power menjadi salah satu komponen fisik -...

22
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Power Otot Lengan Dalam olahraga, power merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai suatu prestasi maksimal. Kegunaan power di samping untuk mencapai prestasi maksimal juga untuk memperemudah mempelajari teknik dan mencegah cedera dalam olahraga. Oleh karena itu power menjadi salah satu komponen fisik yang sangat penting dalam mempelajari penguasaan servis atas dalam permainan bola voli. Menurut atmadja (2004:69) mengemukakan bahwa (power) otot menunjukan kekuatan maksimal (dinyatakan dalam newtons, meski kg digunakan) yang ditimbulkan oleh sebuah otot atau kelompok otot tertentu. Kekuatan merupakan keterampilan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi suatu beban atau tahanan dalam menjalankan suatu aktifitas. Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang. Selain itu, power adalah kemampuan seseorang mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek- pendeknya. Power merupakan jumlah maksimal daya yang dikerahkan oleh sekelompok otot dalam melawan beban atau tekanan.

Transcript of power menjadi salah satu komponen fisik -...

Page 1: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Hakekat Power Otot Lengan

Dalam olahraga, power merupakan salah satu unsur penting untuk

mencapai suatu prestasi maksimal. Kegunaan power di samping untuk mencapai

prestasi maksimal juga untuk memperemudah mempelajari teknik dan mencegah

cedera dalam olahraga. Oleh karena itu power menjadi salah satu komponen fisik

yang sangat penting dalam mempelajari penguasaan servis atas dalam permainan

bola voli. Menurut atmadja (2004:69) mengemukakan bahwa (power) otot

menunjukan kekuatan maksimal (dinyatakan dalam newtons, meski kg

digunakan) yang ditimbulkan oleh sebuah otot atau kelompok otot tertentu.

Kekuatan merupakan keterampilan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi

suatu beban atau tahanan dalam menjalankan suatu aktifitas. Kekuatan merupakan

salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk kerja dan sangat menentukan

kualitas kondisi fisik seseorang. Selain itu, power adalah kemampuan seseorang

mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-

pendeknya. Power merupakan jumlah maksimal daya yang dikerahkan oleh

sekelompok otot dalam melawan beban atau tekanan.

Page 2: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

Power menurut sujoto (dalam Hadjarati, 2010:69) mengemukakan bahwa

power merupakan produk antara kekuatan dan kecepatan yaitu hasil dari kekuatan

maksimal dan kecepatan maksimal. Sedangkan Bosco (dalam Hadjarati, 2010:69)

mendefinisikan bahwa power sebagai kemampuan mengeluarkan kemampuan

maksimum yang dapat dihitung dengan rumus :

Power = kekuatan x kecepatan

Power = kekuatan x jarak/waktu

Power = kerja/waktu

Power adalah kemampuan kerja otot (usaha) dalam satuan waktu (detik).

Power tersebut merupakan hasil kali kekuatan dan kecepatan sehingga satuan

power = kg (berat) * mt/detik. Sedangkan kg*mt adalah satuan usaha dengan

demikian power dapat diartikan usaha perdetik. Kekuatan otot menurut Kravist

(dalam Hadjarati, 2010:36) adalah keterampilan otot-otot untuk menggunaksan

tenaga maksimal, untuk mengangkat beban otot-otot yang kuat dapat melindungi

persendian yang dikelilinginya dan mengurangi kemungkinan cedera. Selanjutnya

Sarjan Mile (2010:64) mengemukakan bahwa kekuatan bisa diukur dengan alat

dynamometer. Kekuatan diidentifikasikan sebagai keterampilan otot untuk

membangkitkan tegangan terarah tehadap sesuatu tahan.

Power otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan

kondisi fisik secara keseluruhan, hal ini didasarkan atas tiga alasan, yaitu :

a). Karena power merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik.

b). Karena power memegang peranan yang sangat penting dalam melindungi atlet

dari kemungkinan cedera.

Page 3: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

c). Karena dengan power, atlet dapat lari, melempar atau menendang lebih jauh

dan efisien, memukul lebih keras, dengan demikian dapat membantu stabilitas

sendiri.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan

bahwa power adalah kemampuan otot atau sekelompok otot yang dapat

berkontraksi untuk dapat menahan dan menerima beban dalam usaha yang

maksimal. Tubuh manusia terdiri dari banyak sekali jaringan otot seperti otot

lengan yang terdiri dari otot brachiaradialis, otot deltoid, otot pectoralis mayor,

otot triceps brachii, otot biceps brachi, masing-masing mempunyai pungsi

tertentu dalam kehidupan sehaeri-hari. Jaringan otot secara keseluruhan

merupakan satu kesatuan yang cukup besar dan membentuk berat badan manusia.

Power otot lengan adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut masalah

keterampilan seorang atlet pada saat menggunakan otot lengan, menerima beban

pada masa tertentu. Pada dasarnya otot lengan dipergunakan untuk melakukan

ayunan lengan, dimana ayunan lengan pada waktu melakukan lemparan memberi

tekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai suatu prestasi dalam

bidang olahraga disamping latihan rutin, juga harus dipenuhi faktor-faktor

lainnya. Faktor lain itu antara lain : keadaan (somatis), umur, psikis, bentuk tubuh

atau hebitus mempunyai arti yang besar dan dapat menimbulkan prestasi

seseorang. Dengan memperhatikan hal tersebut di atas, seseorang yang ingin

memperoleh prestasi optimal harus pula memperhatikan unsur-unsur genetik

(faktor antropometri). Otot yang digunakan untuk melempar, mengayun,

mendorong itu semua memerlukan tenaga, otot-otot lengan bagian atas tersebut

Page 4: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

adalah otot brachiaradialis, otot deltoid, otot pectoralis mayor, otot tricepsbrchii,

otot biceps brachi. Jadi otot yang digunakan harus dilatih dan disesuaikan dengan

daerah gerak.

Pada persendihan bahu terdapat kelompok otot yang disebut dengan power

otot lengan dan bahu. Power kelompok otot ini berfungsi pada mobilitas

persendihan bahu. Dalam gerakan melempar misalnya, power otot lengan dan

bahu memegang peranan yang sangat utama. Otot-oto penggerak lengan atas

terdiri dari : pectoralis major, latisimus dorsi, deltoideus, coracobracialis,

suraspinatus, teres major, teres minor, dan infraspinatus. Sedangkan otot-otot

lengan bawah yang terlibat adalah flexor digitorum sublimes, flexor carpi urnalis,

flexor policis longgus, flexsor carpi radialisbrachioradialis dan flexor digitorum

profondus. Untuk otot-otot penggerak bahuterdiri dari : trepezius, pectorais

minor, dan seratus anterior. Power otot-otot lengan mempunyai peranan yang

penting bagi olahragawan dalam melaksanakan aktivitas olahraga. Power lengan

bahu ialah keterampilan otot-otot lengan dan bahu mengatasi atau melawan beban

saat menjalankan aktivitas melakukan kegiatan servis atas. Power otot-otot lengan

dan bahu dapat ditingkatkan dengan latihan pemberat, yaitu dengan memberi

beban lebih secara nyata pada kelompok otot aktif, suharno (10 februari 2012).

Kegunaan power di samping untuk mencapai prestasi maksimal juga untuk

mempermuda mempelajari teknik. Tempatkan tangan yang tidak menembak di

bawa bola. Berat bola diseimbangkan paling tidak oleh dua jari. Lengan yang

Page 5: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

tidak menembak menjaga keseimbangan bola. Tangan yang digunakan untuk

menembak harus mempunyai power yang besar sehingga memungkinkan bola

sampai keranjang dan masuk.

1. Rangka lengan

Lengan adalah susunan struktur tubuh manusia termasuk anggota gerak

tubuh bagian atas. Yang terdiri dari : tulang lengan atas (humerus), tulang hasta

(ulna), tulang pengupil (radius), tulang pergelangan tangan (karpalia), tulang

telapak tangan (metacarpalia), tulang jari-jari tangan (phalanges). Menurut

Syifudin (1997:38-44) otot lengan terdiri dari :

a. Otot bahu. Otot bahu meliputi dari : M. deltoid (otot segi tiga), berfungsi

mengangkat lengan sampai mendatar, M. supscapularis (otot depan balung

belikat) berfungsi menengahkan dan memutar lengan humerus kedalam, M.

supraspinatus (otot atas balung tulang belikat) berfungsi mengangkat lengan, M.

infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat) berfungsi memutar lengan keluar,

M. teres mayor (otot lengan bulat besar) berfungsi memutar lengan kedalam, M

.teres minor (otot lengan belikat kecil), berfungsi memutar lengan keluar.

b. Oto pangkal lengan atas. Otot pangkal lengan atas meliputi dari : M. biseps

braki (otot lengan berkepala 2) berfungsi membengkokkan lengan bawah siku,

meratakan hasta dan mengangkat lengan, M. Brakialis (otot lengan dalam)

berfungsi membengkokkan lengan bawah siku, M. korako brakialis, berfungsi

mengangkat lengan.(terdapat pada lampiran III halaman 60).

Page 6: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

2.1.2 Sejarah Perkembangan Permainan Bola Voli

Permainan bola voli pertama kali muncul pada tahun 1895 oleh William

Morgan, seorang direktur YMCA di Holike, massa cusette, menemukan sebuah

permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para

pengusaha lokal yang menganggap permainan boal basket terlalu menghabiskan

tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena

hanya membutuhkan sedikit keterampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka

waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai

tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari

karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapapun

jmlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh

Alfret T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa

bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini

yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh

tanah (volleying), Ahmadi (2007:2).

Setelah bertemu denga James Naismth (seorang pencipta olahraga bola

basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28

November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama

Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William Morgan juga

mendedikasikan hidupnya sebagai orang instruktur pendidikan jasmani. William

G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA,

menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya

olahraga permainan basket ball oleh James Naismith. Olahraga permainan

Page 7: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

Mintinette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang di ciptakan dengan

mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan mintonette

diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan

menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola

tangan (hand ball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota

YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini pun dibuat

tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada

tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA

training school. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr.Luther Halsei gulick (Direktor

of The Professional Physical Education Training School) sekaligus sebagai

(Executive Director of Departement of Physical Education of The International

Commete of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk

mendemonstrasikan permainan baru yang ia ciptakan di stadion kampus yang

baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield

tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam

kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim

beranggotakan lima orang.

Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan

tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar

ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,

permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan

jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebu. Sedangkan

Page 8: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak

melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan),

wikefidia, (10 Februari 2012).

2.1.3 Perkembangan Permainan Bola Voli di Indonesia

Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman

penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani di datangkan dari belanda

untuk mengembangkan olahraga pada umumnya dan bola voli khususnya. Di

samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam

pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di

asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antara

kompeni-kompeni Belanda sendiri, Ahmadi (2007:11-12).

Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluru lapisan

masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluru Indonesia. Dengan

dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (Persatuan Bola Voli

Seluruh Indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaran nasional yang

pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalam

maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli

sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di

Jakarta, baik untuk pria maupun wanitanya.

Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta

dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962 perkembangan bola

voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di

seluruh pelosok tanah air. Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta

Page 9: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

pertandingan dalam kejuaraan nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di

mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat

ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ke 3 setelah bulu tangkis.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia. PBVSI

telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di

Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. Tim bola voli

yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan di bantuh oleh Trainer

Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hidato Nishioka, sedangkan pelatih fisik di

serahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (Pusat

Kesehatan Olahraga Nasional) Kantor Menpora. Dalam kejuaraan dunia bola voli

putra tersebut, sebagai juaranya adalah : Unisoviet, Kuba,Jepang, Yunani, Brazil,

Polandia, Bulgaria. Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki ururan ke

15. Dalam periode di bawah pimpinan ketua umum PBVSI Jendral (Pol) Drs.

Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya

perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya sitem kompetisi yang berlangsung,

sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri,

Hadi Legowo (08 Februari 2012).

2.1.4 Pokok-pokok Peraturan Permainan Bola Voli

Syarifudin dan Muhadi (1992:184) mengemukakan empat pokok-pokok

peraturan dalam permainan bola voli, yaitu sebagai berikut ; (1) lapangan dan

perlengkapannya, (2) alat, (3) perlengkapan pemain, dan (4) peraturan permainan.

1. Lapangan dan Perlengkapannya

a) Lapangan

Page 10: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

Lapangan bola voli berbentuk empat persegi panjanh dengan ukuran panjang 18

m dan lebarnya 9 m, yang di batasi oleh garis lebar 5 cm. Lapangan tersebut

terbagi atas dua bagian yang sama besarnya dan dibatasi oleh garis tengah, yang

lebarnya 5 cm. Pada setiap bagian lapangan terdapat daerah serangan yang

dibatasi oleh garis tengah dan garis serang, dengan ukuran 9x3 m. Dan daerah

pertahanan yang dibatasi oleh garis serangan dan garis belakang, dengan ukuran

9x6 m.

b) Perlengkapan lapangan

Perlengkapan lapangan yang diperlukan untuk melaksanakan bola voli, adalah :

(1) Jaring (net)

Jaring dipasang di tengah-tengah lapangan tegak lurus keatas, dengan ukuran

panjang 9,50 m dengan lebar 1m, serta ukuran petak-petak jaring 10x10 cm.

Bagian atas jaring dan batas samping dilapis dengan kain kanvas yang dijahit

lapis dua bagian dengan ukuran selebar 5 cm. Ukuran tinggi jaring dari tanah

ke atas adalah : untuk pria 2,43 m dan untuk wanita 2,24 m.

(2) Tongkat (rod)

Tongkat dipasang pada pita batas lapangan samping sebelah kanan dan

sebelah kiri, yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring bagian

atas. Tongkat tersebut terbuat dari fiberglass, dengan ukuran panjang 1,80 m

dan garis tengah 1 cm. Tongkat tersebut diberi warna secara selang-seling

hitam dan putih atau merah dan putih dengan warna yang kontras, dengan

ukuran 10 cm panjangnya untuk setiap warnanya.

2. Alat

Page 11: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

Alat yang digunakan untuk bola voli, yaitu bola dengan ukuran : keliling 65-67

cm, berat 250-280 g

3. Perlengkapan Pemain

Para pemain bola voli dari setiap regu harus memakai kostum yang seragam,

dengan memakai nomor dibagian dada dan punggung serta memakai sepatu

olahraga.

4. Peraturan Permainan

a) Jumlah pemain

Jumlah pemain yang ada di lapangan sebanyak 6 orang untuk setiap regu,

sedang pemain cadangan sebanyak 6 orang. Jadi regu bola voli berjumlah 12

orang pemain,termasuk pemain cadangan

b) Permulaan permainan

Permulaan permainan bola voli dilakukan dengan cara memukul bola (servis)

di belakang garis belakang, dalam petak servis oleh sala seorang pemaindari

pihak yang berhak melakukan servis. Sebelum permainan di mulai, terlebih

dahulu diadakan undian yang dilakukan oleh kapten regu masing-masing

yaitu untuk memilih dan menetapkan tempat atau lapangan atau memukul

bola (servis). Regu yang memenangkan undian diberi hak untuk memilih

tempat atau melakukan servis terlebih dahulu.

c) Peraturan melakukan servis

(1) Urutan untuk melakukan setrvis berputar kesebelah kanan (menurut putaran

arah jarum jam).

Page 12: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

(2) Sewaktu melakukan servis bola harus dilambungkan dulu ke atas lepas tangan

baru dipukul.

(3) Sewaktu melakukan servis kaki tidak boleh menginjak batas garis belakang,

dan harus dilakukan di dalam petak servis.

(4) Melakukan servis setelah ada tanda (bunyi pluit) dari wasit, dan dalam waktu

selama 5 detik bola harus segera dipukul. Bila melakukan servis sebelum ada

tanda dari wasit, maka servis di batalkan dan harus di ulang.

(5) Melakukan servis yang betul, yaitu apabila bola yang dipukul itu melewati di

atas jaring di antara kedua batas samping dan tongkat yang menegak keatas.

(6) Apabila waktu servis bola yang dipukul itu menyentuh jaring, maka servis

tidak sah dan servis pindah ke pihak lawan.

d) Cara memainkan bola

(1) Setiap regu berhak memainkan bola sebanyak-banyaknya 3 kali, pada waktu

bola berada dilapangannya sendiri. Apabila memainkan bola lebih dari 3 kali

berarti mati dan bola harus pindah ke pihak lawan atau satu angka bagi lawanjika

ia sebagai regu penerima.

(2) Pemain belakang tidak bole memukul bola di daerah serang lebih tinggi dari

jaring (melakukan smash di dekat jaring).

2.1.5 Cara Permainan Bola Voli

Permainan bola voli dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari

6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai nagka 25 terlebih dahulu. Dalam

sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (setter), spiker (smash), libero

dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang

Page 13: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur

jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah

pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan

masuktetapi tidak boleh melakukan smash bola keseberang net. Defender adalah

pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Permainan bola voli menuntut keterampilan otak yang prima, terutama

tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan, tosser juga harus bisa

memutuskan apa yang harus ia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya

itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh kelapangan sepanjang

permainan. Penghitungan angka dalam permainan bola voli adalah :

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita

kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai

2. Servis yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah lawan.

Jika tidak maka musuh pun akan mendapat nilai. Ukuran lapangan bola voli

yang umum adalah berukuran 9x18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter

dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas penyerangan untuk penyerangan

belakang adalah 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan net). Untuk ukuran

garis tepi lapangan adalah 5 cm.

2.1.6 Sistem Pertandingan Dalam Bola Voli

Iwan Kristianto (10 Februari 2012), sistem pertandingan menggunakan

sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan distribusikan ke dalam

2 (dua) grup terdiri dari 4 (empat) tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6

pemain intiyang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan. Pergantian pemain

Page 14: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak di batasi.

Pertandingan tidak akan di tunda apabila salah satu atau lebih dari satu dari

anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.

Apabila di lapngan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan

akan di anggap kalah. Setiap pertandingan berlangsung tiga babak (best of tree),

kecuali pada dua babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak

perlu dilaksanakan. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila

poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan di tambah 2 point. Peserta yang

pertama kali unggul dengan selisi 2 point akan memenangi pertandingan.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada 2 tim

atau lebih mendapat niali sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan

dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Kesalahan meliputi:

1) Permainan mententuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

2) Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus dipantulkan

tanpa mengenai dasar lapangan.

3) Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out

sebelum menyentuh permukaan lapangan.

4) Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi

lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar

dihitung sebagai poin lawan.

5) Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis dilakukan.

6) Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

Page 15: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

7) Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara

menendang.

8) Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola

dihitung sebagai double faults.

9) Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak

berakhir. Dan apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang

memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan

mencapai angka 13.

10) Time out dilakukan hanya satu kali dalam setiap babak dan berlangsung

hanya 1 menit. Di luar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan

mengikuti peraturan internasional. Sistem pertandingan menggunakan sistem

setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akn distribusikan ke dalam 2 group,

masing-masing terdiri dari 4 tim. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6

pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.

2.1.7 Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Adapun teknik dasar dalam permainan bola voli meliputi :

1). Servis

Servis ada beberapa macam :

a. Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas

seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan

tangan dari atas.

Page 16: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

b. Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang

tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan

untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.

c. Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul

yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke

atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang

akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

d. Yang perlu di perhatikan dalam servis

a. Sikap badan dan pandangan

b. Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan

c. Saat kapan harus memukul bola

d. Servis dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

2). Pasing

a. Pasing bawah (pukulan/pengambilan tangan ke bawah)

a. Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk

b. Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan

c. Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola

b. Pasing keatas (pukulan/pengambila tangan keatas)

a. Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk

b. Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuk

membentuk lengkungan setengah bola

c. Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segi tiga

Page 17: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

d. Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan

kedua tangan

3). Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas

jaring, untuk dimasukan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu

memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Teknik smash dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan

bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku

untuk mencapai suatu hasil yang optimal.

Menurut pendapat Iwan Kristianto (10 februari 2012) mengemukakan

bahwa: “Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan

bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan

kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka

bola dapat dipukul tajam ke bawah.

Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan

untuk menyerang dalam upayah memperoleh nilai suatu tim dalam permainan

bola voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash

atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan

peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan

kedaerah lawan.

4). Membendung (bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi

bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

Page 18: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

a. Jongkok, bersiap untuk melompat

b. Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus keatas

c. Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan

pada kawan satu regu untuk bergantian memblok

Pada waktu servis kedua regu harus berada dalam lapangan atau di daerahnya

masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret

ada dibelakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan

spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat

dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan lobero.

2.1.8 Hakekat Keterampilan Servis Dalam Permainan Bola Voli

Suatu permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis yang

dilakukan dengan memukul bola dari petak servis diluar garis belakang lapangan

ke lapangan lawan dengan jalannya bola menyeberang melewati net. Jika bola

yang dipukul oleh pihak lawan kepada pihak penerima tidak melewati net, maka

akan terjadi perpindahan bola begitu seterusnya hingga terjadi kesalahan baik bola

yang tidak berhasil melewati jaring, jatuh diluar lapangan pemain, menyentuh

jaring terangkat maupun garis dibawah jaring. Jika hal tadi sebagai kesalahan

yang dilakukan oleh p ihak memberi servis maka terjadilah pindahan servis,

berarti pihak yang tadinya menerima servis menjadi pemberi servis.

Sasaran dapat berupa jarak atau mungkin sesuatu obyek langsung yang

harus dikenai, misalnya menembak, memasuka bola dalam basket, pichur dalam

permainan bola voli dan lain-lain sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian ketepatan adalah keterampilan seseorang untuk mengarahkan gerakan

Page 19: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

ke sasarsan, kegunaannya adalah untuk ketepatan servis, sehingga para pemain

berkehendak melakukan servis bola dengan tepat pada sasaran yang dikehendaki.

Servis juga merupakan salah satu serangan awal sebagaimana yang

dikemukakan oleh Abdoellah (1985:151) bahwa servis tidak lagi sebagai suatu

tanda soal dimulainya permainan atau sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya

diartikan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi regu yang melakukan

servis. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa servis

merupakan salah satu keterampilan seseorang untuk memindahkan bola ke daerah

lawan dengan baik.

2.1.9 Hakekat Servis Atas

Lebih lanjut syarifudin dkk (2001:188), “servis atau sajian adalah pukulan

permulaan yang dilakukan oleh pihak yang berhak untuk melakukan servis untuk

memulai menghidupkan bola kedalam permainan’’.

Dengan kemajuan dan perkembangan olahraga bola voli dewasa ini, servis

sudah bukan saja sebagai upaya ataupun tindakan menyajikan bola pertama yang

dilakukan oleh pihak yang melakukan servis guna memperoleh angka. Dalam

pelaksanaannya, servis dapat dilakukan dengan baik dari atas (servisa atas)

maupun dari bawah (servis bawah). Adapun unsur-unsur yang mendukung

terlaksanaannya teknik dasar dengan baik adalah daya tahan, kelincahan,

ketepatan, kekuatan dan keseimbangan.

Menurut Muhajir (2003:24) “servis adalah pukulan bola yang dilakukan

oleh seorang pemain belakang kanan yang dilakukan dari daerah servis langsung

kelapangan lawan. Keberhasilan suatu servis bergantung pada kecepatan bola,

Page 20: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

jalan dan perputaran bola, serat penempatan bola ketempat kosong di daerah

lapangan lawan”.

Lebih lanjut Muhajir (2003:24) “ servis mengapung (floatingservis) adalah

jenis servis dimana gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung

putaran(bola berjalan mengapung dan mengambang). Dari sekian banyak macam

teknik servis, pada saat ini yang paling populer adalah floatingservis, terutama

yangdilakukan dari overhead atau overhand”

1) Floating overhand service

Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

(a) Sikap permulaan

Berdiri di daerah servis menghadap ke lapangan, kaki kiri di depan, dan

kaki kanan di belakang. Akan tetapi, dapat pula pemain berdiri serta kedua

kakinya sejajar dan menghadap ke net.

Bola di pegang oleh tangan kiri setinggi kepala, sedangkan tangan kanan

mengenggam atau dapat juga dengan telapak tangan terbuka.

(b) Gerak pelaksanaan

Bola dilambungkan di depan atas lebih tinggi dari kepala, lalu tangan kanan

segera memukul bola pada bagian tengah belakang.

Gaya dorong tangan terhadap bola harus memotong garis tengah bola. Untuk

menghindari terjadinya putaran pada bola, pergelangan tangan harus

dilakukan.

(c) Gerakan lanjutan

Page 21: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

Setelah memukul, lengan pemukul harus segaris dengan gaya dorong

terhadap bola kedepan. Jika pukulan dilakuakan dengan gerakan yang cepat

(pukulan keras), maka dapat dilakukan tanpa gerakan lanjutan.

Gambar : 1

Servis atas(Floating Overhand Service)

( Muhajir 2003:25 )

2.2 Kerangka berfikir

Berdasarkan beberapa penjelasan teori sebelumnya, maka dapat

dikemukakan kerangka berfikir bahwa untuk meningkatkan kemampuan servis

atas maka dapt dilakukan dengan menggunakan program latihan power otot

lengan, tentunya dengan latihan daya tahan dan latihan beban yang dilakukan

secara sistematis.

Page 22: power menjadi salah satu komponen fisik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/6524/3/2012-1-85202-161407035-bab2-08082012022905.pdftekanan pada bola yang akan dilempar. Untuk mencapai

2.3 Pengajuan Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan

power otot lengan terhadap servis atas pada permainan bola voli Siswa

SMA Negeri 4 Gorontalo.