Struktur dan Mekanisme Pernapasan pada Manusia

Maria Agustina Dee102013075

B-7

Rumusan Masalah

Laki-laki 30 tahun mengalami sesak napas pada ketinggian 3000 m, dalam ekspedisi pendakian gunung.

MIND MAP

Otot

Rumusan Masalah

struktur organ pernapasan

Saluaran pernapasan

atas

Saluran pernapasan

bawahMekanisme Pernapasan

(Inspirasi dan Ekspirasi)

Keseimbangan Asam Basa

Transport O2 dan CO2(Difusi Gas)

Faktor Pernapasan(dalam dan

luar)

Otot utama dan tambahan

Struktur Organ Saluran Pernapasan

Saluran pernapasan atas :

Rongga hidung (cavum nasalis)

Nasofaring Orofaring Laryngofaring Faring Laring

Saluran pernapasan bawah :

Trakea Bronkus Bronkiolus Paru-paru

(alveoli)

Mekanisme Pernapasan

Dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan tempat pertukaran gasnya :

pernapasan luar : antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler

pernapasan dalam : antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.

Mekanisme Pernapasan

Dibagi kedalam beberapa aspek :1. Kapasitas dan Volume Paru2. Otot-otot pernapasan

Kapasitas dan Volume Paru

tidal volume / TV

inspiratory reserve volume / IRV

ekspiratory reserve volume / ERV

residual volume / RV)

Pada keadaan normal, jumlah udara yang dinspirasikan selama 1 menit sekitar 6 L

Pada keadaan normal, MVV berkisarkan antara 125-170 L/menit.

Otot-otot pernapasanGerakan diafragma perubahan

volume intratorakal (75 %) inpirasi tenang.

Otot diafragma di sekeliling bagian dasar rongga toraks kubah di atas hepar dan bergerak kebawah seperti piston pada saat berkontrkasi.

Jarak gerakan diafragma antara 1.5-7cm (inpirasi dalam)

Diafragma Kostal (serat otot yang bermula

dari iga-iga sekeliling dasar rongga toraks)

Krural (serat otot yang bermula dari ligamentum sepanjang tulang belakang)

Tendon sentral (tempat bergabungnnya serat-serat kostal dan krural)

Otot Intercostalis eksternusberjalan dari iga ke iga secara

miring kearah bawah dan kedepan.

Iga berputar bersendi dibagian punggung, ketika otot interkostalis berkontraksi, iga-iga dibawahnya akan terangkat mendorong sternum keluar dan memperbesar diameter anteroposterior rongga dada

pada penderita dgn paralisis bilateral nervus frenikus yang mempersarafi diafragma tetap utuh, pernapasan agak sukar tetapi cukup kuat untuk mempertahankan hidup.

Muskulus skalenus dan sternokleidomastoideus ikut membantu mengangkat yang sukar dan dalam.

Otot intercostalis internusberjalan miring kearah bawah dan

belakang dari iga ke igamenarik rongga dada kebawah

(kontraksi)kontraksi otot dinding abdomen

anterior membantu proses menarik iga-iga kebawah dan kedalam, meningkatkan tekanan intra abdominal yang akan mendorong diafragma keatas.

Pengaturan pusat pernapasan

Kelompok respiratorik dorsal (KRD) : neuron inpiratorik yang serat-serat desendens berakhir di neuron motorik yangmenyarafi otot inspirasi.

Kelompok respiratorik ventral (KRV) : neuron inspiratorik dan neuron respiratorik yang keduanya tetap inaktif selama bernapas normal tenang.

Transport O2 dan CO2Gas Mengalir Menuruni Gradient

Tekanan ParsialTekanan ParsialGradien Tekanan Parsial

Kesimpulan Batuk, sesak napas serta bunyi napas wheezing pada seseorang dikarenakan adanya berbagai macam factor. Diantaranya adalah, adanya gangguan pada struktur dari pernapasan seperti otot-otot pernapasan, persarafan yang dilalui dalam proses penapasan dan perdarahan dalalm proses pernapasan. Selain itu, karena terganggunya mekanisme pergerakan udara dalam proses pernapasan dan mekanisme pengendalian pusat pernapasan.