POWERPOINT KITA.pptx

download POWERPOINT KITA.pptx

of 19

Transcript of POWERPOINT KITA.pptx

INDUSTRI PENCAIRAN GAS ALAM PT. ARUN NGL

PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI PENCAIRAN GAS ALAM PT. ARUN NGLPENGASUH : DR. SURYATI, S.T., M.T.1Olehkelompok VRIZKA SABILLA (120140009) REZA RIANDY PRATAMA (120140015)RAMADHANI (120140023)JULIAH (120140024)1.1. LATAR BELAKANG MASALAHGas alam dapat diproses, Menghasilkan: LNG (Liquefied Natural Gases)LPG (Liquefied Natural Gases)CNG/BBG (Compressed Natural Gases)

LNG merupakan alternative energi yang mempunyai prospek yang cukup baik dewasa ini karena hasil pembakarannya bebas dari polusi, efesiensi pembakarannya cukup tinggi dan mudah dikontrol. LNG merupakan alternative energy yang mempunyai prospek yang cukup baik dewasa ini, karena hasil pembakarannya bebas dari polusi, efesiensi pembakarannya cukup tinggi serta mudah dikontrol. Saat ini Indonesia memiliki dua kilang LNG masing- masing memiliki 8 train di Bontang dan 6 train di PT. Arun Lhokseumawe. Namun dalam kondisi seperti sekarang ini dimana umur pabrik PT. arun yang sudah semakin tua cadangan gas alam semakin menipis sehingga hanya 2 train yang masih beroperasi dan produksi LPG ( Liquefaction Petroleum Gas) pun berhentiberoperasi1.2. TUJUAN Yaitu untuk mengetahui apa saja bahan baku yang terkandung dalam gas alam, peralatan yang dipakai dan bagaimana tahapan-tahapan yang dilalui dalam pencairan gas alam.

1.3. MANFAATmenambah pengetahuan tentang gas alam dan proses pengolahannya menjadi gas cair (LNG).

BAB IITINJAUAN PUSTAKALiguefied natural gas atau disingkat dengan LNG berarti gas alam yang di cairkan. prinsip utama dalam pencairan ini adalah menurunkan suhu gas dari 32oC menjadi -160oC. Proses pencairan gas alam di lakukan dengan cara pendinginan dan ekspansi pada temperatur yang sangat rendah yang disebut proses cryogenic temperature yaitu -160oC pada tekanan 1 atm.

Tujuan pencairan gas alam ini adalah untuk mempermudah pengangkutan ke temp- tempat yang jauh, sebab perbandingannya adalah 630:1, artinya bila gas sejumlah 630 m3, maka setelah di cairkan menjadi 1 m3 cairan LNG. Dengan demikian dapat menghemat pemakaian ruang dan juga dapat mepertinggi efiensi pengangkutan dan penyimpanan.Bahan baku Yang dimaksud bahan baku yaitu bahan yang digunakan dalam suatu produk dimana komponen komponennya jelas terlihat pada produk tersebut. Pada pengolahan gas alam menjadi LNG mempunyai bahan baku yaitu gas alam yang berasal dari Point A di Lhoksukon yang dieksplorasi oleh Exxon Mobil dan gas alam yang diambil dari NSO ( North Sumatera Offshore ) yang diambil dari laut yang dikelola oleh PT. Arun NGL. Beda LNG dan LPG adalah LNG merupakan gas alam yang sebagian besar senyawanya didominasi oleh methane (selanjutnya kita sebut C1) dan ethane (selanjutnya kita sebut C2), sedangkan LPG didominasi oleh propane (selanjutnya kita sebut C3) dan butane (selanjutnya kita sebut C4). Dan komponen hidrokarbon rantai yang lebih panjang dari butane biasa kita sebut kondesat.Kondesat

Di samping LNG, PT. Arun NGL juga menghasilkan kondesat sebagai produk sampingan. Kondesat yang di hasilkan PT. Arun NGL merupakan fraksi-fraksdi hidrokarbon berat yang terikat bersama-sama gas alam dari sumber ladang gas Arun. Kondensat merupakan bagian cairan petroleum yang kebanyakan terdiri dari pentana dan lebih berat yang berwujud gas (uap) dalam kondisi awal reservoir dan terkondensasi dalam bentuk cairan ketika gas diproduksi lewat perlengkapan separasi dibawah kondisi ambien pada satu lease.

Produk kondensat umumnya di ekspor ke negara jepang, singapura, amerika, australia, perancis dan selandia baru. di negara-negara tersebut, kondensat digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia. produk-produk olahan kondensat tersebut berupa polimer,plastik, pelarut dan sebagainya. selain itu kondensat juga di olah kembali pada kilang minyak untuk di jadikan bahan bakar minyak.Proses LNG8Tahapan-tahapan pengolahan LNGPLANT 1 - GAS PURIFICATION Proses di Plant 1 adalah pemurnian gas dengan pemisahan kandungan CO2(Carbon Dioksida) dari gas alam. Kandungan CO2tersebut harus dipisahkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Pemisahan CO2dilakukan dengan proses absorbsi larutan Mono Ethanol Amine (MEA), yang sekarang diganti dengan Methyl De Ethanol Amine (MDEA) produksi Ucarsol. Proses ini dapat mengurangi CO2sampai di bawah 50 ppm dari aliran gas alam. Batas maksimum kandungan CO2pada proses selanjutnya adalah 50 ppm.PLANT 2 - GAS DEHYDRATION AND MERCURY REMOVAL Selain CO2, gas alam juga mengandung uap air (H2O) dan Mercury (Hg) yang akan menghambat proses pencairan pada suhu rendah. Pada Plant 2, kandungan H2O dan Hg dipisahkan dari gas alam. Kandungan H2O pada gas alam tersebut akan menjadi padat dan akan menghambat pada proses pendinginan gas alam selanjutnya. Pemisahan kandungan H2O (Gas Dehydration) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan molecullar sieve hingga kandungan H2O maksimum 0,5 ppm.

Kandungan mercury (Hg) pada gas alam tersebut jika terkena peralatan yang terbuat dari aluminium akan terbentuk amalgam. Sedangkan tube pada Main Heat Exchanger 5E-1 yang merupakan alat pendingin dan pencairan utama untuk memproduksi LNG adalah terbuat dari aluminium. Pemisahan kandungan Hg (Mercury Removal) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan adsorben .Bed Mercury Removalyang berisiSulfur Impregnated Activated Charcoaldimana merkuri akan bereaksi membentuk senyawa HgS, hingga kandungan Hg maksimum 0,1 ppm.

PLANT 3 - FRACTINATION Sebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada Main Heat Exchanger 5E-1 pada suhu yang sangat rendah hingga menjadi LNG, proses pemisahan (fractination) gas alam dari fraksi-fraksi berat (C2, C3, ..., dst) perlu dilakukan. Proses fraksinasi tersebut dilakukan di Plant 3. Pemisahan gas alam dari fraksi beratnya dilakukan pada Scrub Column 3C-1. Setelah dipisahkan dari fraksi beratnya, gas alam didinginkan terlebih dahulu hingga temperatur sekitar -50C dan selanjutnya diproses di Plant 5 untuk didinginkan lebih lanjut dan dicairkan. Sedangkan fraksi beratnya dipisahkan lagi sesuai dengan titik didihnya dengan beberapa alat (Deethanizer, Deprophanizer dan Debuthanizer) untuk mendapatkan prophane, buthane dan condensate.

PLANT 4 - REFRIGERATION Selain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan dengan menggunakan sistem pendingin bertingkat. Bahan pendingin yang digunakan: Propane dan Multi Component Refrigerant (MCR). MCR adalah campuran Nitrogen, Methane, Ethane, Prophane dan Buthane yang digunakan untuk pendinginan akhir dalam proses pembuatan LNG. Plant 4 menyediakan pendingin Prophane dan MCR. Baik prophane maupun MCR sebagai pendingin diperoleh dari hasil sampingan pengolahan LNG.

PLANT 5 - LIQUEFACTION Pada Plant 5 dilakukan pendinginan dan pencairan gas alam setelah gas alam mengalami pemurnian dari CO2, pengeringan dari kandungan H2O, pemisahan Hg serta pemisahan dari fraksi beratnya dan pendinginan bertahap oleh prophane. Gas alam menjadicair setelah keluar dari Main Heat Exchanger 5E-1 dan peralatan lainnya selanjutnya ditransfer ke storage tank.

Knock out drumProses ini adalah untuk memisahkan cairan hidrokarbon dan air dalam gas. Cairan hidrokarbon berat di peroleh akibat penurunan tekanan dan memasuki feed gas knock out drum

Carbon bed absorber

Gas yang dipanaskan melalui dua buah carbon bed adsorber bertujuan untuk menghilangkan kandungan merkuri. Merkuri dalam jumlah kecil bereaksi dengan sulfur dan membentuk merkuri sulfide yang diadsorbsi kan ke karbon aktif. Merkuri dipisahkan untuk menghilangkan kemungkinan terjadi korosi dalam tubing dan pipa-pipa aluminium dan diharapkan usia dari setiap karbon aktif tersebut sekitar lima tahun.

Carbonat absorberFungsi dari carbonat adsorber adalah untuk memisahkan CO2 dan H2S yang terdapat didalam gas umpan yang dapat mengganggu atau merusak peralatan-peralata pabrik. Dimana gas CO2 akan membeku pada temperature yang sangat rendah sehingga menyebabkan pemampatan pada pipa-pipa atau tube-tube yang terdapat pada alat pencairan gas alam. Sedangkan H2S merupakan gas racun yang sangat korosif

Treated Gas Wash TowerTower tersebut berfungsi pembersih untuk memisahkan hidrokarbon yang terkondensasi setelah pendinginanMHE ( Main Heat Exchanger ) merupakan peralatan pabrik LNG yang sangat berperan penting dalam proses pencairan gas. Karena MHE lah yang dipakai untuk mendinginkan gas umpan menjadi LNG melalui media MCR. sehingga Main Heat Exchanger (MHE) dikatakan sebagai jantung dari pabrik LNG, karena MHE ini akan mengkonversi suhu gas hingga -160C. MCR adalah singkatan dari Multi Component Refrigent. MCR adalah media yang dipakai untuk mendinginkan gas umpan menjadi LNG didalam Main Heat Exchanger (MHE). MCR terdiri dari metana, etana, propane, dan nitrogen

Penyimpanan LNGSetelah gas alam melewati proses pencairan menjadi LNG, seperti yang dijelaskan pada proses sebelumnya, LNG kemudian disimpan dalam tangki penyimpanan untuk kemudian ditransfer ke kapal untuk dibawa ke pembeli. Kapal yang digunakan adalah tanker yang khusus dibuat untuk transportasi LNG. Tanker LNG dirancang secara khusus ntuk menyimpan LNGLNG Arun dikirim dengan tujuan terminal-terminal penerima dan penyimpanan berikut : a. Tohoku Electric Power di Nigata, Jepang. b. The Tokyo Electric Power di Futtsu, Jepang. c. Korea Gas Coorporation di Pyeongtaek dan Inchon, Korea Selatan

BAB IVPENUTUPKESIMPULAN

Liquefied Natural Gas (LNG) adalah gas alam yang dicairkan dengan didinginkan hingga mencapai suhu -160oC pada tekanan 1 atm. LNG merupakan gas alam yang sebagian besar senyawanya didominasi oleh metana, etana, disamping sejumlah kecil hidrokarbon yang lebih tinggi dan gas lainnya.Kandungan impurities yang harus terbebas dari gas alam yaitu: Hg (Merkuri), Hidrogen Sulfida (H2S), Hidrokarbon berat, Karbon Dioksida (CO2).Pada dasarnya poses LNG dibagi atas 2 bagian: 1. Prepasi (pengolahan awal), umpan gas meliputi penghilangan impurities.2. Pencairan gas alam, yang meliputi pendinginan secara refrigerasi atau secara ekspansi bebas.