ppt agama 4

11
Nama : Irfan Arif Z NPM : 1102013140 Kelompok : 1

description

tahun ajaran 2014/2015

Transcript of ppt agama 4

Page 1: ppt agama 4

Nama : Irfan Arif Z

NPM : 1102013140

Kelompok : 1

Page 2: ppt agama 4

4. Hukum transfusi darah

Transfusi darah bagi orang yang kekurangan darah, dilihat dari segi teknis dan tujuannya dengan mengonsumsinya secara oral, ulama berbeda pendapat tentang hukumnya.

Alasan ulama yg mengharamkan transfusi darah : Kesepakatan ulama = haram memanfaatkan organ

manusia. Berdasarkan Q.s. al-Māidah (5):3, darah yang dimaksud

bersifat umum, darah manusia lebih haram dari darah yang lain.

Dikhawatirkan akan berakibat buruk kepada pihak penerima.

Larangan Nabi secara khusus, melarang minum darah bekam

Page 3: ppt agama 4

Kadang-kadang darah seseorang mengandung bakteri atau berpotensi menularkan penyakit tertentu.

Berdasarkan hadits Nabi = segala penyakit ada obatnya itu, yang dimaksudkan adalah yang halal, tidak termasuk yang haram.

Darah tidak termasuk pada keadaan darurat yang diperbolehkan sebagaimana anggota tubuh manusia lainnya.

Page 4: ppt agama 4

Adapun ulama yang membolehkan transfusi darah, antara lain sebagai berikut : Segi Dalil1. Tidak ada nash sharih melarangnya = hukumnya

boleh. Kaidah hukum Islam:8م6ه4ا 4ح8ر6ي 8ل@ ع4ل4ى ت 6ي Eدل 4د@لE ال Eى ي ت 4اح4ة@ ح4 8الب 4ف8ع4ال6 ا 8ال 4اء6 و4ا ي ش8 8ال4 4ص8ل@ ف6ى ا 4ال8 ا

"Pada dasarnya segala sesuatu dan perbuatan adalah mubah, kecuali ada dalil yg menunjukkan keharamannya".

2. Bermanfaat, menolong orang yang memerlukannya, menolong jiwanya, jika diniati mencari ridha Allah = ibadah.

Page 5: ppt agama 4

Disini juga terdapat berbagai argumen adalah sebagai berikut :

1. Berbagai hadis membolehkan meminum darah dari berbekam

2. Penggunaan darah untuk ditransfusikan dianalogikan dengan pembolehan memakan yang diharamkan seperti bangkai

3. Pembolehan transfusi darah manusia dapat dianalogikan dengan ASI manusia pada manusia

4. Sejalan dengan fatwa sebagian ulama mazhab yang membolehkan bagi orang sakit meminum darah, urin, atau makan bangkai untuk berobat, jika dkter muslim yang ahli menyatakan hanya itu dan tidak ditemukan obat lain yang halal.

5. Dalam Sunnah Nabi ditemukan banyak nash yang membolehkan mengeluarkan darah untuk berbekam. Maka demikian halnya dengan transfuse darah dengan syarat :

Page 6: ppt agama 4

1. Tidak ada cara lain, dilakukan dalam keadaan darurat, tidak ada obat lain sebagai pengganti.

2. Darah diambil dari orang yang telah merelakannya atau atas izin walinya.

3. Tujuannya adalah pengobatan.4. Tidak membahayakan bagi pihak pemiliki

darah, karena darurat tidak boleh dihilangkan dengan darurat yang lain.

5. Memperoleh darah bukan dengan cara jual beli, sebab darah tidak dapat dijadikan sebagai komuditas yang sah untuk diperjualbelikan menurut mayoritas ulama.

Page 7: ppt agama 4

5. Fatwa ulama kontemporer tentang transfusi darah

Diantara lembaga fatwa yang telah mengeluarkan fatwa tentang hukum transfusi darah antara lain Majelis Agung Ulama kerajaan Saudi Arabia yang menetapkan sebagai berikut :

1. Kalau tidak benar-benar berisiko, seseorang boleh mendonorkan darahnya untuk membantu kaum muslimin

2. Boleh mendirikan bank Islam (semacam PMI) yang bekerja menerima sumbangan donor darah masyarakat dan kemudian menyimpannya untuk kaum muslimin yang memerlukannya

Page 8: ppt agama 4

MPKS (Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara) pada tahun 1956 telah menetapkan fatwa khusus tentang hukum transfusi darah, yaitu sebagai berikut :

1. Bahwa yang diharamkan mengenai arah dalam Al-Qur’an yaitu : memakan atau meminumnya

2. Alim ulama yang berpendapat haramnya darah adalah beralasan karena darah itu najis

3. Berobat dengan darah boleh hukumnya karena tidak ada nash yang sharih (jelas) dari Al-Qur’an dan hadis mengenai :

A. Haramnya darah untuk jadi obat

B. Najisnya darah

C. Larangan berobat dengan najis

4. Karena darah itu ada manfaatnya, bahkan ada orang yang terpaksa berobat dengan darah

5. Dalam keadaan darurat yang tidak ada obat lagi kecuali darah

Page 9: ppt agama 4

6. Donor Darah

Tidak ada nash yang jelas yang melarang mendonorkan darah. Ulama yang membolehkan transfusi darah membolehkan donor darah untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Tindakan ini sejalan dan bahkan termasuk dalam kerangka tujuan syariat Islam untuk kemaslahatan manusia, menjaga jiwa (Hifzh al-Nafs) juga bertujuan untuk menghindari segala bentuk kemudaratan. Tindakan ini termasuk bentuk tolong-menolong dalam kebaikan, sejalan dengan perintah dalam ayat al-Quran:

"… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran …" (Q.s. al-Māidah (5): 2).

Page 10: ppt agama 4

Menyumbangkan darah dengan ikhlas, sangat jelas bermanfaat dapat menyelamatkan jiwa manusia, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Alquran :

ع�ا م�ي ج� ج ج�ا ٱل جيا ح� ج�� اا ج� �� ج ج�ا ج� ج� ج�ا جيا ح� ج�� ح� ج� ج�   �“…dan barangsiapa yang memelihara kehidupan

seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya…” (Qs.Al-

Maidah (5) : 32)

Page 11: ppt agama 4

Hal senada juga pernah difatwakan oleh Majlis al-Majma al Fiqh al-Islami Lirathbitha al-’Alam al-Islami yang bersidang di Mekkah pada Rabiul Akhir 1405 H. Kebolehannya itu dengan empat syarat yaitu :

1. Tidak menimbulkan dampak membahayakan pada pihak donor

2. Pemberian tersebut bersifat sukarela

3. Merupakan satu-satunya cara penyembuhan

4. Berdasarkan kebiasaan dan kegalibannya, cara tersebut aman