ppak - lingkungan bisnis

25
I. PENDAHULUAN Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindarkan dalam dunia bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu kesatuan global. Lalu lintas barang dan jasa telah melewati batas-batas Negara. Barang dan jasa yang diproduksi tiada hanya di konsumsi oleh Negara tersebut, namun sudah dikonsumsi oleh Negara-negara lain. Globalisasi telah membuat batas-batas geografis dan territorial suati Negara menjadi semakin kabur. Globalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi saling tergantung dalam jaringan inbternasional meliputi transportasi, distribusi, komunikasi, dan ekonomi yang melampaui garis batas territorial Negara. Kegiatan produksi dankonsumsi sudah menjadi suatu kegiatan bersama di muka bumi ini. Globalisasi Ekonomi membuat proses produksi dan konsumsi barang dan jasa menjadi suatu kerja internasional yang melibatkan banyak Negara. Dalam memproduksi barang, suatu Negara memerlukan banyak sumber daya yang diperolehnya dari berbagai Negara. Pertimbangan yang dipakai dalam mencari berbagai sumberdaya adalah pertimbangan ekonomis. Salah satu bentuk globalisasi ekonomi adalah tumbuhnya bisnis dalam skala global. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan berskala multinasional yang memiliki jaringan bisnis global berkemebang semakin banyak. Perusahaan-perusahaan seperti Coca Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 1

Transcript of ppak - lingkungan bisnis

Page 1: ppak - lingkungan bisnis

I. PENDAHULUAN

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak dapat dihindarkan dalam dunia bisnis.

Perekonomian dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu kesatuan global. Lalu lintas

barang dan jasa telah melewati batas-batas Negara. Barang dan jasa yang diproduksi tiada

hanya di konsumsi oleh Negara tersebut, namun sudah dikonsumsi oleh Negara-negara lain.

Globalisasi telah membuat batas-batas geografis dan territorial suati Negara menjadi semakin

kabur. Globalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi saling tergantung dalam jaringan

inbternasional meliputi transportasi, distribusi, komunikasi, dan ekonomi yang melampaui

garis batas territorial Negara. Kegiatan produksi dankonsumsi sudah menjadi suatu kegiatan

bersama di muka bumi ini.

Globalisasi Ekonomi membuat proses produksi dan konsumsi barang dan jasa menjadi

suatu kerja internasional yang melibatkan banyak Negara. Dalam memproduksi barang, suatu

Negara memerlukan banyak sumber daya yang diperolehnya dari berbagai Negara.

Pertimbangan yang dipakai dalam mencari berbagai sumberdaya adalah pertimbangan

ekonomis.

Salah satu bentuk globalisasi ekonomi adalah tumbuhnya bisnis dalam skala global.

Dewasa ini, perusahaan-perusahaan berskala multinasional yang memiliki jaringan bisnis

global berkemebang semakin banyak. Perusahaan-perusahaan seperti Coca cola, Sony,

Toyota adalah beberapa perusahaan yang beroperasi dibanyak Negara. Setelah berhasil

mengembangkan bisnisnya di Negara asal, mereka kemudia melebarkan bisnisnya memasuki

pasar global.

Pada posisi lain, globalisasi dapat dipandang sebagai ancaman bagi perekonomian suatu

Negara. Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut dianggap memiliki daya saing yang

lebih kuat dibandingkan dengan perusahaan nasional. Perusahaan multinasional pada

umumnya memiliki keunggulan sumbnerdaya manusia, teknologi, dan modal yang sulit

ditandingi perusahaan lokal. Dikhawatirkan ekspansi perusahaan multinasional akan dapat

mematikan industry dalam negeri. Kondisi tersebut menimbulkan pro kontra yang panjang

diantara pelaku-pelaku ekonomi.

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 1

Page 2: ppak - lingkungan bisnis

II. PEMBAHASAN

2.1. PROSES GLOBALISASI

Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang

menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi

keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik

dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik melipat gandakan

akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi. Disintegrasi negara-

negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan kapitalisme Barat

menjadi satu-satunya kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya di

bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai

Dekolonisasi (Oommen), Rekolonisasi ( Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-

Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut

globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga. Perusahaan

bisa masuk dan bersaing di pasar global dengan tiga cara, yaitu:

1) Mengekspor produknya (membangun pasar global).

2) Membangun pabrik atau memberikan pelayanan diluar negeri.

3) Membeli bahan baku, komponen, maupun persediaan lain dari Negara lain.

Ketiga strategi globalisasi jika disimpulkan menjadi 3 kata yaitu: sell (menjual),

make (membuat), dan buy (membeli).

2.2. MENJADI MASYARAKAT GLOBAL

Masyarakat global dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang memiliki

pemikiran secara meluas tidak lagi terbatas pada batas suatu Negara. Tetapi bersifat

universal dan mengglobal tidak hanya peduli terhadap permasalahan di negaranya saja

namun juga mencakup masalah orang-orang di Negara lain.

Masyarakat konsumen yang hidup dari tanda-tanda yang ditawarkan oleh

globalisasi pada gilirannya akan menjadi masyarakat yang menganut individualisme

baru. Individualisme baru ini muncul sejalan dengan berkembangnya neoliberalisme

dalam kapitalisme global. Dalam liberalisme awal muncul individualisme klasik yang

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 2

Page 3: ppak - lingkungan bisnis

masih identik dengan kaum kapitalis. Liberalisme awal menawarkan konsep tentang

kebebasan individu termasuk di dalamnya kebebasan hak milik yang masih terbatas

dalam sekat-sekat kedaulatan suatu negara.

Oleh Baudrillard, individualisme baru dihubungkan dengan masyarakat konsumen

yang pasif dan mendasarkan identitasnya pada tanda yang berada di belakang barang

komoditi yang dikonsumsinya. Hal ini tentunya menjadi mungkin karena dalam

kapitalisme global kegiatan produksi sudah bergeser dari penciptaan barang konsumsi,

ke penciptaan tanda (Baudrillard, 1998: 72-75).

Menurut Baudrillard individualisme baru merupakan sifat yang tercermin dalam

tindakan-tindakan konsumsi secara kontinyu dari masyarakat konsumen. Relasi sosial

yang terjadi dalam masyarakat konsumen sangat bergantung pada pola konsumsi ini.

Nilai-nilai yang diperkenalkan oleh kaum kapitalis menjadi nilai-nilai yang

disharingkan dan dianggap sebagai “kewajaran yang seharusnya ditaati” oleh setiap

anggota masyarakat.

Fitur-fitur yang muncul bersamaan dengan munculnya tipe-tipe baru dari HP telah

ikut membuat pola relasi masyarakat berubah terus. Cara masing-masing individu

melihat dirinya dan melihat orang lain-pun turut berubah seiring dengan

perkembangan di dunia komunikasi. Pola-pola relasi tradisional dan modern yang

masih mengandalkan kebutuhan untuk bertatap muka secara langsung dan berdiskusi

panjang lebar kini telah mulai bergeser menjadi pola komunikasi singkat melalui SMS.

Akibat dari perkembangan ini adalah munculnya kebutuhan setiap orang untuk

selalu menyesuaikan jenis alat komunikasi yang dimilikinya dengan perkembangan

yang ada agar ia tidak terlempar dari sistem komunikasi, baik yang dalam batas relasi

kelompok pergaulannya sendiri maupun dalam sistem komunikasi global

2.3. MANFAAT & KERUGIAN DARI ORGANISASI BISNIS YANG MENGGLOBAL

Bebarapa manfaat dan kerugian yang bisa terjadi dengan adanya globalisasi disebutkan

berikut. Manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya globalisasi:

1) Meningkatkan produktivitas ekonomi

2) Harga yang dibayar konsumen lebih murah

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 3

Page 4: ppak - lingkungan bisnis

3) Negara memiliki akses ke lembaga-lembaga keuangan internasional untuk

membantu pembangunan ekonomi

4) Transfer teknologi

5) Mengurangi konflik militer, memperluas demokrasi dan kebebasan

Sedangkan kerugian yang mungkin timbul dengan adanya globalisasi yaitu

1) Pengangguran

2) Memperlemah standar lingkungan dan ketenagakerjaan

3) Mencegah masing-masing negara mengadopsi kebijakan lingkungan dan sosial

negara lain jika akan mendiskriminasi produk dan jasa yang dihasilkan oleh negara

lain

4) Merusak budaya nasional dan regional, keberagamam budaya, bahasa dan

keagamaan

5) Mengurangi monopoli dari pihak regulator

2.4. MELAKUKAN BISNIS DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Cara melakukan bisnis dalam lingkungan global :

1. Ekspor

Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk

mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan

kekurangan, kelebihannya adalah menghindari biaya substansi dan membantu

perusahaan mencapai kurva pengalaman dan lokasi yang ekonomis apalagi jika

negara itu tersentralisasi maka bisa memanfaatkan skala ekonomi dari volume

penjualan global. Sedangkan kekurangannya adalah biaya transportasi yang tinggi

dan ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis serta sangat beresiko.

2.   Lisensi

Merupakan suatu perjanjian antara pemberi lisensi yang mengibahkan haknya

dengan pembeli lisensi dalam beberapa waktu tertentu dimana pemilik lisensi akan

menerima pengembaliannya dalam bentuk royalti dari pembeli lisensi.

Keuntungannya :

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 4

Page 5: ppak - lingkungan bisnis

1) Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil.

2) Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana

terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing.

3) Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.

Kelemahannya :

1) Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan

kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi

untuk tujuan ekonomis

2) Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi.

Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing

agreement, merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi

dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa

kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya

kepada perusahaan asal.

3.   Waralaba (Franchising)

Waralaba merupakan bentuk lisensi, waralaba menjual tidak hanya property yang

intangibel tetapi juga sesuatu hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai

tata cara melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee

dalam menjalankan bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase

tertentu dari hasil bisnis frenchisee. Biasanya waralaba terdapat pada perusahaan

jasa.

Keunggulannya :

1) Biaya dan resiko yang rendah.

2) Mudah masuk pasar asing.

3) Mempercepat dalam mendapatkan keuntungan.

Kelemahannya :

1) Masalah dalam pengendalian kualitas.

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 5

Page 6: ppak - lingkungan bisnis

4.   Joint Venture dengan perusahaan setempat

Joint venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih

menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang

dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan.

Keunggulannya :

1) Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal.

2) Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal.

3) Merupakan cara untuk memasuki pasar asing.

Kelemahannya :

1) Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal.

2) Tidak ada pengendalian yang ketat.

3) Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar

perusahaan.

5.  Dimiliki sepenuhnya oleh cabang

Dalam hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki

pasar asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini :

A. Dengan membentuk operasional baru pada negara tersebut.

B. Dengan meminta dan menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut

untuk mempromosikan produknya dipasar.

Keunggulannya :

1) Meniadakan resiko kehilangan keunggulan bersaingnya.

2) Adanya pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara.

Kelemahannya :

1) Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing.

2) Karena perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri saja

maka biaya dan resiko yang ditanggung besar.

2.5. PERATURAN DALAM ORGANISASI BISNIS DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Beberapa aturan dunia telah dibuat untuk menghasilkan standar-standar bagi

perusahaan yang akan melaksanakan bisnis lewat batas Negara, contohnya adalah

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 6

Page 7: ppak - lingkungan bisnis

1) UN global compact

Pada tanggal 26 Juli 2000, program Global Compact secara resmi

dideklarasikan oleh PBB (Persatuan Bangsa Bangsa) di New York, sebagai sebuah

gerakan yang bersifat internasional dan sukarela. Hal ini merupakan seruan bagi

pemimpin dunia bisnis, institusi dan LSM di seluruh dunia untuk menerapkan

sepuluh prinsip tentang HAM, Buruh, Lingkungan dan Anti Korupsi. Inisiatif ini

diharapkan dapat menjadi jembatan bagi kepentingan masyarakat Internasional dan

kepentingan bisnis perusahaan.

Global Compact adalah suatu inisiatif internasional untuk mempertemukan

perusahaan-perusahaan swasta dengan badan-badan PBB, organisasi buruh dan

masyarakat sipil, guna mendukung sepuluh prinsip dalam hal hak asasi manusia,

perburuhan dan lingkungan hidup. Kesepuluh prinsip tersebut adalah : Bisnis harus

mendukung dan menghargai perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia yang

diakui secara internasional dalam ruang lingkup pengaruh mereka, dan memastikan

agar mereka tidak terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Bisnis harus

menghormati kebebasan berserikat serta mengakui secara efektif adanya hak

perundingan kolektif. Menghapus segala bentuk kerja paksa dan kerja wajib,

meniadakan pekerja kanak-kanak, dan menghilangkan diskriminasi berkenaan

dengan pencarian kerja dan pekerjaan. Bisnis harus mendukung pendekatan

terhadap tantangan-tantangan lingkungan hidup yang bersifat melindungi, dan

melakukan inisiatif-inisiatif untuk mendorong tanggung jawab yang lebih besar

terhadap lingkungan.

2) The OECD Guideliness

Pedoman OECD ini merupakan rekomendasi bersama-sama pemerintah yang

ditujukan bagi Perusahaan Multinasional. Pedoman ini memuat prinsip dan standar

dari praktek baik bisnis yang sejalan dengan aturan yang berlaku. Pengawasan

dijalankannya Pedoman ini dijalankan secara sukarela dan tidak mengikat secara

hukum untuk dapat diterapkan

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 7

Page 8: ppak - lingkungan bisnis

2.6. KERJASAMA DALAM ORGANISASI BISNIS

A. Joint Venture

Joint Venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk

mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat. Ciri utamanya adalah

kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang

lain. Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam joint venture sama seperti kewajiban

dalam partnership. Oleh karena itu joint venture dapat dimasukkan dalam jenis

partnership.

Joint venture bisa disebut sebagai aliansi strategis (strtegic aliances) dan mungkin

dilakukan oleh perusahaan besar serta dapat menjadi strategi yang efektif dengan

memanfaatkan kelebihan yang dimiliki partner.

B. Syndicate

Adalah kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang

spesifik. Pembentukan sindikat biasanya dilakukan pada perusahaan penjamin

(underwriter). Misalnya suatu sindikat kelompok perusahaan investasi dibentuk

dengan tujuan menjual sejumlah besar saham perusahaan. Keputusan manajerialnya

ada ditangan kelompok pada sindikat tersebut.

C. Trust

Trust merupakan organisasi yang sengaja dibentuk untuk menghindari kerugian-

kerugian dan meningkatkan keuntungan. Trust adalah penggabungan dua unit usaha

menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa

perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar.

Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan keperusahaan baru. Trust dapat

mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab pemilik saham hanya sebatas

modal yang ditanamkan. Karena itu trust merupakan salah satu jenis perseroan.

D. Kartel

Adalah persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk

mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 8

Page 9: ppak - lingkungan bisnis

utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian

daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi

(pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan

sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba),

dan kartel harga (penentuan harga minimal).

E. Holding Company

Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik

secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi

pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company.

Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada

beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang

dimilikinya pada manajemen yang terpisah. Contoh holding company misalnya

Bakerie & Brothers.

2.7. APLIKASI DAN PERANAN PEMERINTAH

1) Perananan pemerintah sebagai penyedia prasarana

Pemerintah menyediakan berbagai prasarana agar masyarakat dapat melakukan

kegiatan ekonomi. Salah satu bentuk intervensi pemerintah adalah dengan

penyediaan barang-barang publik (public goods).

2) Perananan pemerintah untuk meminimalisasi side effect

Pemerintah melakukan upaya-upaya memperkecil dampak dari krisis global agar

Indonesia tidak terlalu terkena dampak dari krisis tersebut. Contoh: Pemerintah

mengundang para investor dengan memberikan jaminan hukum kepada investor

(membuat undang-undang yang tidak menyulitkan para investor untuk

menanamkan modalnya di Indonesia), Membangun infrastruktur yang baik,

menjamin stabilitas ekonomi dan politik dalam negeri.

3) Perananan pemerintah sebagai pedoman

Pemerintah menjadi acuan dalam kegiatan perekonomian di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi suatu Negara dipengaruhi oleh akumulasi modal (investasi

pada tanah, peralatan, prasarana dan sarana dan sumber daya manusia), sumber

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 9

Page 10: ppak - lingkungan bisnis

daya alam, sumber daya manusia (human resources) baik jumlah maupun tingkat

kualitas penduduknya, kemajuan teknologi, akses terhadap informasi, keinginan

untuk melakukan inovasi dan mengembangkan diri serta budaya kerja.

Pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukkan adanya peningkatan sebaliknya

pertumbuhan ekonomi yang negatif menunjukkan adanya penurunan.

4) Perananan pemerintah dalam membuat kebijakan publik

Pemerintah melaksanakan peran vital dan penting dalam masyarakat modern.

Masyarakat tidak dapat berfungsi secara baik tanpa aktivitas pemerintah.

Masyarakat melihat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar yang

penting. Hal-hal yang penting diantaranya mengenai keamanan dan perlindungan

yang diberikan oleh keamanan dalam negeri, polisi, dan departemen kebakaran.

Pemerintah juga diharapkan memberikan keamanan ekonomi, layanan sosial, dan

hal-hal yag berkaitan dengan masalah sosial yang membutuhkan tindakan kolektif,

atau kebijakan publik. Kebijakan publik merupakan rencana tindakan yang akan

dilakukan oleh pejabat pemerintah untuk mencapai beberapa tujuan umum yang

mempengaruhi segmen substansial warga negara. Senator Amerika Patrick

Moynihan berkata, “kebijakan publik adalah apa yang pemerintah pilih untuk

dilakukan atau tidak dilakukan” secara umum ide ini masih konsisten. Kebijakan

publik, adalah ketetapan dasar tujuan, rencana, dan tindakan yang diikuti oleh

pemerintahan negara dalam mencapai tujuannya. Pemerintah biasanya tidak

memilih melakukan tindakan kecuali segmen substansial publik terpengaruh dan

beberapa tujuan publik akan tercapai. Ini adalah esensi konsep pemerintahan yang

bertindak atas kepentingan publik. Kebijakan public yang dibuat oleh pemerintah

ada dua jenis yaitu

1) Kebijakan Ekonomi

Satu hal yang penting dari kebijakan publik berkaitan langsung dengan

ekonomi. Kebijakan fiskal mengacu pada pola perpajakan dan pengeluaran

yang dimaksudkan untuk menstimulasi atau mendukung ekonomi. Pemerintah

mengeluarkan uang pada banyak aktifitas yang berbeda. Pemerintah daerah

mempekerjakan guru, pengumpul sampah, polisi, dan pemadam kebakaran.

Pemerintah provinsi mengeluarkan banyak uang untuk jalan, layanan sosial,

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 10

Page 11: ppak - lingkungan bisnis

dan lahan parkir. Pemerintah pusat mengeluarkan uang untuk pertahanan

militer, hubungan internasional, dan ratusan proyek pekerjaan publik.

Sebaliknya, istilah kebijakan moneter mengacu pada kebijakan yang

berpengaruh terhadap penawaran, permintaan, dan nilai mata uang suatu

negara yang berpengaruh terhadap bisnis dan masyarakat.

Hal tersebut berdampak pada daya beli uang, stabilitas dan nilai tabungan,

kepercayaan masyarakat serta investor mengenai masa depan suatu bangsa. Hal

ini juga berpengaruh terhadap kemampuan suatu negara untuk melakukan

pinjaman uang dari negara lain dan untuk menarik modal swasta. Di Amerika

Serikat, the Fed-memainkan peran  sebagai bank sentral di negara lain. Dengan

menaikan dan merendahkan tingkat bunga untuk bank-bank swasta yang

meminjam uang dari pemerintah, The Fed mempengaruhi ukuran penawaran

uang dan nilai dolar. Bentuk lain dari kebijakan ekonomi meliputi kebijakan

pajak (menaikan atau mengurangi pajak pada bisnis dan perorangan), kebijakan

industri (alokasi sumber daya ekonomi terhadap perkembangan industri

tertentu), dan kebijakan perdagangan (mendukung atau tidak mendukung

perdagangan dengan negara lain).

2) Kebijakan Sosial

Negara-negara industri maju mengembangkan sistem layanan sosial untuk

warganya. Perkembangan ekonomi telah memperbaiki wilayah kunci

pelayanan bantuan sosial (seperti layanan kesehatan dan pendidikan) dan akan

berlanjut mengikuti pertumbuhan ekonomi. Wal-Mart menghadapi kontroversi

pemberitaan masalah layanan kesehatan tahun 2005, dalam kelompok

pengawas sosial yang menamakan WakeUpWalMart melaporkan 57 persen

dari pekerja perusahaan (1,39 juta pekerja) dan keluarganya tidak mendapatkan

asuransi kesehatan dari perusahaan. Kelompok ini memperkirakan bahwa biaya

yang dibebankan pembayar pajak di Amerika untuk menyediakan layanan

kesehatan kaepada para pekerja Wall-Mart dan keluarganya, melalui perawatan

medis dan program bantuan publik yang bermacam-macam, mencapai $1,37

milyar per tahun dan akan naik menjadi $9,1 milyar lima tahun mendatang.

Kemampuan pemerintah untuk menyediakan bantuan sosial, sebagai contoh di

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 11

Page 12: ppak - lingkungan bisnis

wilayah layanan kesehatan, merupakan tantangan yang komplek dan

memerlukan biaya yang banyak.

2.8. PERATURAN PEMERINTAH DALAM ORGANISASI BISNIS LOKAL DAN

GLOBAL

1) REGULASI DALAM KONTEKS LOKAL

Karena pemerintah beroperasi pada banyak tingkatan (pusat, povinsi, kabupaten),

bisnis modern menghadapi sejumlah regulasi yang komplek. Masyarakat

mengandalkan pemerintah untuk menetapkan aturan tingkah laku atau regulasi untuk

masyarakat dan organisasi. Ada beberapa jenis regulasi, yaitu:

1. Regulasi Ekonomi

Regulasi ekonomi bertujuan untuk  memodifikasi operasi normal pasar bebas

dan kekuatan penawaran dan permintaan. Regulasi ekonomi meliputi regulasi

yang mengendalikan harga atau gaji, alokasi sumber daya publik, penetapan

area layanan, penetapan banyaknya peserta, dan penjatahan sumber daya.

Keputusan komisi komunikasi pemerintahan (FCC) berkenaan dengan

bagaimana untuk mengalokasikan porsi spektrum elektromagnetik.

Perhatikan beberapa contoh berikut ini:

a. Perusahaan telepon lokal diperbolehkan menawarkan layanan jarak jauh,

tetapi hanya jika mereka membuka jaringannya kepada penyedia layanan

lainnya. Tujuan dari regulasi FCC ini adalah untuk mendorong adanya

kompetisi terbuka untuk layanan jarak jauh, memberikan konsumen lebih

banyak pilihan dan harga yang lebih rendah.

b. Komisi Regulasi Energi Pemrintah, di beberapa situasi, mengendalikan

harga listrik. Sebagai contoh, badan ini menutup (menetapkan batas atas)

harga jual keseluruhan di California, setelah harga membumbung tinggi

dan pengelapan terjadi.

c. Regulator baik di tingkat povinsi maupun pusat menetapkan aturan yang

ketat mengenai kapan dan dimana kapal-kapal perikanan komersial dapat

beroperasi, dan juga aturan mengenai jenis ikan apa yang dapat ditangkap.

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 12

Page 13: ppak - lingkungan bisnis

Satu alasan untuk aturan tersebut adalah untuk membagi sumber daya

umum (ikan liar) diantara bisnis dengan cara yang adil.

Operasi tertentu atau fungsi bisnis telah dipilih untuk diperhatikan secara

khusus oleh regulator pemerintah. Badan pemerintahan menetapkan gaji

minimum, mengatur gaji lembur, menetapkan aturan bagi kampanye serikat

kerja, dan menengahi perselisihan pekerja dengan manajemen. Kompetisi

adalah fungsi bisnis yang lain yang sangat dipengaruhi oleh regulasi. Hukum

antitrust  berusaha untuk mencegah monopoli, mempertahankan harga yang

kompetitif, dan melindungi konsumen terhadap praktek-praktek yang tidak

jujur.

2. Regulasi sosial

Regulasi sosial dimaksudkan pada pentingnya tujuan sosial seperti

perlindungan konsumen dan lingkungan serta menyediakan para karyawan dengan

kondisi kerja yang aman dan sehat. Kesempatan kerja yang sama, perlindungan

terhadap imbalan pensiun, dan perawatan kesehatan bagi para karyawan

merupakan area lain yang penting dalam regulasi sosial. Regulasi sosial tidak

terbatas pada satu jenis bisnis atau industri. Hukum memperhatikan polusi,

keamanan dan kesehatan, dan diskriminasi pekerjaan yang diterapkan untuk semua

bisnis, hukum perlindungan konsumen diterapkan untuk semua bisnis terkait

dengan produksi dan penjualan barang-barang konsumsi

2) REGULASI DALAM KONTEKS GLOBAL

Perdagangan internasional menyatukan orang dan bisnis dengan cara baru dan

komplek. Pola perdagangan internasional tumbuh lebih komplek, pemerintah merasa

perlu untuk menetapkan aturan yang melindungi kepentingan warganya. Tidak ada

negara yang mau menerima produk-produk manufaktur yang berbahaya bagi warganya

dan tidak ada pemerintah yang ingin melihat ekonominya rusak karena persaingan

yang tidak jujur dari para pesaing luar negeri. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian

untuk dijadikan dasar adanya kerjasama dan kesepakatan regulasi internasional.

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 13

Page 14: ppak - lingkungan bisnis

1. Regulasi Terhadap Produk Impor

Setiap negara mempunyai kekuasaan terhadap produk yang dijual dinegaranya.

Contoh: Mainan yang diproduksi diluar negeri tapi dijual di Indonesia haruslah

memenuhi standar keamanan yang berlaku seperti halnya yang berlaku bagi

industri sejenis yang berasal dari dalam negeri.

2. Regulasi Terhadap Produk Ekspor

Pemerintah mempunyai kepentingan untuk mengetahui apakah produk-produk

bisnis di ekspor keseluruh dunia. Pemerintah pusat memperhatikan produk yang

“dibuat Di Indonesia” merupakan produk berkualitas bagus.

3. Regulasi Terhadap Perilaku Bisnis Internasional

WTO (World Trade Organization), yang bertugas membentuk aturan-aturan

pelaksanaan perdagangan internasional. Aturan ini dapat dipertimbangkan sebagai

regulasi multinasional. Mengutip sebuah contoh, WHO, sebuah badan PBB,

bekerja dengan industri farmasi untuk menciptakan database mengenai efek

samping produk obat, penetapan standar kualitas, dan memecahkan konflik

praktek pemasaran dan manufaktur yang dapat membahayakan masyarakat.

Pembuatan regulasi bilateral atau multilateral menyebabkan perundingan panjang

lebar diantara para pemimpin bisnis, pemerintahan, dan organisasi non

pemerintah (seperti kelompok konsumen). Interaksi ini diperlukan karena

banyaknya stakeholder yang terlibat. Pemasaran internasional WHO

mengkodifikasi produk-produk formula bayi, sebagai contoh, membutuhkan

dalam hampir tiga tahun untuk rapat dan perundingan sebelum pengodean yang

sesuai siap untuk diterapkan oleh pemerintah negara. Negara juga bekerja sama

untuk menetapkan standar penggunaan sumberdaya global yang tidak dimiliki

oleh negara manapun. Dalam setiap kasus, pengetahuan pemerintah terhadap

masalah tidak dapat diselesaikan melalui tindakan satu negara. Hal ini

menghasilkan kerangka kesepakatan internasional, standar, dan pemahaman

terhadap usaha untuk mengharmonisasikan aktifitas bisnis dan kepentingan

publik.

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 14

Page 15: ppak - lingkungan bisnis

III. KESIMPULAN

Para penantang atau penghambat globalisasi berpendapat bahwa globalisasi membawa

implikasi timbulnya perdagangan bebas. Perdagangan bebas dipandang dapat mematikan

perusahaan domestik. Banyaknya perusahaan lokal yang bangkrut akan menyebabkan

bertambahnya pengangguran dan menurunnya daya beli konsumen. Konsumen pun tidak

akan mampu membeli barang-barang kebutuhannya. Pada titik ini globalisasi dipandang

berdampak negatif.

Tetapi pada akhirnya, sudah tidak ada lagi Negara yang dapat bertahan hidup dalam

mencukupi kebutuhannya sendiri jika Negara tersebut mengabaikan sector luar negeri.

Globalisasi ekonomi telah dipandang sebagai fakta yang tidak dapat dihindari oleh semua

Negara di dunia. Kesiapan Negara-negara di dunia dalam menghadapai era globalisasi akan

menentukan ‘survive’ tidaknya ekonomi suatu Negara.

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 15

Page 16: ppak - lingkungan bisnis

DAFTAR PUSTAKA

Lawrence, A.T dan Weber, J (2008). Business and Society : Stakeholders, Ethics and public

policy, 12th ed. USA: McGraw Hill

Bowo, Arief. Modul 14 Globalisasi Ekonomi Dan Bisnis Internasional. Universitas Mercu

Buana. 2008

http://rainyviolet.blogspot.com/2011/11/tantangan-dalam-globalisasi.html

Lingkungan Bisnis – Tantangan Globalisasi Serta Hubungan Antara Organisasi Bisnis Dengan Pemerintah Page 16