PP flavonoid

17
TUGAS ANFISTUM FLAVONOID Nama kelompok : 1. Dwi wahyu ningsih 2. Dina dwi noviana 3. Kariman juliansyah 4. Maya aida 5. Mery apriliani 6. Nihayatus saadah 7. Raji sandra 8. Rafi sulaiman 9. Tri marcory 10.Yuliani

Transcript of PP flavonoid

Page 1: PP flavonoid

TUGAS ANFISTUMFLAVONOID

Nama kelompok :

1. Dwi wahyu ningsih2. Dina dwi noviana3. Kariman juliansyah 4. Maya aida5. Mery apriliani 6. Nihayatus saadah7. Raji sandra 8. Rafi sulaiman 9. Tri marcory10.Yuliani

Page 2: PP flavonoid

FLAVONOID

A. Pengertian Flavonoid Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok

fenol terbesar yang ditemukan di alam yang tersusun atas 15 buah atom karbon dengan dua cincin aromatikyang dihubungakan dengan sebuah jembatan 3 buah karbon, sehingga membentuk susunan C6-C3-

C6. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.

Page 3: PP flavonoid

B. BiosintesisBiosintesis flavonoid sudah mulai diteliti sejak tahun

1936. Pada awalnya para peniliti mengkaitkan C6-C3-C6 dari flavonoid merupakan hasil dari fenil propanoid. Tetapi selama bertahun-tahun diperoleh teori sintesis flavonoid dan telah dibuktikan di laboratorim. Secara umum sintesis flavonoid terdiri dari dua jalur yaitu :

-Jalur poliketida

-Jalur fenil propanoid.

Page 4: PP flavonoid

1. Jalur poliketida

Reaksi yang terjadi pada jalur ini diawali dengan adanya reaksi antara asetil CoA dengan CO yang akan menghasilan malonat CoA. Setelah itu malonat CoA akan bereaksi dengan asetil CoA menjadi asetoasetil CoA. Asetoaseil CoA yang terbentuk akan bereaksi dengan malonat CoA dan reaksi ini akan berlanjut sehingga membentuk poliasetil. Poliasetil yang terbentuk akan berkondensasi dan berekasi dengan hasil dari jalur fenilpropanoid akan membentuk suatu flavonoid. Jenis flavonoid yang terbentuk dipengaruhi dari bahan fenilpropanoid .

Page 5: PP flavonoid

2. Jalur Fenilpropanoid.

Jalur ini merupakan bagian dari glikolisis tetapi tidak memperoleh suatu asam piruvat melainkan memperoleh asam shikimat. Reaksi ini melibatkan eritrosa dan fosfoenol piruvat. Asam shikimat yang terbentuk akan ditransformasikan menjadi suatu asam amino yaitu fenilalanin dan tirosin. Fenilalanin akan melepas NH3 dan membentuk asam sinamat sedangkan tirosin akan membentuk senyawa turunan asam sinamat karena adanya subtitusi pada gugus benzennya.

Page 6: PP flavonoid

C. Penggolongan Flavonoid

Secara rinci flavonoid dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Flavon

Flavon lazim sebagai konstituen tanaman yang tinggi, dan terdapat dalam berbagai bentuk terhidroksilasi. Beberapa contoh senyawa ini adalah apigenin, luteolin, dan tangeritin. Semua senyawa ini memiliki peran hampir sama yaitu sebagai antioksidan. Selain itu senyawa ini juga dapat digunakan sebagai peningkat daya tahan tubuh karena memiliki sifat memperkuat diding sel sehingga tubuh dapat lebih bertahan dari serangan penyebab penyakit.

Page 7: PP flavonoid

b.      Flavonol

Senyawa jenis ini paling banyak terdapat di alam daripada jenis flavonoid yang lain. Senyawa-senyawa ini beragam sebagai akibat perbedaan pada posisi Gugus – OH pada phenolnya. Contoh senyawa adalah quarcetin yang terdapat di buah apel sebagai antioksidan dan antiaging. Selain itu ada juga senyawa myricetin yang terdapat di anggur dan sayuran senyawa ini juga sebagai antioksidan.

Page 8: PP flavonoid

c.       FlavononJenis flavonoid ini mirip dengan jenis

flavonoid flavon tetapi pada flavanon tidak memiliki ikatan rangkap pada cincin C. Bebepara senyawa yang termasuk kedalam jenis ini adalah hespertin yang terdapat pada buah jeruk yang diperoleh dalam betuk glikosidanya, senyawa ini merupakan suatu aglikon. Senyawa ini juga memiliki efek sebagai antioksidan dan anti inflamantory pada tubuh manusia.

Page 9: PP flavonoid

d. Flavononol

Sama halnya dengan flavonoid flavanone, jenis ini mirip dengan flavonol tetapi dengan struktur dasar flavan yang tidak memiliki ikatan rangkap pada cincin C.

e.  Isoflavon

Isoflavon merupakan golongan flavonoid yang jumlahnya sangat sedikit, dan sukar dicirikan karena reaksinya tidak khas dengan pereaksi warna manapun. Beberapa isoflavon berwarna biru muda bila dilihat dibawah sinar ultraviolet setelah diberi uap ammonia. Senyawa isoflavon mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang dapat mengurangi resiko penyakit kanker, jantung koroner, dan osteoporosis.

Page 10: PP flavonoid

f.  Antosianin

Antosianin adalah pigmen berwarna merah, ungu, dan biru yang terdapat pada seluruh tumbuhan kecuali fungi.

g. Auron dan Khalkon

Auron berupa pigmen kuning yang terdapat pada bunga tertentu dan Bryofita. Auron ditandai dengan adanya struktur 2-benzilidenekumaranon. Khalkon tidak mempunyai inti pusat heterosiklik tetapi pola hidroksilasinya serupa dengan pola pada flavonoida lain begitu pula bentuk yang dijumpai adalah bentuk glikosida dan eter metil.

Page 11: PP flavonoid

D. Tanaman yang mengandung flavonoid

Flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepungsari, nektar, bunga, buah dan biji. Hanya sedikit catatan yang melaporkan flavonoid pada hewan, misalnya dalam kelenjar bau berang-berang, propilis (sekresi lebah), sayap kupu-kupu, yang mana dianggap bukan hasil biosintesis melainkan dari tumbuhan yang menjadi makanan hewan tersebut.

Page 12: PP flavonoid

Berikut contoh tanaman yang mengandung flavonoid :

1. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

                                     Nama simplisia : Hibiscus rosa-sinensidis Folium,

Hibiscus rosa-sinensidis Radix Zat berkhasiat  : Lendir, flavonoid, dan zat samak Penggunaan  : Batuk, bronkitis, demam, radang  payudara(obat luar), anti inflamasi, diuretik, analgesik, sedatif 

Page 13: PP flavonoid

2. Nangka (Artocarpus integra Merr. Thumb.)

o Nama simplisia : Artocarpi Lignum Zat berkhasiat : Morin, flavon, sianomaklurin (zat samak), dan

tanin  Penggunaan : Anti spasmodik dan sedatif

 

Page 14: PP flavonoid

3. Kulit kina (Cinchona succirubra)

Nama simplisia          : Cinchonae Cortex Zat berkhasiat            : alkaloida kinina, saponin,

flavonoida dan politenol Penggunaan               : anti malaria

 

Page 15: PP flavonoid

4. Sidaguri (Sida rhombifolia L.) Nama simplisia          : Sidae Folium

Zat berkhasiat : flavonoid, sterol Alkaloid hipaforina,gula, triterpenoid.

Penggunaan: Batuk darah, batu ginjal, rematik, radang amandel, selesma, usus buntu, Bisul (obat luar), Eksem (obat luar), gatal (obat luar), ketombe (obat luar)  Anti inflamasi, diuretik, dan analgesik.

Page 16: PP flavonoid

5. Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) Nama simplisia          : Gendarusa Folium

Gendarusa Radix

Zat berkhasiat : Alkaloid,saponin, flavonoid, polifenol Alkaloid yustisina dan minyak atsiri

Penggunaan : Haid tidak teratur, bisul, memar, patah tulang, rematik dan sakit kepala.

Page 17: PP flavonoid

TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT