Pp i

15
DEFINISI PAJAK DEFINISI PAJAK UNSUR DEFINISI UNSUR DEFINISI PP I PP I 1. 1. Pungutan/Iuran Pungutan/Iuran 2. 2. Dapat dipaksakan Dapat dipaksakan 3. 3. Berdasarkan UU Berdasarkan UU 4. 4. Tidak ada kontra Tidak ada kontra prestasi prestasi 5. 5. Untuk membiayai Untuk membiayai pengeluaran umum pengeluaran umum Pemerintah Pemerintah PPI 1

description

materi pajak semester 4 administrasi negara fisip untirta

Transcript of Pp i

Page 1: Pp i

DEFINISI PAJAKDEFINISI PAJAK

UNSUR DEFINISIUNSUR DEFINISI

PP IPP I

1.1. Pungutan/IuranPungutan/Iuran

2.2. Dapat dipaksakanDapat dipaksakan

3.3. Berdasarkan UUBerdasarkan UU

4.4. Tidak ada kontra prestasiTidak ada kontra prestasi

5.5. Untuk membiayai Untuk membiayai pengeluaran umum pengeluaran umum PemerintahPemerintah

PPI 1

Page 2: Pp i

PAJAK DAPAT DIPAKSAPAJAK DAPAT DIPAKSA

Apa artinya Apa artinya??Fiskus dapat melakukan Fiskus dapat melakukan tindakan memaksa terhadap:tindakan memaksa terhadap:•Harta tidak tetapHarta tidak tetap•Harta tetapHarta tetap•Badan Wajib Pajak (sandera, Badan Wajib Pajak (sandera, gijzeling) gijzeling)•Dasar Hukum: UU Dasar Hukum: UU No.19/2000No.19/2000

Tentang: PPSPTentang: PPSPPPI 2

Page 3: Pp i

Tahap-tahap Pajak Dapat DipaksaTahap-tahap Pajak Dapat Dipaksa

1.1. Pemeriksaan: SKP KBPemeriksaan: SKP KB

2.2. Surat TeguranSurat Teguran

3.3. Surat PaksaSurat Paksa

4.4. SitaSita

5.5. LelangLelang

*Pencegahan*Pencegahan• PenyenderaanPenyenderaan..

Jumlah > Rp.100 jutaJumlah > Rp.100 jutaPPI 3

Page 4: Pp i

Jenis Produk Dirjen PajakJenis Produk Dirjen Pajak

1.1. SKP KB= Surat Ketetapan Pajak SKP KB= Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarKurang Bayar

2.2. SKP KB T = Surat Ketetapan SKP KB T = Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar TambahanPajak Kurang Bayar Tambahan

3.3. SKP LB = Surat Ketetapan Pajak SKP LB = Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar. RestitusiLebih Bayar. Restitusi

4.4. SKP Nihil.SKP Nihil.

Sebelum mendapatkan salah satu Sebelum mendapatkan salah satu dari SKP tersebut, selalu melalui dari SKP tersebut, selalu melalui proses Pemeriksaan terhadap WPproses Pemeriksaan terhadap WP

PPI 4

Page 5: Pp i

Apa yang menjadi dasar bagi DJP Apa yang menjadi dasar bagi DJP menerbitkan SKP KB Tmenerbitkan SKP KB T

DJP menemukan data baru atau data DJP menemukan data baru atau data lama yang selama ini belum terungkaplama yang selama ini belum terungkap

Data baru dalam Hukum Pajak (dan Data baru dalam Hukum Pajak (dan hukum pada umumnya) disebut : hukum pada umumnya) disebut : NOVUMNOVUM atau atau new factnew fact..

Ingatkan anda akan PK (peninjauan Ingatkan anda akan PK (peninjauan kembali) oleh Mahkaman Agung atas kembali) oleh Mahkaman Agung atas suatu perkara yang sudah divonis oleh suatu perkara yang sudah divonis oleh Pengadilan. Pengadilan. Hanya dapat ditinjau kembali Hanya dapat ditinjau kembali jika ada NOVUMjika ada NOVUM

PPI 5

Page 6: Pp i

Sandera= gijzelingSandera= gijzeling

• Istilah sandera sudah dikenal dalam UU No. Istilah sandera sudah dikenal dalam UU No. 19 Tahun 1959.19 Tahun 1959.

• Tapi berdasarkan SE Mahkamah Agung RI Tapi berdasarkan SE Mahkamah Agung RI No.04 tahun 1975 (juga SE Mahkamah No.04 tahun 1975 (juga SE Mahkamah Agung RI No.02 tahun 1964 tertanggal 22 Agung RI No.02 tahun 1964 tertanggal 22 Desember 1944 : dibekukan, alasannnya: Desember 1944 : dibekukan, alasannnya: Tidak sesuai dengan Perikemanusiaan.Tidak sesuai dengan Perikemanusiaan.

PPI 6

Page 7: Pp i

ISTILAH-ISTILAHISTILAH-ISTILAH

• FISC, FISC, • FISCUSFISCUS• FISCALFISCAL• FISKALFISKAL• FISKUS= Lembaga, pejabat yang mengad-FISKUS= Lembaga, pejabat yang mengad-

ministrasikan pajakministrasikan pajak• GDP=Gross Domestic ProductGDP=Gross Domestic Product• UU Organik = UU yang dibuat karena UU Organik = UU yang dibuat karena

amanat UUDamanat UUD• TIME TESTTIME TEST

PPI 7

Page 8: Pp i

TAX RATIOTAX RATIO• Total Tax RevenueTotal Tax Revenue• Gross Domestic ProductGross Domestic Product• Tahun Anggaran 2002 (dalam triliun)Tahun Anggaran 2002 (dalam triliun) Tax Ratio 216,8 : 1.693 = 0,128 Tax Ratio 216,8 : 1.693 = 0,128 Percentage: 12,8%Percentage: 12,8% PPh. Rp.101,9PPh. Rp.101,9 PPh Migas: Rp.14,6PPh Migas: Rp.14,6 PPh Nonmigas: Rp.87,3PPh Nonmigas: Rp.87,3 tax ratio = tax ratio = indikator kinerja pemerintahindikator kinerja pemerintah Tax Ratio di Swedia: 0,5Tax Ratio di Swedia: 0,5 Percentage: 50%Percentage: 50%

PPI 8

Page 9: Pp i

Coverage Ratio PPh.Coverage Ratio PPh.

PPh yang berhasil dihimpun: Rp.100 triliunPPh yang berhasil dihimpun: Rp.100 triliunPotensi PPh. (yang mestinya dapat dihimpun): Potensi PPh. (yang mestinya dapat dihimpun): Rp.200 triliunRp.200 triliunCoverage Ratio PPhCoverage Ratio PPh = 100/200 =0,50 = 100/200 =0,50Percentage:Percentage: 50% 50%Mahasiswa mampu belajar 8 jam per hari.Mahasiswa mampu belajar 8 jam per hari.Tapi ternyata ia hanya belajar 4 jam sehariTapi ternyata ia hanya belajar 4 jam sehariBerapa coverage ratio belajar mhs tsb?Berapa coverage ratio belajar mhs tsb?4/8 = 0,5, atau percentage = 50%4/8 = 0,5, atau percentage = 50%

PPI 9

Page 10: Pp i

TAX AVOIDANCETAX AVOIDANCETAX EVASIONTAX EVASION

• Tax Avoidance : legal, not contrary Tax Avoidance : legal, not contrary to lawto law

• Tax EvasionTax Evasion: illegal, contrary to : illegal, contrary to law, fraudelentlaw, fraudelent

• TAX PLANNINGTAX PLANNING• TAX MANAGEMENTTAX MANAGEMENT

PPI 10

Page 11: Pp i

RAPBNRAPBN

• EXPANSIONARY FISCAL POLICYEXPANSIONARY FISCAL POLICY• CONTRATIONARY FISCAL POLICYCONTRATIONARY FISCAL POLICY• TAX RATIOTAX RATIO• CCER : Collection Cost Efficiency CCER : Collection Cost Efficiency

RatioRatio• Coverage RatioCoverage Ratio• Tax gapTax gap

PPI 11

Page 12: Pp i

RAPBNRAPBN

• EXPANSIONARY FISCAL POLICYEXPANSIONARY FISCAL POLICY = Fiscal = Fiscal Policy consisting of Policy consisting of increases in increases in government purchasesgovernment purchases and/or and/or decreasesdecreases in net taxesin net taxes

• CONTRACTIONARY FISCAL POLICYCONTRACTIONARY FISCAL POLICY = Fiscal = Fiscal Policy consist of Policy consist of decreases in decreases in government purchasesgovernment purchases and/or and/or increase increase in net taxesin net taxes..

• Net Tax = Total Tax Revenue less Net Tax = Total Tax Revenue less Government Transfer PaymentsGovernment Transfer Payments

PPI 12

Page 13: Pp i

Apa artinya: Tidak ada Apa artinya: Tidak ada kontra prestasikontra prestasi

• WP= Wajib Pajak yang telah membayar WP= Wajib Pajak yang telah membayar pajak tidak mendapat imbalan apapun pajak tidak mendapat imbalan apapun dari Pemerintahdari Pemerintah

• Subjek Pajak = mereka yang potensial Subjek Pajak = mereka yang potensial menjadi WP mis. Mereka yang dilahirkan menjadi WP mis. Mereka yang dilahirkan di Ind.di Ind.

• WP = Subjek Pajak yang telah WP = Subjek Pajak yang telah memenuhi syarat tertentu mis sdh memenuhi syarat tertentu mis sdh memp Pengh di atas PTKPmemp Pengh di atas PTKP

PPI 13

Page 14: Pp i

ORDONANSI PAJAK=ORDONANSI PAJAK=UU yang dibuat di negeri Belanda untuk UU yang dibuat di negeri Belanda untuk daerah jajahandaerah jajahan

1.1. Ordonansi PPd 1908Ordonansi PPd 1908

2.2. Ordonansi PPs 1925Ordonansi PPs 1925

3.3. Ordonasi Pajak Upah 1936Ordonasi Pajak Upah 1936

4.4. Ordonansi PPd 1944Ordonansi PPd 1944

5.5. Ordonasi PKk. 1932Ordonasi PKk. 1932

PPI 14

Page 15: Pp i

UNDANG-UNDANG ORGANIK UNDANG-UNDANG ORGANIK adalah UU yang dibuat atas amanat adalah UU yang dibuat atas amanat UUDUUD

Pasal 23 ayat (2) UUD 1945:Pasal 23 ayat (2) UUD 1945:

Segala pajak untuk keperluan negara Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang.berdasarkan undang-undang.

PPI 15