atas sedangkan air di bawah. Hal ini terjadi karena perbedaan massa jenis antara minyak atsiri dan air. 4. Proses destilasi dilakukan selama 6 jam dan menghasilkan 2,04 ml atau 1,420 gram minyak atsiri. Dari hasil di atas didapat rendemen percobaan sebesar 0,38 %.

KESIMPULAN & SARANKesimpulanMinyak asiri dari daun sirih dapat dihasilkan dari destilasi uap langsung, yaitu memisahkan komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titik didih.Dari hasil distilasi uap daun sirih didapat minyak atsiri yang berwarna kuning jernih dengan bau tipikal/khas daun sirih yang menyengat.Dari 371,629 gram daun sirih yang telah didistilasi diperoleh minyak atsiri: Massa :1,420 gr% Rendemen : 0,38 %