PPT ANTIHISTAMIN

19
Analisis Antihistamin Kelompok 6

description

lmbkmgbkdknfgkbknghkfnihnfvksdbgsbgbsbgurbufgbruubvusdbfvriftn

Transcript of PPT ANTIHISTAMIN

Page 1: PPT ANTIHISTAMIN

Analisis AntihistaminKelompok 6

Page 2: PPT ANTIHISTAMIN

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Definisi Antihistamin

•Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor –histamin (penghambatan saingan)

Page 3: PPT ANTIHISTAMIN

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Penggolongan antihistaminReseptor histamin dibedakan menjadi reseptor H1 dan H2,

sehingga antihistamin juga dibedakan menjadi

2 yaitu antihistamin yang mengantagonis reseptor H1 dan antihistamin yang mengantagonis reseptor

H2.

H1-blockers (antihistaminika klasik)Contohnya seperti : Prometazin,

oksomemazin, difenhidramin, klorofeniramin maleat, dll.

H2-blockers (Penghambat asma)Contohnya seperti : Simetidin,

ranitidin, famotidin, nizatidin, roksatidin, dll.

Page 4: PPT ANTIHISTAMIN

Sifat dan cara identifikasinya

Sifat antihistamin• Umumnya histamin seperti

alkaloida mempunyai pH 8-11• Tidak larut dalam air, larut

dalam asam encer dan alkalis.

Identifikasi antihistamin• Titik leleh• Reaksi Warna

(digunakan asam pekat seperti H2SO4 dan HNO3)

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 5: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Beberapa warna yang dihasilkan dengan penambahan asam sulfat adalah : Multergan   :  Rosa Phenergan  :  Rosa merah Histaphen   : Kuning tua Benadryl     :  Jingga + coklat + merah Fenatiazin   :  merah + jingga + hijau

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 6: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Beberapa warna yang dihasilkan dengan penambahan asam nitrat adalah : Histaphen : Kuning dengan bintik

jingga Antergan : Kuning Neo-benodin : kekuningan Avil : Kuning + gas

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 7: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Beberapa pereaksi yang perlu ditambahkan diantaranya : Px Mandelin dan frohde.

Beberapa warna yang dihasilkan dengan penambahan antara kedua reaksi ini yaitu:Phenergan : Merah violetFenotiazin : Coklat hijau violetBenadryl : Merah jingga

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 8: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Px MarquisBeberapa warna yang dihasilkan :Benadryl : unguAntistin : lama lama akan berwarna ungu

Mayer (pada plat tetes)Proses kerja : zat + HCl 0,2 N + pereaksiContoh : Benadryl → ungu muda

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 9: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Reaksi Korek ApiProses kerja ada 2 cara :

1. Batang korek api dicelupkan kedalam campuran (zat dalam HCl), lalu  dibasahi dengan HCl pekat, atau

2. Batang korek api dibasahi dengan HCl pekat, keringkan lalu celupkan   kedalam campuran (zat dalam HCl) untuk penentuan amin aromatis primer (berwarna jingga).

Contoh : avil → jingga

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 10: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Reaksi KristalBeberapa pereaksi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

1. AuCl32. PtCl33. Asam Pikrat4. Asam Pikrolon5. Garam Reinekat

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 11: PPT ANTIHISTAMIN

Idenitifikasi antihistamin

Proses kerja : zat dilarutkan dalam HCL 0,2 N kemudian ditambahkan pereaksi → endapan, dipanaskan dalam api kecil hingga larut, dinginkan→  mengkristal

 Pengecualian untuk pereaksi asam pikrat: pada gelas objek, zat diberi air kemudian ditetesi asam pikrat, jangan ditambah HCl (dengan HCl, yang keluar adalah kristal asam pikrat sendiri).

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 12: PPT ANTIHISTAMIN

Difenhidramin

Difenhidramin merupakan generasi pertama obat antihistamin.

Memiliki sinonim Diphenhydramine HCl dan digunakan untuk mengatasi gejala alergi pernapasan dan alergi kulit, memberi efek mengantuk bagi orang yang sulit tidur, mencegah mabuk perjalanan dan sebagai antitusif, anti mual dan anestesi topikal.

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 13: PPT ANTIHISTAMIN

Klorfeniramin maleat

Klorfeniramin maleat  adalah turunan alkilamin yang merupakan antihistamin dengan indeks terapetik (batas keamanan) cukup besar dengan efek samping dan toksisitas yang relatif rendah. Klorfeniramin maleat juga merupakan obat golongan antihistamin penghambat reseptor H1 (AH1)

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 14: PPT ANTIHISTAMIN

Analisis Farmasi

Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak diketahui.

Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu zat.

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 15: PPT ANTIHISTAMIN

Analisa Kualitatif Difenhidramin Hcl

Pengujian dilakukan pada sampel difenhidramin–HCl yang juga merupakan salah satu senyawa obat yang berkhasiat sebagai antihistaminikum. Analisis kualitatif sampel difenhidramin ditambahkan H2SO4 pekat dan diencerkan dengan akuades menghasilkan warna merah-coklat. Dan juga senyawa difenhidramin HCl dapat dianalisis secara kualitatif menggunakan metode spektroskopi inframerah dengan cara mengidentifikasi gugus fungsi yang dihasilkan pada spectrum inframerah.

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 16: PPT ANTIHISTAMIN

Analisa Kuantitatif Difenhidramin Hcl

Menganalisis senyawa difenhidramin hcl secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan instrument. Metode instrument yang digunakan adalah spektrofotometer UV dan spektroskopi inframerah. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat diketahui konsentrasi dan kadar difenhidramin hcl dalam sampel.

Kadar senyawa difenhidramin HCl secara kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV yaitu pada panjang gelombang 258 nm.

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 17: PPT ANTIHISTAMIN

Analisa Kualitatif Klorofeniramin maleat

Pengujian dilakukan pada sampel CTM yang mengandung klorofeniramin maleat. Dalam hal ini, pereaksi yang digunakan dalam analisis adalah larutan natrium hidroksida(NaOH) dan larutan kupri sulfat(CuSO4). Pada awalnya larutan ctm berwarna kuning setelah ditambahkan oleh pereaksi maka terjadi perubahan warna larutan menjadi larutan berwarna bitu tua dan terbentuknya endapan.

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 18: PPT ANTIHISTAMIN

Analisa Kuantitatif Klorofeniramin maleat

Spektrum serapan UV klorfeniramin maleat bergantung kepada pelarutnya. Pada suasana netral klorfeniramin maleat memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 261 nm, sedangkan dalam metanol klorfeniramin maleat memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 250-275 nm.

Analisis Antihistamin (Kelompok 6)

Page 19: PPT ANTIHISTAMIN

Thank you