PPT Akuntansi Internasional BAB 1-BAB 3

17
Akuntansi Internasional Desi Oktafiani Fanny Hidayati

description

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. 2012. International Accounting. Buku 1. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Transcript of PPT Akuntansi Internasional BAB 1-BAB 3

  • Akuntansi InternasionalDesi OktafianiFanny Hidayati

  • BAB 1PendahuluanAkuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi, akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas : Pengukuran, Pengungkapan, dan Pemeriksaan (Auditing).

  • Sudut Pandang SejarahSejarah akuntansi merupaakn sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus menerus dalam bidang teori dn praktik di seluruh dunia.

    Sudut Pandang KontemporerApabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah factor tambahan yang turut menambahkan pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Factor-faktor itu tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.

  • Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi MultinasionalSaat ini, bisnis internaisonal melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan, atau aliansi strategis. Terlihat jelas dari Negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an sehingga menunjukkan bahwa MNC makin menyadari bahwa Negara-negara tuan rumah ini (host countries) menjadi lokasi investasi yang menarik. Pada tingkat perusahaan, aktivitas investasi langsung terlihat dengan adanya pengungkapan segmen perusahaan dan daftar kepemilikan saham pada perusahaan afiliasi. Inovasi KeuanganManajemen risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengnevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan.

  • Kompetisi GlobalFactor lain yang terus menyumbangkan makin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Merger dan Akuisisi Lintas Batas NegaraSeiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.

  • Internasionalisasi Pasar ModalFaktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap kauntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regular pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas Negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar. Obligasi (surat utang), pinjaman modal perusahaan dan prasarana utang lainnya, semua ini telah melonjak nilai secara dramatis sejak tahun 1990. Bank investasi Russel, Greenwich Associates, Morgan Stanley, Merrill Lynch, dan Grail Partners, semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2,5 triliun dolar pada tahun 2010.Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik, dan Eropa, termasuk juga didalamnya Afrika dan Timur Tengah. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestic, wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran 13 persen, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun dolar pada 2005; Eropa 17,2 persen, meningkat dari $6.465 triliun hingga $12.206 triliun; dan Asia Pasifik meroket 20 persen, naik dari $4.437 triliun hingga $9.310 triliun.

  • Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas NegarBukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya Negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.

    Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetissi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.

  • hubungan antara budaya (faktor kedelapan berikut ini) dan perkembangan akuntansi adalah:Sumber Pendanaa Sistem HukumPerpajakanIkatan politik dan ekonomiInflasiTingkat perkembangan ekonomiTingkat pendidikanBudaya

  • Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi. Empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara, yaitu :

    Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalianKeseragaman versus fleksibilitasKonservatisme versus optimismeKerahasian versus transparansi

    KlasifikasiKlasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.

  • Empat Pendekatan Terhadap Pengembangan AkuntansiPendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasi kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. Untuk mendorong perkembangan industry tertentu, suatu Negara dapat mengizinkan penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industry tersebut. Pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari petimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Bisnis menghadapi kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui pengalaman, praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama. Pendekatan yang seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat. Secara umum, pendekatan seragam digunakan di Negara-negara dengan keterlihatan pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi di mana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak, dan mengendalikan harga.

  • BAB 3

    Akuntansi Komaparatif: EropaLima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional terbesar dunia. Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting Standards Board, atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya, Republik Ceko merupakan sebuah Negara dengan perekonomian yang berkembang. Perkembangan akuntansi di Negara tersebut merupakan gambaran dari Negara-negara lain dalam blok Soviet, Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004.

  • IFRS DALAM UNI EROPAKecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kea rah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005

    Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan penjelasan, ungkapan catatan harus mencakup:Kebijakan akuntansi yang diikutiPenilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang pentingAkuntansi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi

  • SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARAPrancisPrancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1947. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat pada tahun 1982 di bawah pengaruh Fourth Directive of the European Union. Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.

    Plan Comptable General berisi:Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuanganDefinisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaranAturan-aturan valuasi dan pengakuanDaftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandardisasiContoh laporan keuangan dan aturan presentasinya

  • JermanIklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang Dunia II. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang pembukuan yang rapi, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya di mana Negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini sangat luar biasa karena menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang; undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga perusahaan pribadi dan publik; dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.

  • Republik Ceko

    Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Kendali harga dinaikkan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.Sebuah elemen penting dari lelangan tersebut adalah adanya sistem kupon voucher yang memungkinkan penduduk Ceko yang telah dewasa untuk membeli voucher investasi dengan harga tertentu. Voucher- voucher tersebut digunakan untuk membeli saham dari perusahaan industry besar yang baru diprivatisasikan. Namun, banyak warga Ceko, yang tidak memiliki pengalaman sebagai pemegang saham, menjual saham mereka kepada bank investasi yang dimiliki oleh bank-bank tersebut, yang berakhir dengan kepemilikan perusahaan yang sama di mana mereka menanamkan modalnya

  • Belanda

    akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Inggris dan Amerika Serikat telah memengaruhi akuntansi Belanda seperti (atau lebih) dari Negara-negara benua Eropa lainnya.

    Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akuntan professional yang sangat dihormati seringkali merupakan pengajar paruh waktu. Jadi, pemikiran akademis memiliki pengaruh besar dalam praktik yang berjalan.Akuntan Belanda juga mau menerima pemikiran asing. Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima. Perusahaan-perusahaan ini telah terdaftar secara internasional sejak tahun 1950-an dan telah dipengaruhi oleh akuntansi luar negeri (khususnya Inggris dan Amerika Serikat). Namun, pengaruh dari Amsterdam Stock Exchange sangat kecil karena tidak memberikan banyak modal bisnis baru.

  • InggrisAkuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama, standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan Inggris termasuk Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura, dan Afrika Selatan.