PPT Berat Mol Dan Larutan Polimer

download PPT Berat Mol Dan Larutan Polimer

of 16

description

polimer

Transcript of PPT Berat Mol Dan Larutan Polimer

Berat Molekul

Berat Molekul1. Berat Molekul Rata-Rata Jumlah (Mn) dan Berat (Mw)C. Fraksinisasi PolimerUmumnya, suatu larutan polimer ( terutama berwujud cairan ), memiliki berbagai jenis molekul dengan berat berbeda. Larutan ini dapat dipisahkan dengan prinsip bahwa larutan polimer yang memiliki berat molekul sama akan mengendap dan yang berbeda akan membentuk larutan encer. Larutan encer ini akan dicampur lagi secara berulang berulang dengan zat campuran yang memiliki berat molekul berbeda sehingga semua zat terpisah.

2. Penentuan Berat Molekul

A. Metode Analisis Gugus UjungAnalisis gugus ujung merupakan teknik analisis polimer untuk mengetahui massa molekul satu sampel atau sistem dengan menghitung jumlah rantainya. Dalam proses polarisasi pada suatu monomer awal dan akhir rantai, akan terdapat gugus fungsi yang tidak berkaitan dengan satuan monomer lainB. Pengukuran Sifat Koligatif Larutan (Osmometri)Osmometri adalah metode penentuan bobot yang didasarkan pada peristiwaOsmosis. Diantara berbagai metode penetapan berat molekul rata rata jumlah yang didasarkan pada sifat sifat koligatif, osmometri membran merupakan metode yang paling bermanfaat dalam menentukan jumlah partikel terlarut yang ada dengan menghasilkan harga rata-rata massa molekul relatif.C. Hamburan Sinar/CahayaHamburan cahaya (light scatering) adalah metode analisis polimer untuk menentukan berat molekul satu contoh dengan melihat jumlah cahaya yang dihamburkan oleh partikel partikel dalam larutan. Hamburan cahaya dapat dipakai untuk mendapatkan berat molekul mutlak. Prinsip kerjanya didasarkan pada fakta bahwa cahaya, ketika melewati suatu pelarut atau larutan melepaskan energi yang diakibatkan oleh absorbsi, konversi ke panas dan hamburan.D. Ultrasentrifugasi dan PengendapanUltrasentrifugasi merupakan metode penentuan bobot molekul dengan cara melibatkan pemutaran larutan polimer pada kecepatan tertentuE. Kromatografi Permeasi Gel (GPC)Cara ini didasarkan pada teknik fraksinasi yang tergantung dari ukuran molekul polimer yang diinjeksikan ke dalam suatu kolom yang terdiri atas gel berpori berjari jari sekitar 50 1060A.Kolom dapat melewatkan molekul pelarut yang merupakan fasa bergerak, sedangkan molekul polimer yang lebihkecildapat memasuki pori pori gel, karena itu bergerak lebih lambat disepanjang kolom dibanding molekul besar. Elemen yang keluar dideteksi dengan cara spektroskopi atau cara cara fisik lainnya dan dikalibrasi dengan larutan polimer standar untuk menghasilkan kurva distribusi bobot molekul.F. ViskositasViskositas merupakan ukuran yang menyatakan kekentalan suatu larutan polimer. Perbandingan antara viskositas larutan polimer terhadap viskositas pelarut murni dapat dipakai untuk menentukan massa molekul nisbi polimerLARUTAN POLIMERLarutan adalah sistem dua komponen atau lebih yang membentuk sistem satu fasa (homogen) dan stabil secara termodinamika (dapat dilihat dari G nya). Sedangkan dispersi adalah system dua komponen atau lebih yang membentuk sistem heterogen (2 fasa atau lebih) dan tidak stabil secara termodinamika, karena setiap saat dapat terpisah menjadi masing-masing fasa.

Proses Pelarutan

Terbagi Dua :Penggembungan (swelling).pelarutan (solvation).

Proses penggembungan Terbagi atas 2 :1. Penggembungan secara tak terbatasPenggembungan yang secara spontan dapat berubah menjadi pelarutan, dimana terjadi pelarutan secara sempurna. 2. Penggembungan secara terbatasPolimer hanya saling larut sebagian.Kinetika Penggembungan

Terbagi atas 2 tahap:1. Molekul pelarut masuk kedalam pori-pori polimer, polimer menggembung dan ikatan antara rantai-rantai menjadi lemah sehingga dihasilkan sistem pelarut dalam polimer2. Dengan makin banyaknya molekul pelarut maka ikatan antara rantai-rantai akan putus sehingga dihasilkan sistem polimer dalam pelarut

Agresasi atau solvasimerupakan peristiwa dimana beberapa molekul bergabung membentuk partikel lebih besar. Pada asosiasi terjadi antaraksi molekul sejenis. Pada agregasi dan solvasi terjadi antaraksi ion.Faktor yang berperan pada pembentukan agregat adalah: Energi antaraksiBentuk dan ukuran molekulGerak termal