Powerpoint Presentasi1

25
Disusun Oleh: Muhammad Ibrahim Ali,ST PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN DAN KINERJA PEGAWAI PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTRIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA

description

pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja dan stres terhadap kinerja pegawai melalui kepuas kerja sebagai intervining

Transcript of Powerpoint Presentasi1

Disusun Oleh:Muhammad Ibrahim Ali,ST

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN STRES KERJA TERHADAP

KEPUASAN DAN KINERJA PEGAWAI PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTRIAN

DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA

Kinerja pegawai merupakan faktor penting yang turut mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi.

Kinerja yang baik atau tidak dari para staf atau bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dipengaruhi oleh pemimpin dan kepemimpinannya.

Kepuasan kerja pegawai tentunya juga memiliki hubungan yang positif dengan kinerja.

Kepuasan kerja pegawai juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain kepemimpinan, seperti halnya lingkungan kerja dan stres kerja.

Stres dapat sangat membantu atau fungsional, tetapi juga dapat berperan salah (disfungsional) atau merusak kepuasan dan kinerja.

Seluruh faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja pada akhirnya akan bermuara pada kinerja pegawai.

Latar Belakang Masalah

Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Apakah kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja, secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja?

Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Perumusan Masalah

Subjek penelitian dibatasi pada pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Objek dalam penelitian ini dibatasi pada kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui variabel kepuasan kerja.

Batasan Masalah

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja, secara simultan terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja.

Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta?

Tujuan Penelitian

Manfaat TeoritisPenelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan, terutama di bidang manajemen sumber daya manusia untuk mengetahui kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja.

Manfaat Praktis Bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional

Yogyakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan lingkungan kerja, serta mengurangi tingkat stres kerja sehingga kepuasan dan kinerja pegawai dapat mengalami peningkatan.

Bagi Pegawai, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu atau sebagai sumbang saran bagi pegawai agar dapat bekerja dengan lebih baik lagi serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sehingga kepuasan dan kinerja pegawai dapat mengalami peningkatan.

Bagi Peneliti, penelitian ini akan bermanfaat sebagai hasil penerapan teori, dan serta menambah wawasan pemikiran khususnya mengenai kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja.

Manfaat Penelitian

Brahmasari & Suprayetno (2008) judul Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia) tujuan membuktikan dan menganalisis: (1) pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan, (2) pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan, (4) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja perusahaan, (5) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perusahaan, (6) pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan, (7) pengaruh kepuasan kerja karyawan dengan kinerja perusahaan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia

Rahayu & Pujiningsih (2009) judul Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan dan Kompetensi Terhadap Kinerja Tenaga Tutor Program Paket B Pendidikan Luar Sekolah dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi Di Kabupaten Karanganyar tujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan kerja, kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja tenaga tutor Program Paket B Pendidikan Luar Sekolah baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui kepuasan kerja sebagai variabel pemoderasi di Kabupaten Karanganyar

Penelitian Terdahulu

Utami & Hartanto (2010) judul Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar tujuan mengetahui Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar

Harlina, et al. (2013) judul Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Stain Kerinci dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening tujuan dilakukan untuk: (1) mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk budaya organisasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan, (2) mengetahui pengaruh langsung budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, (3) mengetahui pengaruh langsung budaya organisasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja, (4) mengetahui pengaruh tidak langsung pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening, serta (5) mengetahui perbedaan kinerja dosen dengan kinerja karyawan STAIN Kerinci

lanjutan

LANDASAN TEORIKepemimpinan

Syafiie (2003), kepemimpinan dapat dipahami sebagai kemampuan dan keperibadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama.

Sunarso dan Kusdi (2010), Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mengajak atau mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara kelompok atau perorangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan

Widodo (2010), Lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi.

Iskandar (2012) mengartikan bahwa lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan, menyamankan, menenteramkan dan kesan betah bekerja dan sebagainya.

Srivastava (2008) menyatakan bahwa lingkungan dalam organisasi kerja terdiri dari beberapa komponen dengan dua kategori utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psiko-sosial.

Lingkungan kerja

Stres Kerja

Kerangka Pemikiran

Kepemimpinan (X1)

Lingkungan Kerja(X2)

Stres Kerja (X3)

Kepuasan Kerja(Z)

Kinerja Pegawai(Y)

H1: Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H2: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H3: Stres kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H4: Kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H5: Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H6: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H7: Stres kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

H8: Kepemimpinan, lingkungan kerja, dan stres kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja.

H9: Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Formulasi Hipotesis

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta. Jumlah populasi penelitian adalah sebanyak 120 orang.

Metode penentuan sampel menggunakan metode sensus.

Dengan metode sensus, seluruh elemen populasi pada penelitian ini diikutsertakan dalam proses penelitian.

Melalui metode sensus, seluruh pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta yang berjumlah sebanyak 120 orang diikutsertakan sebagai responden penelitian.

Populasi dan Penentuan Sampel

Jenis data penelitian ini tergolong pada data primer. Sumber data primer merupakan sumber data

penelitian secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner.

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuesioner kepada responden penelitian.

Responden yang diminta mengisi kuesioner adalah 120 orang pegawai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Dalam Negeri Regional Yogyakarta.

Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah kuesioner.

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari kuesioner kepemimpinan, lingkungan kerja, stres kerja, kepuasan kerja, dan kinerja pegawai.

Desain pengukuran yang digunakan pada kuesioner adalah skala likert.

Pada dasarnya, skala likert berisi 5 pilihan jawaban terhadap pernyataan-pernyataan (statements) atau pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, antara lain: Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.

Uji instrumen yang akan dilakukan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.

Instrumen Penelitian

Kepemimpinan adalah suatu upaya untuk mempengaruhi dan memotivasi individu untuk mencapai suatu tujuan.

Kepemimpinan dalam penelitian ini didasarkan pada teori perilaku kepemimpinan menurut Hersey dan Blanchard (dalam Suryana, et al., 2012).

Indikator dari perilaku kepemimpinan berdasarkan teori tersebut adalah sebagai berikut.1. Telling (kemampuan untuk memberitahu anggota apa

yang harus mereka kerjakan),2. Selling (kemampuan menjual/memberikan ide-ide

kepada anggota),3. Participating (kemampuan berpartisipasi dengan

anggota), 4. Delegating (kemampuan mendelegasikan kepada

anggota).

Definisi dan Pengukuran Variabel Kepemimpinan

Lingkungan kerja adalah keadaan lingkungan dan situasi di mana para pegawai bekerja yang akan mempengaruhi kinerja dengan membentuk harapan pegawai tentang konsekuensi yang timbul dari berbagai tindakan.

Lingkungan kerja dalam penelitian ini didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Srivastava (2008).

Berdasarkan teori tersebut, lingkungan kerja dapat diukur berdasarkan indikator berikut.

1. Lingkungan psiko sosial2. Lingkungan fisik

Definisi dan Pengukuran Variabel Lingkungan Kerja

Stres kerja dapat didefinisikan sebagai perasaan tekanan yang dialami pegawai dalam menghadapi pekerjaan.

Stres kerja dalam penelitian ini didasarkan pada gejala stres kerja yang dikemukakan oleh Robbins (dalam Putri, 2011: 109).

Berdasarkan teori tersebut, lingkungan dapat diukur berdasarkan indikator berikut.

1. Gejala Fisiologis2. Gelaja Psikologis3. Gejala Perilaku

Definisi dan Pengukuran Variabel Stres Kerja

Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya, senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.

Kepuasan kerja didasarkan pada teori mengenai dimensi kepuasan kerja yang dikemukakan Aziri (2011).

Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut.1. Pekerjaan itu sendiri2. Upah dan gaji3. Kesempatan atau promosi4. Supervisi atau pengawasan5. Hubungan dengan rekan kerja

Definisi dan Pengukuran Variabel Kepuasan Kerja

Kinerja pegawai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat kualitas hasil-hasil pekerjaan yang telah dicapai oleh seorang pegawai.

Penilaian kinerja didasarkan pada indikator penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).

Berdasarkan teori tersebut, untuk melihat adanya kinerja pegawai yang baik, dapat diketahui dari indikator-indikator sebagai berikut.

1. Kesetiaan2. Prestasi Kerja3. Tanggung jawab4. Ketaatan5. Kejujuran6. Kerjasama7. Prakarsa8. Kepemimpinan

Definisi dan Pengukuran Variabel Kinerja

Model Analisis Jalur

Secara teoritis, model pada penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Variabel X1 berpengaruh langsung terhadap variabel Y2. Variabel X2 berpengaruh langsung terhadap variabel Y3. Variabel X3 berpengaruh langsung terhadap variabel Y4. Variabel X1, X2, dan X3berpengaruh langsung terhadap variabel Y5. Variabel X1 berpengaruh langsung terhadap variabel Z6. Variabel X2 berpengaruh langsung terhadap variabel Z7. Variabel X3 berpengaruh langsung terhadap variabel Z8. Variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh terhadap variabel Z melalui variabel

Y9. Variabel Y berpengaruh langsung terhadap variabel Z Berdasarkan diagram jalur, maka model empiris atau persamaan struktural

pada penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Z = p1X1 + p2X2 + p3X3 + e1

2. Y = p5X1 + p6X2 + p7X3 + e2

3. Y = p5X1 + p6X2 + p7X3 + p9Z + e2

Model Empiris (Persamaan Struktural)

Analisis Regresi Berganda Tahap IAnalisis Regresi Berganda Tahap IIAnalisis Regresi SederhanaTahap IIIAnalisis Regresi Berganda Tahap IVAnalisis JalurPengujian Hipotesis Penelitian, menggunakan

uji: Uji F Uji t

Metode Analisis Data

TERIMAKASIH