MOL (Mikro Organisme Lokal)

13
M O L (MIKRO ORGANISME LOKAL) P4S PERSADA NUSANTARA LUMAJANG Jl. Raya Kudus Kec. Klakah Kab. Lumajang

description

Mikro Organisme Lokal atau sering disebut MOL merupakan Metode untuk menambah asupan bahan organik dalam tanah yang nantinya dapat mengurangi kebutuhan pupuk akan pupuk kimiawi. ini merupakan berbagai macam cara untuk membuat MOL dari berbagai bahan yang tentunya mudah diperoleh dan tidak menggunakan biaya yang mahal. Penggunaan MOL ini sangat dianjurkan dikarenakan tidak memberikan dampak negatif untuk lingkungan sekitar. Nah tunggu apalagi mungkin artikel ini bisa mengatasi masalah yang anda hadapi sekarang

Transcript of MOL (Mikro Organisme Lokal)

Page 1: MOL (Mikro Organisme Lokal)

M O L(MIKRO ORGANISME

LOKAL)

P4S PERSADA NUSANTARA LUMAJANGJl. Raya Kudus Kec. Klakah Kab. Lumajang

Page 2: MOL (Mikro Organisme Lokal)

MOL BONGGOL PISANGa. Bahan: Bonggol pisang 5 Kg Gula merah 1/2 Kg atau buah maja 1 buah Air beras 10 liter

b. Cara Pembuatan: Bonggol pisang ditumbuk/dihaluskan, kemudian

dimasukan bersama air beras Masukan gula merah sambil diaduk rata. Simpan

ditempat drum/tong plastik Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara

memasukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air

Biarkan selama + 21 hari

Page 3: MOL (Mikro Organisme Lokal)

c. Cara PengunaanPengomposan; dapat digunakan sebagai

dekomposer dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, siramkan pada saat proses pembuatan kompos

Penggunaan pada tanaman; semprotkan pada berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga generatif pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40. Semprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari.

Page 4: MOL (Mikro Organisme Lokal)

MOL DAUN GLIRICIDEa. Bahan: Daun Gliricide/ Gamal 5 Kg Gula merah 1/2 Kg atau buah maja 1 buah Air beras 10 liter

b. Cara Pembuatan: Daun Gliricide/ Gamal ditumbuk/dihaluskan,

kemudian dimasukan bersama air beras Masukan gula merah sambil diaduk rata. Simpan

ditempat drum/tong plastik Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan

cara memasukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air

Biarkan selama + 21 hari

Page 5: MOL (Mikro Organisme Lokal)

c. Cara Pengunaan

Pengomposan; dapat digunakan sebagai dekomposer dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, siramkan pada saat proses pembuatan kompos

Penggunaan pada tanaman; semprotkan pada berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga generatif pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40. Semprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari.

Page 6: MOL (Mikro Organisme Lokal)

MOL URINE SAPI

a. Bahan: Urine Sapi 10 liter Gula merah ½ kg atau buah maja 1 buah

b. Cara Pembuatan: Buah Maja dihaluskan dan campurkan bersama

dengan Urine Sapi Simpan ditempat drum/tong plastik Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan

cara memasukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air

Biarkan selama + 21 hari

Page 7: MOL (Mikro Organisme Lokal)

c. Cara PengunaanPengomposan; dapat digunakan sebagai

decomposer dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, siramkan pada saat proses pembuatan kompos

Penggunaan pada tanaman; semprotkan pada berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga generatif pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40

Semprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari.

Page 8: MOL (Mikro Organisme Lokal)

MOL BUAH - BUAHANa. Bahan: Limbah buah-buahan yang tidak termakan: pepaya,

pisang, mangga, apel, dll sebanyak 10 Kg Gula merah 1 Kg 10 liter air kelapa atau air leri

b. Cara Pembuatan: Buah-buahan yang disediakan tadi ditumbuk/ dihaluskan Masukan pada drum/ tong plastik Campurkan dengan air kelapa Masukan gula merah yang telah dicairkan Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara

memasukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air

Biarkan selama + 21 hari

Page 9: MOL (Mikro Organisme Lokal)

c. Cara Penggunaan: Campurkan MOL buah-buahan yang

telah jadi dan air dengan komposisi 1:5 liter, kemudian tambahkan gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan

Penggunaan pada tanaman padi, semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter. Waktu penyemprotan dilakukan pada umur tanaman akhir vegetatif (55-60 hari).

Page 10: MOL (Mikro Organisme Lokal)

APLIKASI MOL PADA TANAMAN PADI Umur Tanaman 10 hst : 9

tangki Umur Tanaman 20 hst : 13

tangki Umur Tanaman 30 hst : 17

tangki Umur Tanaman 40 hst : 21

tangki

1 tangki : 2 gelas Akua

Page 11: MOL (Mikro Organisme Lokal)

MOL SEBAGAI DEKOMPOSER

1 liter MOL + 100 gr Gula merah.

Page 12: MOL (Mikro Organisme Lokal)

RAPUH … itulah kata yang tepat untuk disandingkan dengan tanah dan petani sebagai ungkapan untuk menggambarkan kondisinya saat ini. Kerapuhan alam pertanian ditandai dengan semakin menurunnya kualitas tanah dan semakin meningkatnya kehilangan hasil akibat serangan organisme pengganggu tanaman.

Pada akhirnya, kepastian hasil semakin sulit didapatkan apalagi peningkatannya. Disisi lain, kerapuhan posisi petani semakin jelas nampak, seperti terlihat pada sifat ketergantungan mereka dengan fihak lain dalam pengembangan usaha taninya.

Page 13: MOL (Mikro Organisme Lokal)