PowerPoint Presentation - bpsdm.pu.go.id file6 TUJUAN Negara Republik Indonesia "... Pemerintah...
-
Upload
truongtruc -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of PowerPoint Presentation - bpsdm.pu.go.id file6 TUJUAN Negara Republik Indonesia "... Pemerintah...
IR. T.REINHART.P.SIMANDJUNTAK Dipl HE,MT
• :
• Tempat/tgl Lahir : Pangururan, 02 Oktober 1951
• Pangkat/Gol.Ruang : Pembina (IV/E)
• Jabatan : Widyaiswara Utama
• Instansi/Departemen : Pusdiklat PU/Departemen Pekerjaan Umum
• Alamat Rumah : Kompl.P4S/PU No B-19 Pondok Bambu –Duren
• Sawit
Jakarta Timur (13430). Telp/Fax :021-8617405
HP 0852 1144 4572
• EMAIL : [email protected]
• tobok_reinhart@ gmail.com
6
TUJUAN Negara Republik Indonesia
"... Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kebidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial"
Alinea 4 Pembukaan UUD45
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial
Putar Film Kondisi Indonesia
19 Maret 2018 Diagnostic Reading - Awang ANWARUDDIN 15
Tantangan Birokrasi Indonesia
2015 • ASEAN
Economic Community
2020 • ASEAN
Community
2025 • WORLD Class
Bureaucracy
2030 • VISI Indonesia Maju (McKinsey)
Kondisi Birokrasi Indonesia Saat Ini
Manajemen
Kepegawaian
Mindset dan
Culture Set
Organisasi
Pemerintahan Peraturan
Perundangan
Fungsi dan
Kewenangan
Jumlah dan
Komposisi
Pegawai Kualitas
Pelayanan
Publik
Sistem
Pengawasan
Internal
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
Jika Anda mencintai negara kita, mari kita melakukan perubahan.
JIKA KITA INGIN BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK KITA BISA MULAI DARI YANG KECIL, MULAI SAAT INI JUGA,
dan ……. ………………
Jadi ..... berubahlah!
PENGERTIAN PERILAKU SIKAP DAN MENTAL
Mental adalah tingkah laku yang menunjukan cara berpikir positif dalam arti
independensi dan tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif (Ananda Santoso
AR Al Hanafi (1998 / 252)
Sikap Mental bagi yang ingin menjadi SDM unggulan meliputi : SDM Mandiri,
SDM bertanggung Jawab, SDM aspirasi (cita-cita) dan SDM siap dikritik (Fitri
Tanjung 2003 / 1)
Sikap dan Mental
Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam prinsip2 moral/lurus hati), mempunyai tabiat suka akan kebenaran (tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta berperasaan halus mengenai etika, keadilan dan kebenaran) dan integritas (kepribadian yg dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat
Model Antropologis
BUDAYA
KEBUTUHAN
INDIVIDU UPAYA MEMENUHI
KEBUTUHAN
EKOSISTEM
FISIK DAN NON FISIK (SOSIAL – BUDAYA)
SIKAP & PERILAKU
MEMPENGARUHI DIPENGARUHI
.
MC GREGOR
TEORI X
- Pekerja itu malas
Kepemimpinan hrs keras
TEORI Y
-Setiap org itu baik dan rajin
lebih mempercayai
ABRAHAM MASLOV
Urutan kebutuhanhidup
-Kelangsungan hidup
-Rasa aman
-Rasa memiliki
-Harga diri
-Aktualisasi
WILLIAM G.OUCHI
TEORI Z
-Perpaduan kerja
kelompok
( Jepang ) dg budaya
Amerika (rasional
/individual)
-Dorongan / kesadaran pembinaan strategi - Sikap perilaku SDM MOTIVASI
KEBUTUHAN
INDIVIDU
HAKEKAT KERJA
1. Hukuman - dari sorga turun kebumi
2. Beban - orang malas
3. Kewajiban - birokrasi,sistim kontarkstual 4. Sumber Penghasilan –untuk nafkah
5. Kesenangan - hoby,workhaholic
6. Gengsi - struktural >< fungsional 7. Aktualisasi - ambisi,cita-cita
8. Panggilan Jiwa - bakat 9. Hidup - mengisi kehidupan
10. Pengabdian - tanpa pamrih 11. Ibadah - bersyukur atas kehidupan
12. Suci - jangan dicemarkan
Arti pentingnya pola pikir dalam dinamika organisasi
• Kekuatan organisasi terletak pada proses interaksi tiga kekuatan utama, yaitu : kekuatan hubungan pribadi, mutu pola pikir yang ada, serta kekuatan tata nilai yang diterima dan berlaku dalam organisasi bersangkutan;
• Dinamika organisasi sangat ditentukan oleh pola
pikir yang dimiliki oleh pimpinan organisasi;
• Keberhasilan atau kemajuan dalam persaingan tetap ditentukan oleh pola pikir dan sikap mental pimpinan.
3/19/2018
MUTUKERJA
43 KEHIDUPAN MANUSIA
KEBIASAAN
NILAI NILAI +
KEBIASAAN = BUDAYA
PELAYANAN MINIMAL
+
KEPEMERINTAHAN YG BAIK
MASYARAKAT SEJAHTERA
PELAYANAN PRIMA
= BUDAYA KERJA Pola Pikir
1. ada nilai yang mendukung pencapaian visi.
2. ada motivasi yang mampu memacu kerja seorang
pegawai.
3. ada ide dan strategi yang tepat.
4. ada tujuan bersama yang jelas.
5. etika kerja yang ditumbuhkan melalui sistem
(meritokrasi, remunerasi, dan lain sebagainya).
BUDAYA KERJA
Peningkatan budaya kerja PNS :
(Kep. Menpan No. 25/KEP/M.PAN/4/2002)
Komitmen & konsistensi.
Wewenang & tanggung jawab.
Keikhlasan & kejujuran.
Integritas & profesionalisme.
Kreativitas & kepekaan (sensitivitas) thd lingkungan tugas.
Kepemimpinan & keteladanan.
Kebersamaan & dinamika kelompok/organisasi.
Ketepatan (keakurasian) & kecepatan.
Rasionalitas & emosi.
Keteguhan & ketegasan.
Disiplin & keteraturan bekerja.
Keberanian & kearifan dalam mengambil keputusan / menangani konflik.
Dedikasi & loyalitas.
Semangat & motivasi.
Ketekunan & kesabaran.
Keadilan & keterbukaan.
Penguasaan IPTEK.
17 Pasang Nilai Budaya Kerja
46
•Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
4.
TUGAS Pemerintah ?
MEMBERIKAN
PELAYANAN DALAM RANGKA MEMENUHI
KEBUTUHAN YANG DIINGINKAN OLEH RAKYATNYA
Menurut UU No. 25 / 2009 :
• Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik
maka : pelayanan umum yang dilakukan oleh pemerintah dapat berupa : BARANG, JASA, dan ADMINISTRATIF.
PELAYANAN PUBLIK
49
●Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
■ Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA ( UU
ASN No 5/2014)
•●Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
51
FUNGSI Pegawai ASN berfungsi sebagai:
a. pelaksana kebijakan publik;
b. pelayan publik; dan
c. perekat dan pemersatu bangsa.
52
Tugas
Pegawai ASN bertugas:
a. melaksanakan kebijakan publik
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
54
NILAI DASAR a. memegang teguh ideologi Pancasila; b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah; c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; f. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; h. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; i. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; j. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; k. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; l. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama m. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; n. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan o. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.
NILAI-NILAI KEMENTERIAN PUPR
• RASIONAL
• KERJASAMA TIM
• INOVASI
• EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS
• RESPONSIF
• KEMITRAAN
• RASA AMAN DAN NYAMAN
• EMPATI
60
Hak PNS
a. gaji, tunjangan, dan fasilitas; b. cuti; c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; d. perlindungan; dan e. pengembangan kompetensi.
PPPK berhak memperoleh:
a. gaji dan tunjangan; b. cuti; c. perlindungan; dan d. pengembangan kompetensi.
61
Kewajiban Pegawai ASN
a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; c. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang; d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
6 2
■ Dapat Melaksanakan tugas secara profesional
■ Dapat/ Mempunyai Tanggung Jawab ■ Tidak menyimpang dari peraturan dan ketentuan yang berlaku
Kompetensi dan Jabatan
KOMPETEN/KOMPETENSI
JABATAN
KEWENANGAN HAK
Wewenang dan Tanggungjawab
Wewenang (bevogdheid) dalam Hukum Tata Negara dideskripsikan adalah kekuasaan hukum (rechtmacht)
Terdiri atas 3 komponen - pengaruh
- dasar hukum
- konformitas hukum
63
Cara memperoleh wewenang:
Atribusi – diberikan oleh peraturan perundangan
Delegasi – penyera han wewenang oleh pejabat pemerintahan kepada
pihak lain,dan wewenang tersebut menjadi tanggungjawab
pihak lain tersebut
Mandat – Merupakan penugasan pada bawahan,tanggungjawab jabatan
tetap pada pemberi mandat
1. Jabatan Administrasi (Pasal 14)
a. Jabatan pelaksana;
b. Jabatan pengawas; dan
c. Jabatan administrator.
3. Jabatan Pimpinan Tinggi (Pasal 18)
•Sekelompok jabatan tinggi pada instansi, yaitu:
a. Jabatan Pimpinan Tinggi Utama;
b. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya;
c. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
JENIS JABATAN ASN
2. Jabatan Fungsional (Pasal 17)
Tugas pokok pelayanan fungsional yang berdasarkan keahlian dan keterampilan. Terbagi menjadi:
a. Fungsional keahlian: pratama, muda, madya, utama.
b. Fungsional Keterampilan: Pemula, terampil, mahir.
65
(1) Pejabat dalam jabatan administrator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
(2) Pejabat dalam jabatan pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana
(3) Pejabat dalam jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
1.Jabatan Administrasi (Pasal 14)
66
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
(2) Jabatan fungsional keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. ahli utama; b. ahli madya; c. ahli muda; dan d. ahli pertama
(3) Jabatan fungsional keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. penyelia; b. mahir; c. terampil; dan d. pemula.
(1) Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.
2.Jabatan Fungsional (Pasal 18)
67
Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah.
3. Jabatan Pimpinan Tinggi (Pasal 19)
Jabatan Pimpinan Tinggi berfungsi memimpin dan memotivasi setiap Pegawai ASN pada Instansi Pemerintah melalui:
a. kepeloporan dalam bidang:
1. keahlian profesional; 2. analisis dan rekomendasi kebijakan; dan 3. kepemimpinan manajemen.
b. pengembangan kerja sama dengan instansi lain; dan
c. keteladanan dalam mengamalkan nilai dasar ASN dan melaksanakan
kode etik dan kode perilaku ASN
Konsepsi Tingkatan Jabatan (Kombinasi FES & Hay System)
Jabatan Pimpinan Tinggi
(JPT)
Peringkat (Grade)
Utama
JPT 24
JPT 23
JPT 22
Madya
JPT 21
JPT 20
JPT 19
Pratama
JPT 18
JPT 17
JPT 16
Jabatan Fungsional
(JF)
Peringkat (Grade) JF
JF 15 JF 15
JF 14 JF 14
JF 13 JF 13
JF 12 JF 12
JF 11 JF 11
JF 10 JF 10
JF 9 JF 9
JF 8 JF 8
JF 7 JF 7
JF 6 JF 6
JF 5 JF 5
JF 4 JF 4
JF 3 JF 3
JF 2 JF 2
JF 1 JF 1
Jabatan Administrasi (JA)
Peringkat (Grade)
Administrator
JA 15
JA 14
JA 13
JA 12
JA 11
Pengawas
JA 10
JA 9
JA 8
Pelaksana
JA 7
JA 6
JA 5
JA 4
JA 3
JA 2
JA 1
Yulina Setiawati NN, SH MM
Deputi Bidang Pembinaan Manajemen
Kepegawaian
Surabaya, 02 Maret 2016