PP 1SPB 1.3. KONTRAK BELAJAR

TUJUAN

Sesi ini mempunyai dua tujuan. Pertama tujuan yang akan dicapai dari sisi peserta, yaitu:Peserta mampu : Merumuskan harapan dan kekhawatiran Memahami hubungan antara harapan dan silabus Membangun kesepakatan untuk mencapai harapan bersama Membangun kesepakatan tata tertib bersama

Tujuan ke-2 merupakan tujuan yang akan dicapai dari oleh Pemandu dan Panitia, yaitu: Pemandu dan panitai dapat memahami dan mengantisipasi kekhawatiran peserta

dalam penyelenggaraan pelatihan

KEGIATAN BELAJARKegiatan Belajar : Penyepaktan Mekanisme Belajar 25 menit

WAKTU25 menit

ACUAN MB 1.3. Alur Pelatihan (TOT) STBM Program PAMSIMAS II tahun 2013

PP 1KEGIATAN BELAJAR

Penyepakatan Mekanisme Belajar

TUJUAN Memperoleh gambaran harapan yang ingin dicapai peserta selama pelatihan Memperoleh gambaran kekhawatiran peserta yang perlu diantisipasi oleh pemandu

dan panitia selama pelatihan Memahami hubungan antara harapan dan silabus Membangun kesepakatan untuk mencapai harapan bersama Membangun kesepakatan tata tertib bersama

MATERI Aturan main dan tata tertib pelatihan 25 menit

WAKTU25 menit

PERLENGKAPAN MB 1.2. Alur Pembelajaran Pelatihan (TOT) STBM - Program PAMSIMAS II 2013 Kartu-kartu atau kartu metaplan Lem tackol atau selotip kertas Kertas plano Kuda-kuda untuk flip chart Papan tulis dengan perlengkapannya Spidol, selotip kertas dan jepitan besar LCD projector.

PROSES

Langkah-langkah Waktu

A. Pengantar 5’Sampaikan salam pembuka kepada semua peserta dan sampaikan sedikit pengantar terkait tujuan dari sesi ini

B. Pelaksanaan Kontak Belajar1. Bagikan kepada setiap peserta dua buah kartu metaplan yang berbeda

warna. Satu untuk menyatakan harapan dan satu lagi untuk menyatakan kekhawatiran.

PP 1Langkah-langkah Waktu

2. Minta setiap peserta menuliskan pada kartu tersebut pernyataan tentang harapan dan kekhawatirannya dalam mengikuti pelatihan ini. Tegaskan bahwa harapan yang dimaksud adalah sesuatu yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan/ketrampilan/sikap yang akan bisa diperolehnya di akhir atau melalui pelatihan ini.

3. Sedangkan yang dimaksud dengan kekhawatiran adalah proses yang mungkin kurang disukai oleh peserta, bisa waktu yang tidak mencukupi, proses fasilitasi yang monoton, dll.

4. Setelah peserta selesai menuliskan rumusan harapan dan kekhawatirannya, mintalah peserta maju menempelkan kartu-kartu tersebut dengan memisahkan antara harapan dan kekhawatiran.

5. Minta dua orang sukarelawan/peserta untuk membantu mengelompokan ’harapan’ berdasarkan pengetahuan/ketrampilan/ sikap.

6. Pada bagian lain minta kembali dua orang sukarelawan/peserta untuk membantu mengelompokan ’kekhawatiran’ yang bisa dijawab oleh pemandu di dalam kelas dan kekhawatiran yang mungkin tidak bisa dijawb segera karena perlu masukan dari bagian lain , yaitu panitia

7. Untuk ungkapan/tulisan yang sama baik untuk harapan dan kekhawatiran tidak perlu disatukan kembali.

8. Jika pengungkapan harapan seluruh peserta telah selesai, tayangkanlah silabus pelatihan dan lakukan klarifikasi kesesuaian antara harapan-harapan peserta dengan silabus pelatihan. Lakukan pula diskusi singkat tentang langkah-langkah yang bisa ditempuh peserta untuk rumusan-rumusan harapan yang tidak mungkin terwadahi dalam pelatihan ini, misalnya: belajar dari buku, konsultasi dengan pihak-pihak terkait, dan sebagainya.

9. Jelaskan kepada peserta bahwa kita punya harapan bersama seperti yang baru saja telah diuraikan dan dibahas. Tegaskan pula bahwa, diperlukan kesepakatan bersama untuk mencapai harapan tersebut. Kesepakatan bersama tersebut merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan dan merupakan aturan main bersama termasuk tata tertib agar dapat tercapai harapan bersama, yang harus ditaati oleh seluruh peserta dan penyelenggara dalam melaksanakan pelatihan.

10. Diskusikan dengan peserta hal-hal apa saja yang harus disepakati untuk diatur bersama untuk menjaga proses pelatihan tersebut.

11. Tuliskan semua hal yang disepakati dan tata tertib yang telah disepakati tersebut pada kertas plano dan tempelkan di dinding di tempat semua peserta dapat melihat. Bangun kesepakatan bahwa aturan main dan tata tertib tersebut bersifat mengikat semua pihak di kelas tersebut selama pelatihan.

12. Ungkapkan kesepakatan ini tidak akan efektif kalau tidak dikawal secara konsisten untuk itu perlu ada ketua dan wakil ketua kelas. Tugas utama ketua dan wakil ketua adalah mengingatkan semua pihak akan kesepakatan yang telah dibuat untuk mencapai tujuan pelatihan.

13. Sebelum kegiatan berakhir, pemandu memfasilitasi pemilihan ketua dan wakil ketua kelas.

C. Salam Penutup 2’Tutup kegiatan ini dan ucapkan terima kasih.

PP 1