PPK ASD
-
Upload
roni-armanda -
Category
Documents
-
view
42 -
download
3
description
Transcript of PPK ASD
Lampiran I : Contoh Format Panduan Praktek Klinik
RSUP H ADAM MALIKMEDAN
DEFEK SEPTUM ATRIAL
NO. DOKUMEN NO. TERBIT / REVISI HALAMAN
PANDUAN PRAKTEK
KLINIK
TANGGAL TERBIT/ REVISIDITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
PENGERTIAN Defek septum atrial adalah penyakit jantung bawaan berupa lubang (defek) pada septum inter
atrial yag terjadi karena kegagalan fusi septum inter atrial semasa janin.
Terdapat tiga tipe dasar defek septum atrial, diklasifikasikan menurut posisinya
1. Defek sekundum
2. Defek sinus venosus
3. Defek ostium primum
ANAMNESIS Keluhan infeksi saluran nafas berulang
Gagal jantung kongestif (DSA besar) : sesak nafas, kesulitan menyusu, gagal tumbuh
kembang pada bayi atau cepat lelah saat aktifitas fisik pada anak lebih besar
PEMERIKSAAN FISIK
Tinggi badan, berat badan, tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, suhu
Auskultasi jantung :
- Bunyi jantung dua terpisah, lebar, dan menetap
- Bunyi jantung dua komponen pulmonal mengeras bila ada hipertensi pulmonal
- Bising ejeksi sistolik halus di sela iga 2 parasternal kiri
- Bising mid diastolik yag bertambah keras pada saat inspirasi di daerah trikuspid
akibat aliran yang deras
- Bising pan sistolik di daerah apeks bila terdapat celah pada katup mitral (pada DSA
sekundeum)
Tanda-tanda gagal jantung kongestif pada DSA dengan aliran pirau yang besar atau
dengan komplikasi mitral insufisiensi berat akibat prolaps katup mitral atau celah katup
mitral
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- EKG
- Foto thorax
- Ekokardiografi
- Penyadapan (kateterisasi jantung kanan)
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah rutin
Tes skrining pendarahan
Elektrolit : Na, K, Cl
Fungsi ginjal
Kadar gula darah
KRITERIA DIAGNOSIS
Keluhan
- Infeksi saluran nafas berulang.
- Gagal jantung kongestif (ASD yang besar): sesak nafas, kesulitan menyusu, gagal
tumbuh kembang pada bayi atau cepat capek saat beraktivitas fisik pada anak lebih
besar.
Pemeriksaan fisik
- Aktivitas ventrikel kanan meningkat.
- Auskultasi jantung:
o Bunyi jantung dua yng terpisah, lebar dan menetap
o Bunyi jantung dua komponen mengeras bila ada hipertensi pulmonal (HP).
o Bising ejeksi sistolik halus di sela iga 2 parasternal kiri
o Bising mid diastolik yag bertambah keras pada saat inspirasi di daerah trikuspid
akibat aliran yang deras
o Bising pan sistolik di daerah apeks bila terdapat celah pada katup mitral (pada DSA
sekundeum)
- Tanda-tanda gagal jantung kongestif pada DSA dengan aliran pirau yang besar atau
dengan komplikasi mitral insufisiensi berat akibat prolaps katup mitral atau celah katup
mitral
Pemeriksaan yang diperlukan
Elektrokardiogram
- Deviasi sumbu QRS ke kanan
- Right Bundle Branch Blok (RBBB)
- Hipertrofi ventrikel kanan
- ASD primum : interval PR memanjang dan sumbu QRS berdeviasi ke kiri
- SVD : mungkin sumbu gelombang P negatif
Rontgen Toraks
- Kardiomegali akibat pembesaran atrium dan ventrikel kanan
- Penonjolan segmen pulmonal
- Gambaran vaskularisasi paru yang plethora
- Gambaran vaskuler paru yang berkurang di daerah tepi pada HP yang sudah terjadi
penyakit vaskuler paru (PVP).
Ekokardiogram
Ekokardiogram M-Mode :
- Dilatasi ventrikel kanan
- Pergerakan septum ventrikel yang paradox
Ekokardiogram 2-dimensi:
- Lokasi celah ASD pada pandangan subsifoid: ASD primum, ASD sekundum dan SVD
superior atau inferior.
- Tentukan semua muara vena pulmonalis khususnya pada SVD, karena sering disertai
anomalous pulmonary venous drainage (APVD).
- MI akibat prolaps katup mitral pada ASD sekundum besar atau akibat celah pada daun
katup mitral anterior pada ASD primum.
Ekokardiogram berwarna dan Doppler :
- Tentukan arah aliran pirau ASD
- Hitung tingginya tekanan arteri pulmonalis bila ada tricuspid insufisiensi (TI).
Transesofageal ekokardiografi (TEE)
- Dilakukan bila direncanakan penutupan ASD sekundum secara non bedah dengan
pemasangan ASO atau adanya keraguan ada tidaknya ASD.
Sadapan jantung
Pemeriksaan sadap jantung dilakukan bila sudah ada HP atau untuk evaluasi pada pemasangan
penutupan ASD sekundum dengan pemasangan ASO atau pada kasus-kasus tertentu untuk
mengukur flow ratio.
- Peningkatan saturasi oksigen atrium kanan
- Peningkatan tekanan ventrikel kanan dan arteri pulmonalis
- Tentukan nilai :
o Rasio aliran ke paru dan sistemik (flow ratio = FR = Qp/Qs)
o Tinggi resistensi vaskuler paru (PARI)
o Reaktifitas vaskuler paru terhadap tes oksigen 100% bila diduga PVP; penting
untuk menentukan indikasi dan kontraindikasi operasi penutupan lubang
ASD.
DIAGNOSIS KERJA
Defek septum Atrial
DIAGNOSIS BANDING
Stenosis pulmonal
Inosens murmur
Dilatasi arteri pulmonal idiopatik
TERAPI Medis
1. Tidak perlu pembatasan aktifitas
2. Tidak perlu profilaksis infektif endokarditis kecuali penderita dijumpai prolapsus katup
mitral atau ada defek lainnaya. Profilaksis diindikasikan pada DSA primum
3. Anak dengan gagal jantung kongestif perlu manajemen medis karena defek masih
dapat tertutup
Non surgikal
Menggunakan Amplatzer Septal Occluder (ASO) pada DSA sekundum dengan ukuran 5-32 mm,
L à R shunt, Qp / Qs ratio : 1.5 / 1 atau lebih besar. Pasca penutupan dengan ASO diberikan
aspirin 81 mg/hari selama 6 bulan.
Surgikal
Indikasi operasi L à R shunt dg Qp / Qs ratio > 1.5/1. Dilakukan pada usia 2-4 tahun. Gagal
jantung yang tidak respon dengan medikamentosa, resistensi vaskular pulmonal yag tinggi > 10
unit/m2 kontraindikasi operasi.
EDUKASI Pemahaman tentang DSA, tindakan intervensi farmakologis dan non farmakologis. Masalah
yang akan dihadapi di kemudian hari, gagal jantung apabila defek besar. Pemahaman apabila
defek ditutup baik dengan ASO maupun operasi penutupan defek. Komplikasi yang timbul pasca
operasi dan rehabilitasi. Kontrol tiap bulan pasca operasi dan pemeriksaan ekokardiografi tiap 6
bulan sekali.
LAMA PERAWATAN
Perawatan sebelum operasi
Hanya bila ada gagal jantung kongestif atau infeksi saluran nafas yang berat.
- Ruang perawatan biasa bila tidak memerlukan pemantauan yang ketat
- Ruang perawatan intermediate bila memerlukan pemantauan yang ketat
- Ruang perawatan intensif bila terdapat gagal nafas dan memerlukan bantuan nafas
mekanik (ventilator)
- Lama rawatan tergantng pada kondisi dan respon pengobatan
Perawatan pemasangan ASO
Mulai sehari sebelum tindakan dan dipulangkan sehari sesudah tindakan bila tidak ada
komplikasi.
Perawatan operasi penutupan ASD
Mulai sehari sebelum tindakan operasi sampai 5-7 hari setelah operasi bila tidak ada
komplikasi.
- Ruang perawatan intensif : sampai disapih dari mesin pernafasan mekanik dan
hemodinamik stabil dengan obat inotropik intravena dosis minimal.
- Ruang perawatan intermediate : sampai drain toraks dicabut dan obat inotropik
intravena dihentikan.
- Ruang perawatan biasa: untuk pemulihan, mobilisasi dan rehabilitasi sampai
dipulangkan dari rumah sakit.
KOMPLIKASI - Gagal jantung kongestif (ASD besar)
- Hipertensi pulmonsl – sindroma Eisenmenger
- Endokarditis
PROGNOSIS Prognosis sangat baik bila ASD dioperasi sebelum terjadi hipertensi pulmonal atau belum terjadi
PVP.
TINGKAT EVIDENS
Kelas I/IIa/III
TINGKAT REKOMENDASI
B,C
INDIKATOR MEDIS
- Pada ASD dengan aliran pirau yang kecil perlu dipantau baik secara klinis maupun ekokardiografi. Penutupan ASD dilakukan bila FR sama dengan atau lebih dari 1,5.
- Pada bayi dengan ASD besar atau dengan penyulit MI berat penutupan ASD secara bedah ataupun non bedah (ASO) sebaiknya segera dilakukan.
LEVEL KASUS BeratKUALIFIKASI DPJP UTAMA
1. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah2. Dokter spesialis bedah toraks kardiovasluar
KEPUSTAKAAN 1. Standar Pelayanan Medik Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.
Defek Septum Atrium. 2009.
2. Myung K. Park. Pediatric Cardiology for Practitioner: Atrial Septal Defect. Mosby
Elsevier, 5th ed, 2008, h209-212.
3. Penyakit Jantung Pada Anak: Defek Septum Atrium. FK UI RS Jantung Harapan Kita
Jakarta, 1995, h41, 48.
Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh
NAMA(diisi nama lengkap pembuat PPK dan Penelaah Kritis)…………………..
(diisi nama lengkap penelaah)
………………………………..
JABATAN ……………….Ketua Komite Medik Direktur Medik dan
Keperawatan
TANDA TANGAN
Bagian/Unit Jumlah Personel Tanda Tangan TanggalSeksi SPO, Kebijakan danDocument Control