[PPD, 6] PEREMBANGAN ANAK SELAMA MASA SEKOLAH DASAR

download [PPD, 6] PEREMBANGAN ANAK SELAMA MASA SEKOLAH DASAR

of 26

Transcript of [PPD, 6] PEREMBANGAN ANAK SELAMA MASA SEKOLAH DASAR

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan merupakan sebuah proses, proses dimana akan terbentuknya kepribadian atau karater seorang individu menuju ke arah kesempurnaan. Mulamulanya anak tidak mengenal akan dirinya kemudian berkembang dan terus berkembang sampai terbentuknya karekter atau jatidiri dari individu itu sendiri. Terdapat beberapa rentangan perkembangan diantaranya yaitu perkembangan masa prasekolah (usia 2-7 tahun), masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun), dan masa remaja (usia 11 tahun Keatas). Dalam tahapan tersebut tentunya ada proses perkembangan yang terjadi yaitu, perkembangan fisik, kognitif, mental, pemahaman, dan sebagainya. Hal-hal tersebut merupakan sebuah proses menuju kedewasaan, menuju ke arah yang lebih baik, atau bisa dikatakan dalam bahasa sederhana proses dari satu menjadi dua, dari dua menjadi tiga, dan seterusnya. Membahas tentang perkembangan anak masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun), tentunya tidak lepas dari apa saja proses perekembangan yang terjadi. Perkembangan anak masa sekolah dasar merupakan kelanjutan dari proses perkembangan anak masa prasekolah (usia 2-7) tahun, Seperti uraian di atas tentunya terdapat proses atau apa saja perkembangan apa yang terjadi. Pada masa ini yang umum terjadi yaitu, perkembangan fisik, perkembangan kemampuankemampuan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Pada masa tersebut proses perkembangan yang terjadi tentunya sudah lebih kompleks dari pada sebelumnya, dengan kata lain terdapat beberapa perbedaan dari jenis perkembangan pada setiap rentangan dari perkembangan itu sendiri. Namun hal yang mendasar seperti perkembangan fisik akan terus terlihat pada setiap rentangan dari perkembangan tersebut, hal ini karena fisik dari manusia itu sendiri secara perlahan akan terus berkembang. Namun perkembangan pada masa sekolah dasar merupan sebuah proses yang kompleks, dengan kata lain perlu adanya pemahaman yang lebih agar tidak terjadi kesalahan atau pun kekeliruan dalam menanggapi hal tersebut. Oleh karena

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

1

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

itu maka perlu adanya pembahasan lebih lanjut, tentang apa itu perkembangan anak selama masa sekolah, proses apa yang terjadi di dalamnya, guna mengetahui pengaruhnya terhadap individu itu sendiri. Sehingga nantinya akan bermaanfaat bagi seorang calon tenaga kependidian, dalam mendidik peserta didiknya, secara benar dan sesuai dengan pemahamam tentang bagaimana seorang peserta didik tersebut mengalami proses perkembanganya.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah yang berkaitan dengan perkembangan anak masa sekolah dasar (usia 711 tahun ) yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan dan proses perkembangan anak selama masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun)? 2. Bagaimana perkembangan fisik anak selama masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun)? 3. Bagaimana kemampuan-kemampuan kognitif yang dimiiki anak selama masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun)?

1.3

Tujuan Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diuraikan beberapa tujuan yaitu :

1.

Mengetahui dan memaparkan perkembangan dan proses perkembangan anak selama masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun)

2.

Mengetahui dan memaparkan perkembangan fisik anak selama masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun)

3.

Mengetahui dan memaparan kemampuan-kemampuan kognitif yang dimiliki anak selama masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun)

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

2

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

1.4

Manfaat Adapun beberapa manfaaat yang diharapkan penulis yaitu :

1.

Bagi Penulis Sebagai bahan sekaligus evaluasi penulis dalam membuat makalah-

makalah, dan sebagai salah satu metode pembelajaran secara mandiri dalam menjalankan proses pembelajaran. Selain itu juga terdapat beberapa hal yang nantinya menjadi persiapan penulis sebagai seorang calon tenaga pengajar, sehingga terdapat refleksi terhadap materi ajar yang akan disampaikan, yang nantinya akan berpengaruh pula terhadap peserta didik itu sendiri, dalam hal penguasaan materi yang dijelaskan sehingga proses pembelajaran bisa terlasana dengan benar sesuai prosedur yang beraku. 2. Bagi Pembaca Untuk menambah pengetahuan, tentang apa itu perkembanggan anak sehingga tidak terjadi kekeliruan tentang definisi maupun proses dari perembangan itu sendiri. Selain itu juga Sebagai reverensi tentang apa dan bagaimana proses perkembangan anak pada masa sekolah dasar (usia 7-11 tahun).

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

3

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

BAB II PEMBAHASAN Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah dasar Perkembangan anak selama masa sekolah dasar (Operasional Konkrit) merupakan tahap ketiga dari empat tahap perkembangan yang ada, yaitu setelah tahap Tahap Praoperasional, dimana pada tahap ini perkembangan yang terjadi sudah lebih kompleks dari pada sebelumnya atau pra operasional. Cara berfikir anak yang masih bersifat konkret menyebabkan mereka belum mampu menangkap yang abstrak atau melakukan abstraksi tentang sesuatu yang konkret (Mohammad Ali & Mohammad Asrori, 2009:29). Pada masa ini terdapat kecenderungan belajar anak yang memiliki ciri yaitu : a. Konkret, proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. b. Integratif, anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian. c. Hierarkis, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi. Menurut Jean Piaget psikolog swiss (1896-1980), terdapat beberapa proses penting selama masa Operasional Konkret diantaranya yaitu : Pengurutan, Klasifikasi, Decentering, Reversibility, Konservasi, dan Penghilangan Sifat Egosentrisme. a. Pengurutan Merupakan suatu kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya. Misal, saat diberi beberapa benda dengan ukuran

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

4

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

panjang yang berbeda , mereka dapat mengurutkannya dari benda yang paling panjang ke yang paling pendek. b. Klasifikasi Merupakan suatu kemampuan untuk memberi nama maupun panggilan dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. keterbatasan logika berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan) pada tahap ini sudah tidak dimiliki lagi pada diri mereka. c. Decentering Pada proses ini, anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya, walaupun pada tahap ini metode pemikiran anak dalam memecahan permasalahanya masih sederhana belum terlihat kompleks seperti pada tahap operasional formal. Misalkan anak tidak akan lagi menganggap cangkir lebar tapi pendek lebih sedikit isinya dibanding cangkir kecil yang tinggi. d. Reversibility Pada proses ini, terdapat pemahaman pada anak bahwa jumlah atau bendabenda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Maka dari itu, anak dengan mudah anak dapat menentukan bahwa 4-1 adalah 3, 5-2 akan sama dengan 3, jumlah sebelumnya. e. Konservasi Pada proses ini, anak dapat memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. Sebagai contoh, bila anak diberi cangkir yang seukuran dan isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air dituangkan ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas itu akan tetap sama banyak dengan isi cangkir lain.

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

5

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

f. Penghilangan Sifat Egosentrisme Pada proses ini, terdapa kemampuan pada anak untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah). Sebagai contoh, pada sebuah komik yang diperlihatkan Ani menyimpan boneka di dalam kotak, lalu meninggalkan ruangan, kemudian tokoh Budi memindahkan boneka itu ke dalam laci, setelah itu baru tokoh Ani kembali ke ruangan. Anak dalam tahap operasi konkrit akan mengatakan bahwa Ani akan tetap menganggap boneka itu ada di dalam kotak walau anak itu tahu bahwa boneka itu sudah dipindahkan ke dalam laci oleh Budi. Dari pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa setiap perkembangan pasti memiliki proses, dimana proses tersebut akan menghasilkan suatu perubahan pada diri anak tersebut, sehingga anak dikatakan berkembang. Terdapat beberapa perkembangan yang terjadi pada tahap Operasional Konkret ini diantaranya yaitu, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional.

2.1 Perkembangan Fisik I. Definisi Perkembangan Fisik Sebelum membahas perkembangan fisik anak pada masa operasional konkret, perlu di pahami terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Perkembangan fisik Merupakan perkembangan biologis atau jasmani seorang individu yang meliputi perubahan fungsi bagian tertentu dari tubuh manusia, perubahan bentuk dan volume kepala, dan perubahan organ-organ tubuh lainnya menuju kematangan. Perkembangan fisik secara umum ini mencakup dua aspek, yaitu sebagai berikut:

a) Perkembangan anatomis Perkembangan ini di tunjukkan dengan adanya perubahan kuantitatif yang terjadi pada struktur tulang-tulang, indeks tinggi dan berat badan, serta proporsi tinggi kepala dengan tinggi garis keajegan badan secara keseluruhan.

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

6

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

b) Perkembangan fisiologi Pada perkembangan ini dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan secara kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati seperti otot, peredaran darah, dan pernafasan persyarafan, sekresi kelenjar dan pencernaan. Untuk Perkembangan fisik anak pada masa sekolah dasar atau masa operasional konkret, yaitu pada usia 7-11 dapat digolongkan pada masa pertengahan dan akhir anak-anak. Pada masa pertengahan dan masa dan akhir anak-anak merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira 2 tahun menjelang anak menjadi matang secara seksual, pada masa tersebut pertumbuhan akan berkembang pesat (Desmita, 2005:153). Pertumbuhan fisik atau jasmani anak pada usia sekolah dasar atau masa operasional konkret akan menimbulkan karakteristik, juga pola penyesuaian diri mereka terhadap lingkungan, serta akan memberikan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan aktifitas-aktifitas baru. Perkembangan fisik ini terdiri dari beberapa aspek, yaitu:

1. Tinggi dan berat badan Pada masa usia sekolah dasar, pertambahan berat cenderung lebih banyak di bandingkan dengan tinggi badannya karena adanya perubahan ukuran dalam kerangka tulang belulangnya, sistem otot dan organ lainnya. Rata-rata anak usia SD mengalami penambahan berat badan sekitar 2,5-3,5 kg, dan penambahan tinggi badan 5-7 cm pertahun, F.A Hadis (dalam Perkembangan Fisik Anak Usia SD. [online]. http://www.kompasiana.com). Perkembangan fisik selama

berlangsungnya masa ini dapat meningkatkan kemampuan anak beradaptasi dengan aktivitas baru, dan dapat memunculkan permasalahan serta kesulitan secara fisik bagi mereka.

2. Proporsi dan bentuk tubuh Pada anak masa sekolah dasar umum nya memiliki proporsi bentuk tubuh yang belum seimbang, namun hal tersebut akan terus berkembang sedikit demi sedikit menuju kearah keseimbangan yang akan mulai terlihat ketika anak

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

7

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

mencapa kelas-kelas akhir atau kelas 5 dan 6. Berdasarkan tipologi Sheldon ada tiga kemungkinan bentuk prime tubuh anak SD, Hurlock (dalam Perkembangan Fisik Anak Usia SD. [online]. http://www.kompasiana.com) yaitu : a. Endomorph, yaitu lemak lebih banyak daripada jaringan otot dimana akan tampak dari luar berbadan gemuk dan besar b. Mesomorph, yaitu ysng krlihatan kokoh, kuat dan lebih kekar c. Ectomorph, yaitu tampak jangkung, dada pipih dan seperti tidak berotot

3. Otak Perkembangan otak anak pada msa usia sekolah dasar relatif cepat di banding perkembangan bagian tubuh yang lainnya. Menurut Santrock dan Yussen, sebagian besar pertumbuhan otak terjadi pada usia dini. Saat anak berumur lima tahun, ukuran otak anak telah mencapai 90% dari ukuran otak orang yang dewasa. Hal ini disebabkan karena penambahan jumlah dan ukuran ujungujung syaraf yang ada di dalam dan sekitar otak. Ditambah dengan adanya proses melinasi (terdesaknya sel-sel syaraf oleh lemak sehingga meningkatkan kecepatan informasi). Kematangan otak yang dikombinasikan dengan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak.

4. Perkembangan motorik Perkembangan motorik anak usia sekolah dasar berkembang seiring bertambahnya berat badan, tinggi badan dan kekuatan badan anak. Oleh karena itu perkembangan motoriknya sudah lebih sempurna dan terkoordinasi dalam setiap gerakan maupun kegiatan. Misalnya dapat terlihat ketika anak sudah dapat berlari lebih baik dan bahkan sudah mampu menendang bola, selain itu anak usia sekolah dasar juga sudah bisa duduk memperhatikan seorang guru. Saat menginjak usia 7 tahun, tangan anak sudah semakin mahir memegang pensil untuk menggambar dan saat usia 8-10 tahun sudah mampu menulis dengan baik dan menggambar dengan baik. Usia 10 sampai 12 sudah mampu memperlihatkan keterampilan dengan gerakan lebih cepat, rumit, dan kompleks seperti orang dewasa. Untuk

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

8

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

meningkatkan perkembangan motorik pada anak biasanya dilakukan melalui berbagai aktivitas-aktivitas fisik dalam bentuk olahraga maupun permainanpermainan yang diatur sendiri oleh anak-anak, seperti bermain petak umpet. Dalam olahraga misalnya senam, dan berenang (Desmita,2005:155).

II.

Perbedaan Perkembangn Fisik pada Anak Laki-laki dan Perempuan Perkembangan fisik pada anak laki-laki normal biasanya lebih lambat

daripada perempuan, kalau perkembangan fisik anak laki-laki biasanya terlihat pada umur yang berkisar antara 10,5-16 tahun, sedangkan pada perempuan normal biasanya perkembangan fisik sudah terlihat pada usia yang berkisar antara 7,511,5 tahun. Sedangkan Perkembangan jaringan otot pada anak laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan otot anak perempuan. Sehingga anak laki laki lebih kuat dari pada anak perempuan. Perbedaan lainnya, yaitu Biasanya dalam hal perkembangan motorik anak perempuan lebih baik dari pada anak laki-laki.

III. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik

1. Nutrisi Dan Kesehatan Faktor nutrisi dan kesehatan ini sangat berpengaruh terhadap

perkembangan fisik anak. Apabila anak memperoleh asupan gizi yang baik maka akan dapat berpengaruh baik terhadap perkembangan fisik anak. Karena perkembangan fisik sendiri sangat berpengaruh terhadap perkembanganperkembagan lainnya dari anak. Sebaliknya apabila kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban, kurang berdaya dan cenderung bersifat pasif. 2. Olahraga Olahraga juga merupakan faktor yang dapat berpengaruh penting pada perkembangan fisik anak, dimana apabila anak yang kurang aktif dalam berolahraga sering kali menderita kelebihan berat badan atau kegemukan yang yang dapat menghambat gerak ataupun kesehatan anak.

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

9

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

3. Luka Dan Penyakit Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan fisik anak, seperti misalnya luka pada kepala, keracunan obat-obatan, dan penyakit keras akan menghambat perkembangan anak sampai batas-batas tertentu. 4. Perhatian Orang Tua Orang tua harus memperhatikan anaknya, seperti memperhatikan kebutuhan anak baik yang berupa kebutuhan makanan dan kasih sayang sehingga perkembangan anak menjadi optimal, karena anak akan merasa nyaman dan sehat selalu. 5. Lingkungan Faktor lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan fisik, misalnya faktor udara segar dan cahaya matahari. Apabila anak yang berada pada lingkungan yang mendapat cahaya matahari yang optimal dan udara yang segar, maka perkembangan fisik anak juga akan optimal, karena cahaya matahari dapat ber dampak baik terhadap pertumbuhan tulang. 2.2 Kemampuan-kemampuan kognitif Istilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Neisser (dalam Pada tahap operasi konkret anak sudah mengembangkan operasi-operasi logis, operasi itu bersifat reversible (dapat dimengerti dalam dua arah), dan mengandung sifat kekekalan (konservasi) dan berkaitan dengan sistem operasi yang lebih menyeluruh serta kemampuan anak untuk mengurutkan (seriasi) dan mengklasifikasikan objek.

2.2.1 Transformasi Reversibel Tahap Transformasi Reversibel merupakan suatu tahapan dimana anak sudah mulai mengerti proses transformasi atau perubahan, jadi si anak akan mengerti setiap langkah proses transformasi. Anak tidak melihat setiap langkah perubahan sebagai yang berdiri sendiri, tetapi sebagai satu kesatuan. Misalnya,

Perkembangan Anak Selama Masa Sekolah Dasar (usia 7-11 tahun)

10

Oleh: Asta, Genep, dan Siti

anak diberikan benda yang berputar, ia sudah dapat melihat seluruh proses berputarnya, bukan hanya kedudukan akhir dan kedudukan awalnya Wadsworth (dalam Paul Suparno, 2001:70). Transformasi reversible dibagi menjadi dua macam, yaitu inversi dan resiprok. Inversi adalah proses transformasi kebalikan, misalnya +A diinversi menjadi A. Resiprok adalah transformasi pencerminan, misalnya A